Salam berasal dari kata As salaf yang artinya pendahuluan karena pemesanan barang menyerahkan uangnya dimuka. Salam dapat didefenisikan sebagai akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu. (hal. 198)
2. Jelaskan perbedaan salam dengan system ijon!
Salam diperbolehkan dalam syariah karena walaupun barang baru diserahkan kemudian hari namun harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahannya sudah ditentukan ketika akad terjadi sehingga tidak ada gharar dan pembayaran modal salam dilakukan di awal akad. (hal. 198)
3. Mengapa ijon dilarang oleh syariah?
Karena ada gharar (ketidakpastian) dalam jumlah dan kualitas dalam system ijon, sehingga syarat saling rela tidak terpenuhi dan dapat merugikan salah satu pihak. (hal. 198)
4. Jelaskan tentang akad salam parallel!
Salam parallel artinya melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesan dan penjual dan antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya secara simultan. Salam parallel diperbolehkan apabila eksekusi kontrak salam kedua tidak tergantung pada eksekusi kontrak yang pertama dan tidak diperbolehkan dilakukan terus-menerus karena dapat menjurus kepada riba. (hal. 200)
5. Jelaskan rukun dan ketentuan syariah dari salam!
Rukun salam: a. Pelaku, terdiri atas penjual dan pembeli b. Objek akad, berupa barangg yang akan diserahkan dan modal salam c. Ijab Kabul/serah terima
Ketentuan salam:
a. Pelaku adalah cakap hukum dan baligh
b. Objek akad Ketentuan syariah terkait modal salam - Modal salam harus diketahui jenis dan jumlahnya - Modal salam berbentuk uang tunai - Modal salam diserahkan ketika akad berlangsung, tidak boleh utang atau pelunasan utang
Ketentuan syariah barang salam
- Barang tersebut harus dapat dibedakan/diidentifikasi mempunyai spesifikasi dan karakteristik yang jelas - Barang tersebut harus dapat dikuantifikasi/ditakar/ditimbang - Waktu penyerahan barang harus jelas, tidak harus tanggal tertentu boleh juga dalam kurun waktu tertentu - Barang tidak harus da ditangan penjual tetapi harus ada pada waktu yang ditentukan - Apabila barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukan, akad menjadi fasakh/rusak dan pembeli dapat memilih untuk menunggu atau memabatalkan akad - Apabila barang yang dikirim cacat atau tidak sesuai dengan yang disepakati dalam akad maka pembeli boleh mlakukan khiar - Penjualan kembali barang yang dipesan sebelum diterima tidak diperbolehkan secara syariah - Apabila tempat penyerahan barang tidak disebutkan, akad tetap sah. (hal. 202-203)
c. Ijab Kabul, pernyataan dan ekspresi saling rida/rela diantara pihak-pihak
pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau menggunakan cara-cra komunikaso modern.
6. Berdasarkan ilustrasi diatas, bagaimanakah transaksi Bapak C dan Bapak B
menurut syariah? Transaksi tersebut sesuai dengan syariah apabila Bapak C menyerahkan uang sebesar total nilai penjualan diawal dan dalam akad dijelaskan harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahannya dengan tegas sehingga tidak ada gharar.
7. Jelaskan manfaat akad salam bagi penjual dan pembeli!
Manfaat bagi pembeli adalah adanya jaminan memperoleh barang dalam jumlah dan kualitas tertentu pada saat membutuhkan dengan harga yang disepakati diawal. Manfaat bagi penjual adalah diperolehna dana untuk melakukan aktivitas produksi dan memenuhi sebagian kebutuhan hidupnya. (hal. 199) LATIHAN
1. Pencatatan oleh Bapak C (pembeli)
Piutang Salam 500.000.000 Kas 500.000.000
Pencatatan oleh Bapak B (penjual)
Kas 500.000.000 Utang Salam 500.000.000
2. Membeli kekurangan dari Bapak A sebanyak 200 ton dengan harga Rp 450.000 per ton