Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS JEMBER

LITERATURE REVIEW MANAJEMEN NYERI PADA PASIEN DENGAN


COMBUSTIO DI RUANG BURN UNIT RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

OLEH:

Kelompok

Juwarti, S.Kep. NIM 1823111010


Neneng Dwi Saputri, S.Kep. NIM 1823111010
Milla Yuni Sahlia, S.Kep. NIM 1823111010
Yogie Bagus, S.Kep. NIM 1823111010
Santi Rahayu, S.Kep. NIM 182311101045
Kholida Hidayati, S.Kep. NIM 1823111010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Manajemen Nyeri Pada Pasien Dengan Combustio
Literature Review
Juwarti*
Neneng Dwi Saputri*
Milla Yuni Sahlia*
Yogie Bagus*
Santi Rahayu*
Kholida Hidayati*

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi NERS Fakultas Ilmu Keperawatan,


Universitas Jember*

Abstrak
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Terapi distraksi merupakan metode yang efektif
untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur medis yang menyakitkan pada anak-anak dan
orang dewasa. Dalam membuat literature review ini kami menggunakan beberapa jurnal. Jurnal
yang menjadi literatur kami dipublikasi mulai dari tahun 2014-2019. Kriteria inklusi dalam
menyeleksi jurnal ini adalah dengan menggunakan jurnal asli dan review journal yang
menggunakan bahasa inggris. Terapi non farmakologi dapat mengobati rasa sakit sebagai
adjuvant atau komplementer pada tingkat menengah dan tinggkat parah. Salah satu terapi nyeri
non farmakologi yaitu realitas virtual imersif (IVR). IVR merupakan menejemen nyeri yang
menggunakan teknologi imersif yaitu teknologi yang menggambarkan seperti dunia nyata
dengan menggunakan gambar 3 dimesi menggunakan computer. Teknologi perangkat keras dari
imersif dikembangkan untuk merangsang satu atau lebih dari panca indra, dengan tujuan
membuat sebuah sensasi yang nyata. Perangkat lunak dipadukan dengan perangkat keras akan
menghasilkan lingkungan virtual, serta proses masukan yang berasal dari pengguna akan
menghasilkan dinamika maupun respons secara langsung. Untuk mencapai hal ini, perangkat
lunak diintegrasikan dengan komponen dari kecerdasan buatan dan dunia maya.

Kata kunci: Manajemen Nyeri Distraksi, Combustio, Terapi Non-Farmakologis, IVR


BAB 3. HASIL

Artikel yang digunakan dalam literature review sesuai dengan kriteria inklusi adalah 6 artikel. Penyajian artikel yang
digunakan dalam literature review terdapat pada tabel 1. Artikel yang di review berasal dari penelitian di berbagai negara dan semua
dalam bahasa inggris

Tabel 1 Ringkasan artikel yang digunakan dalam literature review


Penulis Negara Tujuan Penelitian Populasi Desain Instrumen Penelitian Hasil Temuan
Artikel Tempat Penelitian Penelitian
Penelitian
McSherry Pasifik Tujuan dari Populasi yang Desain Instrument dalam Hasil yang didapatkan dalam
, dkk Barat Laut penelitian ini digunakan dalam penelitian ini penelitian ini penelitian ini yaitu total
(2017) Amerika adalah untuk penelitian ini menggunakan menggunakan IVR pemberian opioid selama
Serikat mengevaluasi efek adalah pasien desain studi (Imersif Virtual Realitas) prosedur perawatan luka bakar
terapi Imersif rawat inap dengan percobaan acak yang didesain oleh dengan menggunakan menejemen
Virtual Realitas diagnose luka terkontrol computer dalam bentuk nyeri IVR secara signifikan lebih
(IVR) selama bakar dan dengan dua gambar 3 dimensi yang rendah daripada ketika tidak
prosedur perawatan memerlukan perlakuan interaktif. Kemudian data menggunakan menejemen nyeri
luka yang perawatan luka menejemen dianalisis dengan uji t IVR. Penggunakan opioit masing-
menyakitkan pada bakar berulang nyeri yaitu, Student dan analisis chi- masing sebanyak 17,9 ± 6,0 dan
orang dewasa yang pertama square, dengan P <0,05 29,2 ± 4,5 mcg / kg fentanyl. Dua
dengan pengobatan menimbulkan rasa dengan dianggap signifikan. dari 15 pasien (11%) meminta 1
Opioit untuk sakit atau distraksi IVR Sebanyak 18 pasien dosis opioid dengan IVR dan 9
meredakan rasa ketidaknyamanan. dan yang sebagai responden dalam dari 15 pasien (60%) meminta
sakit. kedua tanpa penelitian ini. Sebanyak lebih dari 1 dosis opioit tanpa
menggunakan 12 responden menejemen nyeri IVR. Secara
distraksi IVR, menggunakan keseluruhan, sebagian besar
kemudian menejemen nyeri IVR peserta berpikir menejemen nyeri
kedua hasil dan 6 responden tanpa dengan IRV mengurangi rasa
dibandingkan. menggunakan sakit selama prosedur perawatan
Perbandingan menejemen nyeri IVR. luka. Jumlah peserta yang sama
yang dapat Jumlah masing-masing berpikir bahwa kecemasan
dilihat seoerti opioid yang diberikan berkurang degan menejemen
berapa jumlah pada pasien dengan IVR. Lebih dari 75% peserta
obat opioit menejemen IVR dan berpendapat bahwa IVR
yang tanpa menejemen IVR bermanfaat dan membuat
digunakan sebelum dan setelah prosedur perawatan luka lebih
sebelum dan proses perawatan luka baik bagi mereka. Hanya 3 dari
setelah bakar dicatat. 12 (25%) peserta menyatakan
tindakan bahwa mereka tidak ingin
perawatan luka menggunakan IVR saat
bakar serta menlakukan perawatan luka bakar
tingkat berikutnya.
kecemasan
pasien sebelum
dan setelah
tindakan
perawatan luka
bakar.
DAFTAR PUSTAKA

Arane, dkk. 2017. Virtual reality for pain and anxiety management in children. Canadian
Family Physician. 63 : 932-934.
McSherry, dkk. 2017. Randomized, Crossover Study of Immersive Virtual Reality to Decrease
Opioid Use During Painful Wound Care Procedures in Adults. Journal of Burn Care &
Research. 39(2) : 279-285.
Won, dkk. 2017. Immersive Virtual Reality for Pediatric Pain. Multidisciplinary Digital
Publishing Institute of Children. 4(52):1-15.
Tashjian, dkk. 2017. Virtual Reality for Management of Pain in Hospitalized Patients: Results of
a Controlled Trial. Journal of Medical Internet Research Mental Health. 4(1) :1-11.
Gupta, dkk. 2018. Innovative Technology Using Virtual Reality in the Treatment of Pain: Does
It Reduce Pain via Distraction, or Is There More to It?. Pain Medicine. 19 : 151–159.

Anda mungkin juga menyukai