Anda di halaman 1dari 18

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Gambaran Kasus
Di desa Cikoneng pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Blok I 01 RT 01 RW
01 Sukahaji terdapat keluarga Tn. S (60 Tahun) beliau memiliki istri Ny. M (59
Tahun) yang mengidap penyakit Diabetes Mellitus. Ny. M mengeluh telapak tangan
dan kaki terasa kebas dan kesemutan, dan Ny. M mengatakan sudah ± 1 bulan
belum memeriksa kadar gula darah, Ny. M mengatakan saat ini yang dirasakan
adalah lutut ngilu-ngilu, saat lapar klien mengatakan keluar keringat dingin dan rasa
ingin pingsan, Ny. M bila makan, nasinya lebih sedikit dari sayurnya. Sebelumnya
Ny. M mengatakan kurang mengerti tentang diit dan penyakit yang dideritanya
sambil menggelengkan kepalanya saat ditanya. Dan Ny. M mempunyai kebiasaan
minum yang manis-manis (kopi). Diit yang dilakukan Ny. M adalah hanya
mengurangi porsi makan dan menghindari mengkonsumsi makanan yang manis-
manis. Pada 6 bulan terakhir Ny. M mengatakan menderita DM dari tahun 2008
serta Ny. M berkerja sebagai IRT dan mereka belum dikaruniai anak. Keluarga Ny.
M memiliki riwayat penyakit DM yaitu bapaknya, tetapi Ny. M mengatakan tidak
mengetahui bahwa penyakit DM ini merupakan penyakit keturunan. Ny. M
menderita DM sejak tahun 2008 dengan lokasi luka yang berada dibagian kaki
sebelah kiri ± 7cm dan luka terdapat pus dan terdapat jaringan nekrotik. Dan
perawat keluarga merencanakan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga
kepada keluarga Tn. S.
A. Identitas Kelurga
1. Data Dasar Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Alamat Kepala Keluarga : Blok I, RT/RW 01/01, Desa
Cikoneng Kecamatan Sukahaji
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi Keluarga
Jenis Hubungan Pekerjaan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan klien Saat ini
Kepala
1. Tn. S Laki-Laki 60 SD Buruh
Keluarga
2. Ny. M Perempuan Istri 59 SD IRT

f. Status Kesehatan Saat ini


Keadaan Status Kesehatan Saat Riwayat Penyakit
No Nama
Umum Ini
1. Tn. S Composmentis Sehat Hipertensi
Keluarga Ny. M
mempunyai riwayat
penyakit Diabetes Keluarga Tn. S tidak
Melitus. Ny. M mempunyai riwayat
penyakit menular,
mengatakan saat ini
tetapi ada riwayat
yag dirasakan adalah penyakit keturunan
lutut ngilu-ngilu, saat (Diabetes Melitus)
2. Ny. M Composmenstis lapar klien dari Bapak Ny. M.
mengatakan keluar Pada 6 bulan terakhir
keringat dingin dan Ny. M mengatakan
menderita DM dari
rasa ingin pingsan,
tahun 2008.
Ny. M bila makan
nasinya lebih sedikit
dari sayurnya.
g. Genogram

Keterangan :
: Perempuan : Kawin
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Klien

h. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti)


i. Agama Keluarga : Islam
j. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menonton Televisi

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah keluarga dengan usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi
Tahap Perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah
menyesuaikan dengan kekuatan fisik yang menurun, relasi dengan teman
kelompok sebaya dalam hal menunjang kesehatan.
c. Riwayat Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny. M mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus. Ny. M
mengatakan saat ini yag dirasakan adalah lutut ngilu-ngilu, saat lapar
klien mengatakan keluar keringat dingin dan rasa ingin pingsan, Ny. M
bila makan nasinya lebih sedikit dari sayurnya. Sebelumnya Ny. M
mengatakan kurang mengerti tentang diit dan penyakit yang dideritanya
dan Ny. M mempunyai kebiasaan minum yang manis-manis (kopi). Diit
yang dilakukan Ny. M adalah hanya mengurangi porsi makan dan
menghindari mengkonsumsi makanan yang manis-manis.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. S tidak mempunyai riwayat penyakit menular, tetapi ada
riwayat penyakit keturunan (Diabetes Melitus) dari Bapak Ny. M. Pada
6 bulan terakhir Ny. M mengatakan menderita DM dari tahun 2008.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Status : Milik Pribadi
2) Bentuk Bangunan : Permanen
3) Lantai : Keramik, Lantai cukup bersih
4) Atap : Atap rumah ditutup eternit, dan tinggi atap
+ 4,5 meter.
5) Jumlah Ruangan : Terdiri dari 6 ruangan yaitu 1 buah ruangan
tamu, 2 buah kamar, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 gudang
6) Letak : Lokasi tempat tinggal keluarga Tn. S berada
Diwilayah blok I, Rt 01 Rw 01 Desa Cikoneng, Kecamatan Sukahaji,
Kabupaten Majalengka.
7) Kondisi Kesehatan : Kebersihan rumah cukup bersih, ruang
tamu, Rumah tertata rapi, kondisi halaman sempit karena jarak yang
terlalu dekat antara rumah.
8) Ventilasi dan Penerangan: Sirkulasi udara cukup, penerangan cukup
baik cahaya matahari masuk ke dalam rumah.
9) Persediaan Air Bersih : sumber ari berasal dari PDAM dan sumber
air tersebut bisa digunakan untuk minum, mencuci dan mandi.
10) Pembuangan Sampah : Untuk pembuangan sampah keluarga Tn. S
selalu membuang sampah ke sungai
11) Jamban / WC : Keluarga memiliki WC didalam rumah,
keadaan bersih, WC tipe WC Jongkok.
12) Bahaya kecelakaan : Kemungkinan kecelakaan pada keluarga
Tn. S cukup besar mengingat Tn. S dan Ny. M pada Tahap
perkembangan lansia. Seperti resiko jatuh dan luka.
13) Denah Rumah
Keterangan
5 6
1. Ruang Tamu
4 2. Kamar Tidur
3. Kamar Tidur
3 4. Dapur
1
2 5. Gudang
6. Kamar Mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn.
S rajin mengikuti pertemuan rutin warga, dan Ny. M sering mengikuti
pengajian rutin.
c. Mobilitas geografis keluarga
Selama ini, keluarga Tn. S belum pernah berpindah rumah.
d. Perkumpulan keluarga dengan interaksi masyarakat
Keluarga Tn. S setiap hari sering berinteraksi dengan masyarakat,
mengikuti pertemuan rukun warga dan ikut andil jika ada tetangga yang
terkena musibah.

4. Struktur Keluarga
a. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. S berupa Puskesmas dan
klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 2 km dan dapat
dijangkau dengan menggunakan motor.
b. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi terjadi secara terbuka dan dua arah, menggunakan
bahasa sehari – hari yaitu bahasa sunda.
c. Struktur Peran
Tn.S sebagai kepala keluarga dan pengambilan keputusan serta menjadi
panutan.Ny. M sebagai ibu rumah tangga.
d. Struktur Kekuatan Keluarga
Anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga lain yang
terkena Diabetes Melitus untuk menjaga pola makan dan rutin meminum
obat. Tapi terkadang Ny. M masih mengkonsumsi mie instan dan telur.
Ny. M mengatakan sudah + 1 bulan belum memeriksa kadar gula darah.
e. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat sunda, dan tidak ada nilai dan
norma tertentu dan nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan
karena menurut keluarga kesehatan merupaan hal yang penting.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi. Respon keluarga terhadap
kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan
dan menjaga satu sama lain.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial keluarga Tn. S berjalan dengan baik, Ny. M sering
berkomunikasi dan bersosialisasi. Mengikuti pengajian didekat
rumahnya, tetapi anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam
keanggotaan organisasi masyarakat dan tidak ada yang cukup
berpengaruh di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga
menganggap kesehatan merupakan hal yang sangat penting karena
berkaitan dengan kehiduoan dan apabila salah satu anggota keluarga
yang sakit, keluarga segera mengatasinya dengan membawanya ke
puskesmas terdekat. Namun, karena keterbatasan pendidikan keluarga
kurang mengerti tanda dan gejala, akibat lanjut serta perawatan bagi
penderita DM.
d. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga dapat dari hasil bekerja sebagai buruh dengan
pendapatan + 1.000.000,- / bulan uang digunakan setiap bulan untuk
kebutuhan harian, bulanan, kebutuhan sandang, pangan, papan dan
kesehatan.

6. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny. M mengatakan dirinya ingin cepat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
b. Jangka Panjang
Ny. M berharap penyakit yang dideritanya tidak terjadi komplikasi
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Di dalam mengatasi masalah biasanya dalam keluarga didiskusikan
bersama. Anak Tn. S yang sudah berkeluarga selalu meminta nasehat
jika ada masalah dalam keluarga.
d. Strategi adaptasi Disfungsional dan Fungsional
Selama pengkajian tidak ditemukan adanya cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaftif dalam keluarga.
7. Pemeriksan Fisik

No Aspek Tn. S Ny. M


1 Penampilan Sehat Sehat
2 Kesadaran Composmentis Composmentis
3 Tanda Vital
- TD 120/80 mmHg 130/80 mmHg
- Nadi 82x/ menit 88 x / menit
- Suhu 36 0C 36 0C

- Respirasi 20x/menit 22 x / menit

4 Kepala
- Rambut Hitam Hitam
- Kulit kepala Kotor Bersih
- Massa nyeri Tidak ada Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva An Anemis An Anemis
- Sklera An Ikteik An Inkterik
- Lensa Keruh Jernih
- Pupil Isokor Isokor
- Penglihatan Baik, dibuktikan bisa
Baik, dibuktikan bisa
membaca papan
membaca papan nama
nama dengan jarak +
dengan jarak+ 6 meter
6 meter
6 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris
- Keadaan Tampak bersih Tampak bersih
Dapat membedakan Dapat membedakan
- Fungsi bau kayu putih dan bau kayu putih dan
kopi kopi
7 Mulut
- Keadaan Bersih Bersih
Bisa mengunyah Bisa mengunyah tanpa
- Fungsi
tanpa gangguan gangguan
8 Telinga
Dapat mendengar Dapat mendengar
- Fungsi
dengan baik dengan baik
Bersih, tidak terdapat Bersih, tidak terdapat
- Keadaan
serumen serumen
9 Leher
Tidak teraba, tidak Tidak teraba, tidak
- JVP
terjadi peningkatan terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar Datar
- Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Ektremitas Atas
12

- Keadaan
Baik bisa digerakkan Baik bisa digerakan
Ekstremitas - Terdapat luka di
Bawah kaki kiri + 7 cm.
- Keadaan keadaan luka bersih
terdapat push dan
terdapat jaringan
nekrotik
- telapak tangan dan
kaki terasa kebas
dan kesemutan

8. Harapan keluarga
Keluarga berharap penyakit yang diderita cepat sembuh dan tidak terjadi
komplikasi

9. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan glukotes urine hasilnya (-)
- GDS 3 bulan terakhir bulan mei : 192 mg/dL, juni : 209 mg/dL, juli : 250
mg/dl.

10. Therapy
- Metformin 500 mg 2 x 1 tab
- Glucodex 50 mg 2 x 1 tab
- Salep gentalgen

11. Analisa data


Interprestasi Masalah
No Data Fokus
Masalah Keperawatan
Data Subjektif Kurangnya Ketidakmampuan
1.
- Ny. M mengatakan kurang tau pengetahuan keluarga dalam
tentang penyakit DM keluarga mengenal
- Ny. M mengatakan begitu tentang penyakit DM
mengerti tentang diit DM penyakit DM
- Ny. M mengatakan jika makan, di keluarga Tn.
nasinya lebih sedikit dari sayur S khususnya
- Ny. M mengatakan kurang tau Ny. M
penyakit DM penyakit keturunan
Data Objektif :
- Klien terlihat menggelengkan
kepala saat ditanya penyakit DM
- Tanda-tanda Vital :
2 Data subjektif
- Ny. M mengatakan sudah ± 1
bulan belum memeriksa kadar
gula darah
Resiko terjadi
- Ny. M mengatakan saat ini yang
serangan ulang Ketidakmampuan
dirasakan adalah lutut ngilu-
penyakit DM keluarga dalam
ngilu, saat lapar klien
di keluarga Tn. merawat anggota
mengatakan keluar keringat
S khususnya keluarga yang
dingin dan rasa ingin pingsan
Ny. M sakit.
- Ny. M mempunyai kebiasaan
minum yang manis-manis (kopi)
DO
- Pemeriksaan glukotes urine
hasilnya (-)
- GDS 3 bulan terakhir bulan mei :
192 mg/dL, juni : 209 mg/dL,
juli : 250 mg/dl.

12. Prioritas Masalah


a. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit DM di keluarga Tn.
S khususnya Ny. M

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1= Keluarga memerlukan tindakan
- Aktual 3 1 segera untuk memperoleh
- Resiko 2 perawatan dan pengobatan.
- Potensial 1
2. Kemungkinan 2 ½ x 2= 1 Sumber-sumber dan tindakan
masalah dapat untuk memecahkan masalah dapat
dirubah : dijangkau oleh keluarga
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat o
3. Potensi pencegahan 1 2/3 x 1= Keluarga mempunyai kemauan
masalah : 2/3 dalam tindakan perawatan dan
- Tinggi penatalaksanaan
- Cukup 3
- Rendah 2
1
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1= Keluarga menyadari adanya
masalah : 1 masalah yang harus ditangani
-Segera ditangani 2
- Masalah yang tidak
perlu segera
ditangani 1
- Masalah tidak
dirasakan
0
Jumlah 3 2/3
b. Resiko terjadi serangan ulang penyakit DM dikeluarga Tn. S
khususnya Ny. M.
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 2/3 x 1= Resiko akan terjdi bila tidak
- Aktual 3 2/3 dilakukan tindakan keperawatan
- Resiko 2
- Potensial
1
2. Kemungkinan 2 ½ x 2= 1 Sumber-sumber dan tindakan
masalah dapat untuk memecahkan masalah dapat
dirubah : dijangkau oleh keluarga
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat
0
3. Potensi pencegahan 1 2/3 x 1= Keluarga mempunyai kemauan
masalah : 2/3 dalam tindakan perawatan dan
- Tinggi penatalaksanaan
- Cukup 3
- Rendah
2
1
4. Menonjolnya 1 2/2 x1= 1 Keluarga menyadari adanya
masalah : masalah yang harus ditangani
-Segera ditangani 2
- Masalah yang 1
tidak perlu segera
0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3 1/3
13. Intervensi

Diagnosa Tujuan Evaluasi


No Intervensi
keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kurang Setelah dilakukan Setelah Keluarga dapat menyebutkan: - Jelaska pengertian
pengetahuan selama 3 x dilakukan kunjungan a. Pengertian DM DM
keluarga tentang kunjungan rumah rumah selama 1 x 60 Kumpulan gejala yang - Jelaskan tanda gejala
penyakit DM diharapkan menit keluarga dapat timbul pada seseorang DM
dikeluarga Tn. S keluarga dapat TUK 1 yang disebabkan - Jelaskan penyebab
khususnya Ny. M mengetahui Mengenal masalah karena meningkatnya DM
penyakit yang kesehatan kadar gula dalam - Jelaskan komplikasi
diderita oleh Ny. a. Menyebutkan Respon darah karena DM
M pengertian DM verbal kekurangan insulin - Demonstrasikan diit
b. Menyebutkan b. Menyebutkan 3 dari 5 yang tepat untu
penyebab DM penyebab DM penderita DM
c. Menyebutkan - Faktor keturunan - Demonstrasikan test
tandan dan gejala - Obesitas urine denagn
DM - Faktor glucotest
d. Menyebutkan lingkungan (gaya
komplikasi dan hidup yang
akibat lanjutan kurang sehta,
dari DM merokok, stress,
TUK 2 alkohol)
Merawat keluarga yang - Makanan
sakit - Faktor penuaan
a. Memberikan diit c. Menyebutkan 3 dari 6
yang tepat untuk Respon tanda gejala
penderita DM verbal - Sering BAK
b. Menjaga aktivitas dan - Banyak minum
dan istirahat klien motorik - Banyak makan
- Cepat lelah walau
aktifitas ringan
- Penurunan BB
- Kesemutan dan
gatal-gatal
d. Menyebutkan 3 dari 5
komplikasi DM
- Gangguan
persarafan
- Kebutaan/ rabun
- TD tinggi
- Luka yang sukar
sembuh
- Gangguan fungsi
ginjal

- Keluarga dapat
menyediakan
menu makanan
untuk penderita
DM
- Keluarga mampu
menjaga aktifitas
dan istirahat bagi
klien

2. Resiko terjadi Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga dapat menyebutkan Ucapkan salam
serangan ulang di asuhan kunjungan rumah selama a. Menyebutkan 3 dari 4 - Lakukan kunjungan
keluarga Tn. S keperawatan 1 x 60 menit keluarga perawatan DM rumah sesuai dnegna
khususnya Ny. M selama 3 hari dapat - Selalu memakai kontrak ynag telah
keluarga TUK 1 alas kaki didalam/ disepakati
diharapkan Keluarga dapat mengenal diluar rumah - Jelaskan tentang
serangan ulang masalah kesehatan - Olahraga ringan perawatan DM
tidak terjadi pada a. Menyebutkan Respon secara teratur - Jelaskan
Ny. M perawatan DM verbal - Mematuhi diit penatalaksanaan DM
b. Menyebutkan yang diberikan - Jelaskan tentang
tentang - Biasakan pola pemeriksaan DM
pelaksanaan DM hidup sehat - Anjurkan klien untuk
c. Menyebutkan b. Menyebutkan 2 dari 3 mengontrol diri
tentang penatalaksanaan DM kepuskesmas secara
pemeriksaan DM - Diit rendah gula rutin
TUK 2 - Olahraga teratur - Jelaskan pencegahan
Mengambil keputusan - Kontrol gula serangan ulang
Respon darah secara - Jelaskan tindakan
motorik berkala pengobatan
a. Mengontrol diri c. Menyebutkan 3 dari 4 - Demonstrasikan diit
secara rutin ke pemeriksaan DM DM
puskesmas Respon - Pemeriksaan - Anjurkan keluarga
TUK 3 verbal urine untuk memberi dan
Merawat anggota yang dan - Pemeriksaan menyajikan makanan
sakit motorik darah sesuai diit
a. Menyebutkan - Pemeriksaan - Jelaskan tentang batsan
pencegahan secara berkala aktifitas dan istirahat
serangan ulang - Pemeriksaan untuk penderita DM
DM kadar gula darah
b. Menyebutkan
tindakan Klien dapat memeriksakan
pengobtan DM diri secara rutin ke puskesmas

Keluarga dapat menyebutkan:


a. Menyebutkan 2 dari 3
pencegahan serangan
ulang
- Menagatur
makanan sesuai
diit
- Melakukan
olahraga ringan
- Mengontrol gula
darah secara
berkala ke
puskesmas
b. Menyebutkan 3 dari 3
tindakan pengobatan
DM
- Mengatur
makanan
- Olahraga
- Obat-obatan
3.2 PEMBAHASAN
Dari kasus yang kelompok paparkan pasien Ny. M 59 tahun mengalami
diabetes mellitus yang dimana di teori telah dijelaskan bahwa diabetes melitus
merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Hal tersebut dapat disebabkan
oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel beta langerhans kelenjar
pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel tubuh terhadap insulin.
Di teori faktor genetis dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita
diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit
walaupun resikonya sangat kecil, hal ini sesuai dengan kasus yang kelompok
paparkan yaitu Ny.M memiliki riwayat penyakit DM yaitu bapaknya, tetapi Ny. M
mengatakan tidak mengetahui bahwa penyakit DM ini merupakan penyakit
keturunan. Dan pola makan Ny. M juga suka mengkonsumsi makanan yang manis-
manis justru hal tersebut dapat meningkatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.
Ny.M mengalami gejala seperti mengeluh telapak tangan dan kaki terasa kebas dan
kesemutan sesuai dengan tanda gejala yang dipaparkan di teori yaitu kesemutan,
kulit terasa panas atau seperti tertusuk-tusuk jarum, rasa tebal di kulit, kram.
Disini peran perawat keluarga dalam mengatasi masalah yang dialami oleh
Ny.M adalah sesuai dengan teori yaitu perawat memberikan edukasi kepada Ny. M
tentang seluk beluk penyakit diabetes, eduksi tentang pengaturan makan (Diit) p,
pengaturan makan pada penderita diabetes bertujuan untuk mengendalikan gula
darah, tekanan darah, kadar lemak darah, serta berat badan ideal, olahraga / latihan
jasmani pengendalian kadar gula, lemak darah, serta berat badan juga
membutuhkan aktivitas fisik teratur dan jelaskan tentang obat / terapi farmakologi
obat oral ataupun suntikan perlu diresepkan dokter apabila gula darah tetap tidak
terkendali setelah 3 bulan penderita mencoba menerapkan gaya hidup sehat di atas.
Setelah edukasi ini dilaksanakan Ny.M bisa meningkatkan pengetahuannya tentang
penyakit yang dialami dan keluarga berharap Ny. M bisa sehat kembali dan bisa
memerankan perannya sebagai istri dengan baik tanpa gangguan dan bisa
beraktifitas dengan seperti biasanya.

Anda mungkin juga menyukai