Anda di halaman 1dari 1

SI DODIT

Dia anak yang baik, selalu patuh kepada orang tuanya dan selalu taat kepada agama.

Suatu hari Dodit sedang berjalan menuju sungai untuk mencari ikan, tiba-tiba datang
seekor ular, seketika Dodit kaget dan langsung berlari pulang.

Sewaktu perjalanan pulang Dodit bertemu dengan seorang kakek tua yang sedang
mencari kayu bakar sendirian. Dodit merasa iba kepada kakek tersebut kemudian Dodit
membantu kakek tua itu mencari kayu bakar dan mengantar kakek itu pulang ke
rumahnya.

Setelah Dodit selesai membantu kakek itu, Dodit mendapatkan imbalan sebuah labu,
kemudian Dodit berterima kasih kepada kakek tua tersebut.

Sesampainya dirumah Dodit memberitahukan kepada orang tuanya bahwa dia


mendapatkan sebuah labu dari seorang kakek tua yang telah dibantunya tadi. Kemudian
Dodit membelah labu tersebut, betapa kagetnya Dodit dan kedua orang tuanya
mendapati isi labu tersebut adalah emas. Tetapi Dodit dan orang tuanya masih bertanya
tanya apakah itu emas asli atau bukan.

Beberapa hari kemudian Dodit dan kedua orang tuanya membawa emas tersebut ke
toko perhiasan, setelah diperiksa ternyata itu adalah emas asli.

Setelah kejadian itu Dodit menjadi seorang yang makmur dan selalu bersedekah kepada
orang yang tidak mampu.

Dari cerita diatas kita dapat mendapat pesan moral bahwa membantu seseorang tidak
memandang baik buruk orang tersebut atau tanpa pamrih.

Kita sebagai generasi muda seharusnya dapat mencontoh perilaku Dodit yang baik hati
dan selalu menolong tanpa pamrih.

Anda mungkin juga menyukai