Dosen Pengampu :
Dra. Yenina Akmal, M. Hum
DISUSUN OLEH :
DELPERO 1502617061
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................... i
BAB 1 ...............................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................1
BAB II...............................................................................................................3
PEMBAHASAN ...............................................................................................3
2.7 Keuangan........................................................................................... 9
i
DAFTAR PUSTAKA ..................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah berjudul Kurikulum 2013 ini
dapat selesai.
Pada awalnya kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
mulai dari garis start sampai dengan finish. Kemudian pengertian kurikulum
tersebut digunakan dalam dunia pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana
dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta
didik dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan.
Dalam pembuatan makalah ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang dengan sabar
memberi materi dan pengetahuan yang sejalan dan berkesinambungan dalam
proses pembuatan makalah ini. Atas bantuan, serta kritik dan sarannya maka
makalah ini dapat selesai dibuat. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan juga pengetahuan.
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah satu
masalah pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul
diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum
tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam lembaga pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan
pendidikan. Perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan
dan perubahan tersebut dilakukan dengan didasari pada permasalahan pelaksanaan
kurikulum sebelumnya yang dianggap kurang maksimal baik secara materi maupun
sistem pembelajarannya sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha
perbaikan kurikulum tersebut mesti dilakukan demi menciptakan perubahan yang
lebih baik untuk sistem pendidikan di indonesia.
Semakin maju suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan
generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan
berpengetahuan yang luas agar mampu bersaing di dunia internasional.
1
1.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana dapat disimpulkan dari latar belakang, maka berikut merupakan
rumusan makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?
2. Apa rasional perubahan kurikulum 2013?
3. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
4. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
5. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
6. Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
7. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
8. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
9. Termasuk dalam perspektif belajar apakah kurikulum 2013 ?
10. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?
1.3 Tujuan
Sebagaimana dapat disimpulkan dari rumusan masalah yang terdapat pada sub-
bab sebelumnya, maka berikut merupakan tujuan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui pengertian kurikulum 2013, karakteristik kurikulum 2013, serta
perubahan yang rasional dalam kurikulum 2013
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang konsep dasar pembelajaran
kurikulum 2013, proses pembelajarannya, model pembelajaran kurikulum
2013, dan metode yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013
3. Mengetahui bagaimana cara system penilaian dalam kurikulum 2013
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013
2
BAB II
PEMBAHASAN
SD= 35 menit
SMP= 40 menit
SMA= 45 menit
3
Sedangkan banyak jam pelajaran perminggu yaitu
SD kelas 1 = 30 jam
SD Kelas 2 = 32 jam
SD Kelas 3 = 34 jam
SD Kelas 4,5,6 = 36 jam
SMP = 38 jam
SMA = 39 jam
Tantangan internal
1. Pemenuhan delapan standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar isi, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar penilaian, dan
standar kompetensi lulusan.
2. Perkembangan penduduk indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk
usia produktif.
Tantangan eksternal
1. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi
informasi.
2. Kompetensi asa depan antara lain kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negera
4
yang bertanggungjawab, kemampuan untuk coba mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda dan memiliki kesiapan untuk belajar.
3. Persepsi masyarakatantara lain terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
4. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.
5
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi
inti.
7) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.
6
Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan.
Pembelajaran remidial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai
kompetensi yang masih kurang.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif
dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remidial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.
2. Pembelajaran ekstrakulikuler
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas
yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin
setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan.
Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intrakulikuler.
1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal
maupun nonferbal.
2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu
sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
7
3. Metode tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh
anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama
proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik
menjawab.
4. Metode karya wisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke
objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat
mengamati atau mengalami secara langsung.
5. Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu
benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam
kehidupan sosial.
7. Metode bermain peran
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik
dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun
mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil
dalam memaknai materi yang dipelajari.
8. Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa
diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa.
Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk
melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
8
10. Metode eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
11. Metode proyek
Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
9
Guru memberikan stimulan dapat berupa bacaan, gambar, situasi, sesuai
dengan materi pembelajaran.
2. Problem statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diharuskan menemukan masalahapasaja yang dihadapi.
3. Data colllecting (mengumpulkan data)
Peserta didik diberi pengalaman mencari dan mengumpulkan data yang dapat
digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah.
4. Data processing (mengolah data)
Melatih kemampuan logis dan aplikatif.
5. Verification (memferifikasi)
Mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran hasil pengolahan data
serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6. Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik dituntut untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya
padasuatu kejadian.
7. Problem based learning
Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata.
Langkah-langkah pembelajaran:
10
C. Project based learning
Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan
komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan investigasi dan memahami
pemelajaran melalui investigasi.
Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
Mendesain perencanaan proyek.
Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
Memonitir kegiatan dan perkembangan proyek.
Menguji hasil
Mengevaluasi kegiatan
11
2. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik seelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
4. Ujian tingkat kompetensi(UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
5. Ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
6. Ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentuyang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan
7. Ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
diluar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan
pendidikan.
12
Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan hasilnya.
Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
13
g) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan
kecakapan profesionalisme secara terus menerus.
Kelemahan Kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung
dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
h) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
12.
b)
4
5