Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH BERJUDUL KURIKULUM 2013

MAKALAH INI DIBUAT SEBAGAI SALAH SATU TUGAS MATA


KULIAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu :
Dra. Yenina Akmal, M. Hum

DISUSUN OLEH :

DELPERO 1502617061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

BAB 1 ...............................................................................................................1

PENDAHULUAN ............................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ............................ Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan .............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II...............................................................................................................3

PEMBAHASAN ...............................................................................................3

2.1 Pengertian Kurikulum 2013 ............. Error! Bookmark not defined.

2.2 Rasional Pendidikan Kurikulum 2013Error! Bookmark not


defined.

2.3 Anak Usia Sekolah ............................................................................ 5

2.4 Penelaahan Perencanaan ................................................................... 5

2.5 Kualitas ............................................................................................. 8

2.6 Pengelolaan ....................................................................................... 9

2.7 Keuangan........................................................................................... 9

2.8 Pengelolaan Sekolah Swasta Khususnya Sekolah Internasional


Error! Bookmark not defined.

BAB III ........................................................... Error! Bookmark not defined.

PENUTUPAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

3.1 Kesimpulan ........................................... Error! Bookmark not defined.

3.2 Saran ..................................................... Error! Bookmark not defined.

i
DAFTAR PUSTAKA ..................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah berjudul Kurikulum 2013 ini
dapat selesai.
Pada awalnya kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
mulai dari garis start sampai dengan finish. Kemudian pengertian kurikulum
tersebut digunakan dalam dunia pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana
dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta
didik dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan.
Dalam pembuatan makalah ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang dengan sabar
memberi materi dan pengetahuan yang sejalan dan berkesinambungan dalam
proses pembuatan makalah ini. Atas bantuan, serta kritik dan sarannya maka
makalah ini dapat selesai dibuat. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan juga pengetahuan.

Jakarta, 20 April 219

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah satu
masalah pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul
diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum
tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam lembaga pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan
pendidikan. Perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan
dan perubahan tersebut dilakukan dengan didasari pada permasalahan pelaksanaan
kurikulum sebelumnya yang dianggap kurang maksimal baik secara materi maupun
sistem pembelajarannya sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha
perbaikan kurikulum tersebut mesti dilakukan demi menciptakan perubahan yang
lebih baik untuk sistem pendidikan di indonesia.
Semakin maju suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan
generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan
berpengetahuan yang luas agar mampu bersaing di dunia internasional.

1
1.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana dapat disimpulkan dari latar belakang, maka berikut merupakan
rumusan makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?
2. Apa rasional perubahan kurikulum 2013?
3. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
4. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
5. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
6. Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
7. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
8. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
9. Termasuk dalam perspektif belajar apakah kurikulum 2013 ?
10. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

1.3 Tujuan
Sebagaimana dapat disimpulkan dari rumusan masalah yang terdapat pada sub-
bab sebelumnya, maka berikut merupakan tujuan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui pengertian kurikulum 2013, karakteristik kurikulum 2013, serta
perubahan yang rasional dalam kurikulum 2013
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang konsep dasar pembelajaran
kurikulum 2013, proses pembelajarannya, model pembelajaran kurikulum
2013, dan metode yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013
3. Mengetahui bagaimana cara system penilaian dalam kurikulum 2013
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan


berbasia sains yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan dengan
tujuan untuk mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan sistem
dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Titik beratnya, kurikulum
2013 ini bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka
peroleh atau mereka ketahui setelah meneerima materi pembelajaran. Adapun obyek
yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013
menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Berbeda dengan
kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan pada ketiga aspek, yaitu
menghasilkan peserta didik berakhlak mulia (afektif), berketerampilan
(psikomotorik), dan berpengetahuan (kognitif) yang berkesinambungan. Sehingga
diharapkan agar siswa lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif.

Dalam kurikulum 2013 juga ada strategi pengembangan pendidikan, salah


satunya adalah penambahan jam pelajaran. Rasionalitas penambahan jam pelajaran
dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberitahu
menjadi mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis
proses dan output) memerlukan tambahan jam pelajaran. Dengan alokasi waktu per
jam pelajaran:

 SD= 35 menit
 SMP= 40 menit
 SMA= 45 menit

3
Sedangkan banyak jam pelajaran perminggu yaitu
 SD kelas 1 = 30 jam
 SD Kelas 2 = 32 jam
 SD Kelas 3 = 34 jam
 SD Kelas 4,5,6 = 36 jam
 SMP = 38 jam
 SMA = 39 jam

2.2 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengenmangan


kurikulum berbasis kompetensiyang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006
yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan


yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

Tantangan internal
1. Pemenuhan delapan standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar isi, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar penilaian, dan
standar kompetensi lulusan.
2. Perkembangan penduduk indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk
usia produktif.

Tantangan eksternal
1. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi
informasi.
2. Kompetensi asa depan antara lain kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negera

4
yang bertanggungjawab, kemampuan untuk coba mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda dan memiliki kesiapan untuk belajar.
3. Persepsi masyarakatantara lain terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
4. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.

2.3 Karakteristik Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:


1) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi
Dasar (KD) mata pelajaran.
2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran.
3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.’
6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan

5
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi
inti.
7) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.

2.4 Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013


Dalam kurikulum 2013 terdapat 2 proses pembelajaran, yaitu
1. Pembelajaran intrakulikuler
Pembelajaran intrakulikuler didsarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
Proses pembelajaran intrakulikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan dikelas,
sekolah dan masyarakat.
 Proses belajar di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, san SMK/MAK berdasarkan rencana pelaksanaan pemelajaran
yang dikembangkan guru.
 Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menuasai KD dan KI yang memuaskan
 Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi
 Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental
dilaksanakan berkesinambunganantara satu pertemuan dengan pertemuan
lainnya
 Proses pembelajaran tidak langsung terjadi pada setiap kegiatan belajar yang
terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.

6
 Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan.
 Pembelajaran remidial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai
kompetensi yang masih kurang.
 Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif
dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remidial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.

2. Pembelajaran ekstrakulikuler
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas
yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin
setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan.
Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intrakulikuler.

2.5 Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran


sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:

1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal
maupun nonferbal.
2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu
sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.

7
3. Metode tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh
anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama
proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik
menjawab.
4. Metode karya wisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke
objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat
mengamati atau mengalami secara langsung.
5. Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu
benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam
kehidupan sosial.
7. Metode bermain peran
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik
dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun
mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil
dalam memaknai materi yang dipelajari.
8. Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa
diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa.
Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk
melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.

8
10. Metode eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
11. Metode proyek
Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.

Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan


dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya bersifat kombinasi.
Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain:
a) Tujuan pembelajaran
b) Tingkat kematangan anak didik
c) Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran.

2.6 Model model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal


sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Berdasarkan permendikbud nomor
65 tentang standar proses, model pembelajaran yang yang diutamakan dalam
implementasi kurikulum 2013 adalah :
A. Model inquiry learning
Langkah-langkah dalam model inkuiry yaitu:
1. Observasi atau mengamati berbagai fenomena alam.
2. Mengajukan tentang fenomena yang dihadapi
3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
5. Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.

B. Model discovery learning


1. Stimulation (memberi stimulasi)

9
Guru memberikan stimulan dapat berupa bacaan, gambar, situasi, sesuai
dengan materi pembelajaran.
2. Problem statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diharuskan menemukan masalahapasaja yang dihadapi.
3. Data colllecting (mengumpulkan data)
Peserta didik diberi pengalaman mencari dan mengumpulkan data yang dapat
digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah.
4. Data processing (mengolah data)
Melatih kemampuan logis dan aplikatif.
5. Verification (memferifikasi)
Mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran hasil pengolahan data
serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6. Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik dituntut untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya
padasuatu kejadian.
7. Problem based learning
Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata.

Langkah-langkah pembelajaran:

 Mengorientasi peserta didik pada masalah


 Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
 Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

10
C. Project based learning
Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan
komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan investigasi dan memahami
pemelajaran melalui investigasi.
 Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
 Mendesain perencanaan proyek.
 Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
 Memonitir kegiatan dan perkembangan proyek.
 Menguji hasil
 Mengevaluasi kegiatan

2.7 Sistem penilaian dalam kurikulum 2013


Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaia yang dilaksanakan untuk
menlai keseluruhan entitas belajar peserta didik

Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, beberapa
jenis ulangan maupuan ujian yang ada diantaranya :

1. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk


menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau
lebih.

11
2. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik seelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
4. Ujian tingkat kompetensi(UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
5. Ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
6. Ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentuyang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan
7. Ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
diluar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan
pendidikan.

2.8 Prinsip dan Pendekatan Penilaian


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang penidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
 Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana.
 Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya.
 Transparan, beratrti prosedur penilaian,kriteria penilsisn,dan dasar
pengambilsn keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
 Menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.

12
 Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan hasilnya.
 Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

2.9 Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013

Kelebihan Kurikulum 2013


a) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah karena
berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan
berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal
ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung
secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi
tertentu, bukan transfer pengetahuan.
b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan
keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian
dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi,
terutama yang berkaitan dengan keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
e) Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi.
f) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau
kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk
memaksimalkan potensi mereka.

13
g) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan
kecakapan profesionalisme secara terus menerus.
Kelemahan Kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung
dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
h) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan


kurikulum berbasia sains yang bertujuan untuk mempersiapkan lahirnya generasi
emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Panduan pengembangan RPP-Direktorat Pembinaan SMA

Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.


(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013)

E.Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT


Remaja Rosdaha

Wikipedia bahasa indonesia , ensiklopedia bebas pada tanggal jum’at tanggal 3


oktober 2014 pukul 10.22 WIB

Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.


(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.28

Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.


(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.29-30

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

12.


b)

4
5

Anda mungkin juga menyukai