Timbal PB
Timbal PB
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus
sekarang maupun generasi yang akan datang. Aspek penghematan dan pelestarian
sumber daya air harus ditanamkan pada segenap pengguna air. Saat ini, masalah
utama yang dihadapi sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak
mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk
kegiatan lain yang berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain
kerusakan dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumber
daya air. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya
rata – rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150 – 200 liter
Air yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber
yang bersih dan aman. Batasan – batasan sumber air yang bersih dan aman
masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam
penularan penyakit, terutama penyakit perut. Supaya air masuk kedalam tubuh
bibit penyakit, maka pengolahan air baik berasal dari sumber, jaringan transmisi
terhadap air yang akan digunakan sebagai air minum dengan mutlak diperlukan,
terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan. Pengelolaan yang
dimaksud bisa dimulai dari yang sangat sederhana sampai yang mahir / lengkap,
semakin berat pengolahan yang dibutuhkan, dan semakin banyak ragam zat
pencemar akan semakin banyak pula teknik – teknik yang diperlukan untuk
mengolah air tersebu, agar bisa dimanfaatkan sebagai air minu. Oleh karena itu
dalam praktek sehari –hari maka pengolahan air adalah menjadi pertimbangan
yang utama untuk menentukan apakah sumber tersebut bisa dipakai sebagai
semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat
kebutuhan akan air suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperkirakan
2004 )
Sumber air merupakan salah satu komponen utama yang ada pada suatu
sistem penyediaan air bersih, karena tanpa sumber air maka suatu sistem
Mempunyai sifat asin karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl
dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini, maka air laut tidak memenuhi syarat
udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran industri/debu dan lain sebagainya.
Maka untuk menjadikan air ujan sebagai sumber air minum hendaknya pada
waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena
Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa – pipa
penyalur maupun bak – bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat
terjadinya korosi (karatan). Juga air hujan ini mempunyai sifat lunak, sehinggga
Air hujan adalah air permukaan yang mengalir di permukaan bumi. Pada
oleh lumpur, batang – batang kayu, daun – daun, kotoran industri kota dan
sebagainya.
bakteriologi. Setelah mengalami suatu pengotoran, pada suatu saat air permukaan
sebagai berikut :
proses pembusukan yang terjadi pada air permukaan yang tela mengalami
permukaan.
pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya
mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk
Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat – zat
organis yang membusuk, misalnya asam umus yang larut dalam air yang
Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka umumnya kadar
Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O2 kurang sekali
(anaerob), maka unsure – unsure Fe dan Mn ini akan larut. Pada permukaan air
akan tumbuh alga (lumut) karena adanya sinar matahari dan O2.
tengah agar endapan – endapan Fe dan Mn tidak terbawa, demikian pula dengan
Air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi
dan menyerap ke dalam lapisan tanah dan menjadi air tanah. Sebelum mencapai
lapisan tempat air tanah, air hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan
air ini menyebabkan air mengandung zat – zat mineral dalam konsentrasi.
(Chandra, 2006)
Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur
akan bertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan
jernih tapi lebih banyak megandung zat kimia (garam – garam yang terlarut)
karena molekul lapisan tanah yang mempunyai unsur – unsur kimia tertentu untuk
masing – masing lapisan tanah. Lapisan tanah ini berfungsi sebagai saringan.
permukaan air yang dekat dengan permukaan tanah. Setelah menemui lapisan
rapat air, air akan terkumpul yang merupakan air tana dangkal dimana air tanah
ini dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur – sumur dangkal.
Air tanah dangkal ini terdapat pada kedalaman 15,00 m. sebagai sumber air
minum, air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas agak baik. Kuantitas
Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam
tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan
100 – 300 m) akan didapatkan suatu lapisan air. Jika tekanan air tanah ini besar,
maka air dapat menyembur keluar dan dalam keadaan ini, sumur ini disebut sumur
artesis. Jika air tak dapat keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk
membantu pengeluaran air tanah dalam ini. Kualitas dari air tanah dalam pada
umumnya lebih baik dari air dangkal, karena penyaringannya lebih sempurna dan
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tak terpengaruh oleh musim
terbagi atas :
• Umbul, dimana air keluar kepermukaan pada suatu dataran. (Sutrisno, 2004)
air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak
digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam – macam sehingga dengan
langsung terhadap keadaan air dari keadaan yang normal menjadi keadaan air
kehidupan makhluk hidup. Perubahan langsung dan tidak langsung ini dapat
berupa perubahan fisik, kimia, termal, biologi, atau radioaktif. Kualitas air
diingat bahwa air alamiah yang terdapat pada permukaan bumi sangat sulit
2007)
berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit terdegradasi oleh
maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Bahan buangan
unsur logam seperti Timbal (Pb), Arsen (As), Kadmium (Cd), Air raksa (Hg),
Krom (Cr), Nikel (Ni), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Kobalt (Co), dan lain –
lain.
Indikator atau tanda bahwa air lingkingan telah tercemar adalah adanya
Dalam standar persyaratan fisik air minum tampak adanya lima unsur
a. Suhu
akan air tersebut dan dapat pula mempengaruhi reaksi kimia dalam
setempat, kedalaman pipa – pipa saluran air, dan jenis dari sumber – sumber air
Penyimpangan terhadap standar suhu ini, yakni apabila suhu air minum lebih
tinggi dari suhu udara, jelas akan mengakibatkan tidak tercapainya maksud –
b. Warna
Banyak air permukaan khususnya yang berasal dari daerah rawa – rawa,
seringkali berwarna sehingga tidak dapat diterima oleh masyarakat, baik untuk
Bahan – bahan yang menimbulkan warna tersebut dihasilkan dari kontak antara
air dengan reruntuhan organis seperti daun, duri pohon jarum dan kayu, yang
Intensitas warna dalam air ini diukur dengan satuan unit warna standar, yang
dihasilkan oleh 1 mg/1 platina (sebagai K2PtCl6). Standart yang ditetapkan oleh
U.S. Public Health Service untuk intensitas warna dalam air minum adalah 20
unit dengan skala Pt – Co. Standar ini lebih rendah daripada standar yang
Bau dan rasa biasanya terjadi bersama – sama dan biasanya disebabkan olh
adanya bahan – bahan organik yang membusuk, tipe – tipe tertentu organisme
– bahan yang menyebabkan bau dan rasa ini berasal dari berbagai sumber.
Intensitas bau dan rasa dapat meningkat, bila terhadap air dilakukan chlorinasi.
Standar persyaratan kualitas air minum yang menyangkut bau dan rasa ini baik
menyatatakan bahwa dalam air minum tidak boleh terdapat baud an rasa yang
tidak diinginkan. Efek kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh adanya bau dan
• Serupa dengan unsur warna, dengan air minum yang berasa dan berwarna
ini, masyarakat akan mencari sumber – sumber air lain yang kemungkinan
yang terolah secara tidak sempurna itu masih mengandung bahan – bahan
e. Kekeruhan
Air dikatakan keruh apabila air tersebut mengandung begitu bnyak partikel
kotor. Kekeruhan tidak menjadi sifat dari air yang membahayakan, tetapi ia
menjadi tidak disenangi karena rupanya. Standar yang ditetapkan oleh U.S.
Public Health Service mengenai kekeruhan ini adalah batas maksimal 10 ppm
dengan skala silikat, tetapi dalam praktek angka standar ini umumnya tidak
Dari daftar standar kualitas air minum dapat dilihat adanya unsur – unsur
yang tercantum dalam standar kualitas khemis daripada air minum. Dalam
kehadirannya pada air minum, oleh karena merupakan zat kimia yang bersifat
racun, dapat merusak perpipaan, ataupun karena sebagai penyebab bau/rasa yang
mengganggu estetika. Bahan – bahan tersebut adalah : nitrit, sulfida, ammonia dan
CO2 agresif. Beberapa unsur meskipun dapat bersifat racun masih dapat ditolerir
ditetapkan. Unsur atau bahan – bahan tersebut adalah : phenolik, arsen, selenium,
chromium martabat 6, cyanida, cadmium, timbal, dan air raksa. (Sutrisno, 2004)
Selain itu, kualitas air juga ditentukan secara biologis, khususnya secara
pencemar, patogen, dan penghasil toksin. Untuk air minum misalnya, bakteri Coli
harus kurang dari satu atau tidak ada sama sekali, kalau kualitas air tersebut
Technique, maka 90 % dari contoh air yang diperiksa selama 1 bulan, harus bebas
dari E. Coli. Selanjutnya dari yang mengandung E Coli, jumlah kuman ini tidak
boleh lebih dari 3 untuk setiap 50 cc air, tidak boleh lebih dari 4 untuk setiap 100
cc air, tidak boleh lebih dari 7 untuk setiap 200 cc air, serta tidak boleh lebih dari
Analisis penentuan kualitas air sangat penting bagi pengguna air dan
air. Untuk mengetahui kualitas air dengan tepat maka analisis dapat dilakukan
melalui analisis kimia yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pancemaran air.
Analisis kimia dilakukan untuk mengetahui kadar zat kimia atau jenis zat kimia
yang terkandung di dalam air. Analisis ini secara umum bertujuan untuk
di dalam air. Teknik analisis yang cepat dan dengan biaya murah yang banyak
digunakan adalah secara insitu. Teknik insitu adalah menganalisis air dengan
Adapun unit – unit pengolahan air minum di PDAM Tirtanadi terdiri dari:
1. Intake
Sumber air baku adalah air permukaan Sungai Belawan yang masuk melalui
saluran yang bercabang dua dilengkapi dengan bar screen (saringan kasar) dan
fine screen (saringan halus) yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran
dengan pintu (sluice gate) pengatur ketinggian air dan penggerak electromotor.
Bangunan ini berada setelah bangunan intake yang terdiri dari 2 unit (2 set).
sebagai sarana penyalur lumpur, pasir dan lain – lain yang bersifat sedimen
yang akan dibuang ke lagoon. Pada bangunan ini terdapat satu buangan pompa
transfer (RWP).
Bangunan RWP (pompa air baku) berfungsi untuk memompakan air dari Bak
kapasitas setiap pompa 110 l/det dengan rata – rata head 15 meter memakai
3. Bak pengendap II
a. Bak koagulasi
kedalam bak koagulasi dilakukan oleh pompa dosing. Untuk perawatan bak,
lagoon.
b. Bak flokulasi
Bangunan ini berfungsi untu memperbesar flok yang terjadi pada saat proses
flokulan yang ditambahkan didasarkan pada kualitas air baku yang masuk
yang dilakukan pompa dosing. Untuk perawatan bak, maka secara periodic
c. Bak sedimentasi
Bangunan ini berfungsi untuk tempat padatan atau flok yang terbentuk dari
proses flokulasi.
Fungsi dari saringan pasir cepat adalah untuk menangkap flok yang tidak dapat
dipisahkan pada bak pengendap (bak sedimentasi). Flok yang masuk ke bak
saringan pasir cepat akan tertahan pada permukaan pasir sehingga semakin
lama kecepatan penyaringan akan semakin lambat, jika kondisi ini terjadi,
maka filter harus di back wash. Air untuk back wash diambil dari bak reservoir
dengan menggunakan pompa bck wash sedangkan air buangan back wash
Bak netralisasi dan chlorinasi berfungsi sebagai tempat pengaturan pH agar air
chlor untuk menjaga agar kandungan chlorin dalam air yang akan
didistribusikan selalu ada untuk menghindari adanya bakteri patogen dalam air.
6. Reservoir
melewati saringan pasir cepat (filter) dengn kapasitas ± 1500 m3. Air bersih
yang mengalir dari saringan pasir cepat (filter) ke reservoir dibubuhi kapur
7. Pompa transmisi
kepada konsumen. Pompa transmisi terdiri dari 3 unit pompa dengan kapasitas
8. Sludge lagoon
untuk membangun sarana pengolahan air limbah berupa sludge lagoon. Lagoon
ini berfungsi sebagai media penampungan air buangan bekas pencucian sistem
Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria – kriteria yang
sama dengan logam – logam yang lain. Perbedaan terletak dari pengaruh yang
dihasilkam bila logam berat ini masuk atau diberikan kedalam tubuh organisme
hidup.
logam tertentu. Karakterisik dari kelompok logam berat adalah sebagai berikut :
aktinida.
efek khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat
dapat menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup. Sebagai
contoh logam berat air raksa (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb), dan krom (Cr).
pada makhluk hidup, sebagian dari logam – logam berat tersebut dibutuhkan oleh
Tetapi apabila kebutuhan yang sangat kecil tersebut tidak terpenuhi dapat
yang sangat dipentingkan maka logam – logam tersebut juga dinamakan sebagai
logam – logam esensial tubuh. Bila logam – logam esensial yang masuk kedalam
tubuh dalam jumlah yang berlebihan, maka akan berubah fungsi menjadi racun.
(Palar. H, 2008)
jalur, yaitu :
1. Kegiatan industri akan menambah polutan logam dalam lingkungan udara, air,
2. Perusahaan biokimia logam sebagai bahan baku berbagai jenis industri bisa
tersebut. Hal ini terjadi karena sangat besarnya resiko terpapar logam berat
maupun logam transisi yang bersifat toksik dalam dosis atau konsentrasi tertentu.
bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan, baik pada manusia, hewan, tanaman,
maupun lingkungan. Terdapat 80 jenis logm berat dari 109 unsur kimia di muka
1. Logam berat esensial, yakni logam dalam jumlah tertentu yang sangat
bisa menimbulkan efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn, dan
lain sebagainya.
2. Logam berat tidak esensial, yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh
masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik, seperti Hg, Cd,
manusia, tergantung pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat
dalam tubuh serta besarnya dosis paparan. Efek toksik dari logam berat mampu
hewan.
manusia melalui ikan, air minum ataupun air sumber irigasi lahan pertanian
2008)
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam,
dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan
Pb. Logam ini termasuk kedalam kelompok logam golongan IV-A pada Tabel
Periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat
Timbal (Pb) pada awalnya adalah logam berat yang secara alami terdapat
didalam kerak bumi. Namun, timbale juga bisa berasal dari kegiatan manuasia,
bahkan mampu mencapai jumlah 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami.
Pb memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang
aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul perkaratan
(korosi). Apabila dicampur dengan logam lain akan terbentuk logam campuran
Pb adalah logam lunak berwarna abu – abu kebiruan mengkilat serta mudah
dimurnikan dari pertambangan. Timbal (Pb) meleleh pada suhu 328 ºC (662 °F) ;
titik didih 1740 °C (3164 °F) ; dan memiliki gravitasi 11,34 dengan berat atom
207,20.
(Widowati,
2008)
Logam timbal atau Pb memiliki sifat – sifat yang khusus seperti berikut :
terdapat di seluruh lapisan bumi hanyalah 0,0002% dari jumlah seluruh kerak
bumi. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kandungan
logam berat lainnya yang ada di bumi. Di alam sendiri, terdapat 4 macam isotop
timbal yaitu :
isotop timbal.
2. Timbal-206 atau Pb206, ditemukan dalam jumlah sebesar 23,60% dari seluruh
3. Timbal-207 atau Pb207, sebanyak 22,60% dari semua isotop timbal yang
terdapat di alam.
4. Timbal-208 atau Pb208, ditemukan sebanyak 52,32% dari seluruh isotop timbal
Isotop – isotop timbal tersebut merupakan hasil akhir dari peluruhan unsur –
unsur radioaktif alam. Timbal-206 merupakan hasil akhir peluruhan daru unsur
actium (Ac), dan timbal-208 adalah hasil akhir dari peluruhan unsur radioaktif
thorium (Th).
bijih logam. Persenyawaan bijih logam timbal ditemukan dalam bentuk galena
(PbS), anglesit (PbSO4) dan dalam bentuk minim (Pb3O4). Boleh dikatakan bahwa
Bijih – bijih logam timbal yang diperoleh dari hasil penambangan hanya
mengandung sekitar 3% sampai 10% timbal. Hasil ini akan dipekatkan lagi
logam timbal dunia sampai tahun 1974 telah mencapai hasil 3.844.687 ton logam
timbal murni. Semua itu berasal dari penambangan logam timbal di AS, Uni
Maroko.
Dalam industri baterai, timbal digunakan sebagai grid yang merupakan alloy
(Palar,
2008)
pembuatan pipa air yang tahan terhadap korosi. Pigmen Pb digunakan sebagai
pembuatan cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin TEL (Tetra Ethyl
Lead). Selain itu logam timbal juga digunakan dalam industry kabel, penyepuhan,
perairan secara alamiah dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Secara
dengan bantuan air hujan. Di samping itu, proses korosifikasi dari batuan mineral
akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur sumber
(limbah) dari industri yang berkaitan dengan Pb, air buangan dari pertambangan
bijih timah hitam dan buangan sisa industri baterai. Buangan – buangan tersebut
akan jatuh pada jalur – jalur perairan seperti anak – anak sungai untuk kemudian
akan dibawa terus menuju lautan. Umumnya jalur buangan dari bahan sisa
Badan perairan yang telah kemasukan senyawa atau ion – ion Pb, sehingga
disimpan atau dialirkan melalui pipa yang merupakan alloy dari logam Pb.
Pb. Kadar Pb dalam tanah berkisar 5 – 25 ppm, dalam air tanah 1 – 60 ppm, dan
lebih rendah lagi pda permukaan air. Air minum bisa tercemari oleh Pb karena
penggunaan pipa berlapis Pb, peralatan keramik, dan solder. (Palar, 2008)
logam tersebut ke dalam tubuh dapat melalui beberapa jalur, yaitu melalui
makanan dan minuman, udara dan perembesan atau penetrasi pada selaput atau
lapisan kulit.
senyawa Pb organik relative lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput
lender atau melalui lapisan kulit, bila dibandingkan dengan senyawa – senyawa
Pb an-organik. Namun hal itu bukan berarti semua senyawa Pb dapat diserap oleh
tubuh, melainkan hanya sekitar 5 – 10% dari jumlah Pb yang masuk melalui
makanan dan atau sebesar 30% dari jumlah Pb yang terhirup yang akan diserap
oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu, hanya 15% yang akan mengendap pada
yang masuk bersama makanan dan/atau minuman ini masih mungkin ditolerir
Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini
dapat memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ yang terdapat
didalam tubuh.
(Palar. H, 2008)
lahir menjadi peka terhadap Pb, ibu hamil yang terkontaminasi Pb bisa
adrenal.
Pada efek toksik logam timbal (Pb), toksisitas kronis sering dijumpai pada
pekerja tambang dan pabrik pemurnian logam, pabrik mobil (proses pengecatan),
laki, gangguan menstruasi serta aborsi spontan pada wanit, depresi, sakit kepala,
Toksisitas akut bisa terjadi jika Pb masuk kedalam tubuh seseorang melalui
makanan atau menghirup gas Pb dalam waktu yang relatif pandek dengan
kadar/dosis yang relatif tinggi. Gejala dan tanda – tanda klinis akibat paparan Pb
dengan sembelit, mual, muntah – muntah dan sakit perut yang hebat.
c. Gangguan fungsi ginjal, oliguria, dan gagal ginjal yang akut bisa berkembang
dengan cepat.
Penanggulangan Toksisitas.
lain:
1. Melakukan tes medis (Pb dalam darah), terutama bagi pekerja yang berisiko
terpapar Pb.
secara berkesinambungan.
4. Menyediakan fasilitas yang aman yang terpisah dari lokasi pencemaran Pb.
asap Pb.
6. Mengurangi emisi gas buang yang mengandung Pb, baik dari kendaraan
2.10. Spektrofotometri
molekul pada suatu panjang gelombang tertentu untuk analisa kualitatif dan
dengan suatu materi berupa molekul. Jenis interaksi yang dapat terjadi antara lain
absorbsi atau fotoforensi, rotasi dan fibrasi. Selain itu spektrofotometri juga
cahaya oleh suatu sistem kimia itu sebagai fungsi dari panjang gelombang radiasi.
(Rohman, 2007)
menjorok kedalam daerah ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini dipilih
spektrofotometer, dan seperti tersirat dalam nama ini instrument ini sebenarnya
terdiri dari dua instrument dalam satu kotak sebuah spectrometer dan sebuah
memberikan cara yang sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat
spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
gelombang.
kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blangko dan
suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blangko ataupun
pembanding.
3. Sel absorbsi : pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet kaca
sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini.
pada cuplikan (larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur
intensitas sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada
dapat terjadi jika foton/radiasi yan mengenai cuplikan memiliki energi yang sama
pemantulan cahaya, akan tetapi penurunan karena hal ini sangat kecil
(Rohman, 2007)