I. DATA UMUM
Inisial klien : Ny. S Nama suami : Tn. H
Agama : Islam
Sekarang
5. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini : Teratur, di poliklinik KIA RSUD Syekh yusuf, Gowa
10. Pelajaran yang diinginkan saat ini : relaksasi/ pernafasan, manfaat ASI, metode KB, perawatan
perineum/ perawatan payudara, perawatan bayi.
2. Keadaan kontraksi (frekwensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan); 3 X 10 (25-35“.) Belum teratur
3. Frekwensi dan kwalitas denyut jantung janin : 12-11-12 (140 X/Menit) Teratur (batas Normal )
4. Pemeriksaan fisik :
Tanda vital: TD :100/ 80 mmHg ,nadi : 100 X/Menit, Suhu : 360 C Respirasi : 18 X / menit
Kepala dan leher : bersih, rambut tidak mudah dicabut , leher : tidak ada nyeri pada saat menelan,
pembesaran kel. Tyroid (-)
Jantung : Terlihat iktus cordis (+), perkusi : tidak ada pembesaran, Auskultasi : S1 : terdengar jelas pada
garis midklavikularis dan iga ke 5, S2 : terdengar jelas pada iga ke 2, S3/S4 : tidak terdengar.
Paru – paru : Nafas adekuat, perkusi : tidak ada pembesaran, vokal premitus jelas, bunyi nafas tambahan
(-)
Abdomen ( secara umum dan pemeriksaan obstetric ) : Kontraksi kurang/tidak teratur , linea alba (+),
Striae (-), livida (-), TFU : 2 jari di bawah px, puka, bagian terbawah kepala, BDP
Hasil : VT : 2 Cm, Portio lunak tipis, Ketuban (+), Penurunan H1, bagian terdepan kepala,
6. Ketuban ( utuh ), pecah tgl 30-08-05 jam :12.55 (amniotomi) warna : jernih
7. Laboratorium : Hb 10,0 gr %.
V. DATA PSIKOSOSIAL
1. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Sangat bahagia dan senang.
2. Bagaimana perasaan suami terhadap kehamilan sekarang ; senang , karena istrinya hamil dengan kondisi
yang sehat dan karena anak yang diidam-idamkan sudah mau lahir.
30 Agustus 2005
DS
1. : Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang. Gangguan rasa nyaman ( Nyeri )
Pembukaan serviks : 7 cm
Presentasi kepala
Kecemasan b/d
kurang komunikasi /
informasi tentang
proses persalinan
yang akan dialami
ditandai dengan:
DS :
2. 27-05-2003 Kapan akan lahirnya 1. Kaji tingkat kecemasan klien. 1. Untuk mengidentif
08.30 bayi saya, anak saya yang perlu, cemas
lama sekali lahir meningkatkan pers
DO : mempunyai dam
Tampak ibu cemas, persalinan.
mimik muka tegang, 2. Berikan support mental dan2. Klien akan menger
gelisah, keringat Kecemasan informasikan bahwa kecemasan dan akan mengurangi ke
banyak. klien takut itu normal dalam menghadapi
TD:100/80mmHg berkurang persalinan.
N : 100 x / mnt, dengan 3. Berikan penjelasan dengan baik3. Informasi yang
R : 18 x /mnt kriteria : tentang fisiologi kala I. memudahkan ibu
S : 37 o C. Keluhan mengerti proses
secara verbal kecemasannya berk
tidak ada lagi4. Beritahu hasil pemeriksaan yang4. Penjelasan tentang
dan tanda – didapatkan. akan meningkatk
tanda vital sehingga kecemasa
tetap dalam 5. Anjurkan keluarga untuk5. Keluarga sanga
normal, berpartisipasi memberikan support menenangkan dan
tampak kilien dan menemani klien sementara waktu. awal untuk mengur
tenang. 6. Yakinkan bahwa proses kala I
berlangsung baik. 6. Akan membuat ibu
teratasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA I
Selasa 08.30 1. Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verba
“Pasien mengatakan nyeri perut tembus sampai kebelakang, perut seaka
30 agustus 2005
2. Mengobservasi tanda – tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N; 100
: 37 0 C.
08.35 3. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi
mulai mencoba melakukan tehnik pernafasan yang benar.”
08.45 4. Melakukan tehnik “gate control “ dengan menekan pelan pada bagian pi
ibunya menarik nafas teratur. Gate control dapat mengurangi rangsanga
6. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan memberitahu bahwa nyeri itu ada
Klien mulai memahami proses terjadinya nyeri “ oh..begitu : jadi sakit in
10.30
7. Mengobservasi tanda – tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N; 100
: 37 0 C.
12.50 3. Memberikan penjelasan dengan baik tentang fisiologi kala I. “Klien meng
12.55 4. Memberitahu hasil pemeriksaan yang didapatkan. Kontraksi baik, his tera
mulai agak senang.”
6. Meyakinkan klien bahwa proses kala I berlangsung baik. Klien mulai men
Selasa 11.35 peningkatan respon kognisi yang baik.
30 agustus 2005
11.45
11.50
12.00
30 agustus 2005 Kapan akan lahirnya bayi saya, baru anak ketiga ini terasa lama sekali lahirnya
O : Ibu tampak meringis , mengerang, memegang – megang tangan penolong pada saat
menahan sakit.
Jam
Kontraksi uterus : 5 X 10 ( 45 “)
13.00
Perut tampak tegang saat his datang.
Pembukaan serviks : 10 cm
Presentasi kepala.
S : Ibu merasa puas dengan perhatian, pemeriksaan dan informasi yang diberikan
II O : Lebih tenang., tidak bertanya –tanya lagi tentang kapan anaknya lahir.
DATA
NO MASALAH
SUBJEKTIF / OBJEKTIF
1.
DS : Nyeri
DO:
Kontraksi uterus 5 X 10 ( 45 “)
Nyeri persisten
Pembukaan serviks : 10 cm
Presentasi kepala.
DO :
1. Selasa Nyeri b/d kontraksi Nyeri dapat 1. Kaji derajat ketidak nyamanan melalui 1. Reaksi nyeri ada
uterus teratasi, dengan isyarat verbal dan non verbal pada respon berdasarkan penga
30 agustus belakang budaya
kriteria nyeri .
2005 DS : Dengan mengkaji
-Ibu mengerti ditentukan interven
Nyeri perut bagian
tentang proses
bawah tembus ke timbul nyeri. 2. Membantu dalam h
13.00
belakang. sehabis meneran.
- Ibu tidak
Kapan akan lahirnya terlalu
bayi saya, lama sekali 2. Ajarkan klien dalam penggunaan tekhnik
mengerang pernafasan atau relaksasi yang tepat. 3. Proses pengeluaran
anak saya lahir. kesakitan.
3. Anjurkan ibu meneran bila muncul His datangnya His
- TTV DBN :
DO: 4. Ajarakan tehnik distraksi dengan4. Meransang peng
TD : 90-130 mengalihkan perhatian. endogen
Ibu tampak meringis,
mengerang,
60-90 5. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu5. Meningkaatkan r
bahwa nyeri itu adalah hal yang normal. terhadap nyeri.
memegang tangan N : 60-80x/m
penolong pada saat 6. Observasi his dan pembukaan serviks.
kontraksi uterus dan P : 16-20x/m
6. Mengetahui perk
menahan sakit.
klien sehingga
Kontraksi uterus 5 X 10 intervensi yang tepa
( 45 “)
Nyeri persisten
Pada pemeriksaan
pada jam 13.00:
Pembukaan serviks :
10 cm
Risiko terputusnya
continuitas (Ruptur
perineum ) jaringan
b/d Proses kelahiran
1. Letakan duk steril di bokong ibu.
1. Menghindari fixasi
tangan tidak licin sa
perineum.
Kontuinitas 2. buka tutup partus set. 2. Siap untuk melakuk
jaringan tetap pertolongan persalin
utuh dengan
alat-alat
Selasa kriteria :
3. Menghindarai prose
2. 30 agustus -Tidak ditemukan3. Pakai sarung tangan pada kedua tangan.
hiegine personal , ba
2005 ada ruptur
perinem 4. Menghindari elastis
maksimal ,dan meng
4. Saat sub oxiput tampak di bawah
spontan
13.00 sympisis, tangan kanan lindungi
perineum dengan dialas lipatan kain
dibawah bokong ibu, sementara tangan
kiri lakukan tahanan puncak kepala .
1 Selasa 12.00 1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal
Nyeri bawah perut tembus kebelakang “
30 agustus I
2005 2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksa
12.15 melakukan anjuran “
5. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adalah
menunjukkan respon pe-ningkatan pengetahuan terhadap respon fisiologis
12.25
6. Mengobservasi his dan pembukaan serviks “ his mulai teratur pembukaa
wita.
6. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin.“ Tidak ditemukan adan
7. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara sp
13.12 9. Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu bayi ba
posisi ibu jari pada leher ( bagian bawah kepala ) dan keempat jari p
punggung bayi, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu bay
badan dan lengan lahir. “ lahir badan “
10. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri lakukan menyusuri punggun
tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut j
laki dengan BB : 2500 gr, PB : 45 cm, A/S : 8/10 “
13.13
13.15
HARI/TGL/
NO DX. KEP EVALUASI
JAM
1. Selasa I
S : Ingin sekali BAB dan keinginan meneran, perut masih terasa nyeri sampai ke
30 agustus
2005 O : Klien tampak meneran, His kuat dan terkoordinasi
13.20 A : Nyeri masih dirasakan , klien dapat meningkatkan pola coping yang baik ter
2. 30 agustus II Lahir bayi laki-laki dengan panjang 45 cm dan berat 2500 gr A/S : 8/10
2005
Ada sedikit perdarahan ± 100 cc
13.20
Placenta belum lahir
NO DATA MASALAH
1 DS : Nyeri
DO :
Meringis kesakitan
HARI/
Jam
N : 60-80x/m
P : 16-20x/m
S : 36-37 C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA III
DX
NO HARI/TGL Jam IMPLEMENTASI DAN HASIL
Kep
1. Selasa I 13.151. Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal pada resp
mengatasi nyeri “
30 agustus
2005 2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi yang tepa
13.18
pernafasan yang benar “
3. Melakukan masasage ringan pada bagian fundus arah dorso cranial. “ Lahir plasenta l
13.194. Mengajarkan tehnik distraksi dengan mengalihkan perhatian.
5. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adalah hal yang norma
13.206. Mengobservasi his dan pengeluaran plasenta “ His teratur dan placenta lahir lengkap “
10. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dan vulva.
13.3011. Meregangkan tali pusat saat uterus berkontraksi, sementara tangan kiri mendorong u
kemajuan kelahiran placenta “.
12. Memperhatikan tali pusat : “terlihat bertambah panjang dan terasa adanya kemajuan
13. Meminta ibu untuk meneran sedikit dana tangan kanan menarik tali pusat kearah b
placenta tampak pada vulva.
14. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua tangan dan m
membantu pengeluaran placenta den mencegah robeknya selaput ketuban “ pla
selaput corion dan amnion lengkap, Panjang Tali placenta ± 50 cm , 2 arteri 1 vena“
13.35
1. Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebihan atau syok (misal : periksa TD, N
(hasil : ibu tidak ada tanda dan gejala kehilangan cairan (tdk. Syok, suhu 37 ‘C, tidak
2. 30 agustus II 13.15 ( Hasil: TD, N, P, S sebelum dan sesudah pemberian oksitosin tidak ada perubahan yai
2005 P 20 x/m, suhu 37 ‘C)
3. Catat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta misalnya mekanisme Duncan versus
(Hasil : keseluruhan plasenta terpisah dalam aktu yang bersamaan, tidak terdapat pen
dengan mudah meluncur ke luar ( Mekanisme Duncan)
13.254. Anjurkan ibu apabila untuk banyak minum terutama minum yang manis (susu atau th
13.45
CATATAN PERKEMBANGAN KALA III
Hari/Tgl/
NO DX KEP EVALUASI
jam
Perdarahan ± 100 cc
Selasa
2. II S:-
30 agustus
2005 O : tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya perdarahan hebat
Perdarahan 100 cc
NO DATA
1. DS: Nyeri
DO :
DS :
2. Ibu mengeluh lelah Defisit Perawatan diri
DO :
HARI/ DIAGNOSA
Jam
1. Selasa Nyeri b/d ruptur Nyeri 1. Identifikasi derajat ketidaknyamanan 1. Mengklarifikasi kebut
perineum ditandai berkurang dan sumbernya. intervensi yang tepat
30 agustus
dengan : dengan kriteria :
2005 2. Jelaskan penyebab nyeri.
DS: Nyeri pada bagian Keluhan secara
Jam 13.50 vagina saya dan masih verbal 2. Meningkatykan pema
terasa nyeri pada bagian berkurang. yang fisiologis.
3. Ajarkan klien menggunakan teknik
bawah perut. nafas dalam. 3. Dapat memblok impu
Raut wajah
DO : Raut wajah tampak tampak tenang cerbri melalui respon
meringis. dan ruptur kutan serta meningka
kembali baik. 4. Memberi rasa nyama
Tampak robekan pada
perineum 4. Bersihkan daerah perineum dan
sekitarnya.
Uterus terasa bundar 5. Memperbaiki kerusak
dan keras 5. Lakukan penjahitan dan lakukan
dan mencegah komp
kompres dengan bethadine.
Nadi 88 x/m, P: 20 x/m, 6. Agar dapat di antisipa
TD 120/80 mmHg, Suhu 6. Observasi perdarahan.
yang akan terjadi.
37 ‘C
KALA IV
HARI Jam
NO DX. KEP EVALUASI DAN HASIL
/TGL
1. Selasa I 14.00 1. Mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan sumbernya. “sudah mampu mengat
merasakan nyeri “
30
agustus 2. Menjelaskan penyebab nyeri. “ klien sudah mengetahui penyebab nyeri “
2005
3. Mengajarkan klien menggunakan teknik nafas dalam. “ klien mau mencoba tehnik per
15.00 1. Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri
2. Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan aktif ( Ha
Selasa perdarahan aktif ).
2. 30 II 14.00
3. Memeriksa placenta untuk memastikan bahwa placenta dan selaput ketuban sudah la
agustus
2005 4. Memasukan placenta ke dalam kantong plastik.
5. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin 0,5 %, kem
14.05 dengan air dan mengeringkannya.
6. Merawata tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat tali pusat ± 1 cm dari umbilic
mati.
10. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di susui.
12. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan uterus yang berko
16. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk membantu ibu ap
14.45 makanan.
17. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.
20. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % , melepaskan sarung tang
terbalik.
Perdarahan : 100 cc
“ SYAIR OBSTETRI “
HARI
/TANGGAL/JA KETERANGAN
M
Klien masuk ruang bersalin dengan keluhan sakit perut bawah tembus
kebelakang disertai pelepasan lendir sejak hari senin, 29 agustus 2005 jam
Selasa 23.15
30 agustus Pengkajian dimulai jam 08. 00 wita , dan pemeriksaan dalam dilakukan
2005 oleh dr. Bambang pada jam 08.00 dengan hasil :
Presentasi kepala.
Punggung kanan
N 100 x/m
Pada saat itu ibu dianjurkan untuk jalan – jalan dulu, minum yang cukup,
dan apabila berbaring dianjurkan untuk miring kiri. Ibu mengikuti anjuran
yang diberikan.
Pembukaan serviks : 8 cm
Presentasi kepala.
11.00
11.30 Mengobservasi his : dalam 3 x 10 ’(30- 35) “, DJJ : 138 X / menit., nadi
100 x/m, Ibu dianjurkan untuk miring kekiri.
12.00
Mengobservasi his : dalam 3 X 10 ‘ (35-40 “), DJJ : 132.X / menit. Ibu
dianjurkan untuk makan dan minum yang cukup dan melakukan pijatan –
pijatan ringan pada punggung ibu.
12.30 Mengobservasi his : dalam 3 X 10 ‘ ( 35- 40 “), DJJ : 138 X / menit , nadi
100 x/m, ibu merasakan kontraksi mulai terasa kuat dan ibu dianjurkan
13.00
untuk miring kekiri.
13.00
Akhir Kala I
1. Pada saat ini ibu sudah merasakan rasa ingin BAB, merasakan adanya
dorongan untuk meneran, ada tekanan pada anus, perineum menonjol,
vulva terbuka.
6. Mengambil spoit dengan tangan kanan yang telah pakai sarung tangan, isi
Jam 13.00 wita dengan oxytocin 1 amp dan diletakkan dalam posisi terbalik dalam wadah
DTT.
Kala II
1. Melakukan pemeriksaan dalam , hasilnya pembukaan lengkap ( 10 cm ),
putaran paksi dalam selesai, ketuban (-), penurunan kepala H III – IV.
6. Memimpin ibu meneran saat his dan terus memberikan dukungan atas
usaha ibu dan beristirahat bila tidak ada his.
7. Saat kepala tampak di vulva ± 5 – 6 cm, pasang sarung pada perut ibu.
11. Saat sub oxiput tampak di bawah sympisis, tangan kanan melindungi
perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara
tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu
cepat.
12. Setelah kepala lahir mengusap kasa bersih pada hidung dan mulut janin
dari lendir, darah dan air ketuban.
13. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin, hasil : tidak ada.
14. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
15. Setelah kepala bayi menghadap ke paha ibu, tempatkan kedua telapak
tangan pada sisi kepala bayi, tarik secara hati – hati kearah bawah sampai
bahu posterior / belakang lahir.
16. Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu bayi
bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher ( bagian bawah kepala )
dan keempat jari pada bahu dan dada/ punggung bayi, sementara tangan
kiri memegang lengan dan bahu bayi bagian anterior saat badan dan
lengan lahir.
17. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah
bokong dan tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara
kedua lutut janin ).
Jam 13.15 wita lahir seorang bayi laki -laki seluruhnya secara spontan LBK,
BB : 2500 gram dan PB : 45 cm, A/S = 9/10.
18. Meletakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari
pada badan bayi.
19. Mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian
tali pusat.
Jam 13.15 Wita
20. Menjepit tali pusat menggunakan klem ± 3 – 5 cm dari umbilicus,
melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua
sekitar 2 cm dari klem pertama.
21. Memegang tali pusat di antara dua klem menggunakan tangan kiri, dengan
perlindungan jari – jari tangan kiri, memotong tali pusat di antara kedua
klem.
22. Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih, membungkus
bayi hingga kepala.
Kala III
8. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal / ganda.
12. Saat uterus berkontraksi, meregangkan tali pusat , sementara tangan yang
lain mendorong uterus kearah dorso cranial.
13. Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa adanya kemajuan
placenta
Jam 13.20 wita14. Minta ibu untuk meneran sedikit sementara tangan kanan menarik tali
pusat kearah bawah kemudian keatas,hingga placenta tampak pada vulva.
15. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua
tangan dan melakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran
placenta den mencegah trobeknya selaput ketuban.
Kala IV.
16. Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri
17. Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan
aktif ( Hasil : tidak ada perdarahan aktif, terdapat pada robekan perinium
derajat II dan dilakukan hacting ).
20. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin
0,5 %, kemudian membilasnya dengan air dan mengeringkannya.
21. Setelah itu perawatan tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat tali
pusat ± 1 cm dari umbilicus dengan simpul mati.
Jam 13.45 wita
22. Mengikat balik tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya.
24. Membungkus tali pusat yang telah terikat menggunakan kasa bersih.
25. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di susui.
27. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan uterus
yang berkontraksi dengan baik .
TD : 120/80 mmHg
N :80X/menit
S :37 0 C
P : 20 X/ menit
30. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah, dan mengganti
pakaiannya dengan pakaian bersih dan kering.
32. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.