Anda di halaman 1dari 44

PENGKAJIAN INTRANATAL (LENGKAP)

Tgl MRS : 29 Agustus 2005 pukul 23.15 wita

Tgl pengkajian : 30 Agustus 2005 pukul 08.00 wita

I. DATA UMUM
Inisial klien : Ny. S Nama suami : Tn. H

Umur : 23 Tahun Umur : 24 Tahun

Alamat : Jl. Malino Pekerjaaan : sopir

Pekerjaan : --- Penddk. terakhir : SMP

Pend. terakhir : SMP

Agama : Islam

Suku bangsa : Makassar

Status perkawinan : Kawin 1 tahun

II. DATA UMUM KESEHATAN


1. Tinggi badan / berat badan : 150 Cm/ 50 Kg

2. Berat badan sebelum hamil : 42 Kg

3. Masalah kesehatan khusus : Tidak ada

4. Obat – obatan : ada, vitamin untuk bumil

5. Alergi ( obat/makanan/bahan tertentu ) : tidak ada


6. Diet khusus : tidak ada

7. Menggunakan : gigi tiruan/ kacamata/ lensa kontak/alat dengar*) : tidak

Lain–lain sebutkan : tidak ada.

8. Frekwensi BAK : 3 - 4 X /hari.

Masalah : tidak ada masalah

9. Frekwensi BAB : 1 kali/hari

Masalah : Tidak ada

10. Kebiasaan waktu tidur :

Siang 1-2 jam (14.00-16.00), malam hari : 5-6 jam (22.00-05.00)

III. DATA UMUM KEBIDANAN


1. Kehamilan Sekarang direncanakan : ya

2. Status obsetrikus: G I P0 A0 Usia kehamilan 36 minggu.

3. HPHT : November 2004 Taksiran partus : Agustus 2005

4. Jumlah anak dirumah

No Jenis Cara lahir BB lahir Keadaan Umur

1. Kehamilan ---- ---- ---- ----

Sekarang

5. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini : Teratur, di poliklinik KIA RSUD Syekh yusuf, Gowa

6. Masalah kehamilan yang lalu : ----

7. Masalah kehamilan sekarang : ---


8. Rencana KB : Ikut Suntik

9. Makanan bayi sebelumnya : ----

10. Pelajaran yang diinginkan saat ini : relaksasi/ pernafasan, manfaat ASI, metode KB, perawatan
perineum/ perawatan payudara, perawatan bayi.

11. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : suami

12. Masalah dalam persalinan lalu: ---

IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


1. Mulai persalinan ( kontraksi /pengeluaran pervaginam ) : Ibu masuk pada hari Senin, 29 Agustus 2005
jam 23.15 wita,

2. Keadaan kontraksi (frekwensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan); 3 X 10 (25-35“.) Belum teratur

3. Frekwensi dan kwalitas denyut jantung janin : 12-11-12 (140 X/Menit) Teratur (batas Normal )

4. Pemeriksaan fisik :

 Kenaikan BB selama Kehamilan : 8 Kg.

 Tanda vital: TD :100/ 80 mmHg ,nadi : 100 X/Menit, Suhu : 360 C Respirasi : 18 X / menit

 Kepala dan leher : bersih, rambut tidak mudah dicabut , leher : tidak ada nyeri pada saat menelan,
pembesaran kel. Tyroid (-)

 Jantung : Terlihat iktus cordis (+), perkusi : tidak ada pembesaran, Auskultasi : S1 : terdengar jelas pada
garis midklavikularis dan iga ke 5, S2 : terdengar jelas pada iga ke 2, S3/S4 : tidak terdengar.

 Paru – paru : Nafas adekuat, perkusi : tidak ada pembesaran, vokal premitus jelas, bunyi nafas tambahan
(-)

 Payudara : Terbentuk papila , ASI belum keluar, areola hiperpigmentasi

 Abdomen ( secara umum dan pemeriksaan obstetric ) : Kontraksi kurang/tidak teratur , linea alba (+),
Striae (-), livida (-), TFU : 2 jari di bawah px, puka, bagian terbawah kepala, BDP

 Djj : 140 X / menit,


 Ekstermitas edema : tidak ada

 Refleks : APR (+), KPR (+)

5. Pemeriksaan dalam pertama: oleh dr. Bambang jam : 23.15 Wita

Hasil : VT : 2 Cm, Portio lunak tipis, Ketuban (+), Penurunan H1, bagian terdepan kepala,

6. Ketuban ( utuh ), pecah tgl 30-08-05 jam :12.55 (amniotomi) warna : jernih

7. Laboratorium : Hb 10,0 gr %.

V. DATA PSIKOSOSIAL
1. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Sangat bahagia dan senang.

2. Bagaimana perasaan suami terhadap kehamilan sekarang ; senang , karena istrinya hamil dengan kondisi
yang sehat dan karena anak yang diidam-idamkan sudah mau lahir.

3. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : ---.

OBSERVASI KEMAJUAN PERSALINAN

Tanggal/jam Kontraksi Uterus DJJ

30 Agustus 2005

08.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 140 X/ ‘

08.30 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 132 X/ ‘

09.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 132 X/ ‘

09.30 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 138X/ ‘

10.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 138X/ ‘

10.30 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 138X/ ‘

11.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 35 “ 138X/ ‘


11.30 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 40 “ 132X/ ‘

12.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 40 “ 138X/ ‘

12.30 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 40 “ 140X/ ‘

13.00 Dalam 10 ‘ ada 3 X his lamanya 40 “ 140X/ ‘

13.15 Anak lahir

ANALISA DATA KALA I

NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH

DS
1. : Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang. Gangguan rasa nyaman ( Nyeri )

DO: Ibu tampak meringis , mengerang,


memegang – megang tangan penolong pada
saat kontraksi uterus dan menahan sakit.

Kontraksi uterus : 3 X 10 (35”).

Perut tampak tegang saat his datang.

Pada pemeriksaan pada jam 08.00 :

 Pembukaan serviks : 7 cm

 Ketuban masih utuh

 Portio lunak dan tipis

 Presentasi kepala

 Pelepasan darah dan lendir (+)

DS : Kapan akan lahir bayi saya, lama sekali anak


saya lahir.
DO :Tampak ibu cemas, mimik muka tegang,
gelisah, keringat banyak. TD : 100 / 80 x /
mnt, N : 100 x / mnt, R : 18 x /mnt dan S : 37
o
2. C. Kecemasan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KALA I


DIAGNOSA
HARI/TGL/ TUJUAN INTERVENSI RASIO
KEPERAWATAN
JAM
1 Selasa, Nyeri b/d kontraksi Klien dapat 1. Kaji derajat ketidaknyamanan melalui1. Reaksi nyeri a
30-08-2005 uterus di tandai beradaptasi isyarat verbal dan non verbal pada berdasarkan peng
08.00 dengan : dengan nyeri respon nyeri . belakang budaya ju
DS : dengan mengkaji tingkat n
Nyeri perut bagian kriteria : intervensi selanjutn
bawah tembus ke Keluhan
2. Ajarkan klien dalam penggunaan2. Dapat memblok
belakang. secara verbal tekhnik pernafasan atau relaksasi kortek serebri mela
DO : berkurang. yang tepat. stimulasi kutan dan
 Ibu tampak meringis Klien dapat O2 intra uterin.
, mengerang, menahan 3. Lakukan tehnik gate control seluruh3. Gate control
memegang – megang nyerinya. permukaan perut, atur posisi, relaksasi dan p
tangan penolong Klien dapat menekan sacrum. endogen yang da
pada saat kontraksi mengontrol nyeri.
uterus dan menahan nyeri saat
4. Anjurkan klien untuk BAK setiap 1 –4. Mempertahankan K
sakit. kontraksi 2 jam, palpasi atas simfisis pubis yang dapat
 Kontraksi uterus datang. untuk menekan distensi. ketidaknyamanan
dalam 10 menit 3 turnnya kepala janin
kali his lamanya 35 TTV DBN : 5. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan5. Meningkaatkan
“. TD : 90-130 beritahu bahwa nyeri itu adalah hal terhadap nyeri.
 Perut tampak tegang 60-90 yang normal.
saat his datang. N : 60-80x/m6. Obsevasi tanda – tanda vital :6. Mengetahui perkem
 Pada pemeriksaan P : 16-20x/m TD,N,R,S. sehingga dapat dib
pada jam 08.00: tepat.
 Pembukaan serviks : 7. Observasi his dan pembukaan7. Mengetahui kema
7 cm serviks. mrlakukan interven
 Ketuban masih utuh 8. Observasi DJJ. 8. Mengetahui keadaa
 Portio tipis dan lunak
 Presentasi kepala.
 Pelepasan darah dan
lendir ( + )

Kecemasan b/d
kurang komunikasi /
informasi tentang
proses persalinan
yang akan dialami
ditandai dengan:
DS :
2. 27-05-2003 Kapan akan lahirnya 1. Kaji tingkat kecemasan klien. 1. Untuk mengidentif
08.30 bayi saya, anak saya yang perlu, cemas
lama sekali lahir meningkatkan pers
DO : mempunyai dam
 Tampak ibu cemas, persalinan.
mimik muka tegang, 2. Berikan support mental dan2. Klien akan menger
gelisah, keringat Kecemasan informasikan bahwa kecemasan dan akan mengurangi ke
banyak. klien takut itu normal dalam menghadapi
 TD:100/80mmHg berkurang persalinan.
N : 100 x / mnt, dengan 3. Berikan penjelasan dengan baik3. Informasi yang
R : 18 x /mnt kriteria : tentang fisiologi kala I. memudahkan ibu
S : 37 o C. Keluhan mengerti proses
secara verbal kecemasannya berk
tidak ada lagi4. Beritahu hasil pemeriksaan yang4. Penjelasan tentang
dan tanda – didapatkan. akan meningkatk
tanda vital sehingga kecemasa
tetap dalam 5. Anjurkan keluarga untuk5. Keluarga sanga
normal, berpartisipasi memberikan support menenangkan dan
tampak kilien dan menemani klien sementara waktu. awal untuk mengur
tenang. 6. Yakinkan bahwa proses kala I
berlangsung baik. 6. Akan membuat ibu
teratasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA I

NO HARI/TGL DX KEP Jam IMPLEMENTASI DAN HASIL


1. 1

Selasa 08.30 1. Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verba
“Pasien mengatakan nyeri perut tembus sampai kebelakang, perut seaka
30 agustus 2005
2. Mengobservasi tanda – tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N; 100
: 37 0 C.
08.35 3. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi
mulai mencoba melakukan tehnik pernafasan yang benar.”

08.45 4. Melakukan tehnik “gate control “ dengan menekan pelan pada bagian pi
ibunya menarik nafas teratur. Gate control dapat mengurangi rangsanga

5. Menganjurkan klien untuk BAK setiap 1 – 2 jam, Melakukan palpasi ata


09.15 mengetahui blass terisi atau tidak. “Ibu melakukan miksi di kamar mandi
kala 1 ini., palpasi simpisis : kosong/ tidak ada air seninya”

6. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan memberitahu bahwa nyeri itu ada
Klien mulai memahami proses terjadinya nyeri “ oh..begitu : jadi sakit in
10.30
7. Mengobservasi tanda – tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N; 100
: 37 0 C.

2. II 8. Mengobservasi DJJ setiap ½ jam. “ DJJ normal antara 132-140 X/ menit”

11.25 9. Mengobservasi his dan pembukaan serviks. “His : teraratur , 5 x 10 (35 “)


menonjol, vulva terbuka, ada dorongan meneran.”, pembukaan lengkap,

1. Mengkaji tingkat kecemasan klien.’Tingkat kecemasan sedang ( derajat 2


11.30
2. Memberikan support mental dan menginformasikan bahwa kecemasan d
dalam menghadapi persalinan. “Peningkatan pola koping yang baik.”

12.50 3. Memberikan penjelasan dengan baik tentang fisiologi kala I. “Klien meng

12.55 4. Memberitahu hasil pemeriksaan yang didapatkan. Kontraksi baik, his tera
mulai agak senang.”

5. Menganjurkan keluarga untuk berpartisipasi memberikan support dan m


sementara waktu. Keluarga terkadang menemani klien pada saat jalan di

6. Meyakinkan klien bahwa proses kala I berlangsung baik. Klien mulai men
Selasa 11.35 peningkatan respon kognisi yang baik.
30 agustus 2005

11.45

11.50

12.00

CATATAN PERKEMBANGAN KALA I

NO HARI/TGL/ JAM DX. .KEP EVALUASI

1. Selasa I S : Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang.

30 agustus 2005 Kapan akan lahirnya bayi saya, baru anak ketiga ini terasa lama sekali lahirnya

O : Ibu tampak meringis , mengerang, memegang – megang tangan penolong pada saat
menahan sakit.
Jam
Kontraksi uterus : 5 X 10 ( 45 “)
13.00
Perut tampak tegang saat his datang.

Pada pemeriksaan pada jam 13.00

 Pembukaan serviks : 10 cm

 Portio menipis dan lunak

 Presentasi kepala.

 Pelepasan darah dan lendir (+ )


2
 Kesan panggul normal.
Selasa
 Ketuban dipecahkan (amniotomi)
30 agustus 2005
Tampak ibu cemas, mimik muka tegang, kadang gelisah, keringat banyak. TD : 100/8
mnt, R : 18 x /mnt dan S : 37 o C.

13.00 A : Nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi.

S : Ibu merasa puas dengan perhatian, pemeriksaan dan informasi yang diberikan

II O : Lebih tenang., tidak bertanya –tanya lagi tentang kapan anaknya lahir.

A : kecemasan mulai teratasi

P : Lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi


ANALISA DATA KALA II

DATA
NO MASALAH
SUBJEKTIF / OBJEKTIF

1.
DS : Nyeri

 Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang.

 Kapan akan lahirnya bayi saya, lama sekali anak


saya lahir.

DO:

 Ibu tampak meringis , mengerang, memegang


– megang tangan penolong pada saat
kontraksi uterus dan menahan sakit.

 Kontraksi uterus 5 X 10 ( 45 “)

 Nyeri persisten

 Perut tampak tegang saat his datang.

 Pada pemeriksaan pada jam 13.00:

 Pembukaan serviks : 10 cm

 Ketuban sudah pecah

 Portio tipis dan lunak

 Presentasi kepala.

 Pelepasan darah dan lendir

 Tampak ibu cemas, mimik muka tegang, kadang


gelisah, keringat banyak. TD : 100 / 80 x /
mnt, N : 100 x / mnt, R : 18 x /mnt dan S : 37
o
C.
DS :

Ibu baru pertama kali melahirkan

DO :

Nampak perineum menonjol, tekanan anus

2. His kencang 5 X 10 ( 45” ) Risiko

adanya kemauan ibu untuk meneran. Terputusnya continuitas jaringan


( Ruptur Perineum)
Nampak kepala anak mulai keluar dari
introitus vagina
RENCANA KEPERAWATAN KALA II
HARI/TGL/ DX
NO TUJUAN INTERVENSI RASION
Jam KEPERAWATAN

1. Selasa Nyeri b/d kontraksi Nyeri dapat 1. Kaji derajat ketidak nyamanan melalui 1. Reaksi nyeri ada
uterus teratasi, dengan isyarat verbal dan non verbal pada respon berdasarkan penga
30 agustus belakang budaya
kriteria nyeri .
2005 DS : Dengan mengkaji
-Ibu mengerti ditentukan interven
 Nyeri perut bagian
tentang proses
bawah tembus ke timbul nyeri. 2. Membantu dalam h
13.00
belakang. sehabis meneran.
- Ibu tidak
 Kapan akan lahirnya terlalu
bayi saya, lama sekali 2. Ajarkan klien dalam penggunaan tekhnik
mengerang pernafasan atau relaksasi yang tepat. 3. Proses pengeluaran
anak saya lahir. kesakitan.
3. Anjurkan ibu meneran bila muncul His datangnya His
- TTV DBN :
DO: 4. Ajarakan tehnik distraksi dengan4. Meransang peng
TD : 90-130 mengalihkan perhatian. endogen
 Ibu tampak meringis,
mengerang,
60-90 5. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu5. Meningkaatkan r
bahwa nyeri itu adalah hal yang normal. terhadap nyeri.
memegang tangan N : 60-80x/m
penolong pada saat 6. Observasi his dan pembukaan serviks.
kontraksi uterus dan P : 16-20x/m
6. Mengetahui perk
menahan sakit.
klien sehingga
 Kontraksi uterus 5 X 10 intervensi yang tepa
( 45 “)

 Nyeri persisten

 Perut tampak tegang


saat his datang.

 Pada pemeriksaan
pada jam 13.00:

 Pembukaan serviks :
10 cm

 Ketuban sudah pecah

 Portio tipis dan lunak


 Presentasi kepala.

 Pelepasan darah dan


lendir

 Tampak ibu cemas,


mimik muka tegang,
kadang gelisah,
keringat banyak. TD :
100 / 80 x / mnt, N :
100 x / mnt, R : 18 x
/mnt dan S : 37 o C.

Risiko terputusnya
continuitas (Ruptur
perineum ) jaringan
b/d Proses kelahiran
1. Letakan duk steril di bokong ibu.

1. Menghindari fixasi
tangan tidak licin sa
perineum.
Kontuinitas 2. buka tutup partus set. 2. Siap untuk melakuk
jaringan tetap pertolongan persalin
utuh dengan
alat-alat
Selasa kriteria :
3. Menghindarai prose
2. 30 agustus -Tidak ditemukan3. Pakai sarung tangan pada kedua tangan.
hiegine personal , ba
2005 ada ruptur
perinem 4. Menghindari elastis
maksimal ,dan meng
4. Saat sub oxiput tampak di bawah
spontan
13.00 sympisis, tangan kanan lindungi
perineum dengan dialas lipatan kain
dibawah bokong ibu, sementara tangan
kiri lakukan tahanan puncak kepala .

5. Setelah kepala lahir usap dengan kasa


bersih pada hidung dan mulut janin dari5. Menghindari terjadi
lendir, darah dan air ketuban.
ketuban, dan memb
6. Periksa adanya lilitan tali pusat pada
leher janin.
6. cidera janin, mempe
7. Tunggu hingga kepala bayi selesai
pengeluaran janin
melakukan putaran paksi luar secara
spontan. 7. Puitaran paksi luar m
dalam proses persal
8. Setelah kepala bayi menghadap ke paha
ibu, tempatkan kedua telapak tangan8. Melahirkan trokante
pada sisi kepala bayi, lakukan tarikan belakang
secara hati – hati kearah bawah sampai
bahu posterior / belakang lahir.
9. Setelah bahu lahir, tangan kanan
menyangga kepala, leher dan bahu bayi
bagian posterior dengan posisi ibu jari
pada leher ( bagian bawah kepala )
dan keempat jari pada bahu dan dada/
punggung bayi, sementara tangan kiri
memegang lengan dan bahu bayi bagian
9. Melahirkan badan
anterior saat badan dan lengan lahir.

10. Setelah badan dan lengan lahir, tangan


kiri lakukan penyusuran punggung kearah
bokong dan tungkai bawah ( selipkan jari
telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut
janin ).

10. Melahirkan badan d


terjadi pengeluaran
menghindari cidera
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA II

NO HARI/TGL DX KEP Jam IMPLEMENTASI DAN HASIL

1 Selasa 12.00 1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal
Nyeri bawah perut tembus kebelakang “
30 agustus I
2005 2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksa
12.15 melakukan anjuran “

3. Menganjurkan ibu untuk meneran bila his muncul “

4. Mengajarakan tehnik distraksi dengan mengalihkan perhatian ke bayi y


Dampak nyeri berkurang “

5. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adalah
menunjukkan respon pe-ningkatan pengetahuan terhadap respon fisiologis
12.25
6. Mengobservasi his dan pembukaan serviks “ his mulai teratur pembukaa
wita.

1. Meletakan duk steril di bokong ibu.

2. Membuka tutup partus set.


Selasa
2. 13.00 3. Memakai sarung tangan pada kedua tangan.
30 agustus
2005 II 4. Saat sub oxiput tampak di bawah sympisis, tangan kanan Melindungi pe
lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri melakukan tahanan
lahir secara perlahan mengikuti proses fisiologis “
13.10 5. Setelah kepala lahir Mengusap dengan kasa bersih pada hidung dan mulut
dan air ketuban.“ Bayi lahir dan langsung menangis, suara bersih dan nyarin

6. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin.“ Tidak ditemukan adan

7. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara sp

8. Setelah kepala bayi menghadap ke paha ibu, Menempatkan kedua telapak t


bayi, lakukan tarikan secara hati – hati kearah bawah sampai bahu poste
lahir bahu depan dan belakang “

13.12 9. Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu bayi ba
posisi ibu jari pada leher ( bagian bawah kepala ) dan keempat jari p
punggung bayi, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu bay
badan dan lengan lahir. “ lahir badan “

10. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri lakukan menyusuri punggun
tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut j
laki dengan BB : 2500 gr, PB : 45 cm, A/S : 8/10 “

13.13

13.15

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II

HARI/TGL/
NO DX. KEP EVALUASI
JAM

1. Selasa I
S : Ingin sekali BAB dan keinginan meneran, perut masih terasa nyeri sampai ke
30 agustus
2005 O : Klien tampak meneran, His kuat dan terkoordinasi

13.20 A : Nyeri masih dirasakan , klien dapat meningkatkan pola coping yang baik ter

P : Lanjutkan intervensi untuk menuju kala III ( melahirkan Placenta )

S : Ada terasa nyeri pada bagian bawah jalan lahir

Selasa O : Ada robekan perineum derajat II

2. 30 agustus II Lahir bayi laki-laki dengan panjang 45 cm dan berat 2500 gr A/S : 8/10
2005
Ada sedikit perdarahan ± 100 cc
13.20
Placenta belum lahir

Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat

Uterus terasa lembek

Tampak klien ingin meneran

Klien sering meringis kesakitan

A : kerusakan integritas kulit terjadi.

P : Lanjutkan intervensi untuk menuju kala III, untuk pengeluaran placenta


ANALISA DATA KALA III

NO DATA MASALAH

1 DS : Nyeri

Nyeri pada bagian perut bawah

Rasanya masih ingin meneran

DO :

Meringis kesakitan

Plasenta belum Lahir

Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat

Uterus terasa lembek

Tampak klien ingin meneran

2.. Data penunjang : Risiko defisit volume cairan

Banyaknya darah yang keluar bersama bayi (


100 cc)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KALA III

HARI/

NO TGL/ DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASION

Jam

1. Selasa Nyeri b/d Nyeri bisa di


Iskemia adaptasi
30 otot-otot dengan 1. Kaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal
1. Indikasi nyeri adalah indivi
agustus uterus criteria : klien dan non verbal pada respon nyeri . nyeri, latar belakang buday
2005 mengerti tingkat nyeri dapat ditentuka
DS : tentang
13.20 2. Dapat memblok impuls n
Nyeri pada proses 2. Ajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan respon kondisi dan stimulas
bagian fisologis dari atau relaksasi yang tepat. intra uterin.
perut pada nyeri
bawah 3. Membantu dalam pe-ngelua
Klien
3. Lakukan masasage ringan pada bagian fundus arah
Rasanya melaporkan
dorso cranial.
masih ingin nyeri
4. Meransang pengeluaran ana
meneran berkurang 4. Ajarakan tehnik distraksi dengan mengalihkan
perhatian.
TTV DBN :
5. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa5. Meningkaatkan rasa adaptas
DO : TD : 90-130
nyeri itu adalah hal yang normal.
6. Mengetahui perkembangan
Meringis 60-90
6. Observasi his dan pengeluaran plasenta
kesakitan 7. Pemberian oxitocin seb
N : 60-80x/m
7. Periksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan dipastikan terlebih dahulu ad
Plasenta P : 16-20x/m tunggal / ganda.
belum Lahir 8. Meningkatkan kontraksi ute

Tinggi 9. Memudahkan tarikan tali


fundus 8. Suntik oxytocin 10 unit IM. dirasakan , apakh placenta s
uteri masih
10. Membantu pengeluaran plac
setinggi
pusat 9. Pindahkan klem pada talipusat hingga berjarak 5 –
10 cm dan vulva.
Uterus
terasa 10. Saat uterus berkontraksi, regangkan tali pusat,
lembek sementara tangan yang lain melakukan dorongan 11. Memastikan terlepasnya pl
melalui bantuan dan kemam
Tampak
klien ingin uterus kearah dorso cranial.
meneran
11. Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa
adanya kemajuan placenta, minta ibu untuk meneran
sedikit sementara tangan kanan menarik tali pusat
Risiko difisit kearah bawah kemudian keatas hingga placenta
volume tampak pada vulva.
cairan b/d 1. Hemoragi dihubungankan de
Endometriu dari 500 ml dapat dimanif
m bekas
implantasi 1. Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan penurunan TD, sianosis, dan
Haemostasis berlebihan atau syok (misal : periksa TD, N, warna2. Efek samping yang sering te
plasenta
tubuh tetap kulit, dan suhu) hipertensi
terbuka
terjaga
dengan 3. Pelepasan harus terjadi d
Kriteria : 2. Kaji tanda-tanda vital sebelum dan sesudah Kegagalan untuk lepas mem
pemberian oksitosin banyak waktu yang diperluk
Bibir dan kulit banyak darah yang hilang.
Selasa tidak kering 3. Catat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta
2. 30 Tidak rasa misalnya mekanisme Duncan versus mekanisme4. Minum yang cukup terutam
Schulze tenaga ibu dan membantu p
agustus haus berlebih.
2005
TTV DBN :
13.20
TD : 90-130 4. Menganjurkan ibu untuk banyak minum terutama
minuman yang manis
60-90

N : 60-80x/m

P : 16-20x/m

S : 36-37 C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA III

DX
NO HARI/TGL Jam IMPLEMENTASI DAN HASIL
Kep

1. Selasa I 13.151. Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal pada resp
mengatasi nyeri “
30 agustus
2005 2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi yang tepa
13.18
pernafasan yang benar “

3. Melakukan masasage ringan pada bagian fundus arah dorso cranial. “ Lahir plasenta l
13.194. Mengajarkan tehnik distraksi dengan mengalihkan perhatian.

5. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adalah hal yang norma
13.206. Mengobservasi his dan pengeluaran plasenta “ His teratur dan placenta lahir lengkap “

7. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal / ganda. “ kehamilan tu


13.23
8. Memberitahu ibu untuk disuntik.
13.25
9. Menyuntikan oxytocin 10 unit IM

10. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dan vulva.
13.3011. Meregangkan tali pusat saat uterus berkontraksi, sementara tangan kiri mendorong u
kemajuan kelahiran placenta “.

12. Memperhatikan tali pusat : “terlihat bertambah panjang dan terasa adanya kemajuan

13. Meminta ibu untuk meneran sedikit dana tangan kanan menarik tali pusat kearah b
placenta tampak pada vulva.

14. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua tangan dan m
membantu pengeluaran placenta den mencegah robeknya selaput ketuban “ pla
selaput corion dan amnion lengkap, Panjang Tali placenta ± 50 cm , 2 arteri 1 vena“
13.35

1. Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebihan atau syok (misal : periksa TD, N

(hasil : ibu tidak ada tanda dan gejala kehilangan cairan (tdk. Syok, suhu 37 ‘C, tidak

Selasa 2. Kaji tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian oksitosin

2. 30 agustus II 13.15 ( Hasil: TD, N, P, S sebelum dan sesudah pemberian oksitosin tidak ada perubahan yai
2005 P 20 x/m, suhu 37 ‘C)

3. Catat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta misalnya mekanisme Duncan versus

(Hasil : keseluruhan plasenta terpisah dalam aktu yang bersamaan, tidak terdapat pen
dengan mudah meluncur ke luar ( Mekanisme Duncan)
13.254. Anjurkan ibu apabila untuk banyak minum terutama minum yang manis (susu atau th

(Hasil: Ibu minum susu lantamil 2 gelas (500 cc).

13.45
CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

Hari/Tgl/
NO DX KEP EVALUASI
jam

1. Selasa I S : Nyeri bagian bawah perut sedikit

30 agustus O: Ekspresi wajah masih meringis.


2005
Plasenta lahir lengkap, Panjang Tali placenta ± 50 cm, 2 arteri 1vena“
13.50
Kontraksi uterus baik

Uterus teraba keras

Uterus teraba bundar

Tampak adanya laserasi perineum derajat II.

Perdarahan ± 100 cc

A : nyeri mulai teratasi

P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses persalinan kala IV

Selasa
2. II S:-
30 agustus
2005 O : tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya perdarahan hebat

13.50 Nadi 88 x/m, P 20 x/m, TD 120/80 mmHg, Suhu 37 ‘C

Ibu minum susu lantamil 2 gelas /500 cc

Perdarahan 100 cc

Kontraksi uterus (+)

A : Defisit volume cairan tidak terjadi.

P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses persalinan kala


ANALISA DATA KALA IV

NO DATA

SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH

1. DS: Nyeri

Nyeri pada bagian vagina saya dan masih


terasa nyeri pada bagian bawah perut.

DO :

Raut wajah tampak tenang.

Tampak robekan pada perineum grade II

Uterus terasa bundar dan keras.

Nadi 88 x/m, P 20 x/m, TD 120/80 mmHg,


Suhu 37 ‘C

DS :
2. Ibu mengeluh lelah Defisit Perawatan diri

DO :

Pakaian ( sarung dan baju ) tampak basah


oleh cairan ketuban dan darah.
RENCANA KEPERAWATAN KALA IV

HARI/ DIAGNOSA

NO TGL/ KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

Jam

1. Selasa Nyeri b/d ruptur Nyeri 1. Identifikasi derajat ketidaknyamanan 1. Mengklarifikasi kebut
perineum ditandai berkurang dan sumbernya. intervensi yang tepat
30 agustus
dengan : dengan kriteria :
2005 2. Jelaskan penyebab nyeri.
DS: Nyeri pada bagian  Keluhan secara
Jam 13.50 vagina saya dan masih verbal 2. Meningkatykan pema
terasa nyeri pada bagian berkurang. yang fisiologis.
3. Ajarkan klien menggunakan teknik
bawah perut. nafas dalam. 3. Dapat memblok impu
 Raut wajah
DO : Raut wajah tampak tampak tenang cerbri melalui respon
meringis. dan ruptur kutan serta meningka
kembali baik. 4. Memberi rasa nyama
Tampak robekan pada
perineum 4. Bersihkan daerah perineum dan
sekitarnya.
Uterus terasa bundar 5. Memperbaiki kerusak
dan keras 5. Lakukan penjahitan dan lakukan
dan mencegah komp
kompres dengan bethadine.
Nadi 88 x/m, P: 20 x/m, 6. Agar dapat di antisipa
TD 120/80 mmHg, Suhu 6. Observasi perdarahan.
yang akan terjadi.
37 ‘C

Self care dapat


Defisit Perawatan diri dipenuhi
b/d imobilisasi post dengan baik 1. Membantu dalam proses
partum ditandai dengan dengan kriteria :1. Segera setelah placenta lahir,
:  Klien tampak melakukan massage pada fundus uteri
Selasa bersih.
DS : Rasa lelah dan 2. Periksa apakah ada robekan jalan lahir
30 agustus terasa mau kencing.  Kebutuhan yang menimbulkan perdarahan aktif 2. Perdarahan lebih dar
2. 2005 rawat diri yang perdarahan post part
DO : Pakaian ( sarung 3. Periksa placenta untuk memastikan
dan baju ) tampak basah lain dapat
Jam 13.50 bahwa placenta dan selaput ketuban
oleh cairan ketuban dan terpenuhi sudah lahir.
darah. seperti : 3. Sisa placenta didalam
4. Masukan placenta ke dalam kantong perdarahan hebat.
 Kencing /BAK,
minum, makan,
istirahat / tidur plastik.
dll.
5. Bersihkan sarung tangan dari lendir 4. Kemudahan bagi kelu
dan darah di dalam larutan klorin 0,5 pulang
%, kemudian membilasnya dengan air
dan mengeringkannya. 5. Menghindari kontaminas

6. Rawat tali pusat bayi dilanjutkan


dengan : mengikat tali pusat ± 1 cm
dari umbilicus dengan simpul mati.

7. Ikat balik tali pusat dengan simpul


untuk kedua kalinya.

8. Lepaskan klem yang ada pada tali 6. Segera setelah pemisa


pusat. placenta dilakukan pe
perdarahan dan men
9. Bungkus tali pusat yang telah terikat
menggunakan kasa bersih. 7. Memperkuat fiksasi

10. Bungkus kembali bayi dan


memberikannya kepada ibu untuk di
8. Fiksasi dengan benan
susui.
dilepaskan
11. Lakukan evaluasi kontraksi uterus.
9. Menghindari risiko terjad
Untuk 10 menit pertama ,

Untuk 1 jam pertama , dan

Untuk 2 jam pertama


10. Menghindari risiko infeks
12. Ajarkan pada ibu atau keluarga untuk
memriksa / merasakan uterus yang
berkontraksi dengan baik

13. Evaluasi jumlah perdarahan yang 11. Mengevaluasi adanya


terjadi kala III berakhir apaka
14. Periksa tanda – tanda vital

15. Bersihkan ibu dari sisa air ketuban,


lendir dan darah, dan mengganti
pakaiannya dengan pakaian bersih dan 12. Peningkatan pengeta
kering. antara klien dan petu
pemulihan keadaan y
16. Pastikan ibu merasa nyaman dan
memberitahu keluarga untuk 13. Dikuatirkan jumlah d
membantu ibu apabila ibu ingin
minum/ makanan. 14. Memastikan kondisi ibu b

15. Higiene yang baik aka


17. Rendam seluruh peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5 %. akumulasi kuman did

18. Buang bahan – bahan yang


terkontaminasi ke tempat sampah. 16. Menghindari adanya

19. Dekontaminasi tempat persalinan menular


dengan larutan klorin 0, 5 %

20. Bersihkan sarung tangan di dalam


larutan klorin 0,5 % ,
17. Mencegah terjadinya
21. Cuci tangan dengan sabun dan air tertentu.
mengalir.

22. Lengkapi partograf dan status pasien.


18. Mencegah terjadinya
tertentu.

19. Mencegah terjadinya


tertentu.

20. Mencegah terjadinya


dengan disinfectan ti

21. Mencegah terjadinya


disinfektan.

22. Untuk dokumentasi se


jawab dan tanggung g
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

KALA IV

HARI Jam
NO DX. KEP EVALUASI DAN HASIL
/TGL

1. Selasa I 14.00 1. Mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan sumbernya. “sudah mampu mengat
merasakan nyeri “
30
agustus 2. Menjelaskan penyebab nyeri. “ klien sudah mengetahui penyebab nyeri “
2005
3. Mengajarkan klien menggunakan teknik nafas dalam. “ klien mau mencoba tehnik per

4. Membersihkan daerah perineum dan sekitarnya. “ Perineum bersih , dibersihkan


bethadin “
14.10 5. Melakukan penjahitan dan lakukan kompres dengan bethadine “ Dilakukan jahitan m
“.

14.15 6. Mengobbservasi perdarahan. “ perdarahan ± 100 cc

15.00 1. Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri

2. Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan aktif ( Ha
Selasa perdarahan aktif ).
2. 30 II 14.00
3. Memeriksa placenta untuk memastikan bahwa placenta dan selaput ketuban sudah la
agustus
2005 4. Memasukan placenta ke dalam kantong plastik.

5. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin 0,5 %, kem
14.05 dengan air dan mengeringkannya.

6. Merawata tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat tali pusat ± 1 cm dari umbilic
mati.

7. Mengikat balik tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya.

8. Melepaskan klem yang ada pada tali pusat.


14.20
9. Membungkus tali pusat yang telah terikat menggunakan kasa bersih.

10. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di susui.

11. Melakukan evaluasi kontraksi uterus.

 Jam :14. 30 : kontraksi uterus baik.

12. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan uterus yang berko

13. Mengevaluasi jumlah perdarahan yang terjadi ( hasil : 100 cc )

14. Memeriksa tanda – tanda vital :

 TD : 120/70 mmHg, N : 80 X /menit, S : 37 OC, P : 20 X /menit


14.35
15. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah, dan mengganti pakaiannya
dan kering.

16. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk membantu ibu ap
14.45 makanan.

17. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.

18. Membuang bahan – bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.

19. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0, 5 %

20. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % , melepaskan sarung tang
terbalik.

21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

22. Melengkapi partograf dan status pasien.


15.00
CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

NO HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI

1. Selasa I S : Nyeri tidak terlalu dirasakan

30 agustus 2005 O: Klien tidak tampak terlalu meringis

Jam 15.00 Ekspresi wajah lebih tenang.

Tidak ada perdarahan aktif

Perdarahan : 100 cc

Uterus teraba keras

A : Nyeri dapat teratasi

P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses persalinan

2. Selasa II S : Belum bisa melakukan aktivitas sendiri

30 agustus 2005 O : Masih tampak di tempat tidur

Jam 15.00 Aktivitas dibantu

Meneteki ditempat tidur.

A : Deficit sel care belum teratasi

P : Lanjutkan sesuai kebutuhan .


LAPORAN PARTUS NORMAL

“ SYAIR OBSTETRI “

Nama klien : Ny. S

Status Obstetrikus : Partus normal dengan cara spontan

HARI

/TANGGAL/JA KETERANGAN
M

Klien masuk ruang bersalin dengan keluhan sakit perut bawah tembus
kebelakang disertai pelepasan lendir sejak hari senin, 29 agustus 2005 jam
Selasa 23.15

30 agustus Pengkajian dimulai jam 08. 00 wita , dan pemeriksaan dalam dilakukan
2005 oleh dr. Bambang pada jam 08.00 dengan hasil :

08.00 Wita  Pembukaan serviks : 7 cm

 Ketuban masih utuh

 Portio lunak dan tipis

 Presentasi kepala.

 Pelepasan darah dan lendir ( + )

 Kesan panggul normal.

 Penurunan kelapa pada H I.


 Adanya pelepasan lendir serta darah.

Pemeriksaan luar didapat hasil :

 TFU : 3 jari bawah. Px

 Situs anak memanjang

 Punggung kanan

 Bagian terendah kepala

08.30  Turunnya bagian terendah = BDP

 DJJ =140 x / menit

 Gerakan anak dirasakan oleh ibu

 Kesan anak tunggal

09.00  TD 100/80 mmHg,

 N 100 x/m

DJJ 11-12-12 (140 x/m)

DJJ 11-12-12 (140 x/m)

Kontraksi uterus : dalam 3 x 10 ‘ ( 35 – 40 “), tidak teratur . TD : 100/80


mmHg/ Nadi : 100 X/ menit, pernafasan: 18 X/ Menit , T : 370C.

Pada saat itu ibu dianjurkan untuk jalan – jalan dulu, minum yang cukup,
dan apabila berbaring dianjurkan untuk miring kiri. Ibu mengikuti anjuran
yang diberikan.

Dilakukan pemeriksaan ulang dengan indikasi ingin mengetahui kemajuan


09.30 persalinan dan dilakukan oleh : dr. Bambang yaitu dengan hasil :

 Pembukaan serviks : 8 cm

10.00  Ketuban masih utuh

 Portio lunak dan tipis

 Presentasi kepala.

10.30  Pelepasan darah dan lendir ( + )

 Kesan panggul normal.

 Penurunan kelapa pada H II – III.

 DJJ 11-12-12 (140 x/m)

11.00

11.30 Mengobservasi his : dalam 3 x 10 ’(30- 35) “, DJJ : 138 X / menit., nadi
100 x/m, Ibu dianjurkan untuk miring kekiri.
12.00
Mengobservasi his : dalam 3 X 10 ‘ (35-40 “), DJJ : 132.X / menit. Ibu
dianjurkan untuk makan dan minum yang cukup dan melakukan pijatan –
pijatan ringan pada punggung ibu.

12.30 Mengobservasi his : dalam 3 X 10 ‘ ( 35- 40 “), DJJ : 138 X / menit , nadi
100 x/m, ibu merasakan kontraksi mulai terasa kuat dan ibu dianjurkan
13.00
untuk miring kekiri.
13.00

Mengobservasi his : dalam 3X 10 ‘ (35- 40 “), DJJ : 140 X /menit.


Jam 12.55 wita
Mengobservasi His : 3 x 10 ‘ (35-40 “) , DJJ 140 x/m, nadi 100x/m

Mengobservasi His : 3 x 10 ‘ (35-40 “) , DJJ 140 x/m , pembukaan serviks


10 cm, H III – IV pembukaan 10 cm, TD 100/80 mmHg, suhu 37 0 C

Mengobservasi His : 4 x 10 ‘ (40-45 “) , DJJ 140 x/m, nadi 100 x/m

Mengobservasi His : 4 x 10 ‘ (40-45 “) , DJJ 140 x/m

Ketuban dipecahkan (amniotomi)

Akhir Kala I
1. Pada saat ini ibu sudah merasakan rasa ingin BAB, merasakan adanya
dorongan untuk meneran, ada tekanan pada anus, perineum menonjol,
vulva terbuka.

2. Menyiapkan dan memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik dan


siap pakai.
3. Memakai celemek plastik.

4. Memastikan lengan/ tangan tidak memakai perhiasan.

5. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan dikeringkan


dengan handuk, makai sarung tangan DTT pada tangan kanan untuk
pemeriksaan dalam.

6. Mengambil spoit dengan tangan kanan yang telah pakai sarung tangan, isi
Jam 13.00 wita dengan oxytocin 1 amp dan diletakkan dalam posisi terbalik dalam wadah
DTT.

7. Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas savlon dengan


gerakan dari vulva ke perineum.

Kala II
1. Melakukan pemeriksaan dalam , hasilnya pembukaan lengkap ( 10 cm ),
putaran paksi dalam selesai, ketuban (-), penurunan kepala H III – IV.

2. Mencelupkan tangan kanan kedalam larutan klorin 0,5 % , membuka


sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya kedalam larutan
klorin 0, 5 %.

3. Memeriksa denyut jantung janin, hasil 140 X / menit.

4. Memberitahukan ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan baik,


meminta ibu untuk meneran saat ada his dan bila ia sudah merasa ingin
meneran lagi.
5. Yang mendampingi suami ibu.

6. Memimpin ibu meneran saat his dan terus memberikan dukungan atas
usaha ibu dan beristirahat bila tidak ada his.

7. Saat kepala tampak di vulva ± 5 – 6 cm, pasang sarung pada perut ibu.

8. Meletakan duk steril di bokong ibu.

9. Membuka tutup partus set.

10. Memakai sarung tangan pada kedua tangan.

11. Saat sub oxiput tampak di bawah sympisis, tangan kanan melindungi
perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara
tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu
cepat.

12. Setelah kepala lahir mengusap kasa bersih pada hidung dan mulut janin
dari lendir, darah dan air ketuban.

13. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin, hasil : tidak ada.

14. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.

15. Setelah kepala bayi menghadap ke paha ibu, tempatkan kedua telapak
tangan pada sisi kepala bayi, tarik secara hati – hati kearah bawah sampai
bahu posterior / belakang lahir.

16. Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu bayi
bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher ( bagian bawah kepala )
dan keempat jari pada bahu dan dada/ punggung bayi, sementara tangan
kiri memegang lengan dan bahu bayi bagian anterior saat badan dan
lengan lahir.

17. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah
bokong dan tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara
kedua lutut janin ).

 Jam 13.15 wita lahir seorang bayi laki -laki seluruhnya secara spontan LBK,
BB : 2500 gram dan PB : 45 cm, A/S = 9/10.

18. Meletakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari
pada badan bayi.

19. Mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian
tali pusat.
Jam 13.15 Wita
20. Menjepit tali pusat menggunakan klem ± 3 – 5 cm dari umbilicus,
melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua
sekitar 2 cm dari klem pertama.

21. Memegang tali pusat di antara dua klem menggunakan tangan kiri, dengan
perlindungan jari – jari tangan kiri, memotong tali pusat di antara kedua
klem.

22. Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih, membungkus
bayi hingga kepala.

23. Memberikan bayi pada ibu untuk di susui

Kala III
8. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal / ganda.

9. Memberitahu ibu untuk disuntik.

10. Menyuntikan oxytocin 10 unit IM.

11. Memindahkan klem pada talipusat hingga berjarak 5 – 10 cm dan vulva.

12. Saat uterus berkontraksi, meregangkan tali pusat , sementara tangan yang
lain mendorong uterus kearah dorso cranial.

13. Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa adanya kemajuan
placenta
Jam 13.20 wita14. Minta ibu untuk meneran sedikit sementara tangan kanan menarik tali
pusat kearah bawah kemudian keatas,hingga placenta tampak pada vulva.

15. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua
tangan dan melakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran
placenta den mencegah trobeknya selaput ketuban.

Kala IV.

16. Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri

17. Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan
aktif ( Hasil : tidak ada perdarahan aktif, terdapat pada robekan perinium
derajat II dan dilakukan hacting ).

18. Memeriksa placenta untuk memastikan bahwa placenta dan selaput


ketuban sudah lahir.

19. Memasukan placenta ke dalam kantong plastik.

20. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin
0,5 %, kemudian membilasnya dengan air dan mengeringkannya.

21. Setelah itu perawatan tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat tali
pusat ± 1 cm dari umbilicus dengan simpul mati.
Jam 13.45 wita
22. Mengikat balik tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya.

23. Melepaskan klem yang ada pada tali pusat.

24. Membungkus tali pusat yang telah terikat menggunakan kasa bersih.

25. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di susui.

26. Melakukan evaluasi kontraksi uterus..

Jam : 13.55 : kontraksi uterus baik.

27. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan uterus
yang berkontraksi dengan baik .

28. Mengevaluasi jumlah perdarahan yang terjadi ( hasil : 100 cc )

29. Memeriksa tanda – tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N :80X/menit
S :37 0 C

P : 20 X/ menit

30. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah, dan mengganti
pakaiannya dengan pakaian bersih dan kering.

31. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk


membantu ibu apabila ibu ingin minum/ makann.

32. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.

33. Membuang bahan – bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.

34. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0, 5 %

35. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % , melepaskan


sarung tangan dalam keadaan terbalik.

36. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.


Jam 14.45 wita
37. Melengkapi partograf dan status pasien.

Anda mungkin juga menyukai