3
Referensi
Batasi
Separating kohorting
mobilisasi
Edukasi etika batuk/bersin
Praktik Menyuntik yang aman
Rekomendasi Penyuntikan yang aman
1. Menerapkan aseptic technique untuk mecegah kontaminasi alat-
alat injeksi
2. Tidak menggunakan semprit yang sama untuk penyuntikan lebih
dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti
3. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk
satu pasien dan satu prosedur
4. Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu kali (NaCl, WFI,
dll)
5. Gunakan single dose untuk obat injeksi (bila memungkinkan).
6. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu
pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk
pemberian berikutnya
7. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang
akan dipergunakan harus steril
8. Simpan obat-obat multi dose sesuai rekomendasi pabrik
9. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari 1 pasien
KEWASPADAAN berdasar
TRANSMISI
Jenis kewaspadaan melalui transmisi
1. Melalui kontak
2. Melalui droplet
3. Melalui udara (Airborne Precautions)
4. Melalui common vehicle (makanan, air, obat,
alat, peralatan)
5. Melalui vektor (lalat, nyamuk, tikus)
ICRA
(Infection Control Risk Analysis)
Macam Risiko :
1. Pasien
2. Petugas
3. Peralatan
4. Prosedur
5. Lingkungan
Prinsip Pengelolaan Risiko
Probabilitas
dampak
Sistem
Grading Risiko = PxDx SISTEM
MONEV PPI dengan AUDIT PPI
1. Tentukan area audit: risiko tinggi infeksi
2. Siapkan instrumen
3. Atur Jadwal
4. Latih tim audit