Anda di halaman 1dari 7

NAMA/NIM/KELAS : INDAH NIKMATUL/ 201710060311042 /MATKOM 4A

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Rumus :

Keterangan :

P = Proportion (Difficulty Index)

B = Banyaknya Testee yang dapat menjawab


soal dengan benar.

JS = Jumlah Testee yang mengikuti tes.

a. Menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,30 Terlalu sukar

0,30 – 0,70 Cukup (Sedang)

Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah

Hasil Analisis :

No Soal B JS P Keterangan
1 6 12 0,50 Cukup (Sedang)
2 6 12 0,50 Cukup (Sedang)
3 9 12 0,75 Terlalu Mudah
4 5 12 0,41 Cukup (Sedang)
5 4 12 0,33 Cukup (Sedang)
6 8 12 0,66 Cukup (Sedang)
7 10 12 0,83 Terlalu Mudah
8 7 12 0,58 Cukup (Sedang)
9 11 12 0,91 Terlalu mudah
10 3 12 0,25 Terlalu Sukar

Analisis Daya Pembeda Item

Rumus :

Keterangan :

D = discriminatory power

PA = Proporsi Testee bagian atas yang dapat menjawab soal dengan benar.
Rumus menghitung PA dan PB :
PB = Proporsi Testee bagian bawah yang dapat menjawab soal dengan benar.

Keterangan :

BA = Jumlah testee kelas atas yang bisa menjawab benar

JA = Jumlah testee kelas atas

BB = Jumlah testee kelas bawah yang bisa menjawab benar

JB = Jumlah testee kelas bawah


Standar daya pembeda item :

Besarnya Angka Indeks Klasifikasi Interpretasi


Diskriminasi Item (D)

Kurang dari 0,20 Poor Butir item yang bersangkutan daya


pembedanya lemah sekali (jelek),
dianggap tidak memiliki daya
pembeda yang baik.

0,20 – 0,40 Satisfactory Butir item yang bersangkutan telah


memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).

0,40 – 0,70 Good Butir item yang bersangkutan telah


memiliki daya pembeda yang baik.

0,70 – 1,00 Excellent Butir item yang bersangkutan telah


memiliki daya pembeda yang baik
sekali.

Bertanda negatif - Butir item yang bersangkutan daya


pembedanya negatif (jelek sekali).

Pembagian kelompok kelas atas berdasarkan rangking kelas dari data :

 Proporsi taste bagian atas terdiri dari siswa : 2, 4, 5, 6, 7, 10


 Proporsi taste bagian bawah terdiri dari siswa : 1, 3, 8, 9, 11, 12

No Soal PA PB D Keterangan
1 0,83 0,16 0,67 Good/Baik
2 0,66 0,50 0,16 Poor/Jelek
3 1 0,50 0,50 Good/Baik
4 0,66 0,16 0,50 Good/Baik
5 0,50 0,16 0,34 Satisfactory/Sedang
6 0,83 0,50 0,33 Satisfactory/Sedang
7 1 0,66 0,34 Satisfactory/Sedang
8 0,83 0,33 0,50 Good/Baik
9 0,83 1 -0,17 Jelek Sekali
10 0,50 0 0,50 Good/Baik
Koefisien reliabilitas dengan menggunakan formula Kuder-Richardson (KR 20),
formula spearmen-brown (belah dua)

Cara menggunakan excel :


1. Buka aplikasi MS Excel anda
2. Isi kode item, misal Soal 1 sampai dengan Soal 10 pada cell B5 sd K5. Artinya anda
memiliki 10 item soal.
3. Isi A6 sd A17 dengan angka berurutan dari 1 sd 12. Artinya ada 12 orang yang
dijadikan sampel.
4. Isikan jawaban pada kolom B6 sampai dengan K17. Jawaban berupa angka 0 dan 1.
5. Ketik rumus pada kolom B18 =SUM(B6:B17) dan copas sampai K18. Artinya kita
mencari nilai jumlah dari tiap item.
6. Ketik rumus pada kolom L6 =SUM(B6:K6) dan copas sd L17. Artinya kita
menghitung jumlah jawaban tiap sampel.
7. Ketik rumus pada kolom L18 =SUM(L6:L17). Artinya kita menghitung jumlah
jawaban keseluruhan.
8. Ketik rumus pada kolom B20 =B18/(COUNT(B6:B17)) dan copas sd K20. Artinya
kita menghitung rata-rata tiap item soal.
9. Ketik rumus pada kolom B21 =1-B20. Artinya kita hitung 1 dikurangi rata-rata tiap
item soal.
10. Ketik rumus pada kolom B22 =B20*B21. Artinya kita mengkalikan antara 2 langkah
terakhir.
11. Ketik rumus pada kolom B24 =COUNTA(B5:K5). Artinya kita menghitung berapa
sampel yang kita gunakan.
12. Ketik rumus pada kolom B25 =SUM(B22:K22). Artinya kita menghitung jumlah
semua dari langkah 10.
13. Ketik rumus pada kolom B26 =VAR.P(L6:L17). Artinya kita menghitung varians
populasi pada jumlah jawaban tiap sampel.
14. Ketik rumus pada kolom B27 =AVERAGE(L6:L17). Artinya kita menghitung rata-
rata pada jumlah jawaban tiap sampel.
15. Pada kolom B28 kita hitung nilai KR 20, yaitu ketikkan rumus =(B24/(B24-1))*(1-
B25/B26).
16. Pada kolom B29 kita hitung nilai KR 21, yaitu ketikkan rumus =(B24/(B24-1))*(1-
B27*(B24-B27)/(B24*B26)).
Hasil Analisis isi :

Menghitung Validitas Soal

Menggunakan SPSS :

1. Memasukan Data :
2. Setelah data semua telah dimasukan, klik Analyze pada menu bar, setelah itu pilih
Correlate setelah iku pilih Bivariate.
3. Setelah itu masukan semua variabel menuju kolom Variables di sebelah kanan,
setalah selesai klik Pearson lalu Two-tailed lalu Flag setelah itu klik OK
4. Setelah itu akan keluar jendela baru berupa output dari perhitungan validasi data
tersebut berupa tabel korelasi.
Tabel Korelasi :

Item soal dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabelnya, r tabel dapat
di lihat pada r tabel statistik, dimana nilai df=N-2, disini saya menggunakan N=12
(jumlah siswa) maka df=12-2=10, jadi kita melihat nilai df 10= 0,632. Jika nilai r
itemnya lebih kecil dari 0,632 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Hasil Analisis Data :

Butir Soal r Hitung r Tabel Keterangan


Soal 1 0,192 0,632 Tidak Valid
Soal 2 0,192 0,632 Tidak Valid
Soal 3 0,333 0,632 Tidak Valid
Soal 4 0,293 0,632 Tidak Valid
Soal 5 0,408 0,632 Tidak Valid
Soal 6 0,000 0,632 Tidak Valid
Soal 7 0,258 0,632 Tidak Valid
Soal 8 0,098 0,632 Tidak Valid
Soal 9 -0,522 0,632 Tidak Valid
Soal 10 1,000 0,632 Valid
Sumber :

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. Revisi, Cet. II . Jakarta:
Bumi Aksara.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Azwar, Saifudin. 1986. Validitas dan Reabilitas. Jakarta: Rineka Cipta

Masrun, 1979, Reabilitas dan cara-cara Menentukannya, UGM

Sugiarto, Supramono, 1993, Statistika, Jakarta : Andi offset

Sugiyono, 2006. Statistika untuk penelitian. Bantung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai