/201710060311042
1. Mengetahui secara pasti tingkat pengetahuan dan keterampilan anak, nggak hanya
sebatas penguasaan teoritis.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan ana, sehingga bisa dijadikan patokan untuk
metode pembelajaran selanjutnya.
3. Memberi ruang kepada anak agar berpikir kritis dengan memberikan permasalahan
yang kompleks.
4. Anak bisa mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan suatu tindakan
nyata.
Assesmen otentik dalam pembelajaran matematika khususnya materi bangun datar (luas dan
keliling) menggunakan pembelajaran kooperatif, yaitu kita mulai dengan membentuk
kelompok dengan jenis asesmen otentik kinerja Asesmen kinerja dimana melalui asesmen ini,
anak akan dilatih untuk berpikir kritis dan kolaboratif dalam suatu kelompok kecil. Kemudian
pengajar akan memberi sebuah masalah yang harus dicari penyelesaiannya secara bersama-
sama. Permasalahan tersebut bisa dengan memberi tugas siswa mencari benda yang
berbentuk persegi, persegi panjang, segitiga, layang-layang, lingkaran dan lai-lain. Kemudian
mengidentifikasi luas dan keliling dari masing-masing benda tersebut.
Sumber :
Sudjana, Nana, Dr (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. dalam Syofiana, 2010.
Wiggins, Grant (1990). The case for authentic assessment. Practical Assessment, Research &
Evaluation, 2(2). [online] tersedia: http://PAREonline.net/getvn.asp?v=2&n 18 Maret 2008
dalam Syofiana, 2010.