Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Cisarua


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan istilah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) melalui pengamatan KMS balita.
2. Siswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup melalui diskusi informasi.
3. Siswa dapat menjelaskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan melalui diskusi informasi
4. Siswa dapat merancang percobaan, melaksanakan percobaan dan menyajikan hasil
percobaan melaui kegiatan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup.
4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan 1
3.1.1 Menjelaskan istilah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia).
3.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup.

Pertemuan 2
3.1.3 Menjelaskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
3.1.4 Menyimpulkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
4.1.1 Merancang percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
4.1.2 Melaksanakan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan.
4.1.3 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

D. Materi Pembelajaran
1. Konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
A. Faktor Internal
B. Faktor Eksternal
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
4. Desain penelitian (merencanakan, melaksanakan dan menyajikan laporan percobaan
tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan)

1
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
 Pendekatan : Scientific Approach
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Eksperimen.
Langkah Pembelajaran/ Alokasi
Deskripsi
Sintak Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk
memulai kegiatan, dan mengkondisikan kelas.
 Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan
memberi pertanyaan yang berkaitan dengan
topik/subtopik pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup. 20’
 Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang
akan dibahas, yaitu tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup.
 Penyampaian tujuan pembelajaran dengan
mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan inti • Siswa mendapatkan informasi tentang tujuan 115’
1. Orientasi peserta pembelajaran.
didik kepada • Melakukan brainstorming dimana siswa dihadapkan
masalah pada pengamatan gambar/video/animasi
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup.

Siswa menemukan berbagai masalah dari hasil


pengamatan gambar/video/animasi, misalnya menanya
• Mengapa biji dapat berkecambah?
• Mengapa bayi dapat tumbuh membesar?
• Mengapa batang tumbuhan dapat bertambah tinggi?
• Faktor apa yang dapat mempengaruhi tumbuhan/
manusia dapat bertambah tinggi/membesar?
2. Mengorganisasikan • Siswa menggali informasi tentang materi
peserta didik pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup
• Siswa dikelompokkan secara heterogen, masing-
masing mengkaji lembar kegiatan/aktivitas non-
eksperimen.
• Siswa mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan,
konsep-konsep yang harus didiskusikan dan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab untuk
memecahkan masalah.

2
3. Membimbing • Siswa berdiskusi dalam kelompok mengumpulkan
penyelidikan individu informasi untuk menciptakan dan membangun ide
dan kelompok mereka sendiri dalam merumuskan masalah terkait
materi dalam lembar kegiatan/ aktivitas belajar.
• Siswa mengidentifikasi alternatif solusi terkait
masalah yang dirumuskan.
• Guru membimbing dan memfasilitasi siswa dalam
memecahkan masalah.
4. Mengembangkan • Siswa menjawab pertanyaan dalam lembar
dan menyajikan kegiatan/aktivitas belajar dan menyajikannya dalam
hasil karya bentuk laporan tertulis.
• Siswa mempresentasikan laporan pembahasan hasil
temuan dan penarikan kesimpulan.
• Siswa membuat rancangan percobaan tentang
pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan.
• Siswa menyajikan desain/rencana percobaan tentang
pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan.
5. Menganalisis dan • Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap
mengevaluasi pemecahan masalah yang telah ditemukannya.
proses pemecahan • Mendiskusikan hasil pengamatan dengan
masalah memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kegiatan.
6. Generalization • Siswa membuat dan menyampaikan laporan dan
(menarik kesimpulan hasil diskusi.
kesimpulan/ • Menyimpulkan :
generalisasi)  Definisi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan
manusia).
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkecambahan pada makhluk hidup.
 Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup.
 Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
tentang pengaruh faktor luar terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai
materi yang telah dipelajari siswa.
Penutup  Melakukan umpan balik/refleksi dan review
mengenai materi yang telah dikembangkan.
 Siswa menjawab pertanyaan/kuis dan mengumpulkan
hasil aktivitas belajarnya.
 Guru memberikan penghargaan pada
individu/kelompok siswa yang berkinerja baik dan 45’
memberikan penugasan untuk melakukan percobaan
tentang pengaruh faktor luar terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
dan mempelajari materi pertemuan berikutnya, serta
mengucapkan salam penutup.

3
Pertemuan Kedua
 Pendekatan : Scientific Approach
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Eksperimen.
Langkah Pembelajaran/ Alokasi
Deskripsi
Sintak Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai
kegiatan, dan mengkondisikan kelas.
 Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan
memberi pertanyaan yang berkaitan dengan
topik/subtopik pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan. 20’
 Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan
dibahas, yaitu tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
 Penyampaian tujuan pembelajaran dengan
mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan 115’
1. Stimulation perhatian pada topik/subtopik faktor-faktor yang
(stimulasi/pemberi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
an rangsangan) tumbuhan, dengan cara :
 Menayangkan gambar/foto/video tentang
pertumbuhan/perkecambahan pada tumbuhan.

 Diberikan pertanyaan, seperti : “Apa yang kalian


pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
2. Problem statement Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
(pernyataan/identi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
fikasi masalah) berkaitan dengan gambar/foto/video yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, seperti :
 Mengapa biji dapat tumbuh menjadi kecambah?
 Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
perkecambahan pada tumbuhan?
 Mengapa batang tanaman tumbuhnya ke atas?
 Mengapa batang tanaman dapat bertambah tinggi?
 Mengapa batang tanaman dapat bertambah besar?

4
3. Data collection Siswa mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
data) kegiatan :
 Mengumpulkan data hasil pengamatan pada
percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap
proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
 Membaca tentang pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan dan hewan dari berbagai sumber.
4. Data processing Siswa dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan data) membaca/pengamatan dengan cara :
 Menggunakan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan.
 Membuat catatan khusus hasil dari membaca.
5. Verification Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber.
 Menyajikan data hasil percobaan tentang “Pengaruh
faktor luar terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan”.
6. Generalization Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan faktor-faktor yang
(menarik mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
kesimpulan/ tumbuhan dengan cara :
generalisasi)  Menyajikan laporan dan kesimpulan hasil percobaan
tentang “Pengaruh faktor luar terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan”.
Penutup  Melakukan umpan balik/refleksi dan review
mengenai materi yang telah dikembangkan.
 Siswa menjawab pertanyaan/kuis dan
mengumpulkan hasil aktivitas belajarnya.
 Guru memberikan penghargaan pada
individu/kelompok siswa yang berkinerja baik dan
45’
memberikan penugasan untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya, serta mengucapkan salam
penutup.
 Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri
melaksanakan ulangan harian (UH) untuk topik/sub-
topik yang telah dibahas.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi Jurnal
2. Pengetahuan Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda dan/atau Uraian
3. Keterampilan Penilaian Kinerja Rubrik

2. Instrumen Penilaian
 Penilaian Sikap : Jurnal
 Penilaian Pengetahuan : Soal Kuis dan Lbr. Keg. (terlampir)
 Penilaian Keterampilan : Rubrik

5
Jurnal
Nama Aspek yang Keterangan/
No Tgl peristiwa Kejadian
siswa/Kelas diamati tindak lanjut

Rubrik 1
Nama Aspek yang di nilai
No
siswa/Kelas Konten Sumber originalitas Ketepatan waktu

Rubrik 2
Nama Aspek yang di nilai
No
siswa/Kelas Prosedur Alat dan Bahan Variabel Penentuan waktu

3. Remedial
Remidial diberikan kepada siswa yang belum memenuhi KKM dalam menempuh tagihan
penilaian pengetahuan, remedial diberikan penugasan studi literature, tutor sebaya dan
diakhiri dengan tes dalam bentuk soal pilihan ganda berdasarkan indikator pembelajaran
yang belum dicapai oleh masing-masing siswa
Remedial klasikal, jika ketidaktuntasan ≥ 60%
Remedial personal, jika ketidaktuntasan ≤ 40%

4. Pengayaan
Siswa yang mendapat nilai di atas 80 diberikan tugas mengkaji materi aplikasi/penerapan
dan/atau soal-soal HOTs (Higher Order Thinking skill’s) atau mengkaji literatur dari sumber
manapun yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan serta
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Alat-alat percobaan sesuai kebutuhan, hasil rancangan siswa.
2. Bahan : Bahan-bahan percobaan sesuai kebutuhan, hasil rancangan siswa.
3. Sumber Belajar : Buku Siswa Biologi SMA Kelas XII Kurikulum Tahun 2013, dan bahan bacaan
yang relevan dari internet/sumber lainnya.

Mengetahui, Bandung, Juli 2018


Kepala SMA Negeri 1 Cisarua, Guru Mata Pelajaran,

6
Tuti kurniawati, M.Pd. Lilis Warliah, S.Pd.,M.T.
NIP. 197102251995122002 NIP. 197508021999032005

7
Lampiran RPP-1 : Materi Pembelajaran

Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran
(volume, massa, tinggi, dan sebagainya) disebut pertumbuhan. Pertumbuhan bersifat
irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di
dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pengukuran perubahan panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya
penggaris, jangka sorong, atau dengan auksanometer.

Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan grafik berbentuk huruf S yang dikenal


dengan grafik sigmoid. Berdasarkan grafik ini, pertumbuhan dapat dibedakan menjadi empat
fase yaitu fase awal (pertumbuhan secara lamban), fase log (pertumbuhan mencapai
maksimum), fase perlambatan (pertumbuhan menjadi lambat), dan fase stasioner
(pertumbuhan terhenti). Pada fase log terjadi pertumbuhan yang sangat cepat dan diikuti
penurunan kecepatan pertumbuhan.
Setelah biji berkecambah, akan terbentuk bibit yang dilengkapi dengan akar, batang,
dan daun. Peristiwa itu terjadi karena proses diferensiasi sel-sel meristem. Diferensiasi yang
dilakukan tumbuhan bertujuan agar tumbuhan mencapai tingkat kedewasaan. Proses menuju
tingkat kedewasaan pada masingmasing individu disebut perkembangan. Perkembangan
bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume, dan massa).
Perkembangan pada tumbuhan umumnya berlangsung seiring dengan pertumbuhan.
Tumbuhan dikatakan dewasa apabila siap untuk melakukan fertilisasi.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam
(intern) dan faktor luar (ekstern).

A. Faktor Intern
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
adalah hormon. Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan
(fitohormon) diantaranya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat.
Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal.
a. Auksin
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama
tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih
bersifat meristematis. Aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar yang berlebihan.
Apa yang akan terjadi jika suatu tanaman memperoleh banyak sinar pada salah satu

8
sisi bagian tubuhnya? Apabila salah satu sisi bagian tersebut banyak terkena sinar,
tanaman itu akan mengalami hal-hal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

b. Giberelin
Giberelin terdapat pada bagian batang dan bunga. Fungsi hormon giberelin adalah
sebagai berikut :
• Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya
• Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi
• Memacu aktivitas kambium
• Menghasilkan buah yang tidak berbiji
• Membantu perkecambahan biji.
c. Gas etilen
Ada berbagai macam fungsi gas etilen. Salah satunya interaksi gas etilen dengan
auksin dapat memacu pembungaan pada buah, misalnya mangga dan nanas.
Pada beberapa tumbuhan, interaksi gas etilen dengan giberelin dapat mengatur
perbandingan bunga jantan dan betina.
Fungsi utama gas etilen adalah sebagai berikut :
• Mempercepat pemasakan buah
• Mempertebal pertumbuhan batang
• Pengguguran bunga.
d. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan.
Sitokinin dibentuk pada system perakaran.
Fungsi hormon sitokinin adalah sebagai berikut :
• Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang
• Mempercepat pelebaran daun
• Perangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman
• Merangsang aktivitas pembelahan sel
• Membantu perkecambahan biji.
e. Asam absisat
Berbeda dengan hormon yang lain, asam absisat mempunyai fungsi menghambat
pertumbuhan. Fungsi lainnya adalah sebagai berikut :
• Mengurangi kecepatan pembelahan
• Mengurangi pemanjangan sel
• Membantu pengguguran bunga
• Menyebabkan dormansi.
B. Faktor Eksternal
Seperti telah disebutkan sebelumnya, hormon diproduksi dalam tubuh, tetapi
dipengaruhi oleh kondisi eksternal (lingkungan). Pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor lingkungan
tersebut meliputi suhu udara, cahaya, kelembapan udara, serta ketersediaan air tanah
dan mineral.
a. Suhu

9
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena
berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi,
dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan
berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan
tanaman secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu
maksimum dan minimum yang bias diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan
suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu
minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan bertahan
hidup. Sebagian besar tumbuhan memerlukan temperature sekitar 10°–38°C untuk
pertumbuhannya.
b. Cahaya
Cahaya berperan penting dalam proses fotosintesis. Apabila makanan yang
dihasilkan dari proses fotosintesis berkurang atau bahkan tidak ada, jaringan
menjadi mati karena kekurangan makanan. Namun demikian cahaya yang
dibutuhkan tumbuhan jumlahnya tidak boleh terlalu banyak. Cahaya yang
berlebihan justru akan menghambat pertumbuhan. Demikian juga kekurangan
cahaya juga berakibat buruk bagi tanaman.
Contoh akibat dari hasil fotosintesis yang berkurang misalnya tanaman yang tumbuh
di ruangan gelap, ukuran batangnya jauh lebih panjang dibandingkan tumbuhan
yang memperoleh cukup cahaya matahari. Tanaman ini berwarna pucat dengan
batang lemah dan kurus. Pertumbuhan dalam tempat gelap semacam ini
disebut etiolasi.
c. Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan
biji. Hal ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim
dalam biji serta melarutkan makanan dalam jaringan.
Tingkat pengaruh kelembapan udara atau tanah pada tumbuhan berbeda-beda. Ada
tanaman yang membutuhkan kelembapan udara dan kelembapan tanah yang tinggi,
misalnya lumut hati. Sebaliknya, ada juga tanaman yang tumbuh dengan baik pada
dengan kelembapan udara dan tanah kelembapan rendah, misalnya Aloe vera (lidah
buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
d. Air dan mineral
Tumbuhan membutuhkan air, CO 2, dan mineral. Air dan CO 2 merupakan bahan
utama untuk berlangsungnya fotosintesis. Gas CO 2 diambil melalui stomata dan
lentisel. Adapun air dan mineral diambil dari tanah melalui akar, kecuali pada
tumbuhan tertentu, misalnya tanaman kantong semar (Venus sp. Atau Nephentes
sp.). Tanaman ini memperoleh senyawa nitrogen (protein asam amino) dan mineral
dari serangga yang masuk perangkapnya. Air juga sangat diperlukan dalam
perkecambahan biji. Saat perkecambahan, air digunakan untuk mengaktifkan
enzim-enzim dalam biji. Tanpa air, perkecambahan biji akan tertunda (dormansi).
Mineral sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan. Misalnya pembentukan
klorofil sangat membutuhkan mineral Mg. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. Elemen
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar disebut makroelemen, sedangkan
elemen mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
mikroelemen.
e. Ketersediaan oksigen
Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh.
Melalui respirasi aerob, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk
pertumbuhannya. Oleh karena itu, biji-biji tidak akan berkecambah tanpa adanya
oksigen.

10
Khusus pada perkembangan, selain ditentukan oleh faktor-faktor di atas juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, di antaranya letak sel dalam jaringan.

Pada gambar tampak adanya jaringan kambium yang merupakan jaringan meristem
sekunder. Meristem sekunder yang terletak di daerah lingkaran kambium berfungsi
memperbesar diameter batang tanaman. Hal ini terjadi karena kambium selalu membelah ke
arah samping. Sel-sel kambium yang terletak di bagian dalam akan terdiferensiasi menjadi
xilem dan bagian luar akan terdiferensiasi menjadi floem. Kambium akan membelah kembali
dan terjadi pengulangan proses seperti di atas. Pada akhirnya, sel yang terletak di bagian
sebelah dalam kambium membentuk jaringan xilem, sedangkan ke arah luar membentuk
jaringan floem.

3. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan serta Manusia


Seperti halnya tumbuhan, hewan dan manusia juga mengalami pertumbuhan serta
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan baik pada hewan maupun manusia dimulai
setelah proses fertilisasi. Proses fertilisasi akan menghasilkan sel diploid tunggal yang disebut
zigot. Selanjutnya, zigot membelah secara mitosis berkali-kali hingga terbentuk individu utuh
yang dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.
1. Fase-fase Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan pada hewan bersifat irreversible atau tidak dapat balik. Pertumbuhan
tersebut ditandai oleh bertambahnya massa, tinggi, maupun volume individu.
Perkembangan pada hewan ditandai oleh perubahan struktur maupun fungsi organ-
organ tertentu. Perubahan tersebut menuju tingkat kedewasaan dan kematangan.
Ada dua fase dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hewan, yaitu fase
embrionik dan fase pascaembrionik.
a. Fase Embrionik
Fase embrionik dimulai setelah terbentuk zigot. Zigot memiliki kemampuan untuk
terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan zigot seiring dengan pertambahan
jumlah sel. Pertambahan jumlah sel diakibatkan oleh pembelahan mitosis. Fase
embrionik terdiri atas morulasi, blastulasi, gastrulasi, dan organogenesis.
1) Morulasi
Morulasi merupakan proses pembentukan morula dari zigot. Zigor merupakan
sel diploid. Zigot akan membelah secara mitosis hingga berkali-kali untuk
membentuk morula. Morula merupakan kumpulan dari 16-64 sel yang
tersusun seperti buah anggur.
2) Blastulasi
Blastulasi merupakan proses pembentukan blastula dari morula. Morula
meneruskan pembelahan mitosisnya hingga dihasilkan 128 sel. Pada tahap
akhir masa pembelahan tersebut terbentuk suatu rongga, yang disebut
blastosol (blastocoel). Embrio pada tahap ini disebut blastula.
3) Gastrulasi
Gastrula merupakan proses morfogenetik. Proses tersebut bertujuan untuk
mengatur kembali sel-sel blastula. Beberapa sel blastula akan berpindah ke
lokasi baru. Dengan demikian, dihasilkan sekumpulan sel yang secara teratur
menyusun lapisan tubuh. Keadaan tersebut akan mengubah blastula menjadi
embrio berlapis tiga yang disebut gastrula. Lapisan yang dihasilkan proses

11
gastrula yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Ketiga lapisan ini nantinya
akan berkembang menjadi berbagai organ.

4) Organogenesis
Pada tahap ini mulai terbentuk organ-organ yang berkembang dari tiga lapisan
saat proses gastrulasi. Lapisan ektoderm berkembang menjadi rambut, kulit,
sistem saraf, dan indera. Lapisan mesoderm berkembang menjadi otot, rangka,
alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi. Lapisan mesoderm
berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan. Dengan demikian,
akan terbentuk embrio yang lengkap dan utuh.
b. Fase Pascaembrionik
Fase setelah hewan lahir atau menetas. Pertumbuhan tidak berlangsung terus-
menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu. Perkembangan
dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet. Jadi, fase
pascaembrionik merupakan fase penyempurnaan alat-alat reproduksi. Kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase ini berbeda satu sama lain.
Selama fase pascaembrionik, beberapa hewan mengalami metamorphosis, baik
metamorphosis sempurna maupun tidak sempurna.

2. Fase-fase Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia


Seperti halnya hewan. Manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi fase embrionik dan
fase pascaembrionik.
Fase embrionik berlangsung dalam uterus. Proses ini berlangsung selama 9 bulan 10 hari
atau 40 minggu. Proses ini disebut gestasi. Selama proses ini, embrio tumbuh dan
berkembang menjadi janin. Setelah masa gestasi berakhir, janin akan dilahirkan.

Setelah lahir ke dunia, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada fase
pascaembrionik. Pertumbuhan akan terus terjadi sampai pada usia tertentu. Secara
umum, pertumbuhan dan perkembangan manusia dibagi menjadi beberapa tahap
meliputi masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
a. Masa Bayi
Bayi merupakan kategori usia manusia sejak baru dilahirkan sampai usia dua tahun.
Pada masa ini, manusia mengalami pertumbuhan dana perkembangan yang sangat
pesat. Oleh karena itu, asupan gizi yang baik dan pemberian imunisasi secara
berkala diperlukan untuk menjaga tumbuh kembang bayi.

12
b. Masa Kanak-kanak
Masa kanak-kanak pada pria dan wanita berbeda. Masa kanak-kanak pada pria
berkisar pada usia 2-14 tahun. Sementara, pada wanita berkisar pada usia 2-13
tahun. Masa kanak-kanak disebut sebagai golden age karena pada masa kanak-
kanak pertumbuhan dan perkembangan terjadi dengan pesat.
c. Masa Remaja
Masa remaja berkisar pada usia 13-21 tahun. Pada masa ini baik pria maupun
wanita mengalami pubertas. Pubertas adalah perubahan menjadi dewasa yang
ditandai dengan perubahan fisik dan psikis. Pubertas secara fisik ditandai oleh
adanya perubahan tanda kelamin primer dan sekunder. Adapun perubahan psikis
ditandai dengan pencarian identitas diri, ada ketertarikan pada lawan jenis, dan
mulai bergabung dengan komunitas yang memiliki pandangan sama.
d. Masa Dewasa
Masa dewasa dimulai setelah pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
selesai. Biasanya ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik. Akan tetapi,
perkembangan yang meliputi emosional dan social masih dapat terus berkembang.
Masa dewasa akan berakhir pada usia 50 tahun. Pada masa ini manusia sudah dapat
menentukan pilihan secara cepat dan pasti.
e. Masa Lanjut Usia
Masa lanjut usia merupakan masa nonproduktif. Biasanya, pada masa ini seseorang
dapat bersikap seperti kanak-kanak lagi. Selain itu, secara fisik sel-sel tubuh mulai
mengalami degenerasi sehingga membuat manusia lanjut usia tampak tua.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan


Manusia
Hewan dan manusia bersifat motil. Artinya, hewan dan manusia dapat berpindah-pindah
dari satu tempat ke tempat lain semasa hidupnya. Oleh karena itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia lebih luas
daripada tumbuhan.
Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan
manusia, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
Faktor ini berasal dari dalam tubuh hewan atau manusia itu sendiri. Faktor internal
terdiri atas gen dan hormon. Gen merupakan substansi genetik yang diturunkan dari
induk kepada anaknya. Hewan atau manusia memiliki gen tumbuh yang baik akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai periode
pertumbuhan dan perkembangannya. Adapun hormon dapat mempengaruhi
kegiatan dalam sel. Salah satu peran hormon adalah mengatur proses pertumbuhan
dan perkembangan. Contoh hormon pertumbuhan pada hewan adalah tiroksin,
ekdison dan juvenile, dan somatomedin. Sementara, hormon pertumbuhan pada
manusia adalah somatotropin (HGH), tiroksin, testosteron, dan estrogen dan
progesteron.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia adalah semua faktor yang berasal dari luar tubuh. Misalnya nutriea, air,
cahaya, dan lingkungan.

13
1) Nutrisi
Nutriea dibutuhkan hewan dan manusia untuk dapat beraktivitas. Nutriea yang
dibutuhkan hewan dan manusia meliputi karbohidrat, lemak, protein, berbagai
jenis vitamin, dan berbagai jenis mineral.
2) Air
Baik tubuh hewan maupun manusia tersusun dari 70% air. Oleh karena itu,
kebutuhan air harus terpenuhi setiap saat. Air berperan penting dalam
metabolisme sel. Setiap hari, tubuh membutuhkan ± 2,5 liter air untuk
mengganti cairan yang hilang.
3) Cahaya Matahari
Salah satu manfaat cahaya matahari bagi hewan dan manusia yaitu
mengaktifkan provitamin D pada kulit. Dengan demikian, hewan dan manusia
mendapatkan vitamin D. Vitamin ini berperan dalam proses pembentukan
tulang.
4) Lingkungan
Lingkungan geografis atau lingkungan alam tempat hewan dan manusia tinggal
sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan yang hidup di daerah beriklim dingin memiliki jaringan lemak yang lebih
tebal daripada hewan-hewan yang hidup di daerah beriklim panas. Demikian
juga pada manusia. Manusia yang hidup di daerah bersalju, gurun, atau daerah
tandus memiliki keterampilan hidup yang sesuai dengan lingkungan tempat
tinggalnya. Jadi, faktor lingkungan juga dapat memunculkan kemampuan
adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan tersebut.
4. Merencanakan dan Melaksanakan Percobaan tentang Faktor Luar yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
A. Rancangan Percobaan
Untuk melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yang perlu
disiapkan adalah sebagai berikut :
a. Menentukan teknik atau cara percobaan yang akan dilakukan
Ada dua macam kelompok dalam percobaan biologi, yaitu kelompok control dan
perlakuan. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberikan perlakuan.
Sementara, kelompok perlakuan merupakan kelompok yang diberikan perlakuan
tertentu. Hanya ada satu kelompok kontrol dalam suatu percobaan. Sebaliknya,
kelompok perlakuan dapat lebih dari satu.
b. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
Alat merupakan semua benda yang digunakan untuk melakukan percobaan.
Sementara, bahan merupakan semua benda atau zat yang dibutuhkan dalam suatu
percobaan.
c. Menentukan variabel percobaan
Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu percobaan dan
memiliki nilai yang dapat diubah.
Ada tiga macam variabel sebagai berikut :
1) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan
sengaja dibuat berbeda.
2) Variabel terikat adalah variabel dipengaruhi variabel bebas.
3) Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan.
d. Menentukan waktu percobaan
Lamanya waktu percobaan tergantung pada data pengamatan yang ingin diperoleh.
Misalnya, percobaan dilakukan selama 7 hari.
B. Melakukan Percobaan
Percobaan dilakukan sesuai dengan prosedur kerja pada rancangan percobaan. Jika
diperlukan, percobaan dapat diulang untuk memperoleh data yang valid.
C. Menganalisis Data dan Menarik Kesimpulan

14
Data hasil eksperimen (percobaan) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data kualitatif, yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam
bentuk deskripsi. Contoh, data morfologi tanaman kacang hijau.
b. Data kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh, data hasil
pengukuran tinggi batang kecambah kacang hijau.
Data kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah
dipahami. Hasil analisis data digunakan untuk menarik kesimpulan.
D. Menyusun Laporan Percobaan
Tujuan penyusunan laporan yaitu untuk mengkomunikasikan hasil percobaan yang telah
dilakukan. Sebuah laporan ilmiah harus mempunyai unsur-unsur berikut :
a. Judul;
b. Prakata, berisi ucapan rasa syukur penulis serta ucapan-ucapan terima kasih;
c. Daftar isi;
d. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan manfaat penelitian;
e. Tinjauan pustaka, berisi teori, konsep, fakta-fakta, dan penelitian sebelumnya yang
berkaitan dengan topik penelitian, serta hipotesis;
f. Metode penelitian, berisi :
1) Alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
2) Waktu dan tempat peleksanaan penelitian
3) Cara kerja penelitian
4) Cara pengambilan data
g. Hasil dan pembahasan, berisi :
1) Data dan fakta yang diperoleh selama penelitian
2) Pengolahan data dan analisis hasil penelitian
h. Kesimpulan;
i. Daftar pustaka, berisi sumber-sumber yang menunjang penelitian;
j. Lampiran, menyajikan tabel, grafik, gambar, dan informasi pendukung

15
Lampiran RPP-1 : Instrumen Penilaian
Soal Tes Tulis
IPK : Menjelaskan istilah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia)
1. Pertumbuhan pada suatu organisme dapat dinyatakan dengan hal-hal berikut, kecuali….
A. bertambah banyaknya sel-sel
B. sel-sel semakin membesar
C. substansi sel mengalami pertambahan
D. pertambahan panjang sel-sel tubuh
E. merupakan proses yang bersifat reversibel
2. Pertumbuhan dan perkembangan kambium vaskuler kearah luar pada batang tumbuhan akan
menghasilkan ….
A. xilem primer
B. xilem sekunder
C. floem primer
D. floem sekunder
E. empulur
3. Perkembangan makhluk hidup merupakan proses ….
A. pertambahan jumlah sel pada jaringan meristem
B. pertambahan volume yang dapat diukur dan bersifat tidak dapat balik
C. pembentangan setiap sel pada jaringan meristem
D. menuju kedewasaan dan tidak dapat diukur
E. perubahan dan penambahan bahann yang dapat diukur
4. Dari hasil pengamatan pertumbuhan kecambah dikenal istilah etiolasi. Etiolasi adalah peristiwa
pertumbuhan yang ….
A. sangat lambat akibat pengaruh cahaya matahari
B. sangat cepat karena cahaya matahari
C. lambat dalam keadaan gelap
D. cepat dalam keadaan gelap
E. lambat akibat kekurangan auksin
5. Pembelahan sel-sel meristem pada akar mengakibatkan akar bertambah panjang. Pertambahan
panjang akar terutama terjadi pada bagian ….
A. tudung akar
B. meristem
C. elongasi
D. diferensiasi
E. meristem dan diferensiasi

IPK : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada


makhluk hidup.
6. Dari hasil percobaan pertumbuhan pada tumbuhan, dapat diketahui suhu optimum untuk
pertumbuhan tumbuhan di daerah tropis adalah ….
A. 5o C - 10o C
B. 10o C - 20o C
C. 20o C - 40o C
D. 40o C - 60o C
E. 60o C - 75o C
7. Anthokalin adalah hormon yang pada pertumbuhan tumbuhan berpengaruh terhadap
pertumbuhan ….
A. akar
B. batang
C. daun
D. bunga
E. buah

16
8. Dua batang tanaman mangga mendapatkan perawatan yang sama. Namun hasil produksi buah
mangga kedua tanaman tersebut berbeda. Tanaman satu berbuah lebat, sedangkan tanaman
kedua berbuah jarang. Faktor yang mengakibatkan perbedaan hasil kedua tanaman mangga
tersebut adalah ….
A. perbedaan gen kedua tanaman
B. perbedaan hormon yang diberikan
C. perbedaan unsur hara yang diserap kedua tanaman
D. perbedaan intensitas cahaya yang diperoleh
E. perbedaan suhu yang mempengaruhi kerja enzim
9. Dari hasil pengamatan pada percobaan pertumbuhan kecambah, kelembapan pada dasarnya
berpengaruh baik terhadap pertumbuhan pada tumbuhan, karena berhubungan dengan
ketersediannya faktor pertumbuhan, yaitu ....
A. air
B. suhu
C. sinar matahari
D. tanah
E. hormon
10. Pada percobaan “Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”, yang
merupakan variabel terikat adalah ….
A. pengaruh air
B. sinar matahari
C. pertumbuhan
D. biji kacang hijau
E. pengaruh sinar matahari
11. Andi memasukkan lima biji kacang hijau dalam tabung berisi air. Ia menambahkan sedikit minyak
pada tabung tersebut. Setelah itu, ia menempatkan tabung dalam tempat yang gelap. Ia
menunggu selama satu minggu, tetapi biji kacang hijau tersebut tidak berkecambah. Hal itu
disebabkan oleh ….
A. tidak mendapatkan sinar
B. tidak mendapatkan oksigen
C. tidak mendapatkan suhu yang sesuai
D. jumlah air berlebih
E. adanya energi berlebih
12. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Fotosintesis memerlukan sinar matahari
2. Tanpa sinar, tanaman dapat mengalami etiolasi
3. Sinar berlebihan menghambat pertumbuhan tanaman
4. Sinar berlebihan mempercepat pertumbuhan
5. Tidak ada tanaman yang dapat hidup tanpa sinar matahari.
Pernyataan tersebut yang benar mengenai faktor sinar terhadap pertumbuhan tumbuhan
adalah….
A. 1, 2, 3, 4, dan 5
B. 1, 2, 3, dan 5
C. 2, dan 4
D. 4 saja
E. 5 saja

17
IPK : Menjelaskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada percobaan pertumbuhan diantaranya
adalah:
1. nutrisi
2. gen
3. hormon
4. sinar matahari
5. suhu
6. kelembapan
Kondisi internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan yaitu ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 6
14. Mineral yang merupakan unsur makro dan dapat mengakibatkan terjadinya klorosis pada
tanaman adalah ….
A. Ca
B. Mg
C. Fe
D. Zn
E. P
15. Tanaman kerdil dapat dipacu menjadi tanaman normal dengan memberikan perlakuan hormon
pertumbuhan, yaitu hormon ….
A. auksin
B. giberelin
C. etilen
D. sitokinin
E. asam absisat
16. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi pematangan buah adalah ….
A. etilen
B. auksin
C. sitokinin
D. asam absisat
E. asam traumalin
17. Hormon berikut yang kerjanya saling berlawanan yaitu ….
A. auksin dan sitokinin
B. auksin dan giberelin
C. auksin dan etilen
D. giberelin dan etilen
E. giberelin dan asam absisat
18. Pada percobaan kultur jaringan sering ditambahkan air kelapa dalam media tanam eksplan. Air
kelapa ini dapat memacu pertumbuhan akar karena mengandung hormon ….
A. auksin
B. giberelin
C. sitokinin
D. gas etilen
E. asam absisat

18
IPK : Menyimpulkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
19. Pada proses pertumbuhan pada tumbuhan, perbandingan volume dengan luas permukaan
adalah….
A. berbanding lurus
B. berbanding terbalik
C. merupakan fungsi parabola
D. merupakan fungsi sinus
E. merupakan grafik tidak teratur

20. Perhatikan grafik pertumbuhan berikut!

Pada grafik di atas, jika sumbu (y) menunjukkan kecepatan pertumbuhan dan sumbu (x) adalah
waktu, fase stasioner ditunjukkan oleh bagian ….
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E

Kunci Jawaban
1. E
2. D
3. D
4. D
5. C
6. C
7. D
8. A
9. A
10. C
11. B
12. B
13. B
14. C
15. B
16. A
17. E
18. A
19. A
20. D

19

Anda mungkin juga menyukai