KUNJUNGAN INDUSTRI
DI PT SANBE FARMA
(TANGGAL 28 s/d 30 MEI 2019 )
Oleh
DEBY REALYTA TANDANG
NIS : 1819548
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Mengesahkan
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Kepala Sekolah
Puji syukur Alhamdulilah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,
FARMA ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan yang bermanfaat.
Dengan disusun laporan ini kunjungan industri ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih pada :
kekurangan untuk memperbaiki laporan ini saran dan kritik sangat kami harapkan
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul ..............................................................................................................
Pengesahan ....................................................................................................
BAB IV Penutup.........................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
mengenal dunia kerja selain itu siswa dapat mengetahui tentang cara kerja,
kedisplinan, tata tertib kerja, dan mesin-mesin industri yang ada. Siswa
dunia kerja dan cara membuat obat yang baik dan benar.
tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan manejemen. Siswa
harus memahami proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh
sebagai berikut :
b. Memberikan informasi tentang tata cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
1.4 Manfaat
a. Meningkatkan kedisplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
c. Memperluas pengetahuan.
TUJUAN PUSTAKA
PT. SANBE FARMA didirikan pada tanggal 28 Juni 1974 oleh Drs.
Jahja Santosa, Apt, seorang farmasi yang lulus dengan predikat cum laude dari
ITB. Pada tahun 1975 pabrik pertama di Jl. Kejaksaan No. 33 Bandung, mulai
orang termasuk Bapak Jahja Santosa. Produk pertama yang diproduksi adalah
kapsul colsalcenfine.
Pada tahun 1980 PT. SANBE FARMA berpindah lokasi ke Jl. Industri
1 No. 9 Cimahi dengan luas bangunan 8000 m2 dan luas lahan 10.000 m2. Hal
ini disebabkan karena adanya larangan Pemda tentang lokasi industri dipusat
kota dan dipemukiman penduduk. Bangunan ini dikenal dengan PT. SANBE
Visi
dan berkualitas, untuk menjamin mutu obat yang berkualitas, maka industri
farmasi kegiatan produksi dengan menerapkan cara pembuatan obat yang baik
menjamin mutu obat jadi. CPOB bertujuan untuk menjamin obat yang dibuat
Manajemen Mutu
para distributor.
Bangunan Fasilitas
kontruksi letak yang memadai dan kondisi yang sesuai serta perawatan
benar.
Peralatan
rancangan bangun dan kontruksi yang tepat, ukuran yang memadai dan
ditempatkan dengan tepat sehingga mutu dari setiap produk obat terjamin
setiap aspek pembuatan obat. Sanitasi dan hyigenis yang diatur dalam
memenuhi persyaratan.
Produksi
produksi adalah :
yang seindetik mungkin baik bagi bets yang sudah diproduksi maupun
Pengawasan mutu
pengambilan sempel.
Inpeksi Diri
diperlukan inpeksi diri dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas
dengan cermat.
Dokumentasi
bahwa setiap petugas mendapat instruksi secara rinci dan jelas mengenai
terjadinya kekeliruan.
bets produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab penuh kepala
setara.
2.4 PROSES PRODUKSI DI PT. SAMBE FARMA
terima produksi lalu bahan baku dibawa ke tempat penyimpanan bahan baku,
PEMBAHASAN
2. Proses pembuatan
1. Unclassified Area
gudang (suhu terkontrol untuk cold storage dan cool room), kantor, kantin,
Area ini disebut juga area kelas E Ruang ataupun area yang termasuk
dalam kelas ini adalah karidor yang menghubungkan ruang ganti dengan
area produksi, area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder.
3. Grey Area
Area ini disebut juga area kelas D. Ruang ataupun area yang masuk dalam
kelas ini adalah ruang produksi non steril, ruang pengemasan primer,
4. White Area
Area ini disebut juga area kelas C, B, dan A. ruaqngan yang masuk dalam
area ini adalah ruangan yang digunakan untuk penimbangan bahan baku
dan peralatan yang berisi produk antara diberi label produk yang
Cara lainnya adalah dengan meletakan bahan untuk setiap bacth dalam
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri
Kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat obat atau bahan obat. Industri
farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
cara pembuatan obat baik yang baik (CPOB) meliputi manajemen mutu,
4.2 SARAN
kebaikan kedepannya supaya kami bisa menyajikan karya tulis yang lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
https:www.academia.com
https:widyarpress.com
https://esc7.blibli.com
https:moko31.Wordpress.com