merupakan perilaku yang tidak baik untuk dilakukan. Banyak dampak negatif yang di sebabkan oleh buang air besar sembarangan, mulai dari estetika, kesehatan, lingkungan dan aspek lainnya. Buang Air Besar di sungai atau dilaut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan teracuninya biota atau makhluk Dampak BABS Terhadap hidup yang berekosistem di Lingkungan daerah tersebut. Selain itu, buang air besar di sungai atau di laut dapat memicu penyebaran wabah penyakit yang dapat ditularkan melalui tinja. Buang Air Besar di sawah atau kolam dapat menimbulkan keracunan pada padi karena urea yang panas dari tinja. Hal ini akan menyebakan padi tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen. Buang Air Besar di pantai atau tanah terbuka, dapat mengundang serangga seperti lalat, kecoa, kaki seribu, dsb yang dapat menyebarkan penyakit akibat tinja. Pembuangan tinja di tempat terbuka juga dapat menjadi pencemaran udara sekitar dan mengganggu estetika lingkungan. 2. Akibat lingkungan sekitar yang Pemaparan materi tercemar oleh Escherichia coli Penyakit yang Ditimbulkan pada tinja. Maka lingkungan di sekitar dapat terkena penyakit seperti diare, Setelah itu bisa menjadi dehidrasi, lalu karena kondisi tubuh turun maka masuklah penyakit-penyakit lain. Kondisi ini berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit dan peningkatan resiko kematian anak akibat diare. Selain menyebabkan kematian, diare yang berulang juga menyebabkan gizi buruk, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka. Pada akhirnya, kondisi ini menimbulkan dampak yang serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa mendatang. 3. Agar tinja tidak mencemari Pemaparan Materi lingkungan sekitar, maka perlu di adakannya pembangunan jamban yang dapat menimalisir pencemaran lingkungan. Dengan adanya jamban masyarakat dapat mengurangi faktor risiko penyebaran Penanganan/pengendalian penyakit. Selain itu di adakannya pembangunan septic tank agar tinja yang di alirkan dari jamban tidak di buang ke badan air atau sungai namun ada pengolahan terlebih dahulu dengan adanya septic tank baik individu maupun komunal. Dengan adanya jamban dan septic tank air bersih tidak akan tercemar E. coli dan tidak akan terjadi penularan maupun adanya penyakit. Adapun predikat atau rewards bagi masyarakat yang sudah mau merubah kebiasaan perilakunya untuk tidak buang air besar sembarangan lagi.