Anda di halaman 1dari 18

Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN TENTANG SENAM HIPERTENSI PADA


LANSIA SEHAT DI DUSUN MANGGIS DESA CEMPAKAAN KECAMATAN
SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019

Diajukan untuk remidi UTS mata kuliah Keperawatan Gerontik

Oleh
Muhammad Hisyam A. NIM 162310101257

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah
arteri lebih dari normal. Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan Diastolik ≥85 mmHg
merupakan batas normal tekanan darah (Junaidi, 2010). Hipertensi atau tekanan darah tinggi
sering disebut-sebut sebagai sillent killer karena sesorang yang mengidap hipertensi yang
bahkan sudah bertahun-tahun seringkali tidak menyadarinya sampai terjadi komplikasi seperti
kerusakan organ vital yang cukup berat yang bisa mengakibatkan kematian.Prevalensi kematian
akibat hipertensi tinggi secara global. Menurut WHO (2013), angka kematian karena hipertensi
mencapai 17 juta kematian per tahun dan komplikasi hipertensi sebanyak 9,4 juta kematian di
seluruh dunia setiap tahunnya. Angka kematian akibat hipertensi pun meningkat baik di negara
maju, maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat 15–20%, di Jepang 12–20%, di
Polenesia Island 15,4–20%, di India 15%, di Argentina 15%, di Ghana 15%. Pada negara
berkembang berkisar 20-50%, sedangkan di India Utara dan Polandian prevalensi hipertensi
70,7%.
Berdasarkan prevalensi hipertensi lansia di Indonesia sebesar 45,9% untuk umur 55-64
tahun, 57,6% umur 65-74 tahun dan 63,8% umur >75 tahun. Prevalensi hipertensi di Indonesia
berdasarkan pengukuran tekanan darah pada umur ≥18 tahun adalah sebesar 25,8%. Prevalensi
tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur
(29,6%). (Balitbang Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan hasil analisis prevalensi masalah yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas
Keperawatan. Didapatkan data bahwa angka kejadian hipertensi pada lansia sangatlah tinggi
sehingga mahasiswa mengambil terapi senam hipertensi guna untuk mengurangi angka kejadian
hipertensi di Jember dan juga diharapkan dapat menjaga kebugaran tubuh lansia.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah dalam kegiatan yang
akan dilakukan ini yaitu: Bagaimana cara melakukan Teknik Senam Hipertensi pada klien lansia
sehat di Desa Cempakaan Dusun Manggis Kec. Sukorambi Kabupaten Jember.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan
status kesehatan lansia serta agar lansia menjaga kesehatan dengan senam
hipertensi agar mencegah lansia terkena hipertensi.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Lansia mampu memahami pengertian senam hipertensi
2. Lansia mengetahui manfaat senam hipertensi
3. Lansia mampu melakukan senam hipertensi secara mandiri

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Dapat menambah pengetahuan klien mengenai Teknik Senam Hipertensi
dengan benar.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Manfaat Teknik Senam Hipertensi bagi tenaga kesehatan untuk menambahnya
wawasan dan menjadi referensi tambahan untuk tenaga kesehtan lainnya dengan
melakukan asuhan keperawatan pada Lansia Sehat.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Senam hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan
aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terhadap
otot jantung. Mahardani (2010) mengatakan dengan senam atau berolahraga kebutuhan oksigen
dalam sel akan meningkat untuk proses pembentukan energi, sehingga terjadi peningkatan
denyut jantung, sehingga curah jantung dan isi sekuncup bertambah. Dengan demikian tekanan
darahakan meningkat. Setelah berisitirahat pembuluh darah akan berdilatasiatau meregang, dan
aliran darah akan turun sementara waktu, sekitar 30-120 menit kemudian akan kembali pada
tekanan darah sebelum senam. Jika melakukan olahraga secara rutin dan terus menerus, maka
penurunan tekanan darah akan berlangsung lebih lama dan pembuluh darah akan lebih elastis.
Mekanisnme penurunan tekanan darah setelah berolah raga adalah karena olahraga dapat
merilekskan pembuluh-pembuluh darah. Sehingga dengan melebarnya pembuluh darah tekanan
darah akan turun.

3.2 Kerangka Penyelesaian

Masalah Hipertensi Penyuluhan dan Demotrasi Senam


pada Lansia Hipertensi

Pemantauan Pemahaman Gerakan Mempraktekan Gerakan Senam


Klien Hipertensi

Kesehatan Klien Terjaga


Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Hari / Tanggal : Sabtu, 25 Mei 2019
Tempat : Desa Cempakaan Dusun Manggis Kec. Sukorambi
Jam : 19.30 WIB – 20.00 WIB
4.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran pada Lansia Sehat
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi dan Praktik
2. Landasan teori : Praktek
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
c. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Peserta

= Mahasiswa
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-hasilnya


5.1.1 Evaluasi Struktur (terkait seluruh persiapan dari mahasiswa dan peserta)
1. Mahasiswa mempersiapkan dengan matang terkait dengan gerakan senam
hipertensi sesuai SOP dan materi senam hipertensi.
2. Mahasiswa mengonfirmasi kepada lansia H-3 dan H-1 kegiatan untuk
kelancaran dan kesiapan lansia saat kegiatan.
3. Keluarga bersedia dikunjungi mahasiswa pada tanggal 25 Mei 2019
5.1.2 Evaluasi Proses (terkait saat kegiatan berlangsung)
1. Mahasiswa melakukan fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi.
2. Ketika mahasiswa menjelaskan materi, peserta mendengarkan dengan
seksama.
3. Ketika mahasiswa mempraktikan senam hipertensi, lansia memperhatikan
serta mengikuti demonstrasi mahasiswa
5.1.3 Evaluasi Hasil (terkait penilaian akhir kegiatan)
1. Peserta cukup kooperatif saat diberikan tehnik senam hipertensi.
2. Setelah kegiatan berlangsung, lansia merasakan efek dari senam hipertensi
beliau merasa seperti badanya tertarik dan lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi.
3. Peserta mengatakan bahwa ingin melakukan kegiatan senam hipertensi
seterusnya.

5.2 Faktor Pendorong


Faktor yang mendorong keberhasilan adalah diantaranya :
1. Lansia menerima kehadiran mahasiswa.
2. Adanya rasa percaya terhadap mahasiswa untuk melakukan pemberian terapi
pada lansia.
3. Lansia sangat antusias meskipun mereka tidak terlalu paham akan bahasa
indonesia tetapi mereka mengikuti gerakan seperti yang dicontohkan.

5.3 Faktor Penghambat


Faktor yang menghambat keberhasilan adalah diantaranya :
1. Gerakan yang dilakukan oleh lansia masih belum sempurna dikarenakan masih
baru dilaksanakan.
2. Masih belum hafal gerakan senam hipertensi.
3. Peserta tidak terlalu mengerti bahasa indonesia sehingga penyampaian kegiatan
sedikit terganggu.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa peserta sangat antusias untuk melakukan senam hipertensi
akan tetapi mereka masih belum hafal akan gerakan-gerakan senam hipertensi dikarenakan
gerakan senam hipertensi terbilang banyak oleh lansia. Hal itu juga yang mempengaruhi
sempurnanya gerakan yang dilakukan oleh peserta. Mungkin kedepanya peserta jika sering
melakukan gerakan senam hipertensi akan hafal dan melakukan gerakan dengan sempurna.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi sasaran
Diharapkan peserta dapat melakukan kegiatan senam hipertensi setiap hari
meskipun mahasiswa sudah tidak membimbing.
6.2.2 Bagi tenaga kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan dapat memantau perkembangan kesehatan lansia,
serta mendampingi lansia untuk melakukan senam hipertensi. Serta dapat dijadikan
sebagai masukan dan pengetahuan tentang terapi tambahan pencegahan dan
penyembuhan Hipertensi.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, I., 2010. Hipertensi Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. Jakarta : PT Bhuana Ilmu
Populer.

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri

Mahardani. 2010. Buku Ajar Hipertensi. Jakarta : Salemba Medika

World Health Organization. 2013. A global brief on Hypertension: silent killer, global public
health crises (World Health Day 2013). Geneva: WHO.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Dokumentasi

Jember, 25 Mei 2019

Pemateri

M. Hisyam A.
162310101257
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA

Pada hari ini, Minggu tanggal 25 bulan 05 2018 jam 19.30 – 20.00 WIB di Desa
Cempakaan Dusun Manggis Kec. Sukorambi Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan dan Demonstrasi Senam Hipertensi.

Jember, 25 Mei 2019

Penguji
Keperawatan Gerontik

(Ns. Latifa Aini S. S.Kep, M.Kep)


Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 2: Daftar Hadir


Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Senam Hipertensi


Sasaran : Lansia Sehat
Waktu : 20 menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Mei 2019
Tempat :

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan demonstrasi Senam hipertensi, Lansia dapat melakukan senam
hipertensi secara mandiri yang berguna untuk menjaga kesehatan.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 20 menit
sasaran akan mampu
a. Memahami tentang manfaat senam hipertensi;
b. Memahami tentang gerakan-gerakan senam hipertensi;
c. Melaksankan senam hipertensi secara mandiri.
3. Pokok Bahasan: Senam Hipertensi
4. Sub Pokok Bahasan
a. Menjelaskan tentang manfaat senam hipertensi.
b. Menjelaskan menjelaskan gerakan-gerakan senam hipertensi.
5. Waktu: 20 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan : Materi
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Demonstrasi
b. Landasan teori : Praktik
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Setting Tempat

= Peserta

= Mahasiswa

9. Persiapan
1. Menentukan keluarga yang sesuai dengan kriteria.
2. Persetujuan inform consent.
3. Menyiapkan tehnik gerakan-gerakan.
4. Cek data dan identitas lansia.
5. Memastikan perawat dan lansia siap untuk intervensi.
6. Pastikan setiap peserta dapat hadir dalam terapi.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta


1 2 Pembukaan:
menit 1. Memberi salam - Menjawab salam
- Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran
3. Menyebutkan materi / pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2 15 Pelaksanaan:
menit 1. Menjelaskan pengertian senam - Menyimak dan
hipertensi. memperhatikan.
2. Menjelaskan manfaat senam - Mengikuti gerakan
hipertensi pemateri melakukan
3. Memperagakan gerakan- gerakan-gerakan
gerakan senam hipertensi. senam hipertensi.
4. Mengkoordinasi klien untuk
melakukan gerakan-gerakan
senam hipertensi.

3 2 Evaluasi :
menit 1. Memberikan kesempatan pada  Bertanya, dan
ibu untuk bertanya. menjawab
2. Menanyakan kembali pada ibu pertanyaan
pemahaman tentang materi dan
gerakan-gerakan yang telah
diberikan.
4 1 Penutup :
menit 1. Mengucapkan terimakasih dan - Menjawab salam
mengucapkan salam

11. Evaluasi :
1. Apa pengertian tehnik senam hipertensi dengan benar?
a. Tahu, jelaskan ... .
b. Tidak tahu
2. Apa manfaat senam hipertensi dengan benar ?
a. Tahu, jelaskan ... .
b. Tidak tahu
3. Menanyakan salah satu gerakan.
a. Tahu, jelaskan ... .
b. Tidak tahu
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


SENAM PERNAFASAN YANG BENAR
FKEP
UNIVERSITAS JEMBER
NO NO.REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN:
TAGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT :
1. PENGERTIAN Senam hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya
bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan
oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya
terhadap otot jantung. Mahardani (2010) mengatakan dengan
senam atau berolahraga kebutuhan oksigen dalam sel akan
meningkat untuk proses pembentukan energi, sehingga
terjadi peningkatan denyut jantung, sehingga curah jantung
dan isi sekuncup bertambah.
2. TUJUAN Untuk Menurunkan Tekanan Darah
3. INDIKASI Pada klien yang sehat maupun dengan Hipertensi
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN PERAWAT 1. Posisi relaks
2. Memakai baju yang tidak ketat (longgar)
3. Tidak terdapat keluhan nyeri
4. Dilakukan sesuai tahapan
6. PERSIAPAN ALAT -
7. CARA KERJA A. Pemanasan
1. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tangan pada
sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan
hitungan 8-10 lalu bergantian dengan sisi lain
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dengan angkat lurus keatas
kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu.
Tahan dengan hitungan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan
bahu dan punggung
B. Kegiatan Inti
1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan
perlahan dan hindari hentakan
2. Buka kedua tangan dnegan jemari mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan
ulangi gerakan semampunya sambil mengatur nafas.
3. Kedua kaki dibuka agar lebar angkat tangan menyerong.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk.


Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan
gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan. Lalu ganti dengan
sisi lainnya.
4. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan
bergantian secara perlahan dan semampunya
5. Hampir sama dengan gerkan inti 1, tapi kaki digeakkan
kesamping. Kedua tangan dengan jemari mengepal
kearah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian
6. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak
ditekuk dan tangan yang searah lutut dipinggang. Tangan
sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi
gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
C. Pendinginan
1. Kedua kaki dibuka lebar selebar bahu. Lingkarkan satu
tangan ke leher dan tahan dengan tangan lainnya.
2. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakkan
kesamping dengan gerakan setengan putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya. Dan tahan
dengan hitungan yang sama.

8. HASIL 1. Evaluasi respon klien.


2. Berikan reinforcement positip
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
9. PENDOKUMENTASIAN Dokumentasi :
1. Catat tindakan yang telah dilakukan.
2. Catat hasil pengkajian terhadap respon klien
3. Waktu dan tanggal tindakan.
4. Nama perawat dan tanda tangan perawat.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 5: Materi

SENAM HIPERTENSI

A. Pengertian Senam Hipertensi


Senam hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan
aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terhadap
otot jantung. Mahardani (2010) mengatakan dengan senam atau berolahraga kebutuhan oksigen
dalam sel akan meningkat untuk proses pembentukan energi, sehingga terjadi peningkatan
denyut jantung, sehingga curah jantung dan isi sekuncup bertambah.

B. Manfaat Senam Hipertensi


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
2. Membakar lemak yang berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan
membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya,seperti: Pinggang, Paha, Pinggul,
Perut dan lain-lain.
3. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, dayatahan dan sanggup
melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.

C. Tahapan Senam Hipertensi


a. Pemanasan
1. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan
arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10 lalu bergantian dengan sisi lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dengan angkat lurus keatas kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan hitungan 8-10 hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan punggung
b. Kegiatan Inti
1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian tangan searah dengan
sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan
2. Buka kedua tangan dnegan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar bahu. Kedua
kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil mengatur nafas.
3. Kedua kaki dibuka agar lebar angkat tangan menyerong. Sisi kaki yang searah
dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah
dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan. Lalu ganti dengan sisi lainnya.
4. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua tangan
diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya
5. Hampir sama dengan gerkan inti 1, tapi kaki digeakkan kesamping. Kedua tangan
dengan jemari mengepal kearah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.
Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

6. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak ditekuk dan tangan yang
searah lutut dipinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk.
Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
c. Pendinginan
1. Kedua kaki dibuka lebar selebar bahu. Lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan
dengan tangan lainnya.
2. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping dengan gerakan
setengan putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya. Dan
tahan dengan hitungan yang sama.

Daftar Pustaka

Mahardani. 2010. Buku Ajar Hipertensi. Jakarta : Salemba Medika


Laporan Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 6. Dokumentasi

Gambar 1. Kegiatan Setelah Senam Hipertensi pada Lansia Sehat di Desa Cempakaan Dusun Manggis
Kec. Sukorambi Kabupaten Jember pada tanggal 25 Mei 2019 oleh Muhammad Hisyam Ajimulya
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Gambar 2. Kegiatan Setelah Senam Hipertensi pada Lansia Sehat di Desa Cempakaan Dusun Manggis
Kec. Sukorambi Kabupaten Jember pada tanggal 25 Mei 2019 oleh Muhammad Hisyam Ajimulya
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai