1a. Uji T Untuk Sampel Berpasangan (Manual)
1a. Uji T Untuk Sampel Berpasangan (Manual)
Contoh 2.
H0 : µ = 3
Ha : µ ≠ 3
Contoh:
H0 : µ = 3 vs. Ha : µ ≠ 3 (2 arah)
atau
H0 : µ ≤ vs. Ha : µ < 3 (1 arah)
misalnya:
membandingkan mean tekanan darah sistolik
orang desa dengan orang kota.
misalnya:
Data BB sebelum dan sesudah mengikuti
program diet
Untuk menguji perbedaan mean antara dua
kelompok data yang dependent.
Uji ini banyak digunakan untuk penelitian
eksperimen.
dimana:
d = Rata-rata selisih (deviasi) nilai sesudah dengan
sebelum
n = banyak data.
df = (n - 1)
Contoh : (Bidang Kesehatan)
Kesehatan)
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian
tablet Fe terhadap kadar Hb pada ibu hamil. Sebanyak 10
ibu hamil diberi tablet Fe dan diukur kadar Hb sebelum
dan sesudah pemberian Fe. Hasil pengukuran sbb :
Sebelum :
12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 13,3 10,8
Sesudah :
13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2
Perhitungan uji t :
Sebelum :
12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 13,3 10,8
Sesudah :
13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2
deviasi :
0,8 2,1 1,3 2,2 2,5 1,1 2,3 1,7 2,2 2,4
(jumlah deviasi = 18,6)
rata-rata deviasi : 18,6/10 = 1,86
Standar deviasi dari nilai deviasinya (SD_d)=0,60
d 1,86
t = -------------; t = ------------
SD_d/√ n 0,60/√ 10
t = 9,80
Kemudian dari nilai t tersebut dibandingkan dengan
tabel t dengan df = n – 1 = 9
.
9 1,383 1,833 2,262 3,250
Dari soal diatas didapat:
t=9,80 (t-hitung)
dan untuk df=9 dan alpha = 0,05, maka
diperoleh nilai t-tabel adalah 2,262.