Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA

INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA
Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan
Jl. Raya Negara KM 7 Tanjung Pati Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat. www.polypyk.ac.id Telp./Fax.: 0752-7754192

Tujuan Praktek Bersama :  ± 38 % CO2 (karbon dioksida) karena masih relatif murahnya harga BBM yang
Peserta diharapkan mampu :  ± 2 % N, O, H, & HS disubsidi, sementara teknologi yang
- Merancang dan merangkai instalasi  Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam diperkenalkan selama ini masih memerlukan
biogas skala rumah tangga skala besar biogas dapat digunakan biaya yang cukup tinggi karena berupa
- Mengoperasikan dan merawat instalasi sebagai pembangkit energi listrik, konstruksi beton dengan ukuran yang cukup
biogas skala rumah tangga dari bahan sehingga dapat dijadikan sumber energi besar. Mulai tahun 2000-an telah dikembangkan
plastik PE/tangki air alternatif yang ramah lingkungan dan reaktor biogas skala kecil (rumah tangga)
Permasalahan : terbarukan. dengan konstruksi sederhana, terbuat dari plastik
 Banyaknya kotoran binatang ternak  Sumber energi Biogas yang utama: secara siap pasang (knockdown) dan dengan
menyebabkan bau, pencemaran kotoran ternak Sapi, Kerbau dan Kuda harga yang relatif murah.
peraiaran dan potensi penyakit.  Kesetaraan biogas dengan sumber energi Biogas Di Sumatera Barat:
 Semakin menipisnya persediaan minyak lain 1 m3 Biogas setara dengan: Kondisi peternakan sapi sebagian besar dikelola
bumi masyarakat dalam skala kecil dan termasuk
 Mahalnya harga bahan bakar minyak daerah yang rawan gempa, reaktor biogas skala
 Semakin menipisnya persediaan kayu rumah tangga dari bahan fiber atau plastik PE
bakar dengan harga ekonomis adalah yang lebih sesuai
 Kerusakan hutan diterapkan.
 Kotoran teknak belum diolah secara Potensi biogas dari Peternakan Sapi :
Teknologi Biogas di Indonesia :
optimal Setiap ekor sapi per hari menghasilkan kotoran
Mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an, pada sebanyak 10 – 30 kg, berpotensi menghasilkan
Biogas :
0,36 m3 biogas dan lumpur biogas (slurry) dapat
tahun 1981 melalui Proyek Pengembangan
 Biogas adalah gas yang dihasilkan dari dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau
Biogas dengan dukungan dana dari FAO campuran pakan ikan lele.
proses penguraian bahan-bahan organik
dibangun contoh instalasi biogas di beberapa
oleh mikroorganisme pada kondisi langka
provinsi. Penggunaan biogas belum cukup
oksigen (anaerob)
berkembang luas antara lain disebabkan oleh
 Komponen Biogas : ± 60 % CH4 (metana)

CP : PS Peternakan Ulva Mohtar :08126631177


PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA
INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA
Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan
Jl. Raya Negara KM 7 Tanjung Pati Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat. www.polypyk.ac.id Telp./Fax.: 0752-7754192

Instalasi Biogas Skala Rumah Tangga : Cara Pengoperasian Reaktor Biogas : Cara Pengoperasian Kompor Gas :
spesifikasi teknis : 1.Buat campuran kotoran ternak dan air dengan 1. Buka sedikit kran gas yang ada pada kompor
1. Volume reaktor (Fiber/PE) :1000- 4.000 liter perbandingan1 : 1 (bahan biogas) (memutar ke sebelah kiri)
2. Volume penampung gas (plastik) : 3.000 liter 2. Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor 2. Nyalakan korek api dan sulut tepat diatas
3. Kompor Biogas : 1 buah melalui tempat pengisian sebanyak 800-2000 tungku kompor.
4. Pengaman gas : 1 buah liter, selanjutnya akan berlangsung proses
5. Selang saluran gas : + 5 m produksi biogas di dalam reaktor.
6. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 3.Setelah kurang lebih 14 hari reaktor biogas dan
2-3 ekor sapi/ kerbau. penampung biogas akan terlihat mengembung
7. Biogas yang dihasilkan : 1-4 m3 per hari dan mengeras karena adanya biogas yang
(setara dengan 0,62-2,5 liter minyak tanah). dihasilkan. Biogas sudah dapat digunakan
sebagai bahan bakar, kompor biogas dapat
dioperasikan.
4. Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat
dilakukan setiap 1-3 hari, sekali sebanyak + 40
liter setiap pagi dan sore. Sisa pengolahan bahan Pemeliharaan dan Perawatan Reaktor
biogas berupa sludge (lumpur) secara otomatis Biogas :
akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukan 1. Hindarkan reaktor dari gangguan anak-anak,
pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan tangan jahil, ataupun dari ternak yang dapat
bahan biogas tersebut dapat digunakan langsung merusak reaktor dengan cara memagar dan
sebagai pupuk organik,baik dalam keadaan memberi atap.
basah maupun kering. 2. Isilah selalu pengaman gas dengan air sampai
penuh. Jangan biarkan sampai kosong karena
gas yang dihasilkan akan terbuang melalui
pengaman gas.
3. Apabila reaktor tampak mengencang karena
adanya gas tetapi gas tidak mengisi penampung
gas, maka luruskan selang dari pengaman gas
sampai reaktor, karena uap air yang ada di
dalam selang dapat menghambat gas mengalir
ke penampung gas. Lakukan hal tersebut sebagai
pengecekan rutin.
4. Cegah air masuk ke dalam reaktor dengan
menutup tempat pengisian disaat tidak ada
pengisian reaktor.

#SEMOGA BERMANFAAT, TERIMAKASIH#

CP : PS Peternakan Ulva Mohtar :08126631177


PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA PANDUAN PRAKTEK BERSAMA
INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA INSTALASI BIOGAS SKALA RUMAHTANGGA
Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan Tim Politani Negeri Payakumbuh PS Peternakan
Jl. Raya Negara KM 7 Tanjung Pati Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat. www.polypyk.ac.id Telp./Fax.: 0752-7754192

CP : PS Peternakan Ulva Mohtar :08126631177

Anda mungkin juga menyukai