9naskah Publikasi PDF
9naskah Publikasi PDF
Seksio sesaria merupakan suatu pembedahan untuk melahirkan anak lewat insisi
pada dinding abdomen dan uterus. Akibat persalinan seksio sesaria. setiap ibu
akan mengalami rasa nyeri. Nyeri tersebut terjadi akibat adanya luka insisi pada
perut saat dilakukan pembedahan. Untuk menurunkan nyeri dapat dilakukan
dengan teknik distraksi mendengarkan musik klasik dan teknik relaksasi nafas
dalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan teknik distraksi
mendengarkan musik klasik dengan teknik relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan nyeri pada klien post operasi seksio sesaria di RSUD Kraton
Kabupaten Pekalongan.
Desain penelitian menggunakan quasy eksperimental design dengan pendekatan
two group pretest posttest design. Jumlah sampel sebanyak 15 pasien untuk
masing-masing intervening. Uji statistik yang digunakan yaitu uji beda dua mean
independent-sampels T-test dengan α 5%.
Hasil uji statistik menunjukkan nilai ρ value rata-rata penurunan skala nyeri
(0.029) < alpha (5%), sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan ada perbedaan
teknik distraksi mendengarkan musik klasik dengan teknik relaksasi nafas dalam
terhadap penurunan nyeri pada klien post operasi seksio sesaria di RSUD Kraton
Kabupaten Pekalongan.
Saran peneliti, teknik distraksi mendengarkan musik klasik dan teknik relaksasi
nafas dalam dapat dijadikan sebagai tindakan mandiri keperawatan
nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri pada pasien seksio sesaria.
Kata kunci : Pasien seksio sesaria, Mendengarkan musik klasik dan nafas
dalam, Nyeri
PENDAHULUAN
insisi pada dinding abdomen dan uterus (Oxorn dan Forte 2003, h.634). Setelah
menjalani persalinan seksio sesaria, setiap ibu akan mengalami rasa nyeri
(Danuatmaja & Meiliasari 2004, h.11). Nyeri tersebut terjadi akibat adanya luka
insisi pada perut. Saat dilakukan tindakan pembedahan, bekas potongan yang
perut ikut terpotong. Selain itu, nyeri pada ibu pasca persalinan seksio sesaria juga
dapat terjadi akibat dari proses involusi uterus (Kasdu 2003, h.71).
Nyeri post operasi seksio sesaria akan meningkatkan stres post operasi
dibebaskan dapat mengurangi kecemasan, bernafas lebih mudah dan dalam, serta
dapat mentoleransi mobilisasi yang cepat (Potter dan Perry 2006, h.1510).
Upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post operasi seksio sesaria dapat
nyeri meskipun berlangsung hanya beberapa detik atau menit. Selain itu,
penggunaan metode non farmakologi juga mempunyai risiko yang sangat rendah
bekerja memberi pengaruh paling baik untuk jangka waktu yang singkat, serta
untuk mengatasi nyeri intensif yang hanya berlangsung beberapa menit. Salah
satu teknik distraksi yang efektif adalah mendengarkan musik, yang dapat
besar khususnya dalam proses pemulihan dan perilaku pada umumnya. Musik
dapat memancing emosi yang kuat kemudian mempengaruhi sistem otonom untuk
mengeluarkan hormon dan endorphin tertentu sebagai penahan rasa sakit alamiah
pengertian seperti musik klasik pada umumnya, namun musik klasik Mozart
memiliki nilai lebih dibandingkan dengan jenis musik klasik lainnya, yaitu
Mozart mempunyai struktur musik sesuai dengan pola sel otak manusia (Wirasti
2011, h.13).
Teknik lain yang efektif dalam menurunkan nyeri pasca operasi adalah
dengan melakukan relaksasi (Tamsuri 2007, h.63). Teknik relaksasi yang sering
digunakan dalam menurunkan nyeri yaitu dengan melakukan nafas dalam. Karena
terhadap penurunan nyeri pada klien post operasi seksio sesaria di RSUD Kraton
Kabupaten Pekalongan.
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experiment
dengan menggunakan pendekatan two group pretest posttest design. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Mei – Juni di ruang Cempaka RSUD Kraton Kabupaten
jumlah 30 pasien seksio sesaria yang dirawat di ruang Cempaka RSUD Kraton
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara skala nyeri setelah
dilakukan teknik distraksi mendengarkan musik klasik dengan skala nyeri setelah
konsentrasi ibu dari nyeri yang sedang dirasakan. Hal ini selain lebih mudah
dilakukan juga membuat ibu merasa lebih nyaman tanpa perlu melakukan upaya
dalam memerlukan upaya dan dari ibu untuk berkonsentrasi dalam menurunkan
nyeri. Hal ini dibuktikan sebelum dilakukan teknik distraksi mendengarkan musik
pasien seksio sesaria mengalami nyeri dengan skala 4-7, setelah dilakukan teknik
distraksi mendengarkan musik terdapat penurunan nyeri dengan skala 2-5.
mengalami nyeri dengan skala 4-7, setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada klien post operasi seksio
sesaria. Bagi pelayanan kesehatan dan puskesmas intervensi ini dapat dimasukkan
dalam prosedur tetap teknik distraksi mendengarkan musik klasik dan teknik
Ambarwati, ER & Sunarsih, T 2009, KDPK Kebidanan teori dan aplikasi, Nuha
Medika, Jogjakarta
Bassano, M 2009, Terapi musik dan warna : manfaat musik dan warna bagi
kesehatan, trans. Hamsa, S & Hidayat, H, Rumpun, Yogyakarta
Danuatmaja, B & Meiliasari M 2004, Persalinan normal tanpa rasa sakit, Puspa
Swara, Jakarta
Dharma, KK 2011, Metodologi penelitian keperawatan : pedoman melaksanakan
dan menerapkan hasil penelitian, Trans Info Media (TIM), Jakarta
Farida, A 2010, Efektifitas terapi musik terhadap penurunan nyeri post operasi
pada anak usia sekolah di RSUP Haji Adam Malik Medan, Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara, http://www.repository.usu.ac.id,
dilihat 26 Desember 2011
Fraser, MD 2009, Buku ajar bidan, edisi 4, trans. Sri Rahayu, EGC, Jakarta
Hastono, SP & Sabri, L 2006, Statistik kesehatan, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kasdu, D 2003, Operasi caesar : masalah dan solusinya, Puspa Swara, Jakarta
Kozier, B et al 2009, Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier & Erb, trans.
Meiliya, E et al., EGC, Jakarta
Lestari, R 2007, Pengaruh relaksasi benson terhadap nyeri pada pasien post SC
di RSI PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta,
http://www.publikasi.umy.ac.id/index.php/psik/article/3132/1900, dilihat 23
Februari 2012
Mubarak, WI & Chayatin N 2008, Buku ajar kebutuhan dasar manusia : teori &
aplikasi dalam praktik, EGC, Jakarta
Oxorn, H & Forte, WR 2003, Ilmu Kebidanan : fisiologi dan patologi persalinan,
Yayasan Essentia Medika, Jakarta
Rasjidi, I 2010, Perawatan paliatif suportif & bebas nyeri pada kanker, Sagung
Seto, Jakarta
Setiadi 2007, Konsep dan penulisan riset keperawatan, edk. 3, Graha ilmu,
Yogyakarta
Smeltzer, SC & Bare, BG 2002, Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner
& Suddarth, volume 1, trans. Waluyo A et al., EGC, Jakarta
Trisianah, I 2011, Efektifitas teknik relaksasi nafas dalam dengan kompres hangat
terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 15
Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang,
http://digilib.unimus.ac.id/6081, dilihat 12 Januari 2012
Watterson, L 2011, Menilai kualitas blok,
www.csaol.cn/img/Hypertextbook/a/c10.htm, dilihat 28 Juli 2012