3) Aspek Administrasi
Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi harus memiliki prosedur dan tata cara
administrasi yang baku dalam bentuk surat menyurat, surat pengumuman, surat
undangan dan surat-surat lainnya untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan. Seluruh
dokumen pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan, pelaksanaan, serah terima, dan
pemeliharaan harus didokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompok
pekerjaan, urutan waktu, atau kategori lain yang dianggap penting. Dokumentasi ini
diperlukan guna menunjang laporan proyek (Laporan Mingguan dan Bulanan).
4) Aspek Ekonomis
Penyedia Jasa pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan.
Termasuk dalam hal ini aspek SDM, peralatan, dan pengadaan bahan. SDM yang
digunakan harus secara efektif dapat memenuhi kebutuhan jadwal dan kualitas pekerjaan.
Jumlah dan jenis peralatan-peralatan pendukung pekerjaan harus diperhitungkan dengan
seksama sesuai jadwal pekerjaan terutama bila peralatan-peralatan tersebut diadakan
dengan sewa. Pengadaan bahan/material harus diupayakan efektif sesuai pekerjaan yang
dijadwalkan.
Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuai ukuran/dimensi yang tertera dalam gambar
atau atau sesuai dengan volume yang tertera dalam Daftar Kuantias dan Harga atau sesuai
dengan arahan direksi pekerjaan.
II.1. Mobilisasi dan Demobilsasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan
paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan semua biaya yang
diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan peralatan dan
mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai. Mata pembayaran yang
diterapkan dalam kegiatan mobilisasi dan demobilisasi adalah Lumpsum.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 1
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
(c) Penyedia jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap lapangan.
Penyedia jasa harus menggunakan gambar kontrak sebagai dasar untuk
mempersiapkan Gambar Pelaksanaan. Gambar itu dibuat lebih detail
untuk pekerjaan tetap dan dimana mungkin dapat memperlihatkan penampang
melintang dan memanjang.
(a) Umum
Semua gambar yang disiapkan oleh Penyedia jasa harus terperinci, dan diserahkan
kepada Direksi sebelum tanggal pelaksanaan pekerjaan atau dalam waktu yang telah
ditentukan dalam Kontrak. Gambar-gambar harus menunjukan detail dari
pekerjaan sementara.
(b) Gambar-gambar Pekerjaan Sementara ditinggalkan
Penyedia jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang berkaitan dengan
pekerjaan tetap secara lebih mendetail dan diserahkan kepada Direksi untuk
mengubah dan mendapat persetujuan sebelum tanggal dimulainya pelaksanaan.
II.5. Gambar-gambar Purnalaksana / Terlakasana
Selama masa pelaksanaan, Penyedia jasa harus memelihara satu set gambar yang
dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang
memperlihatkan perubahan yang sudah diberikan sesuai dengan kontrak, sejauh
gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar. Gambar-gambar yang dilaksanakan
akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi dan tiap hari oleh Pengawas
Lapangan.
Gambar terlaksana (As Built Drawing) dibuat di atas Kertas A3 yang berkualitas baik
bila pekerjaan telah diselesaikan 100 %. Dalam waktu 1 (satu) bulan setelah
penandatanganan serah terima ke I (PHO), Penyedia jasa harus sudah menyerahkan
gambar terlaksana (As Built Drawing) yang terdiri dari satu set gambar lengkap dengan
ukuran A3, beserta 1 (satu) set copy blue print dan 3 (tiga) set copy dalam ukuran A3.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 2
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Sebelum tanggal (10) sepuluh tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan
Direksi, Penyedia jasa harus menyerahkan 3 (tiga) salinan laporan Kemajuan
Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan
secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu.
Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
a) Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan
laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya
b) Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana
yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan
laporan
c) Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan
tanggal permulaan dan penyelesaiannya
d) Daftar tenaga setempat
e) Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan
dipindahkan dari lapangan
f) Jumlah volume pekerjaan merupakan bagian pekerjaan tetap harus
diuraikan.
g) Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan.
h) Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan
pembayaran yang diperlukan bulan berikutnya.
i) Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atau
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan.
3) Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan
Penyedia jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah
disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk minggu berikutnya. Rencana
tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah, dan pekerjaan konstruksi
lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan,
pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang diminta Direksi.
Penyedia jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistim bar- chart
pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus
memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan utama dengan
volume pekerjaannya. Rencana kerja ini harus diserahkan pada Direksi pada hari ketiga
tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 3
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah atau ditambah apapun. Sebelum
pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana / denah yang menunjukan
lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada
Direksi untuk disetujui.
Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai berikut :
a) Detail Kontrak
b) Nama atau Lokasi
c) Tahap Pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set
pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir
pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-
album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut lokasinya masing-
masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0 %, 50 % dan 100 % dan
ditempelkan pada satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak 3 (tiga) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya.
Tiap album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda sama untuk
memudahkan mengidentifikasi negatif dan cetakannya. Semua album menjadi milik
Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan / dipinjamkan kepada
siapapun.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 4
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Galian tanah biasa adalah galian tanah pada lapisan tanah yang dapat digali dengan
cangkul.
Galian tanah cadas adalah galian tanah pada lapisan tanah keras yang dapat digali
dengan bantuan alat pemecah
Galian tanah keras adalah galian tanah pada lapisan tanah padat tidak mudah
pecah yang dapat dikerjakan dengan bantuan alat pemecah
Galian tanah lumpur adalah galian tanah pada lapisan tanah lunak dan berair
Lump Sum (LS) adalah biaya yang dibayarkan langsung tanpa membutuhkan
rincian berbagai jenis pekerjaan atau komponennya
Tebas tebang adalah memotong dan membersihkan segala macam tumbuh-tumbuhan
besar dan kecil.
Nilai aktif adalah perbandingan antara indexs plastisitas dengan prosentase
kadar lempung
Timbunan tanah adalah proses penimbunan tanah baik secara manual atau
secara mekanis
Timbunan biasa adalah timbunan yang terdiri dari bahan tanah atau bahan galian
batu yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan sebagai bahan
yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen
Timbunan pilihan adalah timbunan yang terdiri dari bahan tanah atau tanah
berbatu yang memenuhi semua ketentuan timbunan biasa dan sebagai tambahan
harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya.
Agregat halus adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 0,25 mm
sampai 4 mm yang biasa disebut pasir.
Agregat kasar adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 4 mm
sampai 31,5 mm yang biasa disebut kerakal.
Batu pecah adalah hasil pecahan batu alam dalam bentuk butiran asli atau
dibelah menjadi ukuran butiran yang cukup besar untuk dipergunakan dalam
pembuatan bangunan dasar
Berat isi semen portland adalah perbandingan antara berat kering semen pada suhu
kamar dengan satuan isi
Kehalusan semen portland adalah perbandingan berat benda uji yang tertahan
di atas saringan nomor 100 dan 200 dengan berat benda uji semula.
Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak
semen portland yang terutama, terdiri dari Kalsium Silikat Hidrat yang bersifat
hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan satu atau lebih bentuk
kristal senyawa Kalsium Sulfat.
Semen Portland-pozolan adalah campuran semen Portland dengan pozolan antara
15% - 40% berat total campuran.
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrualik yang
lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran
tambahan membentuk masa padat
Beton ringan adalah beton yang berat izin maksimum 1,9 ton/m3
Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk sampai beberapa saat
karakteristiknya tidak berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan).
Beton siklop adalah beton yang terdiri dari campuran mutu beton fc’=15 Mpa
dengan batu-batu pecah ukuran maksimum 25 cm.
Construction joint adalah sambungan konstruksi beton
Pozzolan adalah bahan yang mengandung silika atau silika dan alumunium
yang bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada temperatur biasa
membentuk senyawa bersifat cementitious.
Segregasi adalah terpisahnya antara pasta semen dan agregat dalam suatu adukan.
Slump beton adalah besaran kekentalan (viscosity) / plastisitas dan kohesif dari
beton segar
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 5
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Metode untuk setiap pekerjaan tertentu secara tertulis harus diusulkan kepada
Direksi untuk mendapatkan sebelum pelaksanaan pekerjaan. Penyedia Jasa akan
menyimpan setiap material pekerjaan galian dari beberapa tempat dan akan
membuang material galian seperti yang telah ditentukan dalam gambar atau seperti
yang diarahkan oleh Direksi.
2) Ketelitian dalam pekerjaan tanah
Ketelitian mengenai tinggi dan ukuran dapat diizinkan sebagai diterangkan dibawah ini,
apabila luas rata-rata penampang basah saluran untuk panjang 500 m, seperti
yang tertera pada gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi.
o Dasar Saluran : + 0.05 m atau - 0.10 m vertikal
o Level Puncak Timbunan : + 0.10 m atau – 0.10 m vertikal
o Dasar Kemiringan : + 0.05 m horisontal
o Puncak Kemiringan Timbunan : + 0.05 m atau - 0.10 m vertikal
Garis sumbu dari saluran, tanggul dan jalan harus diletakkan dengan teliti dan
tidak boleh dipengaruhi oleh toleransi tersebut diatas. Semua permukaan harus
diselesaikan dengan rapi dan halus.
3) Pekerjaan Galian
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan atau
berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat.
Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi “permukaan
tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai. Hal
yang membedakan jenis galian tersebut di atas hanyalah material yang akan digali
yang berimplikasi terhadap jenis peralatan dan produktifitas hasil galian.
o Galian Tanah Biasa
Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa
tanah pada umumnya. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan
bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan /
ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah biasa dimaksudkan untuk daerah yang
bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil. Bila ada galian yang
perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak
ada galian yang langsung / ditutupi dengan tanah / beton tanpa diperiksa terlebih
dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia
Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan
harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai untuk
timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material
yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu
tempat yang tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi jaringan. Penyedia
Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa
dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat- dekatnya
dengan lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar pada
bagian yang akan ditimbun.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 6
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
8) Pelaksanaan Pekerjaan
a) Pekerjaan Persiapan
Dari gambar rencana (dokumen kontrak), maka dapat diketahui volume dan
lokasi galian, serta volume dan lokasi timbunan.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 7
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
b) Pembersihan Medan
Sampah yang berasal dari pembersihan harus diatur dan disebar disekitar lokasi
yang dijamin tidak akan mengganggu kegiatan pertanian. Pengaturan dari
semua sampah tersebut harus sesuai petunjuk Direksi. Kemudian Penyedia Jasa
harus membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan tanah dan
dipadatkan kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan
hasil pembersihan lapangan.
Material sisa galian yang tidak bisa dipergunakan untuk timbunan akan dibuang
disuatu tempat didalam dan/atau diluar daerah irigasi yang disetujui oleh pemilik
sesuai yang ditunjukan dalam gambar atau Direksi. Penyedia Jasa harus
merapihkan dan mengatur ketinggian serta meratakannya dengan rapi dan tinggi
maksimum 3.00 m.
Penyedia Jasa harus memelihara tanpa mengganggu aliran air disaluran dan
jalan masuk serta yang berhubungan dengan hal tersebut. Sisa galian dari
pekerjaan galian di bendung, mata air dan pompa akan dibuang pada lokasi
sekitar lokasi pekerjaan tersebut diratakan dan dirapihkan dengan tingginya
penimbunan sesuai dengan persetujuan Direksi. Sedangkan sisa galian dari
pekerjaan jaringan irigasi bisa dibuang disekitar lokasi asalkan tidak mengganggu
fungsi jaringan dan stabilitas tanggul/lereng dan material tersebut tidak akan
masuk/turun kembali kesaluran yang mengakibatkan pendangkalan dan
penyumbatan saluran. Kalau lokasi setempat tidak memungkinkan maka material
sisa tersebut harus dibuang kesuatu tempat diluar Daerah irigasi, diratakan
dan dirapihkan. Lokasi pembuangan harus mendapat persetujuan Direksi dan
mendapat ijin pemilik tanah.
Material dari galian saluran pembuang atau saluran yang tidak pergunakan
akan diangkut untuk dibuang ke suatu tempat pembuangan yang telah
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 8
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
ditentukan seperti yang disetujui oleh Direksi. Sebagian material yang layak pakai
akan dtempatkan sementara di lokasi memenuhi syarat yang akan dipergunakan
nantinya atau langsung dipergunakan sebagai bahan timbunan untuk konstruksi
permanen seperti ditentukan oleh Direksi. Penyedia Jasa harus
menyediakan/membuat jadwal rincian rencana kerja dari pekerjaan tanah seperti
lokasi dan program galian dari saluran dan penggunaan material galian
untuk pekerjaan timbunan.
e) Longsoran di Talud
f) Pelaksanaan Penimbunan
o Pekerjaan Timbunan
Untuk timbunan yang tidak diukur dan dibayar dari volume galian maka :
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 9
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan terpadatkan yang
dilaksanakan, diselesaikan di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus
berdasarkan gambar penampang melintang profil tanah asli yang disetujui
atau profil galian sebelum setiap timbunan ditempatkan dan sesuai dengan
garis, kelandaian dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan
diterima.
b) Dasar Pembayaran
o Pekerjaan Galian
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar menurut
satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran.
o Pekerjaan Timbunan
Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak
angkut berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan pengukuran
dari masing- masing harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
untuk Mata Pembayaran terdaftar di bawah, dimana harga tersebut harus sudah
merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, penghamparan,
pemadatan, penyelesaian akhir.
2 Pekerjaan Timbunan :
- Timbunan Biasa meter kubik (m3)
- Timbunan Pilihan meter kubik (m3)
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 10
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
dengan bahan lainnya, seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan
menurunkan mutu pasangan batu.
Agregat halus harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO M45-04.
Semen
Semen yang digunakan jenis semen portland yang memenuhi SNI 15-
2049-1994.
Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya
harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak,
garam, asam, basa, gula atau organis. Air harus memenuhi ketentuan
dalam SNI 03-6817-2002. Air yang diketahui dapat diminum dapat
digunakan.
b) Persyaratan Kerja
o Pengajuan Kesiapan Kerja
Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh dari semua bahan yang akan
digunakan. Pekerjaan pasangan batu tidak boleh dimulai sebelum ada
persetujuan Direksi Pekerjaan.
o Kondisi Tempat Kerja
Kondisi tempat kerja harus senantiasa kering dan menjamin fasilitas
sanitasi cukup tersedia untuk pekerja.
2) Pelaksanaan Pekerjaan
a) Pasangan Batu
o Pengaturan Lokasi Pembuatan Adukan
Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa agar dapat
menjamin kelancaran pekerjaan. Memudahkan bagi pengawas dan menjamin
tercapainya mutu adukan yang baik dan terlindung.
Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi konsrtruksi yang
akan dibangun. Pasir dan semen disiapkan terpisah ditempat kering (lebih
tinggi dari tanah sekitarnya ).
Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yang memudahkan
bagi petugas pengaduk dan pengangkutan adukan ke lokasi bangunan.
Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk kotak – kotak takaran
disiapkan secukupnya dilokasi timbunan pasir dan semen. Gerobak
pengangkutan adukan dan ember disiapkan dekat kotak adukan kearah
konstruksi yang akan dibangun.
o Persiapan Pondasi (Pasangan Batu)
Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan
syarat untuk Bagian Galian Spesifikasi ini.
Terkecuali disyaratkan lain atau ditunjukkan pada Gambar, dasar pondasi
untuk struktur dinding penahan harus tegak lurus, atau bertangga yang
juga tegak lurus terhadap muka dari dinding. Untuk struktur lain, dasar
pondasi harus mendatar atau bertangga yang juga horisontal.
Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung penyaring harus
disediakan jika disyaratkan sesuai dengan ketentuan.
Jika ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lain oleh Direksi
Pekerjaan, suatu pondasi beton mungkin diperlukan. Beton yang
digunakan harus memenuhi ketentuan dari Bagian Beton dari Spesifikasi
ini.
o Pelaksanaan Pasangan Batu
Lakukan dan periksa persiapan yang meliputi penyediaan batu, pasir dan
air dilokasi kerja, kelengkapan peralatan dan alat bantu seperti kotak
penampung adukan, penampung air, plastik pelindung hujan, tukang
batu dan buruh pembantu, tenaga dan sarana pengangkutan adukan.
Ratakan lantai dasar bangunan, pasang profil sesuai gambar design
bangunan.Dalam kotak dan hamparkan serta ratakan pasir setebal 5 -
10 cm sebagai lantai kerja.
Periksa dimensi dan elevasi profil dengan alat ukur (oleh juru ukur) dan
minta persetujuan Direksi bila telah selesai gambar kontrak.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 11
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah yang
melekat serta basahi dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi kuat.
Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan
adukan setebal 3 - 5 cm, kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan
jarak 2 - 3 cm (tidak bersinggungan) pukul atau ketok-ketok batu tersebut
agar terikat kuat dengan adukan.
Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai penuh/mampat
dengan menggunakan sendok adukan.
Bila memerlukan suling-suling resapan sesuai design/kontrak (pada dinding
penahan, sayap bendung dan sebagainya). Suling dari pipa paralon yang
dibungkus ijuk diujung pipa bagian dalam dipasang bersamaan
dengan pasangan batu.
Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal dengan
jarak tertentu sesuai gambar kontrak. Baris pipa suling berikutnya
(diatasnya) dipasang berselang-seling arah vertikal.
Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutup plastik agar
pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan.
o Pelaksanaan Kotak Adukan
Lakukan dan periksa persiapan yang meliputi penyediaan batu, pasir dan
air dilokasi kerja, Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi
sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan
penyerapan air mendekati titik jenuh. Landasan yang akan menerima setiap
batu juga harus dibasahi dan selanjutnya landasan dari adukan harus
disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan
dipasang.
Adukan dibuat dengan perbandingan 1 bagian semen dan 4 bagian pasir (1 Pc
: 4 Ps)
Masukkan dan ratakan 2 takar pasir dalam kotak pengaduk, disusul 1
takar semen dan 2 takar pasir berikutnya.
Adukan campuran kering (tanpa air) dengan cangkul sampai rata (homogen) .
Tuangkan air sedikt demi sedikit sambil diaduk terus sampai diperoleh
adukan homogen. Adukan sudah baik apabila sudah terlihat lengket dan
tidak terurai saat dituang serta tidak ada yang tersisa diplat cangkul saat
dituang tidak terlalu kering, sehingga mudah digunakan.
Pembuatan adukan harus mengimbangi kecepatan pelaksanaan
pasangan batu. Tidak terlambat dan tidak boleh di buat terlalu banyak,
adukan harus sudah dipasang paling lama 1 jam setelah selesai diaduk.
Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan
merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga
antara batu yang dipasang terisi penuh.
Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu
waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru
yang belum mengeras.
Jika batu menjadi longgar atau lepas setelah adukan mencapai
pengerasan awal, maka batu tersebut harus dibongkar, dan adukannya
dibersihkan dan batu tersebut dipasang lagi dengan adukan yang baru.
o Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran 1 : 3
Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu sesuai gambar design/kontrak
harus di plester. Plesteran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan tiga
bagian pasir yang disaring atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar
kontrak.
Tebal plesteran dibuat 1,5 cm dari permukaan batu, sebelum plesteran
dipasang diantara batu-batu harus dikorek sampai kedalaman 1 - 2 cm
dibawah permukaan batu. Kemudian permukaan pasangan dibersihkan
dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan dan plesteran.
b) Adukan Semen
o Pencampuran
Seluruh bahan kecuali air harus dicampur, baik dalam kotak yang rapat
atau dalam alat pencampur adukan yang disetujui, sampai campuran
menunjukkan warna yang merata, kemudian air ditambahkan dan
pencampuran dilanjutkan lima sampai sepuluh menit. Jumlah air
harus sedemikian sehingga menghasilkan adukan dengan konsistensi
(kekentalan) yang diperlukan tetapi tidak boleh melebihi 70 % dari berat
semen yang digunakan
Adukan semen dicampur hanya dalam kuantitas yang diperlukan
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 12
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
3) Pengendalian Mutu
a) Pasangan Batu
o Penerimaan Bahan
Bahan yang diterima oleh pengawas penerimaan bahan terlebih dahulu
dicek/diperiksa sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan.
o Ketentuan Lubang Sulingan (Pasangan Batu)
Dinding dari pasangan batu proteksi dilengkapi dengan lubang sulingan. Kecuali
ditunjukkan lain pada Gambar atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, lubang sulingan harus ditempatkan dengan jarak antara tidak lebih
dari 2 m dari sumbu satu ke sumbu.
Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata
dengan permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu,
sebagaimana pekerjaan dilaksanakan.
Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru, seluruh
permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan.
b) Adukan Semen
o Adukan Semen
Adukan yang digunakan untuk pekerjaan akhir atau perbaikan kerusakan pada
pekerjaan beton, sesuai dengan Pasal yang bersangkutan dari Spesifikasi ini,
harus terdiri dari semen dan pasir halus yang dicampur dalam proporsi yang
sama dalam beton yang sedang dikerjakan atau diperbaiki. Adukan yang
disiapkan harus memiliki kuat tekan yang memenuhi ketentuan yang
disyaratkan untuk beton dimana adukan semen dipakai.
a) Pengukuran
o Pasangan Batu
Pasangan batu harus diukur untuk pembayaran dalam meter kubik sebagai
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 13
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
b) Dasar Pembayaran
o Bekisting
Dinding maal menggunakan multifleksi 9 mm dengan balok kayu Kls. III ukuran
5/7 sebagai balok pengikat maal.
b) Persyaratan Kerja
o Pengajuan Kesiapan Kerja
Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh dari semua bahan yang
akan digunakan.
Penyedia Jasa harus mengirimkan gambar detail dan perhitungan terinci
untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan harus memperoleh
persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah
dimulai.
Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan secara tertulis
mengenai rencana pelaksanaan pencampuran atau pengecoran setiap jenis
beton untuk mendapatkan persetujuannya paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal pelaksanaan, seperti yang disyaratkan disertai dengan metode
pengecoran, kapasitas peralatan yang digunakan, tanggung jawab personil dan
jadwal pelaksanaannya
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 15
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
o Pencampuran Beton
Perbandingan Campuran
Beton harus mengandung semen, agregat bergradasi baik, air dan
bahan additive bila diperlukan, dicampurkan bersama – sama dan
digunakan untuk menghasilkan kekuatan yang diharapkan.
Penyedia Jasa dapat merubah proporsi dari waktu ke waktu untuk
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 16
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
3) Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang perlu diperhatikan :
a) Penerimaan bahan
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 18
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Bahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambah bila diperlukan)
diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan sesuai dengan ketentuan
persyaratan bahan pada Pekerjaan Beton.
b) Pengawasan
Direksi pekerja menempatkan seorang personal khusus yang mempunyai
keahlian untuk melakukan pengawasan pekerjaan sesuai dengan persyaratan kerja.
c) Perencanaan Campuran
o Ketentuan Sifat-sifat Campuran
Campuran beton yang tidak memenuhi ketentuan seperti yang diusulkan
tidak boleh digunakan pada pekerjaan, terkecuali bila Direksi Pekerjaan
dalam beberapa hal menyetujui penggunaannya secara terbatas.
Kelecakan (workability) dan tekstur campuran harus sedemikian rupa sehingga
beton dapat dicor pada pekerjaan tanpa membentuk rongga, celah, gelembung
udara atau gelembung air, dan sedemikian rupa sehingga pada saat
pembongkaran acuan diperoleh permukaan yang rata, halus dan padat.
Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat
tekan yang disyaratkan, atau yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Direksi Pekerjaan dapat pula menghentikan pekerjaan dan/atau memerintahkan
Penyedia Jasa untuk mengambil tindakan perbaikan dalam meningkatkan mutu
campuran.
Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi ketentuan akan
dilakukan pembongkaran dan penggantian beton.
o Penyesuaian Campuran
Penyesuaian Sifat Mudah Dikerjakan (Kelecakan atau Workability)
Jika sifat kelecakan pada beton dengan proporsi yang semula dirancang sulit
diperoleh, maka Penyedia Jasa boleh melakukan perubahan rancangan
agregat, dengan syarat dalam hal apapun kadar semen yang semula dirancang
tidak berubah, juga rasio air/semen yang telah ditentukan berdasarkan
pengujian yang menghasilkan kuat tekan yang memenuhi tidak dinaikkan.
Pengadukan kembali beton yang telah dicampur dengan cara menambah air
atau oleh cara lain tidak diijinkan. Bahan tambahan untuk meningkatkan
sifat kelecakan hanya diijinkan bila telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Penyesuaian Kekuatan
Jika beton tidak mencapai kekuatan yang disyaratkan, maka kadar semen
dapat ditingkatkan atau dapat digunakan bahan tambahan dengan syarat
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
o Pelaksaaan Pencampuran
Penakaran Agregat
Bila digunakan semen kemasan dalam zak, kuantitas penakaran harus
sedemikian sehingga kuantitas semen yang digunakan adalah setara dengan
satu satuan atau kebulatan dari jumlah zak semen. Agregat harus ditimbang
beratnya secara terpisah. Ukuran setiap penakaran tidak boleh melebihi
kapasitas alat pencampur.
Beton harus dicampur dalam mesin molen yang dijalankan secara
mekanis dari jenis dan ukuran yang disetujui sehingga dapat menjamin
distribusi yang merata dari seluruh bahan.
Pencampur harus dilengkapi dengan tangki air yang memadai dan alat ukur
yang akurat untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan
dalam setiap penakaran.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 20
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Dimensi dari pintu air yang diperlukan harus ditunjukkan pada gambar. Untuk pintu sorong,
dipakai standar pintu besi, dimensi dan tipe pintu sorong sebagai yang ditunjukkan pada
Gambar Standar Pintu air dari Direktorat Jenderal Pengairan Dep. PU 1988,
ditunjukkan pada “ALBUM GAMBAR-GAMBAR”
Pembuatan dan pengadaan pintu harus dilaksanakan atas dasar Sub-Kontrak oleh
Penyedia jasa Utama, yang harus bertanggung jawab atas pemesanan dan administrasinya.
Penyedia jasa dalam penawarannya agar menyertakan Sub-Kontrak yang akan membuat
pintu berikut spesifikasi teknis dan material sesuai dengan penawarannya. Dalam lampiran
analisa harga pintu sudah termasuk :
o harga pengadaan dan pembuatan pintu
o harga pengepakan dan pengangkutan dari pabrik sampai ke lokasi dan
o harga pemasangan.
Pabrik harus mempunyai peralatan dan kemampuan serta bersedia membantu Direksi
dalam hal pengujian dan pemeriksaan terhadap bahan/material yang digunakan dan
terhadap hasil akhir pekerjaan.
b) Persyaratan Kerja
o Daun Pintu
Semua tipe pintu terdiri dari daun pintu air, kerangka utama penyekat dan
komponen lain yang diperlukan. Pintu yang digunakan harus sesuai dengan
Gambar dengan konstruksi las, lebar dan tinggi bersih daun pintu;
Jika detail bangunan pintu tidak ditentukan dalam spesifikasi ini maka Penyedia
Jasa harus membuatnya dengan persetujuan Direksi;
Pelat pintu air harus terletak di bagian hulu. Tebal minimum pelat pintu air
adalah 6 (enam) mm, termasuk ke longgaran korosi 2 (dua) milimeter;
o Kerangka Pintu
Setiap rangka pintu harus terdiri dari kerangka ambang dasar pintu, kerangka atas
dan kerangka tarik/sponing dan semua komponen lain yang diperlukan pada
pemasangan rangka pintu yang lengkap dan memudahkan operasi pintu. Jika
konstruksi rangka pintu tidak dijelaskan secara rinci disini, maka harus dibuat oleh
Penyedia Jasa dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
o Kerangka Ambang
Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar dari puntir dan bengkokan agar
tidak terjadi bocoran dibawah pintu. Kerangka ambang harus direncanakan agar
dapat meneruskan gaya – gaya yang terjadi pada beton atau pasangan batu kali
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 21
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
Peralatan Mekanis
Tumpuan/Bantalan
Roda Gigi Reduksi
Kloping
Ulir Pegangkatan
Tongkat Penghubung
Handle Operasi manual
2) Pelaksanaan Pekerjaan
a) Perencanaan
Kegiatan perencanaan pintu pada dasarnya tergantung pada beban dan
tegangan rencana, yang meliputi :
o Beban Rencana
Pintu
Pintu harus direncaakan dengan kondisi beban sebagai berikut :
Beban air
Beban – beban lain
Reaksi yang diakibatkan oleh berat sendiri. Semua beban yang akan
terjadi pada saat awal, menaikkan atau menurunkan pintu.
Rangka Pintu
Beban – beban pada rangka pintu terdiri dari beban pada tumpuan, beban karet
sekat dan semua beban lain yang diakibatkan pengoperasian pintu
dan perangkat. Rangka pintu harus mampu meneruskan beban dari karet
sekat pintu ke beton atau pasangan batu kali pada bangunan.
Alat Pengangkat
Alat pengangkat harus direncanakan untuk menaikkan, menurunkan dan
memegang pintu pada setiap posisi di antara keadaan pintu tertutup dan pintu
terbuka penuh. Ketinggian pengangkatan harus seperti pada gambar. Kapasitas
rata – rata pengangkat, tongkat ulir harus mampu menaikkan atau
menurunkan pintu pada kombinasi yang paling membahayakan.
b) Perakitan dan Pengujian Bengkel
o Pintu dan Rangka Pintu
Setiap pintu dengan seal karet harus dirakit dibengkel. Pada saat perakitan,
pintu harus diperiksa mengenai ukuran, kelonggaran dan ketepatan posisinya.
Setiap kesalahan dan ketidak tepatan yang ditemukan harus dikoreksi dengan
tepat. Seak karet harus tepat pada posisinya saat perakitan di bengkel. Rangka
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 22
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
sponing, balok atas dan balok ambang pada rangka pintu harus diperiksa
kelurusannya. Semua ukuran rangka pintu yang berkaitan dengan ukuran pintu
harus diperiksa dan setiap. kesalahan dan ketidak tepatan posisinya yang
ditemukan harus diperbaiki. Suku cadang harus sesuai dan dihindari selama
perakitan dan pengangkutan.
o Stang
Setiap stang harus dirakit dibengkel secara lengkap dan diperiksa kehalusan
permukaannya. Semua bagian harus diperiksa untuk menjamin bahwa semua
kelonggaran dan toleransi telah dipenuhi dan tidak ada kesalahan yang terjadi pada
setiap gerakan peralatannya. Semua bantalan harus diperiksa dengan teliti,
semua pelumas dengan gomok dan oli yang diperlukan harus diuji. Setiap cacat
atau ketidak tepatan operasi yang ditemukan harus diperbaiki dan pengujian
diulang kembali.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 23
Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
SKPD-TP Dinas PSDA Prov. Sul-Sel
b) Pembayaran
Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan pintu dibuat berdasarkan
harga satuan per- bh seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan harga
yang sudah mencakup biaya–biaya pengangkutan dan pemasangan.
Saringan terdiri atas lapisan ijuk yang dipasang pada ujung pipa menonjol keluar
pasangan, dibungkus dengan kerikil atau batu pecah sekeliling pipa. Saringan krikil
tersebut dibungkus lagi dengan ijuk untuk membatasi saringan dari tanah asli atau
tanah urug.
Spesifikasi Teknis Pek. Pemeliharaan/Perbaikan D.I. Sadang Sidrap Paket I Kab. Sidrap 24