ID Menggunakan Kontroler Pid Pada Robot Kon PDF
ID Menggunakan Kontroler Pid Pada Robot Kon PDF
Disusun Oleh :
RADITYA ARTHA ROCHMANTO
NIM : 0910630017 - 63
PENGESAHAN
PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Pembimbing I Pembimbing II
Raditya Artha Rochamnto1, M. Aziz Muslim, ST., MT., Phd.2, Mochammad Rif’an, ST., MT.3
1
Mahasiswa Teknik Elektro UB, 2,3Dosen Teknik Elektro UB
raditya.artha@gmail.com
Abstrak-Kontes Robot Abu Indonesia merupakan ajang Salah satu solusi metode yang dapat digunakan
perlombaan nasional yang diadakan setiap tahun. Salah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
satu tugas pada perlombaan ini adalah robot harus dapat menggunakan omni-directional drive yang
memindahkan obyek pada titik – titik tertentu di memiliki lebih banyak derajat kebebasan. Omni
lapangan perlombaan dengan cara yang cepat dan efisien.
Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan
directional drive merupakan salah satu pergerakan
robot three omni-directional menggunakan kontroler PID robot dengan memanfaatkan kecepatan putaran tiga
pada robot KRAI. Kelebihan robot three omni- roda omni sehingga robot dapat bergerak ke
directional adalah dapat bergerak ke segala arah tanpa berbagai arah tanpa harus mengubah arah hadapnya
harus mengubah arah hadapnya. Arah gerak pada robot atau biasa disebut holonomic robot. Kecepatan
ini bergantung pada perbandingan kecepatan pada tiap putaran roda berpengaruh sangat penting pada arah
roda yang didapat dari perhitungan kinematika robot. gerak robot, maka dari itu dibutuhkan suatu sistem
Kontroler PID digunakan untuk mengatur kecepatan roda untuk menunjang metode tersebut untuk
sehingga didapat respon kecepatan yang cepat mencapai menstabilkan kecepatan putaran motor pada robot.
set point dan stabil. Penentuan parameter kontroler PID
menggunakan metode hand tunning. Hasil tunning
Dalam skripsi ini akan dibahas Implementasi Robot
parameter PID pada roda 1 diperoleh nilai Kp = 3, Ki = Three Omni-Directional Menggunakan Kontroler
0,08, dan Kd = 1. Pada roda 2 diperoleh nilai Kp=3, Ki= Proportional Integral Derivative (PID) pada Robot
0,1, dan Kd=0,5 dan pada roda 3 diperoleh nilai Kp=3, KRAI (Kontes Robot Abu Indonesia). Sistem ini
Ki=0,08, dan Kd=1. Penggunaan parameter kontroler dirancang untuk mendapatkan sistem pergerakan
PID yang tepat membuat robot dapat bergerak sesuai yang cepat dan hadal sehingga mobile robot dapat
dengan arah yang diinginkan dengan rata –rata kesalahan dengan cepat menyelesaikan tugasnya.
arah gerak robot sebesar 4,3750 dan rata – rata kesalahan
arah hadap robot sebesar 5,750. B. TINJAUAN PUSTAKA
Kata kunci : robot three omni-directional, kontroler A. Sistem Pergerakan Robot Three Omni-
PID, KRAI. directional Drive
A. PENDAHULUAN
Salah satu sistem pergerakan robot yang
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan salah sedang berkembang pesat adalah robot dengan
satu kompetisi robotika tingkat nasional yang three omni-directional drive. Robot ini berbentuk
diadakan secara teratur setiap tahun oleh Direktorat segitiga sama sisi dengan roda omni diletakkan
Jendral Pendidikan Tinggi. Kompetisi ini dibagi pada tiap ujungnya. Gambar skematik robot dapat
menjadi beberapa divisi yakni Divisi Kontes Robot dilihat dalam Gambar 1.
Abu Indonesia (KRAI), Divisi Kontes Robot
Pemadam Api Indonesia (KRPAI), dan Kontes
Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Masing –
masing divisi memiliki aturan , tugas dan arena
yang berbeda. Pada Kontes Robot Abu Indonesia
(KRAI) peraturan yang digunakan selalu berubah-
ubah tiap tahun bergantung pada tuan rumah ABU
ROBOCON diadakan.[1] Dengan aturan yang
berbeda – beda robot tetap memiliki tugas yang
sama. Robot harus dapat berpindah tempat pada Gambar 1 Bentuk Skematik Robot Three Omni-directional
arena perlombaan yang cukup luas untuk Melalui Gambar 2 persamaan kinematik dari
memindahkan obyek - obyek pada tempat yang sistem pergerakan ini dapat diperoleh. Persamaan
telah ditentukan. Oleh karena itu, dibutuhkan yang digunakan pada sistem kontrol robot adalah:
sistem pergerakan yang tepat agar robot dapat
menyelesaikan misi dengan cepat.
1
( ) ( ) ................ (2-1) Motor 1
Rotari
Encoder 1
( ) ( ) ......................... (2-2)
⁄ ⁄ ⁄ ......................... (2-3) Driver ATmega 8
motor Slave 1
( ) .............................................. (2-4)
Rotari
Dengan : Encoder 2
SPI
Driver
motor SPI
ATmega 8 Driver
Motor 2 Slave 3 motor
Rotari
Motor 3
Encoder 3
Gambar 2 Representasi Kinematika dari Sistem Gambar 3 Diagram Blok Perancangan Perancangan Keras
Pergerakan Three Omni-directional (hardware) Sistem Secara Keseluruhan
B. Perancangan Desain mekanik
Jadi kecepatan pada tiap roda didapatkan Sistem mekanik yang baik berpengaruh besar
dengan mengalikan antara kecepatan sudut roda pada pergerakan robot, oleh karena itu perancangan
dengan jari-jari roda secara analisis teori. Setiap mekanik dalam hal ini bodi dan rangka robot
roda disusun secara simetris dengan perbedaan haruslah dibuat sepresisi mungkin. Gambar 4
sudut tiap roda (1200) dengan = (600). Jadi menunjukkan penampakan mekanik robot.
persamaan 2-1, 2-2, dan 2-3 dapat ditulis dengan
suatu bentuk matrik.[2]
[ ] [ ] [ ] ............ (2-5)
⁄ ⁄ ⁄
Gambar 4. (a) Rancangan robot tampak atas, (b)
B. Kontroler PID Rancangan robot tampak perspektif
Gabungan aksi proporsional, integral, dan
Badan robot terbuat dari aluminium dengan
diferensial mempunyai keunggulan dibandingkan
lebar 2 cm, ketiga roda memakai roda omni
dengan masing-masing dari tiga aksi kontrol
berdiameter 12,5 cm dengan tebal 3 cm. Ukuran
tersebut.
robot 70 x 70 cm
Masing-masing kontroler P, I, dan D berfungsi
C. Perancangan Rangkaian Driver Motor
untuk mempercepat reaksi sistem, menghilangkan
Robot pada perancangan ini menggunakan
offset dan mendapatkan energi ekstra ketika terjadi
sistem driver relay. Sistem ini terdiri atas sepasang
perubahan load. Persamaan kontroler PID ini dapat
relay yang bekerja secara terbalik untuk mengatur
dinyatakan pada persamaan berikut,[3]
putaran motor dan komponen E-MOSFET untuk
m(t) = Kp . e(t) + mengatur kecepatan pada motor. Secara
keseluruhan rangkaian pengendali arah putaran dan
C. PERANCANGAN SISTEM kecepatan motor ditunjukkan dalam Gambar 5.
2
D. Perancangan Antarmuka Joystick F. Perancangan Sistem Tuning Kontroler
Playstation dengan Mikrokontroler PID Menggunakan Metode Kedua Ziegler-
ATmega32 Nichols pada Robot Three Omni-
Antarmuka antara joystick playstastion (PS) Directional
dengan mikrokontroler ATmega32 menggunakan Proses Tunning PID pada perancangan ini
komunikasi SPI. Rangkaian antarmuka antara menggunakan metode kedua Ziegler Nichols
joystick PS dengan mikrokontroler ATmega32 sehingga harus dicari terlebih dahulu nilai Kp saat
dapat dilihat dalam gambar 6.[4] terjadi osilasi berkesinambungan pada masing –
masing motor dengan nilai Ki dan Kd adalah 0.
Dari nilai Kp saat terjadi osilasi berkesinambungan
dapat dicari Kcr dan Pcr. Dengan nilai Kcr dan Pcr,
dapat dihitung nilai Ki dan Kd dengan persamaan
300
Tabel 1 Kecepatan Tiap Roda 250
3
3. Perancangan Tuning Parameter PID Pada mulai
Roda 3
Hasil pengujian respon putaran roda dengan Inisialisasai
PORT I/O,
SPI, T=2
menggunakan kontroler proporsional dengan nilai
12 (Kp=12) dapat dilihat dalam Gambar 9.
Kp=12, Ki=0, Kd=0 T
450 T=0 ?
KECEPATAN RODA (RPM)
400
350 Y
300
250 Hitung PID
200
150
100
Pcr
50
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59
Gambar 11. Diagram alir program utama mikrokontroler
DATA KE - slave
Inisialisasai
PORT I/O,
SPI, LCD
kirim kecepatan ke
slave 1
kirim kecepatan ke
slave 2
kirim kecepatan ke
slave 3
2. Perancangan Program Mikrokontroler Gambar 12. Arah Tombol Analog dan Tampilan Pada
slave LCD
Program utama mikrokontroler slave dirancang
untuk melakukan proses komunikasi dengan Dari hasil pengujian joystick terlihat bahwa
mikrokontroler master dengan SPI, data kecepatan joystick dapat mengirimkan data ke
rotary dan melakukan proses perhitungan PID. mikrokontroler. Mikrokontroler dapat mengolah
Diagram alir program utama slave ditunjukkan data digital yang diperoleh dari joystick menjadi
dalam Gambar 11. sudut sesuai dengan arah tombol analog. Data
4
sudut yang ditampilkan pada LCD sesuai dengan 500 500 501
arah tombol analog digerakkan. 4 1 502 498 500
B. Pengujian Komunikasi SPI Antara
501 501 500
Mikrokontroler Master dan slave
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui dan
Berdasarkan Tabel 3 dapat diperoleh hasil
memeriksa perangkat lunak yang disusun dalam
bahwa kesalahan rata – rata yang terjadi saat
perangkat mikrokontroler apakah sudah dapat
pembacaan jumlah pulsa rotary encoder sebesar
menangani komunikasi SPI antara mikrokontroler
0.75 pulsa atau dibulatkan menjadi 1 pulsa.
master (ATmega32) dengan mikrokontroler slave
Kesalahan pembacaan terbesar yaitu 3 pulsa. Pada
(ATmega8). Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian
pengujian, kesalahan pembacaan berupa jumlah
komunikasi SPI dari tiga kali percobaan.
Tabel 2. Hasil Pengujian komunikasi SPI master – slave
pulsa yang kurang atau lebih besar dari nilai
Arah tekan Nilai pada LCD Nilai pada komp. seharusnya. Kesalahan ini dapat terjadi karena
tombol V1 V2 V3 Slave Slave Slave kesalahan dalam memutar rotary encoder.
analog (0) (rpm) (rpm) (rpm) 1 2 3 D. Pengujian Hasil Tuning Parameter PID
0 99 99 198 99 99 198 Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat
90 170 170 0 170 170 0
180 99 99 198 99 99 198 respon roda dari nilai parameter kontrol PID (Kp,
Ki dan Kd) dengan menggunakan metode Osilasi
Dari hasil pengujian komunikasi SPI (Serial Ziegler-Nichols yang telah didapat sebelumnya.
Peripheral Interface) terlihat bahwa Grafik respon kecepatan roda hasil tuning dengan
mikrokontroler master dapat mengirimkan data metode kedua Ziegler-Nichols ditunjukkan dalam
konstanta ke mikrokontroler slave. Data yang Gambar 13.
ditampilkan pada mikrokontroler slave di komputer Grafik Respon Kecepatan Putaran Roda 1, 2, dan 3
sama dengan data yang ditampilkan oleh kecepatan Roda (RPM) 600
300
126 125 126
200
(RPM)
5
Kecepatan Putar Roda
Kp=3, Kd=1, Ki=0.08 robot terdapat nilai sudut positif dan negatif, untuk
300 positif menandakan robot berputar berlawanan arah
jarum jam, sedangkan nilai negatif menandakan
200
(RPM)