Mas Darusshofiyah 1
Mas Darusshofiyah 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan penyelenggaraan pendidikan menjadi dentralistik memberikan kewenangan
kepada madrasah untuk menyusun Kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai
tujuan pendidikan. Dengan kewenangan ini, madrasah dapat memutuskan dan
menyusun serta melaksanakan kurikulumnya. Dan pada akhirnya, madrasah dapat
mengakomodasi semua potensi yang ada untuk memberikan nuansa atau ciri khas
dalam menampilkan kualitasnya. Baik kualitas bidang akademis maupun non akademis,
memelihara akar budaya masyarakatnya serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Madrasah Aliyah Darusshoufiyah An-Naka Sabandi merupakan salah satu Madrasah
Aliyah Swasta di Kabupaten Tapanuli Selatan. Madrasah yang beralamat di desa Batang
Tura Dusun Jambur Batu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan ini terus
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup menggembirakan baik dari
segi akademis maupun non akademis. Untuk terus menindaklanjuti pertumbuhan dan
perkembangan tersebut serta untuk menjawab tantangan zaman, maka disusunlah
Dokumen I yang berisi kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang akan dilaksanakan di
Madrasah Aliyah Darusshoufiyah An-Naka Sabandi.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Kurikulum 2013 yang diberlakukan di Madrasah Aliyah
Darusshoufiyah An-Naka Sabandi adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan pemerintah Nomor 18 tahun 2017 tentang stadar Nasional pendidikan
sebagaimana di ubah dengan peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang
perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar
pendidikan Nasional sebagaimana telah di ubah dengan peraturan pemerintah
Nomor 19 tahun 2005;
3. Peraturan Mentri agama Nomor 13 Tahun 2013 tentang organisasi dan tata kerja
instansi vertikal kementrian agama;
4. Peraturan mentri agama pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar
kompotensi kelulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peratran mentri pendidikan dan kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang standar
kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah;
6. Peraturan mentri pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isis
untuk satuan pendidikan dasar menengah;
7. Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan Nomor 104 tahun 2014 tentang
penilaian hasil belajar oleh pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah;
8. Keputusan mentri agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang pedoman pemenuhan
beban kerja guru Madrasah yang bersertifikat pendidik;
9. Keputusan direktur Jenderal pendidikan islam nomor 1952 tahun 2016 tentang
petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi guru bagi guru madrasah
10. Keputusan direktorat pendidikan madrasah tahun 2016 tentang kalender pendidikan
tahun pelajaran 2017/2018
1
C. Tujuan pengembangan Kurikulum
Tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara eriman, prroduktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia.
Kurikulum madrasah Aliyah Darusshoufiyah An-naka sabandi di kembangkan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di MAS
Darusshoufiyah An-naka sabandi dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang telah di
tetapkan, yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi madrasah sebagai
sekolah umum yang berciri khas Islam. Secara khusus menjadi edoman bagi kepala
madrasah guru, tentang pendidikan dan warga madrasah lainnya dalam menjalankan
tugas masing-masing untuk mewujudkan visi dan misi madrasah yang di tetapkan
bersama.
D. Prinsip pengembangan kurikulum
Kurikulum ini di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik emiliki posisi
sentra untuk mengembangkan kompetensinya dalam mencapai visi, miss dan tujuan
yang telah digriskan oleh madrash dengan mengacu pada standar isi (SI) dan standar
kompetensi lulusan (SKL) serta berpedoman pada pengacuan yan gdisusun olehbadan
standar nasional pendidikan (BSNP) untuk menjamin pencapaian tuuan pendidikan
nasional.
Melalui kuriikulum madrasah aliyah darusshoufiyah An-naka sabandi ini diharapkan
pelaksanaan program-program pendidikan di madrasah sesuai dngan karakteristik,
potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, mengembangkannya meliatkan seluruh
warga madrasah(kepala, guru,pegawai, dan siswa) dan pemangku kepentingan
lain(komite madrasah, orangtua siswa dan masyarakat, dan lembaga-lembaga lain).
Saat ini, potensi kebuutuhan dan keinginan pada ketermpilan dan seni keislaman,
serta progaram pengembangan diri yang berbasis pada keterampilan dan seni keislaman
serta muatan lokal yang menitik beratkan pada pendalaman agama, seni dan olahraga.
Dengan adanya program ini diharapkan pada akhirnya dapat membekali siswa denagan
ilmu dan ketermpilan yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dimana
mereka berada.
Dalam pengembangaan kurikulum 2013 di MAS Darusshoufiyah An-naka sabandi di
lakukan berdasarkan pertimbangan dan masukan dari tim pengembang kurikulum
madrsah yang di bentuk madrasah dengan melibatkan semua elemen yang di butuhkan.
Disamping itu pengembanagan kurikulum ini tetap mengaku pada perubahan kebijakan
pemerintah dalam kurikulum 2013 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
2
pengembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisis sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragama dan Terpadu
Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kodisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, daan pengembangan diri secara terpadu, serta di
susun dalam keterikatan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu penetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum di kembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahun,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu. Semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memnfat kan perkembanga ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Releva dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pengakuan kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruh dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanaka n dan di sajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum di arahka kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antar unsur-unsur
pendidikan formal, dan non formal dan informal dengan memerhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum di kembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan masyarakat , berbangsa dan
benegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan moto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
negara kesatuan.
E. Konteks Madrasah Darusshoufiyah An-naka sabandi
Tim pengembang kurikulum madrasah Aliyah Darusshoufiyah An-naka sabandi
sebelumnya telah melaksanakan analisis konteks terhadap tiga aspek yang di pandang
perlu sebelum menyusun dokumen ini. Hasilnya diharapkan dapat menjadi landasan
untuk menentukan unsur-unsur penting di dalam kurikulum MAS Darusshoufiyah An-
naka sabandi. Hasil analisis konteks tersebut dirangkum dalam uraian dibawah ini:
3
1) Analisa standar nasional pendidikan
a. Analisa standar isi
Dari hasil analisis standar isi yang di lakukan TPKM bahwa:
Kerangka Dasar kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum, khususnya KTSP belum secara
keseluruhan memperhatikan 7 aspek prinsip pengembangan dan
pelaksanaan, sehingga untuk tindak lanjut pada pengembangan KTSP
berikut akan lebih memperhatikan 7 aspek pengembangan tersebut.
Sturuktur Kurikulum
Untuk kelompok mapel seni belum masuk dalam sturuktur kurikulum,
tetapi di fokuskan kedalam pengembangan diri karena dari tenaga
pendidik yang ada yang tidak mamapu untuk mengampunya. Untuk
tindak lanjut , madrasah akan berusaha mendapatkan guru yang mampu
mengemban bidang sudi.
Beban belajar
Penentuan bebsn belajar sepenuhnya disesuaikan dengan kondisi ideal
sebagaimana ditentukan dalam SNP.
Kalender pendidikan
Pembuatan kalender pendidikan berpedoman kepada kalender
pendidikan yang di tertibkan oleh kanwil prov sumut, sehingga jumlah
hari efektif belajar sesuai dengan SNP dalam tiap semesterbdapat
tercapai.
5
Pelaksanaan pembelajaran
Jumlah siswa dan banyak siswa romberl tahun pelajaran 2017/2018 adalah :
Kelas X : 20 siswa terbagi 1 romberl
Dari hasil suvervisi kelas,pelaksanaan pembelajaran di kelas, masih banyak guru yang
mengajar tidak sesuai dengan silabus dan RPP. Sehinnga langkah- langkah pembelajaran
yang tertuang dalam silabus dan RPP belum terlaksanakan sebagaimana mestinya.
Sehingga para dewan guru masih perlu bimbingan dan pembinaan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Penilaian hasil pemelajara
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan oleh guru sebanyak 3 kali ujian harian, 1 kali ujian
tengah semester dan 1 kali ujian semesterb untuk setiap semesternya . Namun dari
hakeka penilaian, para dewan guru belum banyak menggunakan hasil belajar sisw
sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki proses belajar selanjutnya.
d. Analisis standar penilaian
Prinsip penilaian
Teknik dan instrumen penilaian
Mekanisme dan prosedur penilaian
e. Analisis standar sarana dan prasarana
Dari hasil analisa TPKM, kondisi sarana dan prasrana MAS Darusshoufiyah An-naka sabandi
masih jauh dari standar saran dan prasarana SNP. Seperti halnya untuk laboratorium IPA di
MAS Darusshoufiyah An-naka sabandi masih dalam satu gedung. Sehingga masih perlu
kerja keras dan membangun krja sama dengan pihak-phak lain yang tidak terikat untuk
pemenuhan sarana dan prasarana yang di jembatani oleh komite madrasah.
6
3). Analisa kondisi lingkungan satuan pendididikan
7
BAB II
8
butir. Butir-butir tambahan tersebut seperti tertuang dalam praturan ka. Kanwil
depagsu nomor 178, yaitu :
1) Mampu mengoperasikan koputer
2) Menyakini, memahami, menjalankan ajaran islam dalam kehidupan
sehari hari serta menjadikan ajaran agama sebagai landasan prilaku
dalam kehidupan sehari-hari
3) Mampu membaca Al-Quran dengan tartil dan tadjwid
4) Mampu mehafalkan juz 30 dan juz 1
5) Mampu daan iqomah
6) Mampu memimpin acara doa bersama
7) Membiasakan mengucapkan kaliamh toyibah dalam kehidupan sehari-
hari
8) Mampu menjadi imam shalat wajib, shalat tarawih, dan shalat ied
9) Mampu melaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah
10) Mampu ceramah agama
11) Mampu menjadi khotib sholat jumat shalat ied dan memimpin shalat
tarawih (menjadi bilal atau imam)
12) Mampu memimpin takhtim, tahlil dan berjanzi/marhaban
13) Berpartisipasi dalam kegiatan lembaga soaial keagamaan
14) Khatam Al-Quran minimal satu kali selama menjadi siswa madrasah
aliyah
15) Mampu menghapal sekurang-kurangnya 20 buah hadist rasulullah
16) Berbusana muslim/ muslimah di rumah tangga madrasah dan
mansyarakat
17) Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama
18) Menunjukan keterampilan minyimak, berbicara, membaca dan menulis
dalam bahasa arab
Indikator visinya:
1) Mengedepankan akhlakul karimah dalam bersikap dan bertindak
2) Pelopor dalam penguasaan dan penegakan nilai-nilai islam dalam masyarakat
3) Memiliki keunggulan dalam perolehan nilai ujian nasional
4) Memiliki keunggulan dalam persaingan masuk ke perguruan tinggi negeri
9
5) Memilki keunggulan dalam lomba karya ilmiyah
6) Memiliki keunggulan dalam lomba olahraga dan seni islam
Sedangkan tujuan khususnya ,dalam waktu tiga tahun ke depan (2020) , mas
darusshoufiyah an-naka sabandi diharapkan dapat:
1. Memenuhi standar isi, standar proses, standar sarana prasarana dan standar penilaian
2. Menerapkan kurikulum nasional secara menyeluruh
3. Jumlah siswa bertambah 50%
4. Mencapai rata-rata ujian nasional 6.000
5. Madrasah memiliki tim lomba olimpiade yang menjadi finalis tingkat proppinsi
6. Madrasah memiliki qori dan qori’ah yang menjadi finalis tingkat provinsi
7. Memiliki alumni 40% yang melanjut keperguruan tinggi negri
8. 100% peserta didik dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran. Struktur kurikulum yang harus di tempuh siswa madrasah
aliyah Darusshoufiyah An-naka sabandi adalah kurikulum 2013 dan untuk kelas X.
1) Kurikulum 2013 untuk kelas X
Struktur kurikulum untuk kelas X mengacu pada peraturan mentri agama nomor
912 tahun 2013.
a) Beban belajar di madrasah aliyah Darusshoufiyah An-naka sabandi adalah 51
jam pelajaran perminggu.
b) Durasi satu jam pelajaran di madrasah aliyah Darusshoufiyah adalah 45
menit
c) Kelompok peminatan yang di selenggarakan di madrasah aliyah
Darusshoufiyah An-naka sabandi ada 1, yaitu kelompok peminatan ilmu-ilmu
sosial (IIS)
d) Untuk kelas X,jam pelajaran perminggu dibagi menjadi 33 jam untuk mata
pelajaran wajib (13 mapel), 12 jam untuk mata pelajaran peminatan (4
mapel) dan 6 jam untuk mata pelajaran pilihan lintas minat (2 mapel)
11
B. Muatan kurikulum
kegiatan pembelajaran di madrasah aliyah negeri sipirok mengacu pada standar
kompetensi lulusan (SKL) . SKL madrasah aliyah Darusshufiyah An-Naka sabandi sesuai
dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayan Nomor 54 tahun 2013 tentang
standar kompetensi lulusan pendidikan Dasar dan menengah adalah sebagai berikut:
Dimensi Kualifikasi kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman ,
berahklak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggungajawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan kebangsaan dan kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
di pelajari di sekolah secara mandiri
Sedangkan standar kompetensi lulusan mata pelajaran pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah sebagai berikut:
13
i. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada
periode Mekkah danoeriode Madinah, masalah kepemimpinan umat
setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada periode klasik
zaman keemasan (650 – 1250 M),abad pertenahan/zaman kemunduran
(1250 – 1800 M),masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang)
serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia;
ii. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristtiwa bersejarah, dan
mengkaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi dan iptek;
iii. Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan sejarah
kebudayaan/peradaban Islam.
2) Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
a. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Standar Kompetensi Dasar
i. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ii. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan
tindakan anti korupsi.
iii. Menganalisis pola- pola dan partisipasi aktif dalam pemauan, penghormatan
serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri.
iv. Menganalisis peran dan hak warga negara da sistem pemerintahan NKRI.
v. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan negara,
keterbukaan, dan keadilan di Indonesia.
vi. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional.
vii. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
viii. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional,
regional,dan kerja sama global lainnya
ix. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan
Mahkamah Internasional.
2) Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Penggetahuan dan Teknologi
a) Mata Pelajaran Indonesia
Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyamppaian berita, saran, berberta, pidato,
wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat,
drama, cerpen, dan novel.
Berbicara
menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam
kegiatan berkenalan , diskusi, bercerita presentasi, hasil penelitian serta mengomentari
pembacaan puisi dan pementasan darama
Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks nonsastra
berbentuk grafik, tabel,artikel, tajuk rencana, teks pidato serta teks sastra berbentuk puisi,
hikayat, novel biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra melayu
klasik.
14
Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis, untuk, ungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi , deskripsi, eksposisi,argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas,
surat dagang , rangkuman , ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai
karyas sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei
Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transsaksional , secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount,narativeprocedure,descriptie,news
item,report,analytical, exposition, hortatory,exposition,spoof,explanationdiscussion dan
reviw dalam konteks kehidupan sehari-hari
Berbicara
Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedurre, descriptive, news item
report, analytical, hortatory, exposition, sfoop, explanation, discussio dan riview dalam
konteks kehidupan sehari-hari
Menulis
Menyimak
Memahami waca lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga, hobi,
pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata kisah-kisah islam, wawasan umum
dan tokoh-tokoh islam
Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga,
hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum , pariwisata, kisah-kisah islam wawasan
umum, dan tokoh-tokoh islam
Membaca
15
Membaca danmemahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang kehidupan
keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata kisah-kisah islam, hari-
hari besar islam wawasan umum dan tokoh-tokoh islam.
Seni tari
18
iii. Mengapesiasi dan mengekspresikan kaarya seni tari kreasi bentuk tari
tunggal atau berpasangan/kelompok mancanegara (NonAsia) dalam
konteks budaya masyarakatnya
Seni teater
Seni rupa
Sementara itu para orangtua 85% mengharapkan anak-anaknya setelah tamat dari
madrasah aliyah Darusshuofiyah An-naka sabandi minimal dapat melaksanakan dan menjadi
panutan dalam kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena karena itu,
program muatan lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi tradisi masyarakat
lingkungan di sekitar madrasah.
Disamping itu, tidak dapat di pungkiri bahwa era globalisasi menutut pengetahuan dan
keterampilan peserta didik di bidang komputer. Lulusan MAN sipirok diharapkan tidak gagap
teknologi, khususnya teknologi komputer yang merupakan komponen penting di bidang
19
teknologi informsi dan komunikasi. Dengan demikian disamping muatan lokal yang berisi
pemantapan praktek-praktek ibadah, maka perlu juga program muatan lokal yang akan
membekali siswa dengan pengetahuan komputer perkantoran(office).
Program muatan lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan koite serta masyarakat
sekitar. Muatan lokal ini juga sekaligus merupakan unggulan lokal madrasah. Berikut ini adalah
program muatan lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
20
2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakulikuler) di asuh oleh guru pembina. Pelaksanaan secara reguler setiap
sore hari jam 15.00 s/d 17.00 wib dengan jadwal tertentu pengembangan diri
yang dilaksanakan yaitu:
21
4. Menyelam guru Menanakan ahklakul Setiap hari
awal dan akhir karimah
belajar
B. Sopan santun
1. Gotong royong Menanamkan rasa Hari jumat
kebersamaan
2. Musyawarah Menanamkan hidup Setiap hari
bersih
3. Buang sampah pada
tempatnya
C. Keteladanan
1. Kerapian Menanamkan hidup Setiap hari
2. Disiplin rapi
3. Hidup sederhana Menanamkan disiplin
4. Pemberian pujian Menanamkan hidup
sederhana
Menanamkan
Keterangan :
1. Semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri minimal satu jenis
dan atau lebih
2. Kegiatan pengembangan diri di bina oleh praktisi madrasah dan dari luar madrasah yang
kompeten dengan bidangnya
3. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di madrasah. Seluruh guru di tugaskan
untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh madrasah. Penilaian kegiatan
pengembanagn diri bersifat kualitatif. Potensi ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta
didik merupakan portofolio yang di gunakan untuk penilaian.
22
bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik
juga dilatihkan sehingga peserta didik lebih berlatih dalam menerima sebuah kritik.
1) Kenaikan kelas
Untuk prosesn kenaikan kelas atau tingkat, keputusan tertinggi tertuang pada
keputusan rapat kenaikan kelas yang dilaksanakan oleh seluruh guru,wakil kepala
madrasah, bimbingan dan konseling serta kepala madrasah, keputusan akhir diambil
setelah terlebih dahalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian penilaian yang
dilakukan pada semester 2 dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum
tuntas pada semester 1 harus di tuntaskn sampai mencapai KKM yang
ditetapkan sebelum akhir semester 2
24
c. Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK ke KELAS XI , apabila yang bersangkutan
tidak mencapai syarat ketuntasan belajar minimal (SKBM), lebih 3(tiga) mata
pelajaran
d. Jika capaian hasil belajar salah satu mata pelajaran pada semester satu atau dua
tidak tuntas maka ketuntasa dapat dihitung dengan cara :
Jumlah rata-rata nilai semester satu dan dua lebih besar dari jumlah rata-rata
KKM semester satu dan dua maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas,
dan sebaliknya.
2) Peminatan
a. Sesuai kesepakatan madrasah dengan komite madrasah serta dengan
memperhatikan keadaan sarana dan prasarana serta SDM yang tersedia di
madrasah, maka madrasah aliyah darusshoufiyah An-naka sabandi menetepkan
hanya ada 1(satu) kelompok peminatan, yaitu kelompok peminatan ilmu-ilmu
sosial (sosial)
3) Kelulusan
Untuk kelulusan, madrasah Aliyah sipirok berpedoman kepada produser operasional
standar (POS) ujian nasional (UN) pada setiap tahun pelajaran
H. ketentuan belajar
Berdasarkan hasil belajar analisis sesuai peraturan perundanga dan dengan
mempertimbangkan saran dari bidang pendidikan madrasah kanwil kementrian agama provinsi
sumatra utara, maka kriteria minimal (KKM) MAN sipirok untuk tahun Tahun pelajaran
2016/2017 adalah sebagai berikut:
25
Kriteria ketuntasan minimal Madrasah aliyah Daruddhoufiyah An-naka sabandi
Tahun pelajaran 2018/2019
1. Mutasi
1) Mutasi keluar peserta didik yang akan pindah ke sekolah/madrasah lain harus
mengikuti prosedur sebagai berikut:
i. Mengajukan sura permohonan dari orangtua/wali yang bersangkutan
ii. Menyerhkan surat keterangan bersedia menerima mutasi dari sekolah /
madrasah yang di tuju
2) Mutasi masuk
i. Berasal dari SMA/MA negeri. Tidak di perbolehkan dari SMA/MA swasta atau
dari SMK/MAK
ii. Bukan siswa bermasalah di sekolahnya
iii. Tertampung oleh daya tampung madrasah aliyah Darusshuofiyah An-naka
sabandi
iv. Memiliki surat pindah yang di ketahui dinas pendidikan/penmad tapanuli
selatan,memiliki rapor lengkap, memiliki ijazah dn SKHUN dari jenjang
pendidikan sebelumnya dan meiliki SKBB dari sekolah asal.
v. Memiliki kemampuan awal tidak lebih rendah dari rata-rata kemampuan
siswa MAN sipirok
vi. Bersedia menandatangani surat pernyataan untuk mentaati tata tertib
madrasah aliyah Darusshuofiyah An-naka sabandi dan sejenisnya yang
dibubuhi materai dan diketahui orang tua.
26
BAB V
PENUTUP
27