No. 01/Doc-Akad/MRH/XVI/2016
Metode :
- Ceramah Ilustratratif, diskusi dan tanya jawab, kuis.
OBJEKTIF PERILAKU SISWA(OPS):
1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan.
2 Mahasiswa mampu menjelaskan philosofi asuhan kehamilan.
3 Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup asuhan kehamilan.
4 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pokok asuhan kehamilan.
5 Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah asuhan kehamilan.
6 Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan asuhan kehamilan.
7 Mahasiswa mampu menjelaskan refocusing asuhan kehamilan.
8 Mahasiswa mampu menjelaskan standar asuhan kehamilan.
Metoda :
Ceramah Ilustratif
dan Diskusi
Alat Bantu:
Laptop, LCD, Power
Poin
III. PENUTUP
Metoda :
Diskusi
5’
Alat Bantu :
Papan Tulis, Spidol
Assessment (penilaian) Metoda :
Diskusi
5’
Alat Bantu :
Power Point dan
LCD
Objective Rapport (Menyamakan Ketercapaian OPS)
Setelah periksa jawaban saudara rata-rata bisa, berarti tujuan
pembelajaran hari ini tercapai.
Sugestion to enhance current topic (Menyarankan pada
mahasiswa untuk memperdalam materi sesi ini)
Ibu sarankan saudara untuk memperdalam materi ini dengan
membaca hand out dan buku aslinya. Jika ada yang kurang jelas
kalian bisa menanyakan pada ibu di edmodo grup kita atau
melalui whatsapp grup.
Next topic session (Menyampaikan topic pertemuan yang akan Metoda:
datang) Ceramah
2’
Pertemuan yang akan datang kita lanjutkan dengan topik
pemeriksaan fisik pada ibu hamil.
Gretting (Mengucapkan salam)
Demikian pertemuan kita hari ini, sampai jumpa lagi pada
pertemuan selanjutnya. Semoga ini adalah pertemuan yang
bermanfaat bagi kita semua. Assalamualaikum. Wr. Wb
CATATAN:
HAND OUT
Referensi:
1. Efendi, Ferry, Mahhfudly. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba
Medika
2. Pantikawati, Ika. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika
3. Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan volume 1. Jakarta: EGC
4. Sulistyawi, Ari. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
5. Yulaikhah, Lily. 2008. Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: EGC
MATERI
1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan
Kematian ibu hingga saat ini masih menjadi masalah utama di bidang Kesehatan Ibu dan
Anak. Hal ini perlu mendapat pe bayi karena bayi yang ditinggal mati oleh ibunya, dibandingkan
dengan kali yang masih memiliki kedua orangtua, memiliki kemungkinan setelah lebih besar
untuk meninggal dunia dalam waktu dua tahun dapat kematian ibunya. Jadi, perlu dilakukan
program kesehatan yang menurunkan faktor risiko kematian ibu, terutama ketika melahirkan
Survei Demografi kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002/2003 menunjukkan
bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini
menurun pada tahun 2007 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup. Namun, angka ini masih
tinggi jika dibandingkan dengan AKI di negara tetangga di Asia Tenggara. Angka ini 20 30 kali
besar dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Tingginya AKI di Indonesia dipengaruhi
oleh beberapa hal yang lebih dikenal dengan istilah 4 terlalu dan 3 terlambat, yakni terlalu muda,
terlalu tua, terlalu sering melahirkan, terlalu banyak, terlambat dalam mencapai fasilitas
kesehatan, terlambat mendapatkan pertolongan, serta terlambat mengenali tanda bahaya
kehamilan dan persalinan, secara berturut-turut, penyebab kematian ibu adalah perdarahan (28%),
eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi masa nifas emboli persalinan macet (partus lama)
15%, trauma obstetrik, abortus 11%, dan penyebab lain.
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai kesehatan suatu bangsa.
oleh sebab itu, melalui pembuatan program kesehatan, pemerintah berupaya keras menurunkan
angka kematian ibu dan bayi, contohnya adalah dengan upaya Gerakan sayang Ibu (GSD, Safe
Motherhood, dan penempatan bidan di berbagai desa, Pelaksanaan berbagai program kesehatan
tersebut sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten agar dapat mencapai
tujuannya, terutama bidan. Bidan berperan penting sebagai ujung tombak atau orang yang berada
di garis terdepan karena merupakan tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan wanita
sebagai sasaran program. oleh sebab itu, bidan perlu senantiasa meningkatkan kompe. tensinya,
salah satunya dengan meningkatkan pemahaman mengenai asuhan kebidanan mulai dari wanita
hamil hingga nifas serta asuhan kebidanan untuk kesehatan bayi.
b. Deteksi dini penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin:
1) Anemia parah
2) Proteinuria
3) Hypertensi
4) Syphilis dan PMS
5) HIV
6) Malpresentasi janin setelah minggu ke 36
7) Gerakan janin dan DJJ
c. Intervensi yang tepat waktu untuk menatalaksana suatu penyakit atau komplikasi
1) Anemia parah
2) Perdarahan selama kehamilan
3) Hypertensi, pre-eklamsia, dan eklamsia
4) Syphilis, chlamidia, GO,herpes, serta PMS lainnya
5) HIV
6) Malpresentasi setelah minggu ke-36
7) Kematian janin dalam kandungan
8) Penyakit lainnya seperti TBC, diabetes, hepatitis, demam reumatik.