faktor-faktor berikut:
4. Kurangnya pengalaman
5. Lupa
7. Kegagalan peralatan
Kesalahan-kesalahan umum dalam produksi adalah proses yang terlewat, kesalahan proses,
kesalahan persiapan, suku cadang yang hilang, suku cadang yang salah, serta kesalahan
penyesuaian. Sekali kesalahan teridentifikasi, kita dapat menggunakan diagram sebab akibat atau
perangkat analisis lain untuk mengidentifikasi alasan-alasan mengapa kesalahan itu terjadi.
Sebagai contoh, kesalahan perakitan dapat disebabkan oleh pelatihan kerja yang buruk, desain
suku cadang yang buruk, kompleksitas tugas kerja, suku cadang yang berbeda-beda namun mirip,
dan seterusnya. Langkah selanjutnya adalah mencegah kesalahan itu terjadi sejak awal.
Menyalahkan para pekerja tidak hanya akan membuat mereka kecil hati serta kehilangan
semangat, tetapi juga tidak akan memecahkan masalah. Poka yoke adalah suatu pendekatan untuk
menguji proses agar bebas dari kesalahan dengan menggunakan peralatan atau metode otomatis
untuk mencegah kesalahan manusia. Konsep poka yoke telah dibuat dan disempurnakan pada awal
1960-an oleh Shigeo Shingo, seorang insinyur manufaktur Jepang yang menyusun system
produksi Toyota.
Poka yoke berfokus pada dua aspek: (1) prediksi, atau menyadari bahwa suatu cacat akan terjadi ,
dan memberikan peringatan, serta (2) deteksi, atau pengenalan bahwa cacat telah terjadi dan
penghentian proses tersebut. Kebanyakan aplikasi poka yoke amat sederhana namun kreatif.