Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN KINERJA

UPT PUSKESMAS TOMPASO


Jan-Sep 2018

KABUPATEN MINAHASA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan
dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu
daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan
serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan
kesehatan.Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian
Kinerja Puskesmas.
B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan hasil kerja atau
prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai
instrumen mawas diri setiap puskesmas melakukan panilaian kinerja secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasil.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan
hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas dapat menetapkan
Puskesmas kedalam kelompok I,II,atau III sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada
setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa
tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian
kinerjanya dapat diketahui serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam
dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan
kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk
mewujudkan visi ” Masyarakat Kecamatan Tompaso dan Tompaso Barat mandiri untuk
hidup sehat”.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Tompaso tahun 2018,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2018 ( Januari s.d September 2018 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2018.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a) Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%
Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai hasil sub variabel (Σ
SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V (%) = Σ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil rerata per jenis
kegiatan.
Kinerja cakupan pelayan kesehatan dikelompokan menjadi 3 yaitu :
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
1) Skala 1 sampai 4
2) Skala 2 sampai 7
3) Skala 3 sampai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5,5
c) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Cara Penilaian :
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata > 8,5
Cukup : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai rata-rata < 5,5
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS TOMPASO
Bulan Januari-September 2018

Hasil Kinerja Puskesmas Tompaso Bulan Januari-September 2018 sebagaimana berikut


ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas
Tompaso Bulan Januari-September tahun 2018

HASIL TINGKAT

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB CAKUPAN (%) KINERJA KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN Kurang Kurang≤ 80%


80,31%
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Cukup Cukup ≥81-90 %
83.10%
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB Baik Baik ≥ 91 %
93.37%
4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Kurang Kurang≤ 80%
71.09%
5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Kurang Kurang≤ 80%
69.91%
6 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT Cukup Cukup ≥81-90 %
89.13%
Rata-rata Kinerja 81.06% Cukup Cukup

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT
Puskesmas Tompaso Bulan Januari-September Tahun 2018
HASIL
N KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN CAKUPAN TINGKAT KETERANGA
O PENGEMBANGAN (%) KINERJA N
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 92,7% Baik Baik ≥ 91 %
Cukup ≥81-90
100%
2 Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan Baik %
3 Kesehatan Jiwa 100% Baik Kurang≤ 80%
4 Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi 99,90% Baik Baik ≥ 91 %
5 Perawatan Kesehatan Masyarakat 100% Baik Baik ≥ 91 %
Rata-rata Kinerja 98,52% Baik Baik ≥ 91 %

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.

Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tompaso


adalah : 70,32% (Kinerja Kurang)
3. Pengobatan
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Pengobatan UPT Puskesmas Tompaso
Bulan Januari-September Tahun 2018
HASIL TINGKAT

NO KOMPONEN KEGIATAN CAKUPAN (%) KINERJA KETERANGAN

1 PENGOBATAN Baik Baik ≥ 91 %


100

2 PEMERIKSAAN LABORATORIUM 100 Baik Baik ≥ 91 %

3 RAWAT INAP 98,25 Baik Baik ≥ 91 %

Rata-rata Kinerja 99,41% Baik Baik

Jadi Nilai Kinerja cakupan Upaya Pengobatan UPT Puskesmas Tompaso bulan
Januari-September Tahun 2018 adalah : 99,41% (Kinerja Baik)

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Tompaso


Tabel 4. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tompaso bulan
Januari-September Tahun 2018

CAKUPAN TINGKAT
NO. KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA

1 MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 8,71 baik Baik ≥ 8,5

2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 10 baik Baik ≥ 8,5

3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 baik Baik ≥ 8,5

4 MANAJEMEN KETENAGAAN 10 baik Baik ≥ 8,5

Rata-rata 9,67 baik Baik ≥ 8,5

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Tompaso bulan Januari-
September Tahun 2018 adalah : 9,49 (Kinerja Baik )

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Tompaso


Tabel. 5. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT
Puskesmas Tompaso Tahun 2017
Tingkat
No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai
Kinerja
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 0 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 88,76 % 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi 100% 10 Baik
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 99,46 % 10 Baik

5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 55,56% 7 Kurang

6 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas 80% 7 Kurang


Rata-rata nilai 70,70% 9 Baik

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Tompaso bulan Januari-September 2018 adalah 9 ( termasuk kinerja Baik))

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Tompaso Bulan Januari-


September Tahun 2018
Tabel. 6. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Tompaso Bulan Januari-
September Tahun 2018
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Pelayanan Kesehatan 81,06 % Cukup
Pengobatan 99,41 % Baik
2 Manajemen 9,68 Baik
3 Mutu 7,71 Sedang
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan


1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan
Pengembangan dan Pengobatan) UPT Puskesmas Tompaso bulan Januari-
September Tahun 2018
Dari grafik diatas hampir semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang
termasuk kurang yaitu : upaya promosi kesehatan 78.89 %, upaya gizi 71.09
%,upaya pencegahan dan pengendalian penyakit 69.91 %,
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan
bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif hanya mencapai 16,81%.
Untuk program gizi yang belum mencapai 100% adalah pemberian tablet zat besi
pada ibu hamil 73,02% dan balita yang ditimbang naik berat badannya 76,98%.
Kinerja P2P yang belum mencapai 100% antara lain Pengobatan TB Paru (DOTS)
BTA Positif 55,56%, dan angka kesembuhan 53,85%

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional
puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Sebagian besar hasil kinerja baik, Tetap masih ada yang cukup
sepertti penyusunan RUK melalui analisis dan perumusan masalah berdasarkan
prioritas, dan RPK secara terinci dan lengkap, dan mini lokakarya lintas sektor baru
dilaksanakan 3 kali.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat serta manajemen keuangan dan
ketenagaan semuanya baik, tidak ada masalah.

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan


Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan variable yang kurang terdapat pada
kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB paru dan Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan PKM.
Tabel 7. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskesmas Tompaso
Pencapaian
No. Komponen Kegiatan Trend
Tahun 2017 Tahun 2018
1 Pelayanan Kesehatan 81,06 %
Pengobatan 99,41 %
2 Manajemen 9,68
3 Mutu 7,71
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2018 pedoman penilaian kinerja
puskesmas dipergunakan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH/TINDAK


LANJUT PERBAIKAN KINERJA
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Tompaso
dari bulan Januari-September tahun 2018, dapat di kategorikan :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
c. Upaya Pengobatan
d. Kegiatan Manajemen
e. Mutu Pelayanan
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Kategori Kinerja Kurang
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
c. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
d. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
e. Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Puskesmas
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :

I. Penilaian Kinerja Cukup


1. Kesehatan Lingkungan 90,62% Permasalahan :
a. Program atau kegiatan sanitasi kesehatan lingkungan belum disentuh atau
dimengerti oleh pemerintah
b. Belum diperhatikannya alat- alat penunjang profesi sanitasi puskesmas
( kesehatan lingkungan)
c. Pengawasan kwalitas air minum yang tidak layak beraktifitas (DAMIU)
Pemecahan/Tindak lanjut perbaikan :
Adanya kerjasama lintas sector untuk mengadakan alat – alat pemeriksaan
kwalitas air minum
2. Upaya perbaikan gizi masyarakat. Pelayanan dasar bagi anak balita berupa
pemantauan petumbuhan dan perkembangan belum mencapai target yaitu
73,44% Permasalahan :
a. Orang tua tidak rutin membawa anak balita datang diposyandu
b. Tidak tersedianya fasilitas (tempat pelayanan posyandu) dibeberapa
Desa/ Kelurahan
Pemecahan/Tindak lanjut perbaikan :
Kerjasama Lintas sector yaitu dengan memberikan himbauan pada
masyarakat dari pemerintah setempat, kader posyandu, tim penggerak PKK,
dan meningkatkan jumlah kunjungan balita ke posyandu.
II. Penilaian Kinerja Kurang
1. Promosi Kesehatan dengan nilai 78,46% disebabkan cakupan Asi Ekslusif
hanya 15%
Permasalahan :
a. Banyak ibu yang menyusui belum memahami pentingnya Asi Ekslusif
b. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli tentang manfaat Asi Ekslusif
dengan memberikan susu formula kepada bayi / balita yang berumur 0 –
6 bulan.
c. Kinerja petugas yang masih kurang
Pemecahan/Tindak lanjut perbaikan :
Petugas kesehatan lebih proaktif dalam melaksanakan penyuluhan promosi
kesehatan terutama dalam pemberian Asi Eksklusif
2. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB. Kunjungan K4 belum mencapai
target yaitu 63,3%.
Permasalahan :
a. Pada saat memeriksakan kehamilan pertama kali usia kehamilan sudah
memasuki trimester 2
b. Ibu hamil dengan alasan sibuk
c. Pindah tempat tinggal
d. Tinggal di daerah perkebunan
e. Petugas kurang kooperatif melakukan kunjungan rumah
Pemecahan/Tindak lanjut perbaikan :
a. Perlu dilakukan pemetaan ibu hamil baik yang normal maupun yang
beresiko
b. Pengawasan pada kantong persalinan
c. Sweeping ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilan
d. Mengaktifkan kelas ibu hamil diposyandu
e. Mengikuti pelatihan/ pertemuan bagi petugas (bidan) yang diadakan oleh
Dinas Kesehatan/ Instansi lainnya.
BAB V
PENUTUP
A. .Kesimpulan

UPT Puskesmas Tompaso telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2015 dengan
hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 86,94 % termasuk kategori kinerja Cukup
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai9,2 termasuk kategori kinerja
Baik
3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 6 Termasuk kategori kinerja Sedang
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPTD Puskesmas Tompaso tahun 2015
dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik

– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

– Upaya Pengobatan

– Upaya Kesehatan Pengembangan

2. Kategori Kinerja Cukup

– Kesehatan Lingkungan

– Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

3. Kategori Kinerja Kurang

– Promosi Kesehatan

– Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB

B. Saran dan Usul

o Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.


o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor sertaberbagai upaya
untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat
o Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
o Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi
masalah – masalah yang timbul.
o Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kwantitas.

Anda mungkin juga menyukai