Anda di halaman 1dari 6

Laporan Prasyarat UAS Kebiklim

Nama: Sidqy Yusuf S.P

NIM: 15316084

Kelompok: 13
(Kolom diskusi yang terjadi)
Platform media social yang digunakan adalah Line
Menggunakan lampu yang hemat energi sebagai langkah mitigasi perubahan iklim
Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah emisi Gas Rumah Kaca dengan jumlah
yang besar dan dilakukan secara terus menerus. Salah satu GRK adalah gas CO2 yang
merupakan gas emisi dari PLTU yang menggunakan Batubara sebagai sumber energinya.
Batubara secara konsisten berada di urutan ke-2 penyumbang emisi gas CO2 terbesar di
Indonesia selama 15 tahun (kecuali Tahun 2014) dari Tahun 2000-2015. Lalu apa yang bisa
kita lakukan supaya gas emisi CO2 bisa berkurang? Langkah kecil yang bisa kita lakukan adalah
menggunakan lampu yang hemat energi supaya energi yang dipakai sedikit dan mengurangi
kebutuhan energi listrik sehingga diharapkan dapat juga mengurangi konsumsi Batubara.

Sumber: Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi, PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI
INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, 2016

Sumber : SNI 6197-2011


Ilustrasi PLTU Batubara
Sumber: Atmonobudi Soebagjo wordpress.com
Jenis lampu yang beredar di pasaran diantaranya adalah lampu pijar, lampu Halogen, lampu
Flourosen dan lampu LED. Lampu pijar adalah lampu dimana terdapat filamen yang
dipanaskan oleh arus listrik menghasilkan cahaya. Lampu ini jenis lampu yang tidak efisien,
yang mana 95% listriknya dirubah menjadi panas. Lampu pijar mempunyai masa pakai yang
pendek (kira-kira 1000 jam). Lampu halogen adalah lampu incandescent yang ditambahkan
gas halogen (iodine, klorine, bromide). Lampu halogen mempunyai umur lebih panjang dan
efisiensi lebih tinggi dibandingkan lampu pijar. (+20% ~ 50%). Lampu fluoresen terdiri dari
tabung kaca yang tersekat, dilapisi warna putih di dalamnya dan diisi dengan gas inert dan
sedikit mercury. Efisiensi lampu fluoresen melebihi lampu pijar 5 sampai 8 kali. Lampu LED
adalah lampu yang cahayanya berasal dari diode.lampu LED memiliki efisiensi yang sangat
baik dengan umur yang panjang.
Dalam pemilihan lampu yang hemat energi ada dua faktor yang dilihat yaitu efikasi dan umur
lampu. Berdasarkan SNI 6197-2011 didapat bahwa lampu dengan efikasi, dan umur lampu
yang baik adalah lampu LED dan lampu fluorosen, sedangkan untuk efikasi dan umur lampu
terburuk adalah lampu pijar dan halogen. Maka dari itu marilah kita bersama sama mengganti
lampu yang memiliki efikasi rendah dan umur yang pendek dengan lampu yang memiliki
efikasi tinggi dan umur yang panjang seperti lampu LED dan lampu fluorosen.
Walaupun langkah kecil, apabila bersama akan berarti.
Analisis tambahan: Berdasarkan diskusi yang berada di kolom komentar didapat bahwa ada
masyarakat yang menanyakan harga lampu kepada penulis, ini menunjukan pola piker
masyrakat yang masih melihat harga beli dibandingkan efikasi, maka yang penulis lakukan saat
itu adalah mencoba melakukan pencerdasan terkait efikasi dan umur lampu sehingga walaupun
lampu hemat energi ini lebih mahal harga jualnya tapi secara keseluruhan lebih hemat/murah
dibandingkan lampu tidak hemat energi.

Anda mungkin juga menyukai