ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia, gangguan kesehatan yang biasa diderita lansia
juga semakin meningkat. Masalah kesehatan jiwa yang biasa dialami lansia antara lain berupa
cemas, kesepian, perasaan sedih, dan mudah tersinggung. Kecemasan termasuk salah satu
masalah kesehatan jiwa yang paling sering muncul. Metode terapi untuk mengurangi
kecemasan cukup banyak antara lain terapi psikoreligius, terapi musik, terapi relaksasi
dan terapi okupasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot
progresif terhadap tingkat kecemasan pada lansia di Desa Raharja Wilayah Kerja
Puskesmas Purwaharja II Kota Banjar.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif bersifat comparative study
yaitu metode dengan cara membandingkan persamaan untuk mencari faktor-fator apa
atau situasi bagaimana yang menyebabkan timbulnya peristiwa tertentu. Populasi
pada penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang
berusia 60-69 tahun di Desa Raharja Wilayah Kerja Puskesmas Purwaharja II Kota
Banjar sebanyak 231 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara
random sampling.
Hasil analisa tingkat kecemasan lansia sebelum dilakukan terapi relaksasi otot
progresif di Desa Raharja Wilayah Kerja Puskesmas Purwaharja II Kota Banjar paling
banyak dalam kategori tidak ada kecemasan yaitu sebanyak 31 orang (44.3%), cemas
ringan sebanyak 26 orang (37.3%) cemas sedang sebanyak 11 orang (15.7%) dan
cemas berat sebanyak 2 orang (2.9%), sedangkan kecemasan setelah dilakukan terapi
relaksasi paling banyak dalam kategori tidak ada kecemasan yaitu sebanyak 60 orang
(85.7%), dan cemas ringan sebanyak 10 orang (14.3%).
Kesimpulannya ada perbedaan kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah
dilakukan terapi relaksasi otot progresif di Desa Raharja Wilayah Kerja Puskesmas
Purwaharja II Kota Banjar yang dianalisis dengan Uji Marginal Homogieniety
didapatkan nilai p-value sebesar 0,000. Saran diharapkan praktisi kesehatan khusunya
keperawatan dapat memberikan intervensi dalam melakukan asuhan keperawatan
gerontik pada lansia yang mengalami kecemasan di tatanan masyarakat.