d= (28 + 20 +
1 1B 16 +1 15)/4 = Sensitif
19,75 mm
Amoxilin
Tidak terbentuk
2 2B Resistant
zona bening
Jahe Segar
Tidak terbentuk
3 3B Resistant
zona bening
Lengkuas Segar
Tidak terbentuk
4 4B Resistant
zona bening
Tidak terbentuk
6 6B Resistant
zona bening
Jahe Bubuk
Tidak terbentuk
7 7B Resistant
zona bening
Kunyit Segar
d= (14 + 3)/2 =
8 8B 8,5 mm Intermediet
Ketumbar Bubuk
d= (25 + 5)/2 =
9 9B Sensitif
15 mm
Lada Bubuk
10 10B d = 1 mm Resistant
Lemon
11
Tidak terbentuk
11B Resistant
zona bening
Pala Bubuk
4.2 Pembahasan
1
Puspita PE. 2011. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tembakau Temanggung varietas Genjah Kemloko
[skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
2
Cappuccino, J.G. danSherman, N. 2001. Microbiology: A Laboratory Manual. Addison-Wesley
Publishing Company. New York.
areal bening dikategorikan kedalam tiga kelompok, yaitu: resisten dengan
diameter <12 mm atau kurang, intermediet dengan diameter 13 – 17 mm, dan
sensitif dengan diameter 18 mm atau lebih.
3
Siswandono. (2000). Kimia Medicina I. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 124.
Berdasarkan tabel nomor 5, diketahui bahwa sampel bawang putih segar
memiliki tipe zona bening intermediet, yakni hanya terbentuk zona bening
berukuran kecil, yaitu sebesar 3,75 mm. Hal ini menunjukkan bahwa sampel jahe
segar tidak memiliki kemampuan yang efektif dalam membasmi keberadaan
bakteri patogen E. coli. Menurut Lingga, dkk. (2005)4, bawang putih dapat
bersifat antibakteri terhadap bakteri gram positif dan negatif. Bahan aktif kimia
yang mempunyai khasiat sebagai antibakteri yaitu allicin yang merupakan salah
satu zat aktif pembunuh bakteri patogen (Wannabe, 2001)5. Bawang putih biasa
dipakai sebagai bahan penambah cita rasa dan aroma suatu makanan, selain
berkhasiat bagi kesehatan.
4
Lingga, ME dan Rustama. MM. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang
Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari
Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp) dan Udang Rebon (Mysis
dan Acetes
5
Watanabe, T. 2001. Garlic Therapy. Dialihbahasakan oleh Sumintadiredja: Penyembuhan
dengan Terapi Bawang Putih. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
bakteri patogen E. coli. Menurut Ruri, dkk (2016)6 Salah satu senyawa yang
diduga memiliki aktivitas antibakteri pada ketumbar diantaranya flavonoid,
alkaloid, polifenolat dan monoterpen termasuk aktivitas antibakteri dari
kandungan minyak atsiri. Ketumbar bubuk biasa dipakai sebagai penambah cita
rasa dan aroma pada makanan.
Berdasarkan tabel nomor 10, diketahui bahwa sampel lemon memiliki tipe
zona bening resisten, yakni zona bening yang terbentuk sangat kecil, yaitu hanya
sebesar 1 mm sehingga tidak termasuk ke dalam kategori intermediet ataupun
sensitif.. Hal ini menunjukkan bahwa sampel lemon tidak memiliki kemampuan
dalam membasmi keberadaan bakteri patogen E. coli. Air perasan buah lemon
(Citrus limon (L.) Burm.f.) mengandung banyak senyawa bioaktif seperti
flavonoid, karotenoid, limonoid, tannin, dan terpenoid (Pamela, 2015)9. Senyawa
6
Hapsari, Ruri A, dkk. 2016. Potensi Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ketumbar
(Coriandrum sativum L.)
terhadap Propionibacterium acnes. Prosiding Farmasi. 2, 791.
7
Budi Daya dan Tata Niaga . Jakarta: Penebar Swadaya.
8
Anonim. 2008. Eschercia coli. (Online). Sumber: http//images.co.id. (diakses 15 Mei 2017)
9
Berti, Pamela L. 2015. Daya Antibakteri Air Perasan Buah Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.)
terhadap Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis. FKG UMS. hal 5.
bioaktif yang terkandung dalam lemon masing-masing memiliki sifat
antibakteri10.
Berdasarkan tabel nomor 11, diketahui bahwa sampel pala bubuk memiliki
tipe zona bening resisten, yakni sama sekali tidak terbentuk zona bening. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel pala bubuk tidak memiliki kemampuan dalam
membasmi keberadaan bakteri patogen E. coli. Pala bubuk biasa dipakai sebagai
penyedap rasa pada makanan
10
Russo, M., Bonaccorsi, I., Torre, G., Saro, M., Dugo, P., and Modello, L. 2014. Underestimated
Sources of Flavonoids, Limonoids, and Dietary Fibre: Availability in Lemon's by-Products, J o Funct
Foods; (9): 18-26.
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Lingga, ME dan Rustama. MM. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air
dan Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan
Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang
Lobster (Panulirus sp) dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes
Hapsari, Ruri A, dkk. 2016. Potensi Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah
Ketumbar (Coriandrum sativum L.)
terhadap Propionibacterium acnes. Prosiding Farmasi. 2, 791.
Budi Daya dan Tata Niaga . Jakarta: Penebar Swadaya.
Berti, Pamela L. 2015. Daya Antibakteri Air Perasan Buah Lemon (Citrus limon
(L.) Burm.f.) terhadap Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis. FKG
UMS. hal 5.
Russo, M., Bonaccorsi, I., Torre, G., Saro, M., Dugo, P., and Modello, L. 2014.
Underestimated Sources of Flavonoids, Limonoids, and Dietary Fibre:
Availability in Lemon's by-Products, J o Funct Foods; (9): 18-26.
PERTANYAAN DAN JAWABAN