Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ni Luh Nita Pratiwi

NIM: 1602561031

SOAL UAS EPIDEMIOLOGI PENGENDALIAN PENYAKIT


TANGGAL 20 Mei 2019

Studi Kasus Rabies

Di Negara Mawar, rabies endemic dan kejadian pada manusia sering tidak dilaporkan. Untuk
mendiagnosa rabies pada binatang tidak tersedia di Mawar. Diagnosa klinis kejadian rabies pada
manusia yang tergigit anjing biasanya dari dokter hewan yang menemukan bahwa anjing yang
menggigit positif rabies. Meningkatkan vaksinasi rabies pada anjing, menyediakan vaksinas
rabies untuk manusia dalam rangka pencegahan dan control di Mawar sehingga dapat
mengurangi kejadian rabies pada manusia. Namun, itu sifatnya tidak menetap dan
berkesinambungan. Populasi anjing di Mawar cukup tinggi, hampir setiap keluarga di Mawar
memiliki anjing. Anjing dengan leluasa dapat keluar masuk ke pekarangan rumah walaupun itu
bukan anjingnya.

Jelaskan bagaimana cara pengendalian rabies yang tepat dan berkesinambungan?

Upaya dalam pengendalian rabies dapat dilakukan dengan menggunakan strategi terpadu dengan
prinsip One Health (Satu Kesehatan) yang berkolaborasi dengan multi disiplin lainnya untuk
mencegah peningkatan kejadian Rabies. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dengan penerapan
One Health yaitu:

1. Mengadvokasi dan soasialisasi stakeholder yang kiranya dapat berkerjasama untuk


program pengendalian rabies.
2. Imunisasi massal pada hewan yang dapat menularkan rabies. Konsep one health dapat
berjalan dengan adanya kerjasama dengan Dinas lainnya yang memberikan vaksinasi
terhadap hewan yang menjadi penular rabiesm.
3. Profilaksis pra dan pasca gigitan dengan VAR dan tatalaksana kasus pada manusia.
Masyarakat diberikan informasi dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian
penyakit rabies.
4. Penguatan surveilans dan respon terpadu
5. Kemitraan (keterlibatan dengan masyarakat, LSM, tokoh agama, dll). Hal ini menjadi
sangat penting dalam kesuksesan dalam pengendalian rabies. Peran serta dari masyarakat
sendiri akan menurunkan angka kejadian rabies apabila masyarakat sadar dan tahu akan
bahaya rabies. Masyarakat yang mengetahui informasi mengenai rabies akan menjadi
lebih waspada. Selain itu, peran serta masyarakat dalam kepemilikan dan pemeliharaan
anjing yang baik dan benar juga akan mengurangi risiko terhadap terjadinya rabies.
Dengan adanya peran serta dari masyarakat, maka kontrol terhadap anjing bisa dilakukan
dengan baik. Mempertegas aturan jumlah kepemilikan anjing dalam satu rumah juga
dapat menjadi kontrol yang baik. Selain itu, pemberian sanksi tegas pada masyarakat
yang dengan sengaja membuang atau menelantarkan anjingnya menjadi cara lain untuk
mencegah adanya kemungkinan anjing liar. Jika keberadaan anjing liar sedikit maka
lingkungan yang aman dari rabies dapat tercipta.
Apabila prinsip one health berjalan dengan baik, semua elemen turut serta dalam pengendalian
penyakit rabies, maka penurunan kasus bahkan kemungkinan kasus menjadi 0 bisa terjadi.
Pengendalian yang tepat dan berkesinambungan dapat dilakukan dengan baik apabila kerjasama
antar sektor berjalan searah, dan peran serta dari masyarakat yang turut aktif dalam mencegah
dan mengendalikan penyakit rabies itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai