Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kontroler Diferensial
Keluaran kontroler diferensial memiliki sifat
seperti halnya suatu operasi derivatif. Perubahan
yang mendadak pada masukan kontroler, akan
mengakibatkan perubahan yang sangat besar dan
cepat. Gambar berikut menunjukkan blok diagram
Kurva sinyal kesalahan e(t) terhadap t dan kurva yang menggambarkan hubungan antara sinyal
u(t) terhadap t pada pembangkit kesalahan dengan keluaran kontroler.
Gambar berikut menunjukkan blok diagram
antara besaran kesalahan dengan keluaran suatu
kontroler integral.
3. METODOLOGI
Pada modul 3 ini, alat dan bahan yang digunakan
yaitu:
1. Komputer beserta Software Matlab
2. Buku Catatan
Simulink merupakan bagian dari Matlab yang 3.1 Mencari pole dan zero dari fungsi transfer
memiliki fasilitas untuk mensimulasikan sistem pengendalian posisi motor DC persamaan
kendali tanpa harus menuliskan program terlebih waktu kontinu
dahulu, tetapi dengan cara menyusun blok-blok
yg menggambarkan function dalam Matlab.
Dibawah ini bagian system terpenting dari blok –
blok untuk proses program pengendali dari
Simulink.
3.8 Simulasi sistem waktu diskrit dengan periode 3.10 Simulasi sistem dengan pengendali
proposional dan periode sampling yang berbeda
sampling yang berbeda
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 9
3.13 Merancang Closed-loop dengan Lead
Compensator
4.1 TUGAS 1
buatlah fungsi transfer motor DC untuk
pengendalian posisi (persamaan 3.1) dengan nilai
K sebesar 28,9 rad/V.s dan τ sebesar 0,0909 s.
Carilah pole dan zero-nya. Catat hasilnya pada
buku catatan.
Diskrit
Pole 1,000
0,8958
Zero - 0 ,9640
4.3 TUGAS 3
Buatlah plot respon sistem terhadap input berupa
sinyal impuls, step, dan sinusoidal untuk model
sistem posisi DC lingkar terbuka dalam model
persamaan waktu kontinu dan waktu diskrit.
Untuk sinyal kotak, gunakan periode sebesar 5
detik, durasi sebesar 10 detik, dan sampling sebesar Gambar 4.13 Respon sistem posisi kontinyu
0.01 detik. Sesuaikan tampilannya sehingga terhadap Sinusoidal
terlihat respon waktunya dengan cukup jelas.
Catat hasilnya pada buku catatan lalu lakukan
analisis.
Kontinu
Gambar 4.17 Respon sistem posisi diskrit terhadap Pole1 -11
sinusoidal Pole2 0
Zero1 0
Zero2 0
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 15
Gambar 4.21 Rlocus Diskrit
Gambar 4.19 Nyquist-kontinu
4.5 TUGAS 6
Dengan menggunakan fungsi transfer posisi
motor DC sistem lingkar terbuka dalam model
waktu diskrit, carilah pengaruh periode sampling
terhadap kestabilan sistem. Gunakan 3 nilai
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 17
Gambar 4.29 Step Respon dengan Ts 0,001 s
Gambar 4. 33 Grafik Rlocus dengan Ts 0,0001 s
4.6 TUGAS 7
Dengan menggunakan PID toolbox, rancanglah
pengendali untuk sistem-sistem dengan kriteria
berikut ini:
c) Plant: sistem posisi motor waktu kontinu
Pengendali: proporsional
Kriteria: settling time kurang dari 0.15 detik
dengan overshoot maksimal 15%.
d) Plant: sistem posisi motor waktu kontinu
(waktu sampling 0.01 detik)
Pengendali: proporsional
Gambar 4.32 Step Respon dengan Ts 0,0001 s
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 18
Kriteria: settling time kurang dari 0.2 detik dengan
overshoot maksimal 15%.
Untuk Tugas 7 ini, catatlah konstanta
pengendalinya (untuk semua sistem, dari a
sampai d). Catatah pada buku catatan, lalu
analisislah letak pole sistem lingkar tertutupnya.
Hasil dari Tugas 7 ini akan digunakan pada
percobaan selanjutnya.
Overshoot 1,22%
Peak 1,01
Overshoot 1,66%
Peak 1,02
4.9 TUGAS 10
Simulasikan sistem pengendali posisi motor DC
lingkar tertutup untuk 3 nilai periode sampling
yang digunakan pada Tugas 6 dengan pengendali
proporsional. Gunakan nilai Kp = 1.75 untuk
sistem pengendali posisi.
4.10 TUGAS 11
Buatlah grafik respon open-loop dari model
hasil ekstraksi linier ke Matlab Workspace yang
berhasil dibuat, bandingkan dan analisis
hasilnya dengan model motor yang tanpa
linierisasi. Verifikasi hasil keduanya!
Gambar 4.47 Gambar model hasil ektraksi Gambar 4.51 grafik Hasil respon tanpa lag
linier ke matlab workspace
4.15 TUGAS 16
Gambar 4.60 Rangkaian Simulink
a. Buatlah diagram Simulink untuk kontrol P
dengan pembebanan menggunakan parameter-
parameter yang sudah diberikan
b. Tampilkan dalam satu grafik yang sama hasil
simulasi kontrol proporsional untuk skema Kp = 2
dan beban bevariasi dari 0, 0.001, 0.003, dan 0.005
Analisis grafik hasil simulasi tersebut.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa:
1. MATLAB adalah software yang dapat
digunakan untuk merancang,
menganalisis dan mensimuasikan sistem
pengendalian waktu ontinyu maupun
diskrit.
2. Pengendali proporsional mampu
mengurangi nilai error steady state dan
memperkecil nilai rising time maupun
settling time.
3. Dengan berbagai nilai periode sampling
yang diberikan pada sistem waktu diskrit
akan mempengaruhi waktu untuk suatu
sistem mencapai keadaan steady state.
4. Pengendali proporsional yang diberikan
pada sistem memiliki batas nilai maksimal
yang bisa diberikan untuk menghasilkan
respon transien terbaik. Jika melebihi
batas maksimalnya, maka
akan muncul overshoot yang akan
mempengaruhi kestabilan suatu sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Latifa.Ulinnuha, Praktikum Sistem Kendali,
Laboratorium Komputasi Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang,
Karawang, 2018.