Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persalinan
1. Defenisi Persalinan
dapat hidup dari uterus melalui vagina ke dunia luar partus immaturus kurang
dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara 1000-500 gram
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Mansjoer, 2000, hal. 291).
ibu dan keluarganya atau bahkan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan
sayang ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya (Asuhan Persalinan
Normal, 2008).
2. Tanda-tanda Persalinan
Pada saat ini, biasanya ada dua tanda yang muncul. Tanda pertama adalah,
adanya lendir yang keluar bersama becak darah yang disebut bloody show.
Lendir berfungsi sebagai pelumas yang akan memudahkan persalinan bayi anda
kelak, sementara darah menandakan terjadinya pembukaan pada serviks (leher
rahim). Adapun tanda keduanya adalah terjadinya his atau kontraksi yang teratur
sekitar 30 detik, dan terjadi secara teratur kira-kira 15 sampai 20 menit. Selama
kontraksi, rahim dapat dirasakan menjadi keras dan sakit, baik hanya di daerah
Rasa sakit dimulai seperti sedikit tertusuk, dan mencapai puncak, kemudian
kontraksi meningkat dari 30 detik menjadi 90 detik, jarak waktu antara setiap
B. Augmentasi Persalinan
1. Pengertian
hal. 300).
atau maksimal 48 jam setelah ketuban pecah (Stopart, 2009, hal. 302).
2. Indikasi Augmentasi
a. Ibu
Kondisi medis atau obstetri yang tidak berespon terhadap pengobatan dan
b. Janin
maupun janin, serta pada diabetes yang tidak terkontrol, setelah pecah
untuk tidak boleh hamil sekarang harus siap untuk menerima resiko
3. Kontra Indikasi
300).
Augmentasi persalinan tidak boleh dilakukan pada keadaan-keadaan
berikut ini :
jika seksio sesaria pada segmen bawah dipersulit oleh perluasan atau
infeksi.
masalah lebih lanjut bagi ibu atau janin (David, 2008, hal. 184).
4. Keuntungan
1. Defenisi Nyeri
seseorang pada saat stimulus tertentu dan tidak dapat dibagi kepada orang lain .
akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Henderson, 2005, hal.
362).
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Rasa nyeri timbul bila ada
jaringan rusak dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan cara
atau pengobatan. Pokok penting yang harus diingat adalah apa yang dikata
seseorang yang sedang mengalami nyeri adalah tidak ada pernyataan verbal
2. Teori Nyeri
Nyeri merupakan suatu fenomena yang penuh rahasia. Ada beberapa teori
a. Teori pola (Pattern Theory) adalah nyeri yang terjadi karena efek-efek
saraf konduksi cepat ataulamban dan efek-efek impuls dari batang otak dan
korteks.
tersebut meliputi umur, paritas, dapat juga karena prosedur medik (Bobak,
1995).
Umur wanita yang sangat muda dan ibu yang tua mengeluh tingkat nyeri
primipara mengalami nyeri yang lebih besar pada awal persalinan, sedangkan
dengan penurunan cepat pada persalinan kala II (Walsh, 2007, hal. 261).
dibandingkan denga n wanita multipara. Hal ini disebabkan oleh serviks pada
uterus, dan ligamen pelvis. Nyeri persalinan terjadi akibat dilatasi seviks dan
sagmen uterus bawah dengan distensi lanjut, peregangan, dan trauma pada
c. Tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan vagina.
berat (Simkin, P., Whalley, J., dan Keppler, A., 2007, hal. 150).
5. Proses Terjadinya Nyeri
oleh kelelahan, keletihan, kecemasan, dan rasa takut yang akan menyebabkan
Rasa nyeri muncul akibat respon psikis dan refleks fisik. Kualitas rasa
nyeri fisik dinyatakan sebagai nyeri tusukan, terbakar, rasa sakit, denyutan,
rasa mual, dan kram. Rasa nyeri dalam persalinan menimbulkan gejala yang
nadi, pernafasan, dan warna kulit. Serangan mual, muntah dan keringat
ujung-ujung saraf sangat bebas atau bahkan myelin yang tersebar pada kulit
dan mukosa, khususnya pada organ persendian, dinding arteri, hati dan
muncul lendir campur darah yang keluar dari vagina sebagai tanda persalinan,
hal ini disebabkan oleh karena terlepasnya sumbatan pelindung pada leher
rahim, karena serviks mulai membuka dan mendatar sedangkan darah itu
berasal dari pembuluh darah kapiler yang berada disekitar kanalis servikalis
dari 20 detik pada awal partus ibu sampai mencapai 60-90 detik pada kala
6. Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri umumnya dibagi 2, yaitu :
a. Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat
tegangan otot.
b. Nyeri Kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan
hal 9).
pada dua titik yang berbeda di bokong, yaitu di dekat tulang sacrum
59).
misalnya dengan X-Ray atau tes darah. Namun tipe nyeri yang muncul dapat
mengkaji nyeri dengan berpatokan pada ucapan dan perilaku pasien. Pasien
sebagai nyeri ringan, sedang atau berat. Bagaimana pun makna dari istilah
tersebut berbeda antara bidan dan pasien. Ada tiga cara mengkaji intensitas
nyeri, yaitu :
SkalaNyeri Numerik
A
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri berat
Nyeri Terkontrol Tidak terkontrol
Skala Nyeri Deskriptif
B
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri berat
Nyeri Terkontrol Tidak terkontrol
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat
Nyeri Nyeri berat Tidak terkontrol
terkontrol
Skema 1. Contoh Skala Nyeri A. Skala Nyeri Numerik, B. Skala Nyeri Deskriptif, C. Skala
Analog Visual
Nyeri yang ditanyakan pada skala tersebut adalah intensitas nyeri sebelum dan
sesudah dilakukan intervensi. Cara mengkaji nyeri yang digunakan adalah 0-10 angka
Keterangan :
0 : Tidak nyeri.
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak
memukul.
D. Tindakan suami
1. Tindakan
atau tanggung jawab suami pada istri dalam menjalani persalinan (Suharsono,
2003).
peran ibu. Secara umum ayah menyukai anak-anak dan kadang-kadang istri
senang berperan sebagai ayah, senang mengasuh anak, percaya diri, dan
saat bersalin untuk memberi dukungan kepada istri dan membantu proses
itu sendiri. Kehadiran suami di samping istri, membuat istri merasa lebih
tenang dan lebih siap dalam menghadapi proses persalinan (Musbikin, 2006,
a. Persepsi (perception)
akan diambil.
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
dengan contoh.
c. Mekanisme (mechanism)
otomatis atau sesuatu itu merupakan kebiasaan, maka ini sudah mencapai
Adopsi adalah tindakan yang sudah berkembang dengan baik yang berati
saat bersalin. Hal ini sangat menguntungkan karena suami dapat memberikan
bercanda.
menyenangkan perasaannya.
semua rasa sakit yang sedang dirasakan istri anda karena apa yang
dialaminya.