Anda di halaman 1dari 1

Aku punya semangat bergejolak saat duniaku berinspirasi pada badminton. Panggil aku Dinda.

Keluargaku dapat dikatakan pecinta badminton. Terlebih lagi aku belajar tentang dunia
bulutangkis dari mereka.

Saat itu adalah hari yang cerah dan panas dibulan Juni 2017. Hari yang sangat bagus untukku!
Disaat pertandingan Indonesia open 2017 bisa ku saksikan bersama keluarga meskipun hanya
sebatas layar kaca. Games itu membuatku bersorak ria untuk mendukung tim Indonesia. Siapa
yang tidak mengenal Owi/Butet ? Mereka adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang
menjadi pemain ganda campuran unggulan saat ini dan juga menjadi atlet favoritku. Tak ada
pertandingannya yang ku lewatkan.

Kala itu mereka bertanding diajang Indonesia Open 2017. Setiap permainannya tak luput dari
mataku, walau mereka banyak membuatku senam jantung karena skor yang selalu bergantian
unggul dengan lawan. “Ah, mereka kan Indonesia, pasti bisa!” Begitu ucapanku dalam hati. Dan
ya benar, Owi/Butet berhasil mengalahkan wakil dari beberapa negara, alhasil mereka sukses
dan bisa lolos ke final melawan pasangan ganda campuran China Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Yeayy, ku pikir ini hari yang bahagia menyaksikan keduanya bertanding dengan pasangan
Tiongkok itu. Aku menyaksikan Owi dan Butet disertai perasaan yang campur aduk, panas
dingin, dan tentunya senam jantung untuk kesekian kalinya. Berkali kali aku menutup mata
karena tak ingin melihat smash tangguh yang diberikan lawan. Teriakan ku membungkam isi
rumah. Setiap Owi/Butet merebut poin, hati ini berbunga bunga seperti taman di kota. Mereka
memenangkan set pertama. Ini adalah awal yang sangat baik. Aku semakin bersemangat untuk
menyaksikannya.

Hal yang paling menegangkan terjadi saat Owi/Butet berhasil merebut match point terlebih
dahulu dengan skor 20-15. Butuh satu poin lagi untuk mereka bisa mendapatkan gelar juara
Indonesia Open 2017. Aku berdoa. Berkali kali tutup mata, tapi akhirnya melek juga, tidak tahan
dengan permainan mereka. Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Butet berhasil menutup
pertandingan dengan smashnya yang kencang dengan perolehan skor 22-20 21-15. Panas dingin
dan senam jantungku pun selesai. Aku sangat bangga melihat mereka menang, teriakan ku tak
tertahankan lagi kala itu. Terima kasih telah menjadi kebanggan Indonesia Owi dan Butet.

Melihat mereka naik di podium merupakan hal terindah. Perasaanku haru, bangga terhadap
mereka. Dan saat itu juga mau bilang sama negara lain, liat ini kita Indonesia juga bisa. Mereka
adalah kebanggaan bangsa, mengharumkan nama bangsa. Menurutku menjadi seorang pecinta
bulutangkis tidaklah salah.

Anda mungkin juga menyukai