Pengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
PK BAB 12
Studi Hawthorne
Dipelopori oleh Elton Mayo pada 1927-1932 saat melakukan eksperimen pada pabrik
Hawthorne Western Electric Company di Chicago. Tujuan studinya adlah untuk menentukan
dampak dari ingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan (studi hawthrone).
Srudi Hawthrorne menunjukkan bahwa manusia setidaknya penting untuk dimotivasi dengan
tingkat upah.
Note : menurut herzberg kebalikan kepuasan bukanlah ketidakpuasan. Faktor hygiene harus
ada untuk memastikan bahwa seorang pekerja bekerja secara nyaman.
Teori Z
William Ouchi, mengemukakan bahwa keyakinan jalan tengah antara tipe A dan tipe Jnya
adalah yang terbaik bagi bisnis Amerika (diagram hal 398). Bagian utama dari teori Z adalah
penekanan pengambilan partisipatif, sehingga fokusnya adalah kita bukan mereka.
Kekurangan
o Halitu tidak akan bekerja kecuali dimulai dari bagian atas organisasi
o Hsil MBO berlebihan dalam bebebrapa kasus
o Manajer dan karyawan kadang saling tidak sukameembahas tujuan bersama
2. Pengayaan Pekerjaan
Pengayaan pekerjaan adalah metode memotivasi karyawan dengan memberikan
variasi dan tugas mereka sementara memberi tanggung jawab dan kendali atas
pekerjaan mereka.
Teori motivasi Hiegine Herzberg adalah alasan adnaya pengayaan, yaitu : Menambah
tanggung jawab dan kendali menganugerahakn pengayaan pekerjaan kepada
kayrawan meningkatkan kepuasan dan motivasi kepada mereka.
Perluasan pekerjaan adalah perluasan tugas yang diberikankepada karyawan.
Perluaasan pekerjaan merubah rutinitas dan monotonn dari pekerjaan yang dilakukan
pengayaan pekerjaan
Desain ulag pekerjaan adalah kenis pengayaan pekerjaan dimana pekerjaan
direstrukturisasi denan cara menumbuhkan penyesuaian pekerjaan pekerja.
Desai ini dicapai dengan :
Menggabungkan tugas
Membentuk kelompok kerja
Membagun hubungan pelanggan lebih dekat
3. Modifikasi Perilaku
Modfikasi perlaku adalah Program penguatan sistematis untuk mendorong perilaku
yang diinginkan. Modifikasi perilaku melibatkan penghargaan dan hukuman.
Step penggunaan teknik :
o Step 1 : megidentifikasi perilaku yang ingin diubah
o Step 2 : mengukur tingkat penghilangan perilaku tersebut
o Step 3 : membeikan penguatan positif terhadap perilaku keryawan yang
diinginkan
4. Flextime
Flextime adalah sistem dimaana karyawan dapat mengatur sendiri jam kerja mereka
dalam batas2 waktu yang ditentukan pemberi kerja
Ada 2 jenis waktu dalam flextime, yaitu :
o Waktu inti : waktu dimana semua karyawan harus bekerja
o Waktu fleksibel : waktu dimana karyawan dapat memilih apakah dia berada
di tempat kerja
Masalah umum adanya flextime :
o Pekerjaan supervisor menjadi lebih kompleks karena mereka menangani
pekerja-pekerja dengan jadwal yang berbeda
o Karyawan tanpa flextime iri/ membenci karyawan yg memiliki flextime
2. Pemberdayyan karyawan
Adalah membuat karyawan lebih terlibat dalam pekerjaan merekadan operasi
organisasi dengan meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.
Agar pemberdaayaan berjalan efektif, manajer harus terlibat. Manajer harus
menetapkan harapan, standarv berkomunikasi, evaluasi lembaga secara periodik, dan
menjamin tindak lanjut.
Hambatan untuk melakukan pemberdayaan :
Resistensi manajemen
Ketidakpercayaan manajeman pada bagian karyawan
Kurangnya pelatihan
Komunikasi karyawan-manajemen yang buruk
3. Kepemilikan Karyawan
Adalah karyawan memiliki perusahaan tempat dia bekerja dengan jalan jadi
pemegang saham.
Tim dan Kerja Sama Tim
TIM (team)adalah dua pekerja atau lebih yang beroperasi sebagai unit terkoordinasi untuk
menyelesaikan tugas dan tujuan tertentu
Jenis-jenis tim :
1. Tim Pemecahan Masalah (problem solving team)
Menggabungkan beberapa karyaan untuk menyelesaikan masalah tertentu, setelah
masalah terelesaikan biasanya tim dibubarkan.
Dalam beberapa kasus Tim ahli mungkin diperlukan untuk menyelesaikan masalh
tertentu. Tim keahlian (virtuoso team) adalah tim yang terdiri atas individu yang
terampil dan berbakat bergabunguntuk membuat perubahan uyang signifikan
(inovasi).
2. Tim kerja Swakelola (self managed team)
Kelompok karyawan dengan kewenangan dan ketrampilan untuk mengelola sendiri.
Keuntungan self managed team :
Mendorong semnagat karyawan
Meningkatkan produktivitas
Membantu Inovasi
Mengurangi kebosanan karyawan
Kerugian self managed team :
Biaya pelatihan Tambahan
Tim tidak dapat terorganisasi
Konflik mungkin timbul
Peran kepemimpinan tidak jelas
3. Tim lintas Fungsional (cross functional team)
Terdiri dari individu-indivudu dari berbagai spesialisasi, keahlian dan
keterampilanyang bergabung unuk mencapai tujuan bersama. Adanya tim lintas
fungsional ini menghindari pemisahan departemaen. Tim lintas fungsional tidak selalu
swakelola tetapi tim swakelola sebagian besar adalah tim lintas fungsional.
4. TIM Virtual (virtual team)
Terdiri atas anggota yang tersebar secara geografis, tetapi mereka dapat bekomunikasi
secara elektronik.
Kekohesifan tim
Dalam tim kohesif, anggota dari latar belakang yang berda mampu bergaul dan
mampu menyelesaikan tugas-tgas mereka secara efektif. Tim umumnya efektif jika
anggotanya 5-12 tim.
Cara yang paling berhasil untuk membangun kekohesifan adlah persaingan dengan
tim lain untuk mencapai tujuan yang sama dan pemberiak reward atas itu. Tim juga akan
lebih sukses jiak tujuannya ditetapkan terlebih dahulu, karena sebuah tim uyang jelas
tujuannya akan lebih berfokus mencapai hal itu.
I. Informasi pemasaran
Sistem Informasi penjualan (Marketing Information System) adalah sistem yang
digunakan untuk mengelola pemsaan secara terus meners baik itu dari sumber internal
maupun eksternal.
Sumber internal : angka penjualan, produk dan biaya pemasaran, tngkat persediaan dan
kegiatan tenaga penjualan
Sumber eksternal : berhubungan pemasok, organisai perantara dan pelanggan
Riset Pemasaran (marketing research)
Adalah proses megumpulka, merekam dan meganalisis data secara sistematis megenai
masalah pemsaran tertentu.
Enam langkah riset pemasaran :
1. Mendefinisikan masalah : masalah dinyatakan dengan jelas dan akurat,
menentukan isu-isu yang terlibat dalam riset, pertanyaan apakah yangajukan,
solusi apa yang dibutuhkan
2. Melakukan penyeledikan awal : tujuannya untuk mengembangkan definisi
maslaah yang lebih tajam dan menyiapkan serangkaian jawaban sementara.
3. Merencanakan riset : periset mencari tahu apakah perlu diadakan pemecahan
masalah yang telah diidentifikasi dan fakta apakah yang tersedia. Mereka
membat rencana untuk mengumpulkan data yang dibutuhakn
4. Mengumpulkan informais faktual : informasi dikumpulkanmelalui cara-cara
yang paling efektif melalui media apapun sesuai rencana
5. Menafsirkan informasi : fakta tidakselalu menawarkan solusi oleh karena itu
fakt har ditafsirkan dan dianalisa untuk mengetahu piliha solusi yang tersedia
bagi manajemen
6. Mencapai kesimpulan : terkadang kesimpulan menjadi nyata ketika fakta-fakta
ditafsirkan.
J. Jenis-Jenis Perilaku Pembelian
Perilaku pembelian (consuming behavior ) adalah keputusan dan tindakan dari orang-
orang yang terlibar dalam membeli dna menggunakan produk.
Jenis perilaku pembelian ada 2 yaitu :
Perilaku pembelian konsumen
Mengacu pada pembelian untuk knsumsi rumah tangga
Perilkau konsumen berbeda ketika mereka membeli suatu produk. Saat
mereka mebeli produk berbiaya murah, konsumen menggunakan rspon
perilaku rutinynag melibatkan sangat sedikit pencarian atau uasaha
pengambilan keputusan. (lihat tabel 14.4 hal 477)
Perilkau pembelian konsumen biasanya dipengaruhi oleh kemampuan
membeli yang meruakan efek dari pendapatan. Pendapaan kosumen dibagi
menjadi :
-pendapatan pribadi (pendapatan sebelum pajak)
- pendapatan setelah pajak
-pendapatan tambahan (pendapata yang sudah dikurangi tabungan dan
konsumsi)
Perilaku pembelian bisnis
Adalah pembelian oleh perusahaan, pemerintah, lembaga.pembelian oleh
organisasi ini bisanyan mempertimbangakan produk kualitas, harga dan
layananyang disediakan oleh pemasok.