Anda di halaman 1dari 6

SAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

POKOK BAHASAN : Kehamilan Trimester III


SUB POKOK BAHASAN : Tanda Bahaya kehamilan trimester III
WAKTU : 15.30 WIB – 16.15 WIB
SASARAN : Ny. D
TEMPAT : Puskesmas Lerep Ungaran Barat

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III, di

harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai tanda bahaya selama kehamilan trimester III.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan ibu mengetahui :

1. Apa yang dimaksud dengankehamilan trimester III

2. Tanda dan bahaya kehamilan trimester III

3. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Media


Audience
1 Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam dan a. Menjawab Ceramah
memperkenalkan diri salam
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
c. Kontrak waktu c. Memberi
respon
2 Pelaksanaan 15 menit a. Menjelaskan Mendengarkan a. Lembar
pengertian kehamilan dengan penuh balik
b. ceramah
trimester III. perhatian
b. Menjelaskan tanda dan
bahaya kehamilan
trimester III

3 Penutup 10 menit a. Tanya jawab a. Menanyakan a. Ceramah


b. Menyimpulkan hasil b. Tanya
hal yang belum
pendidikan kesehatan jawab
jelas
c. Memberi salam
b. Aktif besama
penutup
menyimpulkan
c. Menjawab
salam

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

5. Evaluasi

a. Standar Persiapan :

1. Materi Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III


2. Lembar Balik

b. Standar Proses :

1. Mengajukan pertanyaan lisan.

a. Tes awal.

Apakah ibu tahu apa saja tanda dan bahaya dalam kehamilan trimester III?

b. Tes akhir
Hal apakah yang harus dilakukan ketika ibu mengalami tanda bahaya trimester
III?
c. Standar Hasil :

1. Ibu merespon dan menjawab pertanyaan dengan benar


2. Ibu antusias ingin mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan
3. Ibu mengajukan beberapa pertanyaaan

6. Pustaka
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. 2007. Buku Acuan Persalinan
Normal. Jakarta

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Prawiharjo, Sarwono. 1998. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Fak UI. Jakarta

Saefudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP

Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP

7. Lampiran
Materi
TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

A. Kehamilan Trimester III

Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin dalam

rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan Dan

akan semakin bertambah semakin besar dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan

darah, rasa ketidaknyamanan dan aktifitas seksual.

B. Tandadanbahayadalamkehamilan

1. Perdarahanpervaginam

2. Gerakanjaninberkurang

3. Pre Eklamsia / Eklamsia

4. Ketuban Pecah Dini

a. Perdarahanpervaginam

Perdarahan pervaginam yaitu adanya perdarahan yang baik berupa bercak maupun
mengalir yang bisa disebabkan solusio plasenta ( perdarahan disertai nyeri perut ) atau
plasenta previa ( perdarahan yang tidak disertai nyeri perut ). Jika hal ini terjadi, bahaya
bagi ibu yaitu dapat menyebabkan syok bahkan kematian serta jika pada janin bisa
menyebabkan gawat janin ataupun kematian.
PlasentaPrevia

Plasenta yang letaknya abnormal yaitupada SBR sehingga dapat menutup sebagian/

seluruh permukaan jalan lahir.

Tanda-tandanya :perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah

bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok.

Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak

Solusio Plasenta

Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.

Tanda-tandanya :perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-hitaman.

b. Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur

Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan

proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.

Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat

bila tekanan darah lebih dari atau sama dengan 160/110 mmHg.

c. Nyeri Perut Hebat

Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat.

Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.

d. Bayikurangbergeraksepertibiasanya

Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan
janin (asfiksia).
e. Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah sebelum waktunya, yaitu cairan yang keluar tanpa disadari oleh ibu melalui jalan
lahir dan berbau khas. Jika hal ini terjadi bisa membahayakan bagi ibu maupun janinnya.

Anda mungkin juga menyukai