1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III, di
harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai tanda bahaya selama kehamilan trimester III.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan ibu mengetahui :
3. Kegiatan
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Evaluasi
a. Standar Persiapan :
b. Standar Proses :
a. Tes awal.
Apakah ibu tahu apa saja tanda dan bahaya dalam kehamilan trimester III?
b. Tes akhir
Hal apakah yang harus dilakukan ketika ibu mengalami tanda bahaya trimester
III?
c. Standar Hasil :
6. Pustaka
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. 2007. Buku Acuan Persalinan
Normal. Jakarta
Prawiharjo, Sarwono. 1998. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Fak UI. Jakarta
Saefudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP
7. Lampiran
Materi
TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III
Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin dalam
rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan Dan
akan semakin bertambah semakin besar dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan
B. Tandadanbahayadalamkehamilan
1. Perdarahanpervaginam
2. Gerakanjaninberkurang
a. Perdarahanpervaginam
Perdarahan pervaginam yaitu adanya perdarahan yang baik berupa bercak maupun
mengalir yang bisa disebabkan solusio plasenta ( perdarahan disertai nyeri perut ) atau
plasenta previa ( perdarahan yang tidak disertai nyeri perut ). Jika hal ini terjadi, bahaya
bagi ibu yaitu dapat menyebabkan syok bahkan kematian serta jika pada janin bisa
menyebabkan gawat janin ataupun kematian.
PlasentaPrevia
Plasenta yang letaknya abnormal yaitupada SBR sehingga dapat menutup sebagian/
Tanda-tandanya :perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah
bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok.
Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak
Solusio Plasenta
b. Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan
proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat
bila tekanan darah lebih dari atau sama dengan 160/110 mmHg.
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat.
d. Bayikurangbergeraksepertibiasanya
Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan
janin (asfiksia).
e. Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah sebelum waktunya, yaitu cairan yang keluar tanpa disadari oleh ibu melalui jalan
lahir dan berbau khas. Jika hal ini terjadi bisa membahayakan bagi ibu maupun janinnya.