Anggota :
Dalam uji kecocokan model derajat kebebasan (df) sama dengan jumlah kategori dikurangi
jumlah estimator yang didasarkan pada sampel dan dikurang 1. Yang dimaksud estimator
parameter adalah parameter yang diperkirakan nilainya, karena nilai parameter tidak dapat
secara tepat ditentukan berdasarkan data sampel yang tersedia. Jika dirumuskan menjadi
sebagai berikut:
𝑑𝑓 = 𝑘 − 𝑚 − 1
Dimana:
k = jumlah kategori
Sebuah distributor alat penggilingan padi membagi pasar menjadi 4 wilayah (A, B, C, dan D).
Ada informasi bahwa pendistribusian alat penggilingan merata pada setiap wilayah. Untuk
membuktikan pernyataan tersebut diambil 40 arsip sebagai sampel. Dari 40 arsip tersebut
diperoleh informasi yang tertuang dalam tabel di bawah. Gunakan tingkat signifikansi 5% untuk
menguji hipotesis yang menyatakan bahwa distribusi alat penggilingan di keempat wilayah
merata (sama).
Wilayah
Total Baris
A B C D
Data berdasarkan hasil sampel (O) 6 12 14 8 40
Data yang diharapkan (E) 10 10 10 10 40
Pembahasan Contoh Kasus
1. Hipotesis
Sebelum memulai pembahasan langkah pertama yang harus diketahui adalah permasalahan
dan tujuan dari soal yang ingin dicapai oleh peneliti. Pertama Peneliti ingin membuktikan
bahwa pendistribusian sama rata, sehingga bisa memperkirakan hipotesis. Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
𝐻0 : distribusi alat penggilingan di keempat wilayah merata (sama)
𝐻𝑎 : distribusi alat penggilingan di keempat wilayah tidak merata (tidak sama)
2. Nilai Kritis
Kedua yang perlu diperhatikan yaitu nilai kritis. Nilai kritis adalah nilai batas dari penentu
keputusan hipotesis mana yang di ambil, sehingga ini sangat perlu dilakukan. Berdasarkan
penjelasan di atas tidak perlu ada parameter yang diestimasi, oleh karena itu:
𝑑𝑓 = 𝑘 − 1 = 4 − 0 − 1 = 3
k = jumlah kategori data sampel (A, B, C, dan D)
Selain itu, tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (5%) sehingga nilai kritisnya adalah:
𝑋 2 (0,05; 3) = 7,81
Nilai 7,81 ini diperoleh dari tabel chi square.
3. Nilai Hitung
Nilai uji statistik 𝑋 2 hitung diperoleh dengan cara sebagai berikut:
𝑘
2
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝑋 =∑
𝐸𝑖
𝑖=1
(6 − 10)2 (12 − 10)2 (14 − 10)2 (8 − 10)2
𝑋2 = + + +
10 10 10 10
40
𝑋2 = =4
10
4. Kesimpulan
Setelah diperoleh nilai statistik hitung yaitu 4, kemudian kita bandingkan dengan nilai kritis
tadi yang sudah diperoleh sebelumnya yaitu 7,81. Nilai statistik hitung lebih kecil dari nilai
kritis hitung maka keputusan tidak menolak 𝐻0 , sehingga keputusan yang diperoleh
berdasarkan 𝐻0 yaitu distribusi alat penggilingan di keempat wilayah merata (sama).