BDP Rosita PDF
BDP Rosita PDF
ROSITA SIPAYUNG
Fakultas Pertanian
Jurusan Budidaya Pertanian
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Kelas material biologi secara historis terdiri dari lemak, protein karbohidrat
dan mineral. Lemak berbeda khas dari produk-produk alamiah lainnya karena dapat
larut dalam pelarut non-polar antara lain ether, chloroform dan benzene, tetapi tidak
larut dalam air. Komposisi ekstrak lemak heterogen umumnya terdiri dari campuran
kompleks berbagai senyawa dengan struktur yang sangat beragam. Grup-grup
senyawa yang beragam ini disebut lipid sebagai sebutan untuk material yang larut
dalam senyawa organik tetapi khas tidak larut dalam air. (Weete, 1980)
Asam lemak pada tumbuhan umumnya terdapat dalam bentuk lemak dan
minyak. Lemak dan minyak yang tergolong lipida berfungsi sebagai pembentuk
struktur membran sel, sebagai bahan cadangan dan sebagai sumber energi. Selain
dalam bentuk minyak dan lemak, asam lemak juga terdapat dalam bentuk senyawa
lapisan pelindung pada epidermis batang, daun dan buah. (Estiti, 1995)
Penyimpanan asam lemak berbentuk minyak dan lemak dalam jumlah yang
relatip besar dapat ditemukan sebagai bahan cadangan penting dalam buah dan biji-
bijian (Estiti, 1995). Cadangan ini tersimpan dalam endosperm atau perisperm dalam
bentuk lipid dengan kandungan yang beragam. Persentase kandungan lipid pada
beberapa biji-bijian diberikan pada Tabel 1.
Lipid tampak sebagai tubuh minyak dalam sitoplasma sel yang menyimpan
minyak. Tubuh minyak ini dinamakan vakuola*) berisi lipid, sebagai sferosom yang
dikelilingi satuan membran. (Salisbury dan Ross, 1995)
Asam lemak merupakan senyawa potensil dari sejumlah besar kelas lipid di
alam. Sementara dalam sistem biologi umumnya asam lemak kebanyakan terdapat
menyatu dalam kompleks lipid. Asam lemak yang menyatu terdapat berupa ester,
gliserol, sterol dan berbagai senyawa lainnya. Rantai hidrokarbon dari asam lemak
dapat juga berikatan dengan phospogliserol melalui ikatan ether dan vinyl ether.
(Weete, 1980)
Jaringan Cadangan
Spesies Kandungan Lipid
Utama
Jagung Endosperma 5%
Gandum Endosperma 2%
Kapri Koletidon 2%
Kacang tanah Koletidon (40 – 50 %
Kedelai Koletidon 17%
Jarak Endosperma 64%
Bunga matahari Koletidon (45 – 50)%
Sumber : Salisbury dan Ross, 1995
Lemak atau lipida terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Fungsi
utama cadangan lemak dan minyak dalam biji-bijian adalah sebagai sumber energi.
Cadangan ini merupakan salah-satu bentuk penyimpanan energi yang penting bagi
pertumbuhan. Penguraian lemak secara kimiawi menghasilkan energi dalam jumlah
yang lebih besar sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan energi yang dihasilkan
dari penguraian karbohidrat. (Estiti, 1995)
Pada sel tumbuhan, cadangan lipid adalah asam lemak. Cadangan ini oleh
lipase dihidrolisir menjadi gliserol dan asam lemak. Asam lemak ini dipakai dalam
sintesis fosfolipid dan glikolipid yang diperlukan untuk pembentukan organel.
Sebagian besar diubah menjadi gula dan diangkut untuk pertumbuhan kecambah.
*) Vakuola merupakan organel yang paling besar volumenya pada sel tumbuhan
dewasa. Vakuola sering menempati lebih dari 90% volume protoplas, di mana
sisa protoplas yaitu sitoplasma melekat pada dinding sebagai lapisan amat tipis.
Tonoplas membatasi vakuola yang berisi cairan (larutan gula, garam, protein,
alkaloid, dll.) serta zat ergastik (pati, protein, badan lipid dan berbagai kristal)
O
H2C-O-CO(CH)n-CH3
O Rantai hidrokarbon asam lemak
Gliserol HC-O-C-(CH)n-CH3
O
H2C-O-C-(CH)n-CH3
Ikatan ester
Titik leleh lemak dan minyak tergantung pada jumlah ikatan rangkap yang
terkandung dalam tiap asam lemak. Pada setiap asam lemak minyak terdapat satu
sampai tiga ikatan rangkap sehingga minyak dengan titik leleh yang cukup rendah
membuatnya cair pada suhu kamar. Sedangkan lemak dengan titik leleh yang relatip
lebih tinggi pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena memiliki asam
lemak jenuh. (Salisbury dan Ross, 1995)
Asam lemak pada tanaman terdapat sangat bervariasi dengan berbagai gugus
asil, epoksi, hidroksi dan grup keton atau cincin cyclopropen dan cyclopenten. Asam
lemak yang memiliki ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya memiliki struktur
isomer cis dan trans ditunjukkan pada contoh di bawah ini. Kebanyakan asam lemak
tidak jenuh memiliki struktur isomer cis yang kurang stabil daripada struktur isomer
trans yang lebih stabil (Conn, 1987)
H H H (CH2)7CH3
C = C C = C
Oleat Elaideat
Asetil CoA
CO2 karboksilase
HO2-C-CH2-C-SCoA HO2C-CH2-C-SACP
3-Ketoasi-ACP
Pengulangan siklus sintase
Untuk memperpanjang
Rantai asam lemak
O CO2
CH3-CH2-CH2-C-SACP ACP
NADP
NAD O O
Enoil-ACP CH3-C-CH2-C-SACP
reduktase NADPH
(NADH)
NADPH
O 3-ketoasil-ACP
reduktase
+
CH3-CH=CH-C-SACP NADP
OH O
3-Hidroksi-ACP
dehidrase D(-)CH3-CH-CH2-C-SACP
Bahan utama yang digunakan pada biosintesis asam lemak adalah senyawa
asetil CoA dan senyawa malonil CoA. Malonil CoA disintesis dari asetil CoA dengan
penambahan CO2 oleh asetil CoA karboksilase
Reaksi pertama pada biosintesis asam lemak adalah pemindahan gugus asetil
dan gugus malonil dari CoA ke ACP dengan katalis asetil-CoA; ACP transilase dan
malonil-CoA;ACP transilase. Reaksi berikutnya adalah pengkondensasian gugus
malonil membentuk asetoasetil-ACP dengan melepaskan CO2.
Setelah penkondensasian asetil dengan malonil, tahapan selanjutnya terdiri
dari urutan reaksi reduksi dengan katalis 3-ketoasil ACP reduktase, reaksi dehidrasi
O O
H2COH + CoA-OC(CH2)nCH3 ! H2C-O-C-(CH2)nCH3
O O
HCOH + CoA-OC(CH2)nCH3 ! HC-O-C-(CH2)nCH3
O O
H2COH + CoA-OC(CH2)nCH3 ! H2C-O-C-(CH2)nCH3
Dihidroaseton Phosfat
(DHAP)
NADH
membran luar
NAD
GP DHAP
Asam lemak
18:0-ACP
SITOSOL Galaktolipid
UDP-Gal PLASTID
Kompleks
DAG asil lemak sintase
Gambar 3. Biosintesis Asam lemak pada Tumbuhan (Taiz and Zeiger, 1991)
DAFTAR PUSTAKA
Conn, E.E. et al. 1987. Outlines of Biochemistry 5/E. John Wiley and Sons Inc.
New York, pp. 413-455
Estiti, B.H. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB Bandung, hal. 247-255
Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Rajagrafindo Persada.
Jakarta, hal 24.
Lehninger, A.L. 1993. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 2. Terjemahan dari Principles of
Biochemistry oleh Thenawijaya, M. IPB. Bogor. Erlangga. Jakarta, hal. 277-
307
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Terjemahan dari
Plant Physiology oleh D.R Lukman dan Sumaryono, Penerbit ITB Bandung,
hal. 133-139
Sheeler, P. and D.E. Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology. Third Edition.
John Wiley and Sons Inc. New York, pp. 139-140
Taiz, L. and E. Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/Cummings
Publishing Co. California, pp. 284-290
Weete, J.D. 1980. Lipid Biochemistry. Prenum Press New York, pp. 1-129