3 Keandalan Pembangkit

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 30

KEANDALAN

PEMBANGKIT
IKRIMA ALFI, S.T., M.ENG.
PENDAHULUAN
• Keandalan merupakan salah satu faktor utama dalam
perencanaan, desain, operasi, dan pemeliharaan dari suatu
sistem tenaga listrik.
• Bagian penting dari rantai pasokan listrik yaitu sistem
pembangkitan
• Listrik yang dihasilkan harus cukup setiap untuk memenuhi
permintaan.
• Unit pembangkit sesekali akan gagal untuk beroperasi dan
operator sistem harus memastikan bahwa tersedia cukup
cadangan untuk dioperasikan ketika situasi ini terjadi
PENDAHULUAN
Keandalan sistem pembangkitan dibagi menjadi dua aspek dasar,
yaitu:
• Adequacy sistem
Sistem kecukupan (adequacy) berkaitan dengan kecukupan fasilitas
yang dibutuhkan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem.
Hal ini meliputi fasilitas pembangkitan tenaga, transmisi dan
distribusi yang diperlukan untuk menyalurkan energi yang dihasilkan
ke beban.
Kecukupan sistem dikaitkan dengan kondisi statis dari sistem dan
tidak termasuk gangguan sistem.
• Security sistem
Sistem keamanan (Security) berkaitan dengan kemampuan sistem
untuk menanggapi gangguan yang timbul dalam sistem.
Oleh karena itu sistem keamanan dikaitkan dengan respon sistem
untuk gangguan apa pun yang dikenakan
Daya tersedia dalam sistem
• Daya tersedia dalam STL harus cukup melayani kebutuhan
tenaga listrik dari pelanggan
• Daya tersedia tergantung dari:
 Daya terpasang unit-unit pembangkit dalam sistem
 Kesiapan operasi unit-unit tersebut
• Faktor penyebab ketidaksiapan operasi unit pembangkit:
 Gangguan/ kerusakan
 pemeliharaan rutin
• Daya tersedia harus mempertimbangkan:
 Perkiraan beban (load forecast)
 Pemeliharaan unit pembangkit
Diagram Kesiapan Unit
Pembangkit
8760 jam
(1 tahun)

: Jam-jam unit pembangkit beroperasi


: Jam-jam unit pembangkit menjalani pemeliharaan
yang direncanakan (Planned Outage Hours)
: Jam-jam unit pembangkit siap operasi tetapi tidak
dioperasikan (standby)
: Jam-jam unit pembangkit dalam keadaan gangguan
(Forced Outage Hours)
• Keandalan operasi sistem tergantung:
a. Besarnya cadangan daya tersedia ukuran kuantitatif
b. Besarnya Forced Outage Hours unit pembangkit dalam
satu tahun ukuran kualitatif
Forced Outage Rate (FOR)
• FOR : ukuran sering tidaknya unit pembangkit mengalami
gangguan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢
• 𝐹𝑂𝑅 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖+𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢

• Apabila sebuah unit pembangkit mempunyai FOR = 0,07


 Kemungkinan mengalami gangguan 0,07
 Kemungkinan unit berperasi adalaah 1-0,07 = 0,93
• Makin kecil nilai FOR makin tinggi jaminan yang didapat
• Makin besar nilai FOR makin kecil jaminan yang didapat
Contoh
• Sebuah sistem terdiri atas dua unit 3 MW dan satu unit 5 MW
dengan FOR masing-masing adalah 0,02
• Dua unit yang identik dapat dikombinasikan untuk mendapatkan
capacity outage probability

Unit out Capacity Probability


out service
0+0 0 MW (1-0,02)(1-0,02) = 0,9604
0+3/3+0 3 MW (1-0,02). 0,02 + 0,02 (1-0,02) = 0,0392
3+ 3 6 MW 0,02 . 0,02 = 0,0004
total 1,0000
• Catatan:
• Probability out service = 0,02
• Probability in service = 1 – 0,02 = 0,98
• Tabel 2 dan 3 dikombinasikan dan diurutkan lagi menjadi tabel
4. Tabel 4 merupakan kombinasi dua unit 3 MW dan satu unit
5 MW dengan FOR 0,02
Daya Tersedia dalam Sistem
• Apabila sistem terdiri dari beberapa pusat listrik, juga terdiri
dari beberapa unit pembangkit, maka jaminan tersedianya
daya dalam sistem tergantung pada komposisi unit-unit
pembangkit dalam sistem (tergantung pada nilai FOR dari unit-
unit pembangkit yang ada dalam sistem)
• Tabel 5
No. Unit Daya FOR
1 500 KW 0,01
2 1000 KW 0,06
3 1000 KW 0,06
4 1250 KW 0,05
• Ada 4 unit pembangkit, maka akan ada 24 kombinasi yang bisa
terjadi dalam operasi sistem ditinjau dari segi penyediaan
operasi
No Unit yang on/off Besar daya Kemungkinan terjadinya
kom 1 2 3 4 off

1 1 1 1 1 0 KW (1-0,01)(1-0,06)(1-0,06)(1-0,05)= 0,831026
2 0 1 1 1 500 KW (0,01) (1-0,06)(1-0,06)(1-0,05)= 0,008394
3 1 0 1 1 1000 KW (1-0,01) (0,06) (1-0,06)(1-0,05)= 0,053044
4 1 1 0 1 1000 KW (1-0,01)(1-0,06) (0,06) (1-0,05)= 0,053044
5 1 1 1 0 1250 KW (1-0,01)(1-0,06)(1-0,06) (0,05) = 0,043736
6 0 0 1 1 1500 KW (0,01) (0,06) (1-0,06)(1-0,05)= 0,000536
7 1 0 0 1 2000 KW (1-0,01) (0,06) (0,06) (1-0,05)= 0,003386
8 1 1 0 0 2250 KW (1-0,01)(1-0,06) (0,06) (0,05) = 0,002792
9 0 1 1 0 1750 KW (0,01) (1-0,06)(1-0,06) (0,05)= 0,000442
10 0 1 0 1 1500 KW (0,01) (1-0,06) (0,06)(1-0,05)= 0,000536
11 1 0 1 0 2250 KW (1-0,01) (0,06) (1-0,06) (0,05)= 0,002792
12 1 0 0 0 3250 KW (1-0,01) (0,06) (0,06) (0,05)= 0,000178
13 0 1 0 0 2750 KW (0,01) (1-0,06) (0,06) (0,05)= 0,000028
14 0 0 1 0 2750 KW (0,01) (0,06) (1-0,06) (0,05)= 0,000028
15 0 0 0 1 2500 KW (0,01) (0,06) (0,06) (1-0,05)= 0,000034
16 0 0 0 0 3750 KW (0,01) (0,06) (0,06) (0,05)= 0,000002
Tabel 8
Besar Daya kemungkinan
outage
0 KW 0,831026
500 KW 0,008394
1000 KW 0,053044 + 0,053044 = 0,106088
1250 KW 0,043738
1500 KW 0,000536 + 0,000536 = 0,001072
1750 KW 0,000442
2000 KW 0,003386
2250 KW 0,002792 + 0,002792 = 0,0005584
2500 KW 0,000034
2750 KW 0,000028 + 0,000028 = 0,000056
3250 KW 0,000178
3750 KW 0,000002
• Jika akan ditambahkan unit ke-5 dengan daya 1500 KW dengan FOR
= 0,05
• Penambahan unit ke-5 ada 32 kemungkinan:
 16 Kombinasi dengan unit ke-5 out service
(tabel 3 + 1500 KW)
 16 kombinasi dengan unit ke-5 in service
(tabel 3 + 0 KW)
Persamaan:
𝑦𝑛 = 𝑦𝑛−1 + 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑛−1 + 0
Dimana :
Yn besar daya yang out service setelah adanya unit ke-n
Yn+1 besar daya yang out service sebelum adanya unit ke-n
Xn daya dari unit ke-n
Cara Menentukan Keandalan
Sistem
A. Sistem Hanya terdiri dari unit 1 : 500 KW dengan FOR1= 0,01
• Tabel A

KW on outage
0 (1-FOR1) = (1-0,01)=0,99
250 0
500 FOR1=0,01
750 0
1000 0

• Tabel A dan tabel-tabel berikutnya kolom KW dibuat dengan


kenaikan 250 KW
B. Sistem hanya terdiri dari unit 2 saja : 1000 KW dengan FOR2 =0,06

KW on outage
0 (1-FOR2) = (1-0,06)=0,94
250 0
500 0
750 0
1000 FOR2=0,06
1250 0
1500 0
Catatan :
• Nilai KW on outage x yang tidak sama dengan nilai daya unit
pembangkit, kemungkinan terjadinya adalah nol
• Nilai KW on outage x yang = 0, kemungkinan terjadinya = 1 – FOR
• Nilai KW on outage x yang = daya pembangkit, kemungkinan
terjadinya = FOR
c. Sistem terdiri dari unit 1 dan unit 2
KW on outage
0 (1-FOR1) (1-FOR2) = (1-0,01) (1-0,06)=
=0,99. 0,94 =0,9306
250 0
500 FOR1.(1-FOR2)= 0,0094
750 0
1000 (1-FOR1).FOR2 = 0,99. 0,06 = 0,0594
1250 0
1500 FOR1.FOR2. = 0,01.0,06 =0,0006
TOTAL 1,0000
Hubungan tabel A, B dan C
1. Nilai 0 (nol) KW on outage yang merupakan nilai permulaan
tabel C, kemungkinan terjadinya = (1-FOR1) (1-FOR2)
2. Nilai KW terbesar on outage pada tabel C, merupakan
penjumlahan dari nilai terbesar pada tabel A dan B yaitu 500
KW + 1000 KW = 1500 KW, kemungkinan terjadinya =
FOR1.FOR2
3. Nilai KW on outage untuk tabel C, yang berada di antara nol
dan nilai terbesar 1500 KW, kemungkinan terjadinya adalah:
 Apabila di Tabel A maupun tabel B masing-masing
nilainya 0 (nol), maka tabel C juga = 0
 Apabila hanya salah satu tabel A atau tabel B nilainya =0,
maka di tabel C nilainya= nilai salah satu tabel yang tidak
sama dengan nol kali (1-FOR) dari unit yang bernilai nol
Tabel C’
KW on Kemungkinan terjadinya
outage Tabel A Tabel B Tabel C
0 (1-FOR1) = 0,99 (1-FOR2) =0,94 (1-FOR1) (1-FOR2) =0,9306
250 0 0 0
500 FOR1=0,01 0 FOR1.(1-FOR2) =0,0094
750 0 0 0
1000 0 FOR2=0,06 (1-FOR1) FOR2 = 0,0594
1250 0 0 0
1500 0 0 FOR1.FOR2= 0,0006
TOTAL 1,0000
d. Sistem terdiri dari unit 1, unit 2, dan
unit 3 Tabel D
KW on Kemungkinan terjadinya
• Apabila ke dalam outage
sistem yang terdiri 0 (1-FOR1) (1-FOR2) (1-FOR3) 0,874764
dari dua unit
250 - 0
pembangkit
500 FOR1 (1-FOR2) (1-FOR3) 0,008836
ditambahkan unit
750 - 0
ke-3 dengan
kapasitas 1000 KW 1000 (1-FOR1) FOR2 (1-FOR3) 0,111672
+ (1-FOR1) (1-FOR2) FOR3
dan FOR= 0,06
1250 - 0
1500 FOR1.FOR2. (1-FOR3) 0,001128
+ FOR1 .(1-FOR2) .FOR3
1750 - 0
2000 (1-FOR1) .FOR2.FOR3 0,003564
2250 - 0
2500 FOR1 .FOR2.FOR3 0,000036
TOTAL 1
Tabel D’
KW on
Kemungkinan terjadinya
outage
TABEL C TABEL D
0 (1-FOR1) (1-FOR2) =0,9306 (1-FOR1) (1-FOR2) (1-FOR3) =0,874764
250 0 - 0
500 FOR1.(1-FOR2) =0,0094 FOR1 (1-FOR2) (1-FOR3) =0,008836
750 0 - 0
1000 (1-FOR1) FOR2 = 0,0594 (1-FOR1) FOR2 (1-FOR3) =0,111672
+ (1-FOR1) (1-FOR2) FOR3
1250 0 - 0
1500 FOR1.FOR2 = 0,0006 FOR1.FOR2. (1-FOR3) =0,001128
+ FOR1 .(1-FOR2) .FOR3
1750 - 0
2000 (1-FOR1) .FOR2.FOR3 =0,003564
2250 - 0
2500 FOR1 .FOR2.FOR3 =0,000036
TOTAL 1
Catatan / tips
1. KW on outage dari tabel C yang sama dengan KW on outage
tabel D, kemungkinan terjadinya harus dikalikan dengan (1-
FOR3)
2. KW on outage dari tabel D adalah KW on outage tabel C
ditambah dengan:
a. Nol, untuk ini kemungkinan terjadinya adalah seperti
tabel C kali (1-FOR3)
b. Nilai KW unit 3, untuk ini kemungkinan terjadinya
adalah seperti tabel C kali FOR3.
3. Jika dalam sistem ada s unit yang mempunyai kapasitas
sama, maka perhitungan kemungkinan terjadinya KW on
outage ada s nilai KW on outage yang mengandung nilai dari
s suku
• Dengan pengertian di atas maka dapat disimpulkan :

• Tabel n unit = Tabel (n-1) unit + 0


Tabel (n-1) + Pn
Dengan:
Pn : Kapasitas unit ke-n
• Sedangkan kemungkinan terjadinya adalah:
 Untuk tabel (n-1) + 0 = kemungkinan terjadinya pada tabel (n-1) x
(1-FORn)
 Untuk tabel (n-1) + Pn = kemungkinan terjadinya pada
 tabel (n-1) x FORn

• Dengan menggunakan kesimpulan di atas, maka apabila sistem


ditambahkan unit ke-4 dengan kapasitas 1250 KW dengan FOR =
0,05
Tabel E
KW on Kemungkinan terjadinya KW on Kemungkinan terjadinya
outage outage
0+0 0,874764(1-FOR4) =0,831026 0+1250 0,874764xFOR4 =0,043738
250+0 0 0 250+1250 0 0
500+0 0,008836(1-FOR4) =0,008394 500+1250 0,008836xFOR4 =0,000442
750+0 0 0 750+1250 0 0
1000+0 0,111672(1-FOR4) =0,106088 1000+1250 0,111672xFOR4 =0,005584
1250+0 0 0 1250+1250 0 0
1500+0 0,001128(1-FOR4) =0,001072 1500+1250 0,001128xFOR4 =0,000056
1750+0 0 0 1750+1250 0 0
2000+0 0,003564(1-FOR4) =0,003386 2000+1250 0,003564xFOR4 =0,000178
2250+0 0 0 2250+1250 0 0
2500+0 0,000036(1-FOR4) =0,000034 2500+1250 0,000036xFOR4 =0,000002
Tabel E’
• Tabel E dirapikan menjadi
KW on Kemungkinan KW on outage Kemungkinan
outage terjadinya terjadinya
0 0,831026 1250 0,043738
250 0 1500 0
500 0,008394 1750 0,000442
750 0 2000 0
1000 0,106088 2250 0,005584
1250 0 2500 0
1500 0,001072 2750 0,000056
1750 0 3000 0
2000 0,003386 3250 0,000178
2250 0 3500 0
2500 0,000034 3750 0,000002

Apabila baris nol dari tabel E’ dihilangkan maka akan menjadi tabel 8
Kemungkinan Kumulatif
• Dalam perhitungan LOLP diperlukan perhitungan
kemungkinan kumulatif atas terjadinya KW on outage tertentu
atau lebih
• Misal pada tabel D’ terlihat bahwa kemungkian terjadinya KW
on outage 1500 KW atau lebih :

1750 0
2000 = 0,003564
2250 0
2500 = 0,000036
JUMLAH 0,000360
• Dapat dikatakan kemungkinan kumulatif terjadinya outaghe
1500 KW atau lebih adalah 0,00036
Tabel 11
• Tabel D ditambahkan dengan kemungkinan kumulatif

KW on Kemungkinan Kemungkinan
outage Individual kumulatif
0 0,874764 1,000000
250 0 0,125236
500 0,008836 0,125236
750 0 0,116400
1000 0,111672 0,116400
Sistem terdiri dari 3 unit:
1250 0 0,004728 Unit 1 : 500 KW dengan FOR = 0,01
1500 0,001128 0,004728 Unit 2 : 1000 KW dengan FOR =0,06
Unit 3 : 1000 KW dengan FOR =0,06
1750 0 0,003600
2000 0,003564 0,003600
2250 0 0,000036
2500 0,000036 0,000036
1
KW on Kemungkinan Kemungkinan
Tabel 12 outage individual
0 0,831026
Kumulatif
1,000000
• Tabel E ditambahkan
dengan kolom 250 0 0,168974
kemungkinan 500 0,008394 0,168974
kumulatif
750 0 0,160580
• Catatan :
• Sistem terdiri dari 4 1000 0,106088 0,160580
unit, seperti 1250 0,043738 0,054492
• sistem tabel 11
ditambh dengan unit 1500 0,001072 0,010754
ke-4: 1250 KW 1750 0,000422 0,009682
dengan FOR =0,05
2000 0,003386 0,009240
2250 0,005584 0,005854
2500 0,000034 0,000270
2750 0,000056 0,000236
3000 0 0,000180
3250 0,000178 0,000180
3500 0 0,000002
3750 0,000002 0,000002
Perhitungan LOLP
365

𝐿𝑂𝐿𝑃 = 𝑃(𝐶 < 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛) × 𝑡


𝑡=1
Dengan:
T : waktu mulai 1 hari sampai 365 hari (1 tahun)
P(C<beban) : kemungkinan terjadinya kumulatif kapasitas Sistem
< Beban
Tabel 12: Perhitungan LOLP, sistem terdiri
dari 4 unit
Unit yang KW on KW Kemungkinan Beban ≥KW LOLP
outage outage berop Kumulatif operasi (hari/tahun)
erasi (hari/tahun)
- 0 3750 1,000000 00 =0
1 500 3250 0,168974 00 =0
2/3 1000 2750 0,160580 80 0,160580x80=12,85
4 1250 2500 0,054492 120 0,054492x120=6,54
1,2/1,3 1500 2250 0,010754 140 0,010754x140=1,51
1,4 1750 2000 0,009682 200 0,009682x200=1,94
2,3 2000 1750 0,009240 240 0,009240x240=2,22
2,4/3,4 2250 1500 0,005854 280 0,005854x280=1,64
1,2,3 2500 1250 0,000270 320 0,000270x320=0,09
2,4/1,3,4 2750 1000 0,000236 360 0,000236x360=0,09
2,3,4 3250 500 0,000180 365 0,000180365=0,07
1,2,3,4 3750 0 0,000002 365 0,000002x365=0,00
JUMLAH 26,95

Anda mungkin juga menyukai