Anda di halaman 1dari 3

BOLAH RUWET 1

1. Bahwa komunis, liberalis serta seluruh derivasinya pada akhirnya bermuara pada sekelompok
kecil pengusaha Yahudi. Induk dari komunis dan liberalis ini adalah materialisme. Inti dari semua
itu adalah u/ penguasaan SDA. MRONGOS!.
2. Sekelompok kecil pengusaha inilah yang sering kita sebut sebagai sang 'designer'. Mereka ada
tetapi tidak terlihat, mereka tidak terlihat tetapi nyata mereka bikin kerusakan dimana-mana.
Mereka personal, mereka juga organisasi....
3. Personal tetapi tidak jelas tepatnya siapa. Mereka organisasi tapi tanpa kepala, tanpa pemimpin,
tanpa direktur, tanpa ketua..... mereka seperti hantu tetapi nyata. Mereka ada tapi tidak terlihat,
orang2 hanya bisa menduga... ooo... xandeeeer...
4. Designer inilah yang terus melakukan uji coba selama ratusan tahun dan muaranya adalah pada
upaya untuk membagi dunia ini menjadi 2 bagian... Wilayah Komunis dan Wilayah Liberalis......
5. Dalam desainnya, Komunis melintas mulai dari Moscow, Beijing melintasi Indonesia sampai ke
Sao Paolo. Kemudian, liberalis bergerak mulai dari Helsinky sampai ke New York yang melintasi
wilayah Eropa... itu blue print nya.
6. Tetapi kemudian, di dalam perjalanannya Indonesia tdk dapat dg mudah dijadikan wilayah yang
berfahamkan Komunis.... sekali lagi ini berkat strategi para tetua kuno kingking. Bagaimana
caranya?. Sebelum kedua garis itu bertemu di ujung... Komunis dan juga Liberalis dijemput.
7. Komunis dan juga Liberalis dijemput secara bersama-sama oleh para tetua kita. Ada tokoh-tokoh
yang berangkat ke Rusia, ada yang berguru ke China.... ada juga yang berguru langsung ke USA....
dan kedua konseb itu diadu di dalam suatu wilayah yang tidak terprediksi sebelumnya,
8. Indonesia menjadi ajang pertarungan daripada kedua konsebsi itu sendiri sehingga keduanya
hancur atau terbukti gagal menjadi landasan, menjadi faham dasar di dalam membangun
Kehidupan berbangsa dan bernegara hingga akhirnya lahir PANCASILA!.
9. Maka sebenarnya, jika ada ungkapan yang mengatakan bahwa Sukarno berbaik-baik sama
Komunis, tidak sepenuhnya salah. Jika Hatta lebih condong ke kelompok liberalis, juga tidak
sepenuhnya salah. Tapi perlu digarisbawahi bahwa pada awalnya ini tidak bicara faham....
10. Pada mulanya yang di inginkan adalah persatuan rakyat sampai ke akar rumput khususnya
dipersiapkan untuk menghadapi perang asia timur raya. Faktanya benar, komunis berkembang
pesat sampai ke akar rumput. Melihat perkembangan ini, dan melihat Ancaman Pancasila pasca
tahun1960,
11. Tahun 1960 tepatnya tanggal 30 Sukarno bicara Pancasila di PBB.... melihat kondisi itu, maka
designer mulai menyadari dan merubah strategi dari yg semuala Komunis vs Liberalis menjadi
Komunis & Liberalis Vs Pancasila! dengan pola Pragmatig Colonialism/membentuk asset2 baru...
12. Maka lahirlah kemudian istilah-istilah Blandis, Komprador, etc... in Vivere Pericoloso. Blandis
Komprador inilah kaum-kaum pengkhianat. Maka sejak saat itulah perintahnya adalah gagalkan
Pancasila, Bunuh Sukarno!!
13. Singkatnya, metode ini terus berlanjut sampai dengan 1998. Kalau 65 komunis tampil di depan
1998 liberalis yang tampil di depan bahkan berlanjut sampai dengan saat ini Pemilu 2019. Maka
jangan percaya teori Komunis vs Liberalis... Bulshit!
14. Melalui tulisan yang singkat ini, sebenarnya kami ingin menunjukkan kepada kaum bebal negeri
ini, bahwa manakala tiba2 muncul "Khilafah" sebagai musuh Pancasila, itu semua adalah ulah
Komunis & Liberalis!. Tidak ada alur sama sekali.....
15. Kami bisa terus menulis detailnya seperti apa, ini masih sangat panjang. Tapi untuk menjaga
supaya tidak terkunci.... nanti lain waktu kami akan lanjut ke Bolah Ruwet 2... Sebagai catatan,
kelompok kecil ini tidak terlihat. Kalau kalian melihat, itu pasti bukan dia.

BOLAH RUWET 2

1. Menyambung dari bolah ruwet pertama, sudah kami katakan bahwa komunis dan liberalis
diauaun di dalam meja dan orang2 yabg sama. Kegagalan mereka melancarkan strategi khususnya
di Indonesia memaksa mereka untuk menyatukan kekuatan Kom & Lib vs Pancasila.
2. Okhey... bersatunya dua kekuatan itu menghasilkan gerakan2 mirip pemberontakan yg
memanfaatkan tangan2 sendiri (blandis, komprador, reformis) dan anehnya mereka semua
bangga. Tanpa sadar bangsa ini diperkosa digilir oleh mereka berdua.
3. 1965 digilir oleh komunis,.... 1998 digilir oleh liberalis dan terus berlanjut sampai tahun 2014
komunis lagi, 2019 juga direncanakan komunis. Pada massa SBY misal, banyak sekali yg
menyanjung2 China. Gak cm di medsos obrolan Warkop pun demikian.
4. Itu semua karena ketidaktahuan kita. Sang designer selalu menyusun strateginya berdasarkan
grade. Grade 1 ditugaskan untuk ciptakan A, lalu ada grade 2 yg bertugas menghancurkan A, lalu
bikin lagi grade 3 yang mendamaikan keduanya, lalu bikin lagi grade 4 yg hancurkan semuanya
5. Hal itu akan terus berlanjut, dan masing2 grade tidak saling mengenal dan tidak saling mengerti
darimana asal usulnya. Mereka tidak tahu bahwa mereka diciptakan oleh orang yg sama.
Ahihihi.... Grade2 itu berupa konsebsi yg kemudian dijalankan oleh manusia.
6. Pasti akhirnya terjadi perpecahan dimana2, tiap grade akan mempertahankan keyakinan masing2.
Pada saat itulah designer akan mengambil keuntungan dan pada saat itulah deaigner akan
langgeng, grade manapun yg menang, dialah bosnya.
7. Kembali ke tema. Puncak dari persatuan mereka adalah lahirnya Globalisasi dimana sering
difahami sebagai negara tanpa batas... tidak lagi ada sekat apapun termasuk Ideologi. Barang2
china pun bebas keluar masuk USA dan sebaliknya...
8. Dalam hal ini semua mengikuti permainan, tak ada strategi... globalisasi sudah berjalan
bertahun2, Indonesia masih membangun narasi "Seiring dengan akan bergulirnya Globalisasi",
"Untuk menghadapi Era Globalisasi".. lihat di bag. Pendahuluan skripsi, tesis, artikel dll
9. Globalisasi mulai berjalan lahirlah @realDonaldTrump dg sikap yg pragmatis, antitesa dg apa yg
USA perjuangkan... lalu lahirlah kembali Nasionalisme sbg reaksi dr globalisasi. Ya.. Nasionalisme
kembali mengudara di banyak sekali negara.
10. Ini tidak muncul tiba2 saudara, tapi bagian dari desain. Tangan2 hantu akan menunggangi
Nasionalisme dan mempergunakannya untuk menghantam kaum-kaum nasionalis itu sendiri. Ini
sudah dimulai di Indonesia. Ia akan bekerja total nanti kalau @prabowo menolak agenda mereka.
11. Pak @prabowo ... tetaplah bersama ulama'. InshaaAllah survive sampai tercapai cita2mu. Sebab
pada gilirannya nasionaliame tidak dibutuhkan, karena diatas semangat nasionalisme itu ada yg
lebih tinggi lagi yaitu UKHUWAH ISLAMIAH!

Anda mungkin juga menyukai