Korespondensi:
Arsy Prawita
Program Studi Diploma Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Jl. Bandung – Sumedang KM. 21 Jatinangor
Mobile : 085603113989
Email : prawita.arsy@gmail.com
penelitian dengan judul “Survei Intervensi Ibu Pada Tabel 2. menunjukan intervensi
Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Di dilakukannya pemeriksaan BB dan LiLA pada
Kecamatan Jatinangor Tahun 2015”. Ibu Hamil dengan KEK sebanyak 100%.
Artinya, sebanyak 33 orang ibu hamil dengan
KEK, diberikan intervensi BB dan LiLA pada
Metode saat pertama kali ibu tersebut memeriksakan
kehamilannya dan setelah dilakukan intervensi
Penelitian ini bersifat survei deskriptif dengan mengenai konseling kesadaran gizi (Kadarzi)
pendekatan cross sectional. Tujuan rancangan ini atau pemberian makanan tambahan (PMT).
adalah menggambarkan secara komprehensif Intervensi selanjutnya berdasarkan konseling
intervensi mengenai kejadian KEK pada ibu hamil kesadaran gizi (Kadarzi). Pada Tabel 3. dapat
secara berkala dalam kurun waktu tertentu. dilihat ibu hamil dengan KEK yang diberikan
Populasi dan sampel yang diambil adalah seluruh kadarzi sebanyak 100 %. Kemudian, pada Tabel
ibu hamil dengan KEK di Kecamatan Jatinangor 4. Ibu Hamil dengan KEK di intervensi
Kabupaten Sumedang. Data yang diperoleh dari berdasarkan pemberian makanan tambahan
Puskesmas Cisempur dan Puskesmas Jatinangor, (PMT). Hasil yang didapatkan, ibu hamil dengan
ibu hamil dengan KEK sebanyak 112 orang. KEK yang mendapatkan PMT hanya 12 orang
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini atau 36,3% saja.
adalah total sampling yakni mengambil semua ibu
hamil dengan KEK yang telah dilakukan Tabel 1 Jumlah Ibu Hamil KEK yang Mendapat
intervensi. Pengambilan data dikumpulkan sejak Intervensi dan tidak Intervensi
12 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2015 di Kategori Ibu Hamil KEK n %
Wilayah Kecamatan Jatinangor. Setelah diberikan
kriteria inklusi dan eksklusi, jumlah ibu hamil Mendapatkan intervensi 33 29,5
dengan KEK menjadi 33 orang. Tidak intervensi 79 70,5
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu Total 112 100
hamil dengan KEK yang diberikan intervensi.
Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini Tabel 2 Intervensi BB dan LiLA pada Ibu Hamil dengan
adalah ibu hamil dengan KEK yang tidak bersedia KEK
menjadi responden, ibu hamil dengan KEK yang
mempunyai penyulit obstetri, ibu hamil KEK yang Antopometri Intervensi Total
tidak memiliki buku KIA, dan ibu hamil KEK Sebelum Sesudah
Ibu Hamil
yang tidak berada di desa Wilayah Kecamatan (K1)
dengan KEK
Jatinangor/ sedang berada di luar kota saat n % n % n %
pengambilan data. Analisis data yang digunakan Berat Badan 33 100 33 100 33 100
yaitu univariat dengan perangkat lunak (Ms.
(BB)
Excel). Kemudian di sajikan dalam bentuk tabel
untuk menggambarkan intervensi dari ibu hamil Lingkar 33 100 33 100 33 100
kurang energi kronis (KEK). Lengan Atas
Pada penelitian ini sudah mendapatkan ijin (LiLA)
penelitian dari komite-etik FK UNPAD Tabel 3 Intervensi Kadarzi pada Ibu Hamil dengan KEK
Kadarzi Ibu Hamil KEK n %
Hasil Diberikan 33 100
Tidak Diberikan 0 0
Data yang didapat sebelum diberikan kriteria Total 33 100
inklusi dan ekslusi dari penelitian ini adalah 112
ibu hamil dengan kurang energi kronik (KEK). Tabel 4 Intervensi Pemberian Makanan Tambahan
Hasil setelah diberikan kriteria inklusi dan
eksklusi sebanyak 33 orang ibu hamil dengan pada Ibu Hamil dengan KEK
KEK. Dapat dilihat pada Tabel 1. Bahwa sebanyak Pemberian Makanan Tambahan n %
33 orang atau 29,5% ibu hamil dengan KEK di (PMT) pada Ibu Hamil KEK
Kecamatan Jatinangor mendapatkan intervensi. Diberikan 12 36,3
Setelah diketahui ibu hamil dengan KEK Tidak Diberikan 21 63,7
terintervensi sebanyak 33 orang. Kemudian, ibu Total 33 100
hamil dengan KEK di lihat berdasarkan
intervensi pemeriksaan berat badan (BB) dan
pemeriksaan lingkar lengan atas (LiLA).
Gao dkk, bahwa kepatuhan setidaknya untuk of chronic energy deficiency and its associated
beberapa nutrisi yang direkomendasikan, dengan factors among women reproductive age in the
penekanan khusus pada pendidikan mengenai Kunama population, Tigray, Ethiopia, in 2014:
gizi dapat mengurangi kesenjangan status gizi BioMed Central Nutririon; 2015.
yang terjadi.25 4. Sugiarsih U, Wariyah. The relationship
Apabila dalam pelaksanaan intervensi bidan between socio-economic status with
mengalami kendala, maka dapat melakukan haemoglobin level. Kebidanan Karawang
kolaborasi dengan tenaga kesehatan gizi dan Poltekkes Bandung; 2013.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). 5. Subasinghe AK, Walker KZ, Evans RG, Srikanth
Kolaborasi ini dapat dilakukan dalam hal V, Arabshahi S, Kartik K, et al. Association
pembuatan makanan tambahan lokal maupun between Farming and Chronic Energy
dalam memotivasi ibu hamil.9, 21 Penelitian ini Deficiency in Rural South India. Public
memiliki keterbatasan dalam pengambilan data, Library of Science- PLoS ONE; 2014.
dikarenakan keterbatasan waktu dan akurasi 6. Wisnu. Hasil Riskesdas 2013 Terkait
pengambilan data. Hasil akurasi ini dipengaruhi Kesehatan Ibu. Departemen Kesehatan; 2013
oleh banyaknya ibu hamil dengan KEK yang [cited 2015 21 November]; Available from:
tidak berada atau tidak bertempat tinggal di http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/
Kecamatan Jatinangor. archives/678.
Dari hasil penelitian yang berjudul “Survei 7. Sumarno I. Faktor risiko kurang energi kronis
Intervensi Ibu Hamil dengan Kurang Energi pada ibu hamil di Jawa Barat Panel Gizi
Kronik (KEK) Tahun 2015 di Wilayah Kecamatan Makanan; 2005.
Jatinangor”, maka diambil kesimpulan sebagai 8. Kesehatan PDdI. Ringkasan Eksekutif Data
berikut, ibu hamil dengan KEK yang mendapatkan dan Informasi Kesehatan Provinsi Jawa
intervensi di Kecamatan Jatinangor sebesar 29,5%. Barat. In: Indonesia KKR, editor. Jawa
Dari ibu hamil yang dilakukan intervensi, 100% Barat: Kementrian Kesehatan Republik
dilakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan Indonesia; 2013.
LiLA dan konseling kesadaran gizi (Kadarzi), serta 9. Wirjatmadi B, Nurdiati DS, Irawati A,
untuk pemberian makanan tambahan (PMT) Pusponegoro A, Indriastuti YA, Siagian C, et
sebesar 36,3%. al. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi
Bedasarkan simpulan yang telah diambil, Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil: UNICEF,
maka saran yang dapat diberikan yaitu, WHO, IBI; 2014.
puskesmas dapat memfasilitasi bidan untuk 10. Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan
mengikuti pelatihan Midwifery Update (MU) Anak Kementrian Kesehatan RI. Panduan
dalam mendeteksi dini faktor risiko, komplikasi penyelenggaraan pemberian makanan
dan dampak yang terjadi pada ibu hamil dengan tambahan pemulihan bagi balita gizi kurang
KEK. Kemudian, bidan dapat meningkatkan dan ibu hamil KEK (Bantuan Operasional
kualitas intervensi dan kolaborasi dengan tenaga Kesehatan). Jakarta: Kementerian Kesehatan
gizi, dalam memberikan asuhan terhadap ibu RI; 2012.
hamil dengan KEK mengenai konseling kadarzi 11.Menteri Kesehatan RI. Keputusan mentri
dan pemberian makanan tambahan. Serta kesehatan RI nomor 369/MENKES/SK/
berkolaborasi mengenai pembuatan makanan III/2007. Jakarta: Mentri Kesehatan RI; 2007.
lokal dengan tenaga gizi. Hal ini dapat dilakukan 12. Nugrahini EY, Effendi J, Herawati D. Asupan
pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil. energi dan protein setelah program pemberian
makanan tambahan pemulihan ibu hamil
kurang energi kronik di puskesmas kota
Daftar Pustaka surabaya. Universitas Padjadjaran; 2013.
13. Kesehatan BPdP. Hasil Riset Kesehatan
1. Salam RA DJ, Ali A, Lassi ZS, Bhutta ZA. Dasar 2013. In: RI MK, editor. Jakarta:
. Maternal undernutrition and intrauterine Mentri Kesehatan RI; 2013.
growth restriction. Expert Riview Obstet 14. Yuwono SR, Minarto, Irianto SE, Syaiful I,
Gynecol;2013. Harmany A, Sitolonga YM, et al. Asuhan
2. Devgun P, Mahajan SL, Gill KP. Prevalence gizi di puskesmas: pedoman pelayanan gizi
of chronic energy deficiency and socio bagi petugas kesehatan. Jakarta: Kementrian
demographic profile of women in slums of Kesehatan RI dan WHO Indonesia; 2012.
Amritsar city, Punjab, India. Science 15. Moegni EM, Ocviyanti D. Buku saku
International Journal of Reasearch in Health. pelayanan kesehatan ibu di fasilitas
2014;2(2). kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: WHO,
3. Abraham S, Miruts G, Shumye A. Magnitude POGI, IBI; 2013.
16. Mahirawati VK. Faktor- faktor yang 21. Ralph B. Buku saku obstetric dan
berhubungan dengan kekurangan energi ginekologi. Jakarta: EGC; 2009.
kronik (KEK) pada ibu hamil di kecamatan 22. Daba G, Beyene F, Fekadu H, Garoma W.
kamoning dan tambelangan, kabupaten Assessment of Knowledge of Pregnant
sampang, jawa timur. Pusat Humaniora Mothers on Maternal Nutrition and
Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Associated Factors in Guto Gida Woreda,
Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan, East Wollega Zone, Ethiopia. Nutrition and
Kemenkes RI; 2014. Food Science; 2013.
17. Indrasanto D. Glosarium data dan infomasi 23. Abu- Saad, Kathleen, Drora Fraser. Maternal
kesehatan. Pusat Data dan Informasi nutrition and birth outcome. Israel: Oxford
Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Journal; 2010.
2006. 24. Hapzah, Veni Hadju, Saifuddin Siradjuddin.
18. Sandjaja. Risiko kurang energi kronis (kek) Pengaruh konseling gizi mikro dua kali
pada ibu hamil di indonesia. Pusat Penelitian seminggu terhadap peningkatan kadar
dan Pengembangan Gizi dan Makanan, hemoglobin dan asupan makanan ibu hamil.
Depkes RI; 2009. Media Gizi Masyarakat Indonesia Makassar;
19. Syafiq A, Setiarini A, Utari DM, Achadi 2013.
EL, Fatmah, Kusharisupeni, et al. Gizi dan 25. Gao H, Stiller CK, Scherbaum V, Biesalski
kesehatan masyarakat. Jakarta: Rajawali HK, Wang Q, Hormann E, et al. Dietary intake
Pers; 2014. and food habits of pregnant women residing in
20. Henderson, Christine. Konsep Kebidanan. urban and rural areas of deyang city, sichuan
Jakarta: EGC; 2006. province, china. nutrients; 2013.