Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK Negeri 4 Pariaman


Mata Pelajaran : Produk kreatif dan kewirausahaan
Kompetensi Keahlian :Desain Kriya Tekstil
Kelas/Semester : XI / I ( Ganjil )
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja desain fesyen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembanganpotensi diri sebagai bagian dri keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja,
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja desain
fesyen.

Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.

Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik secara mandiri.

Menunujukan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinil dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas secara mandiri
B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan dokumen administrasi usaha


4.5 Merencanakan pembuatan dokumen usaha l

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1 Menjelaskan pengertian dokumen administrasi usaha

3.3.2 Menjelaskan fungsi dari dokumen administrasi usaha

3.3.3 Menjelaskan jenis-jenis dokumen administrasi usaha

3.3.4 Menentukan dokumen administrasi usaha

4.3.1 Mengidentifiksi dokumen administrasi usaha yang di butuhkan


4.3.2 Merencanakan pembuatan dokumen usaha

D. Tujuan Pembelajaran
3.3.1 Menjelaskan pengertian dokumen administrasi usaha

3.3.2 Menjelaskan fungsi dari dokumen administrasi usaha

3.3.3 Menjelaskan jenis-jenis dokumen administrasi usaha

3.3.4 Menentukan dokumen administrasi usaha

4.3.1 Mengidentifiksi dokumen administrasi usaha yang di butuhkan


4.3.2 Merencanakan pembuatan dokumen usaha

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dokumen admnistrasi usaha
Pengertian administrasi tidak berbeda jauh dengan pengertian organisasi yaitu
proses kerja sama yang di lakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Namun secara sempit administrasi dilakukan untuk menunjang
tercapainya tujuan usaha yang dapat diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan yang
meliputi menghimpun informasi, mengolah informasi, memperbanyak dan
menggandakan data, mendistribusikan data, menyimpan/mengarsipkan data yang
penting dan memusnahkannya.
Lingkup administrasi yang terkait dunia usaha yaitu proses
pengurusan/administrasi perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi,
pembuatan laporan,pengurusan pajak, penyusunan proposal usaha, perjanjian
kerjasama, penggajian dan administrasi personalia, administrasi produksi, pengajuan
kredit dan pembiayaan, dsb.
Administrasi usaha adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada semua
usaha kelompok negara, swasta, sipil atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan.

2. Fungsi admnistrasi usaha


Berikut yang menjadi prinsip administrasi usaha itu timbul karena 3 faktor
yaitu:
a. Adanya sekelompok manusia yang terkait di dalam dunia usaha
b. Adanya tujuan yang diharapkan di dalam dunia usaha
c. Adanya kerja sama usaha dengan semua pihak

Adapun fungsi administrasi usaha yaitu :


a) Menyediakan dan melengkapi serta mengelola buku buku administrasi
perusahaan dengan baik da teratur
b) Mencatat alat alat perlengkapan perusahaan dan kegiatan- kegiatan usaha
atau bisnis ke dalam buku buku administrasi
c) Mengerjaka buku- buku administrasi perusahaan dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku
d) Memelihara buku- buku administrasi perusahaan dengan baik dan benar

Pengaturan dan pelaksanaan administrasi usaha diantaranya sebagai berikut:


a) Pengaturan catatan dan dokumen transaksi usaha
b) Pengaturan catatan dan dokumen pemasaran dan penjualan produk
c) Penaturan catatan dan dokumen para konsumen atau pembeli
d) Pengaturan catatan dan dokumen personalia perusahaan
e) Pengaturan catatan dan persiapan dokumen- dokumen perusahaan

Maksud dan tujuan administrasi usaha yaitu :


a) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan
dan pengendalian usaha
b) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya
pelaksanaan kegiatan usaha
c) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan mengevaluasi kegiatan usaha
d) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya
bukti- bukti kegiatan usaha
e) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program
pengembangan kegiatan wirausaha
f) Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan
dalam pengembangan dan pengendalian usaha
3. Jenis-jenis dokumen administrasi usaha
dalam mendirikan sebuah usaha tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis
surat dokumen kelengkapan didalam usaha yang anda jalankan, hal ini perlu anda
ketahui agar usaha yang kalian kelola nantinya tidak mendapatkan hambatan atau
kendala di mata hukum yang diberlakukan

12 Jenis dokumen perijinan mendirikan usaha

1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)


Surat keterangan domisili usaha ini adalah salah satu dari sekian banyaknya
dokumen yang harus dimiliki oleh sebuah badan usaha, sebab nantinya surat ini
akan diperlukan untuk memproses dokumen dokumen lain seperti dokumen SIUP,
NPWP serta TDP serta surat pendukung dalam pendirian usaha anda.
Surat keterangan domisili ini nantinya diterbitkan oleh kelurahan atau
kecamatan dimana lokasi usaha anda didirikan. Bila seluruh persyaratan yang
diperlukan untuk mengurus SKDU sudah komplit biasanya surat keterangan
domisili ini bisa jadi dalam waktu satu hari. Untuk keterangan mengenai apa saja
yang diperlukan untuk membuat SKDU silahkan anda bertanya di masing masing
kelurahan atau kecamatan dimana anda akan mendirikan usaha.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat kelengkapan dalam mendirikan usaha selanjutnya adalah dokumen
NPWP yang merupakan kependekan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP ini
diterbitkan oleh petugas pajak yang diberikan pada wajib pajak yang nantinya
digunakan untuk identitas wajib pajak serta proses administrasi selanjutnya.

Dengan adanya NPWP ini petugas perpajakan bisa melakukan identifikasi bahwa
kewajiban anda dalam membayar pajak ke negara sudah dipenuhi atau belum, dengan
kata lain memiliki NPWP menjadikan pihak petugas pajak lebih mudah dalam
memantau pajak yang wajib anda keluarkan dari kegiatan bisnis anda. Untuk
memperoleh NPWP silahkan anda datang ke kantor Pajak dimana anda tinggal.

3. Izin Usaha Dagang (UD)

Salah satu usaha yang dikelola oleh perorangan ialah usaha dagang /
perdagangan, walaupun begitu anda tetap harus melakukan perijinan usaha dagang
sebagai bukti bahwa usaha atau bisnis anda adalah legal. Jadi sebagai pengusaha yang
memiliki usaha kecil sebaiknya jangan menyepelekan dokumen penting yang satu ini.
Nah untuk memperolehnya silahkan anda datangi kantor departemen perindustrian
dan perdagangan di kota anda.

4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Setelah memiliki surat ijin usaha dagang, surat atau berkas yang harus anda
miliki selanjutnya ialah Surat Izin Tempat Usaha atau SITU, SITU adalah surat yang
wajib dimiliki oleh pemilik usaha per seorangan maupun yang telah berbentuk badan
usaha sebagai bukti yang menyatakan bahwa ijin serta legalitas dari usaha yang kalian
jalankan adalah legal.

SITU ini memiliki dasar hukum yang sah sehingga memiliki SITU merupakan suatu
kewajiban bagi anda pelaku bisnis usaha. Biasanya masa berlaku dari SITU ini kurang
lebih selama 3 tahun , dan wajib diperpanjang jika masa berlakunya sudah kadaluarsa.
Untuk syarat yang dibutuhkan dalam memperbaharui SITU tetap sama seperti ketika
anda pertama kali membuatnya, dengan catatan usaha atau bisnis anda juga tidak
mengalami perubahan. Proses pembuatan SITU bisa melalui camat maupun bupati
dengan melampirkan semua persyaratan yang ada, untuk informasi lebih lanjut
silahkan anda bertanya di kantor kecamatan setempat.

5. Surat Izin Prinsip

Surat ijin prinsip ini di terbitkan oleh pemda dan diberikan pada pelaku usaha
perseorangan maupun yang sudah berbentuk badan usaha yang ingin membangun
usaha di lingkungan daerah tertentu. Nah dengan dokumen inilah nantinya sumber
pendapatan daerah bisa diambil sebagai sumber investasi yang nantinya bisa
bermanfaat bagi daerah dimana anda membuka usaha. Untuk memperoleh surat IP
ini silahkan anda datangi Badan Perijinan Terpadu yang ada di tingkat kabupate,
kota atau provinsi dimana usaha anda didirikan.

6. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)

Surat SIUI ini diperuntukkan oleh mereka para pengusaha kecil menengah
sebagai bentuk legalitas usaha yang dimaksudkan agar usaha yang mereka jalankan
nantinya bisa beroperasi dan berjalan dengan lancar dan legal. Dokumen SIUI ini
wajib dimiliki oleh pengusaha yag memiliki modal bisnis antara 5 juta hingga Rp
200 juta. Untuk memperoleh surat tersebut anda harus mengajukan permohonan ke
kantor pelayanan dan perijinan terpadu yang ada di daerah tingkat II, Nantinya bila
usaha atau bisnis yang anda kelola berkembang pesat, selanjutnya anda harus
mengajukan SIUI ini di kantor pelayanan dan perijinan terpadu di daerah tingkat I.

Untuk memperoleh surat SIUI ini berbeda beda di setiap daerah di indonesia,
sehingga bila anda ingin membuat surat SIUI ini sebaiknya silahkan anda gali
informasi mengenai apa saja persyaratan yang diperlukan untuk membuat SIUI ini
di daerah anda, atau jika masih bingung anda bisa langsung datang dan
menanyakan semua syarat yang dibutuhkan di kantor pelayanan perijinan terpadu.

7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Jika pada surat SIUI yang membutuhkan adalah para pelaku usaha di bidang
industri, maka untuk para pelaku usaha perdagangan membutuhkan surat perijinan
yang disebut dengan Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP. Surat ini dibuat
dan diterbitkan oleh pemda yang ditujukan kepada mereka yang memiliki usaha di
bidang perdagangan apapun jenisnya.

Umumnya Surat Izin Usaha Perdagangan ini dibagi lagi kedalam 3 golongan yang
diantaranya adalah sebagai berikut :

#SIUP Kecil, diterbitkan untuk perusahan di bidang perdagangan yang mempunyai


modal serta kekayaan bersih dibawah Rp 200 juta diluar nilai lahan serta bangunan
tempat usaha.

#SIUP Menengah, diterbitkan dan diperuntukkan kepada para pelaku usaha


perdagangan yang mempunyai modal serta kekayaan bersih antara Rp 200 juta
hingga Rp 500 juta diluar nilai lahan dan bangunan tempat usaha.

#SIUP Besar, diterbitkan dan diperuntukkan kepada para pelaku usaha


perdagangan yang mempunyai modal serta kekayaan bersih diatas Rp 500 juta
diluar nilai lahan dan bangunan tempat usaha.

8. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Tanda Daftar Perusahaan atau TDP merupakan tanda bukti yang


menyatakan bahwa usaha yang kalian kelola dan jalankan sudah terdaftar dan
secara sah dapat beroperasi. Untuk memperoleh TDP ini bisa dilakukan sendiri
maupun bisa diwakilkan ke orang lain dengan lampiran surat kuasa. Untuk jenis
badan usaha yang wajib memiliki TDP adalah jenis badan usaha berbadan hukum
seperti Firma. CV maupun PT, untuk usaha yang tidak termasuk kedalam usaha
berbadan hukum tidap perlu mendaftarkan TDP. Untuk bisa memperoleh Tanda
Daftar Perusahaan silahkan anda datangi kantor Dinas Industri dan Perdagangan
yang ada di kabupaten atau kota dimana domisili perusahaan tersebut berada.

9. Tanda Daftar Industri (TDI)

Surat TDI adalah surat bukti perijinan bagi para pelaku usaha di bidang
industri baik itu usaha kecil yang memiliki nilai investasi antara Rp 5 juta hingga
Rp 200 juta diluar nilai lahan serta bangunan usaha. Untuk bisa memperoleh TDI
ini sama, silahkan anda datang dan tanyakan semua persyaratan yang diperlukan
untuk mengurus TDI di kantor Dinas Perindustrian yang ada di daerah atau kota
anda.

10. Surat izin gangguan ( HO )

Surat izin gangguan HO ialah surat bukti pernyataan bahwa anda sebagai
pengelola usaha tidak merasakan keberatan dengan situasi serta lokasi dimana anda
mendirikan sebuah usaha. Surat izin gangguan ini diterbitkan oleh Dinas Perijinan
Domisili Usaha yang ada di kabupaten atau kota. Perlu kalian ketahui juga bahwa
nantinya pada saat anda membuat surat HO, dinas perijinan akan memberikan
beberapa persyaratan yang perlu anda penuhi dimana setiap daerah memiliki
persyaratan yang berbeda beda.

Pada umumnya surat HO ini dibutuhkan oleh para pelaku uaha yang ingin
mendirikan tempat usaha di lokasi yang penuh dengan resiko serta bahaya yang
tinggi dimana bisa menganggu keamanan dan ketentrman masyarakat sekitar
tempat usaha.

11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Surat Izin Mendirikan Bangunan atau IMB ialah surat yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah yang diperuntukkan oleh para pengusaha baik yang
belum atau udah berbadan hukum yang nantinya akan mendirikan sebuah
bangunan usaha sesuai dengan perijinan yang sudah diberikan. Nantinya saat
IMB diterbitkan akan disertai retribusi yang berfungsi sebagai pungutan daerah
atas ijin yang telah pemerintah daerah berikan. Untuk besaran retribusi di masing
masing daerah tentunya berbeda beda. Dalam mengurus IMB anda bisa
melakukannya secara online di www.dppb.go.id maupun mendatangi langsung
ke Kantor Dinas Tata Kota setempat.

12. Izin BPOM

Untuk surat perijinan yang terakhir ini dikhususkan bagi anda para
pelaku usaha yang menjual produk makanan serta minuman atau produk
konsumsi. Surat ijin ini berfungsi untuk menjaga keamanan dan kelayakan
konsumsi suatu produk makanan, minuman dan produk konsumsi lainnya seperti
obat obatan sehingga layak untuk diedarkan. Untuk memperoleh surat ijin ini
silahkan langsung datang saja ke kantor BPOM di kota anda.

F. Model dan Metode


1. Model : PBL ( Problem Based Learning dan CTL (contextual teaching and
learning )
2. Metode : Ceramah dan Diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Guru :
Orientasi Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum
memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
Pendahuluan dan berdoa untuk memulai pembelajaran(PPK:
Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)
dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/ Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)
Kegiatan Inti Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan
gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati
gambar yang terdapat pada buku siswa seperti gambar
dibawah (Literasi)
 Mengamati(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)
dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter))
Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang
yang terdapat pada buku maupun melalui penayangan
video yang disajikan oleh guru.
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
 Membaca(dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi)
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guruyang berkaitan dengan
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
 Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)
dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai :
 Pengertian kewirausahaan
Karakteristik wirausahawan
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajarBerpikir kritis dan kreatif (4C)
dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan
kerja sama yang tingi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaanberdasarkan
hasil pengamatan yang ada pada buku paket;
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang
didiskusikan bersama kelompoknya;
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian kewirausahaan
 Karakteristik wirausahawan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Jelaskan Manfaat kewirausahan?
Prilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha
adalah?

Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
Penutup point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
projek (Kedisiplinan)
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan)
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

H. Media, Alat/bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : Power Point
2. Alat/Bahan : Laptop dan LCD Proyektor
White board dan Spidol
2. Sumber Belajar : Modul

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja
3) Produk,

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas

Mengetahui, Padang, 20 Februari 2019


Kepala SMK N Guru Mata Pelajaran

.............................................. ..............................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai