Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN SOSIALISASI,HIV-AIDS DAN IMS DI SEKOLAH

DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MONTONG BETOK


TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan Nasional, demi terciptanya kwalitas manusia
yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV / AIDS, yang melibatkan semua sector
pembangunan Nasional melalui program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus ) yang akan mudah menular dan
mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang
bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena
berbagai penyakit infeksi,kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk penyembuhannya. Jangka
waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-
rata 5-10 tahun.Selamakurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi
Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan,
baik melalui vagina, oral maupun anal.
Dasar hukum yang melatar belakangi kegiatan ini adalah :

1. Permenkes No.21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV-AIDS dan IMS.


2. Permenkes No. 43 tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan pada Peraturan Daerah No.2 tahun
2012 tentang Komisi Penanggulangan HIV-AIDS dan IMS.
II.LATAR BELAKANG
Berdasarkan surve oleh KPAI dan Kemenkes tahun 2013 menyebutkan bahwa62,7% remaja di
Indonesia melakukan seks di luar nikah, 21% dari jumlah remaja hamil di luar nikah melakukan
aborsi. Sedangkan 30% penderita HIV adalah remaja. Berdasarkan surve NTB tahun 2008 NTB
termasuk nominasi tinggi dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Medan , Bandung dan
NTT.
Hal tersebut merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak.
Oleh karena itu persoalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk
mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem
dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

III.TUJUAN
1. Tujuan umum yaitu :
Setelah diberikan sosialisasi ,diharapkan para remaja/pelajar dapat memahami dan mengerti
tentang kesehatan remaja yang mencakup kesehatan reproduksi remaja, NAPZA, HIV-AIDS dan
IMS
2. Tujuan khusus yaitu :
Setelah diberikan sosialisasi diharapkan sasaran mampu :
a. Memahami konsep kesehatan reproduksi remaja
b. Menyebutkan jenis-jenis NAPZA
c. Menjelaskan cara pencegahan dan penularan HIV-AIDS dan IMS
d. Menjelaskan dampak IMS bagi kesehatan
IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menjelaskan pengertian HIV-AIDS, IMS, NAPZA dan Kesehatan Reproduksi
2. Gejala HIV-AIDS dan IMS
3. Macam-macam penyakit dan penyebab IMS
4. Pencegahan dan bahaya HIV-AIDS dan IMS
5. Diskusi dan tanya jawab

V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan sosialisasi, HIV-AIDS,IMS dan NAPZA dilaksanakan dengan cara mengunjungi
sekolah – sekolah SLTP / SLTA yang ada diwilayah kerja Puskesmas Montong Betok, dengan
cara mengirimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu sebelum hari H.

VI.SASARAN KEGIATAN
Siswa SMP / SMU yang ada diwilayah kerja Puskesmas Montong Betok.

VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan dana BOK TA. 2017 dan dilaksanakan oleh penanggung
jawab program HIV-AIDS dan IMS bersama Tim pada bulan Juli, Agustus, September,
Nopember dan Desember 2017 . Dengan jadwal sebagai berikut :
No Nama Sekolah Tanggal / Bulan
1 MA NW Pringga Jurang 24 Juli 2017
2 MTS NW Pringga Jurang 25 Juli 2017
3 MA Arraufiyah Jenggik Utara 28 Agustus 2017
4 MTS Arraufiyah Jenggik Utara 29 Agustus2017
5 SMPN II Montong Betok 28 September 2017
6 SMP Islam Arraufiyah Jenggik Utara 30 September 2017
7 MTS NW Asy-fi’iyah Bendung 29 Nopember 2017
8 MA NW Asy-fi’yah Bendung 30 Nopember 2017
9 MTS NW Keluncing 14 Desember 2017
10 MTS NW Bangle 16 Desember 2017

VIII.PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan dalam buku kegiatan, diarsipkan dan
divisualisasikan serta dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan
realisasinya.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Montong Betok

( SYAIFUL IDRIS, S.Kep,Ns,MM. )


NIP : 19681231 198903 1 086

Anda mungkin juga menyukai