Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN SUHU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/ 05.15.07/I/2019 00 1- 2

Ditetapkan
Direktur BLUD RS Konawe
STANDAR Terbit Tanggal
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
Nip. 19670826 199703 1 002
Pemantauan suhu merupakan proses kegiatan kontrol suhu
PENGERTIAN
terhadap ruangan, obat-obatan dan alat kesehatan.
1. Untuk meminimalkan terjadinya kerusakan pada produk
kesehatan (obat dan alat kesehatan)
TUJUAN
2. Menjamin perbekalan farmasi selalu tersedia dalam kondisi
yang baik
1. Permenkes RI No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
KEBIJAKAN 2. Peraturan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe No 445 / 058
tentang Pedoman Pelayanan Farmasi BLUD Rumah Sakit
Konawe
1. Penanggung jawab gudang/apotek/depo/ruang perawatan
meletakkan termometer pada posisi yang mudah terlihat dan
tidak terganggu.
2. Letakkan termometer pada setiap ruangan/tempat
penyimpanan yang memiliki persyaratan penyimpanan yang
berbeda
PROSEDUR
3. Persyaratan penyimpanan sebagai berikut :
a. Suhu beku : -5oC sampai 2oC
b. Suhu dingin : 2oC sampai 8oC
c. Suhu sejuk : 8oC sampai 15oC
d. Suhu kamar : 15oC sampai 25oC
4. Petugas (apoteker/AA/TTK/perawat) yang bertugas mencek
PEMANTAUAN SUHU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/ 05.15.07/I/2019 00 2- 2

suhu pada termometer dan catat pada kartu kontrol suhu


setiap hari sebanyak 2 kali (jam 08.00 dan jam 16.00)
5. Untuk apotek/depo/ruangan yang tidak buka 24 jam, maka
lakukan perekaman suhu selama apotek/depo/ruangan tidak
terbuka
6. Cek kesesuaian suhu dan standar yang ada, jika terdapat
suhu yang tidak sesuai, lakukan pemeriksaan terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan perbedaan
tersebut diantaranya : kelayakan termometer, letak
termometer, kondisi alat pendingin, dll yang dianggap
penyebab perbedaan suhu tersebut
7. Lakukan perbaikan terhadap kondisi yang tidak sesuai
tersebut
Setelah 30 menit, cek kembali suhu, jika masih ditemukan
ketidak sesuaian dan perbaikan tidak dapat dilakukan, segera
laporkan ke penanggung jawab apotek/depo/ruangan untuk
diteruskan ke Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
(IPSRS)
1. Satuan Medik Fungsional (SMF)
2. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
3. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
4. Perencanaan perbekalan farmasi
5. Unit Layanan Pengadaan (ULP)/pemesanan barang
6. Gudang Farmasi

Anda mungkin juga menyukai