Anda di halaman 1dari 10

URACHUS

Muhammad Sayuti 1, Khairunnisa2

1
Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh/RSUD Cut Meutia, Aceh, Indonesia
2
Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia

Corresponding author : Nisa.idris22@gmail.com

Abstrak

Urachus adalah suatu saluran yang menghubungkan lumen kandung kemih dengan alantois yang terdapat
dalam fetus. Pada keadaan normal, urachus menutup setelah fetus lahir dengan membentuk sikatrik pada apex dari
kandung kemih, sedangkan fungsi urachus digantikan oleh uretra. Patent urachus merupakan keadaan dimana
penutupan saluran urachus tidak sempurna. Tanda klinis pada pasien dapat berupa iritasi pada kulit disekitar pusar
karena urin juga keluar melalui umbilicus, sehingga dapat terjadi sistitis ringan. Pada pemeriksaan fisis biasanya
didapatkan drainase cairan dari umbilikus secara terus-menerus atau intermiten yang meningkat alirannya saat
peningkatan tekanan intra abdominal seperti menangis, batuk dan mengedan. Gejala tambahan yang biasa muncul,
seperti pembesaran atau edema umbilikus, dan lambatnya penyembuhan tali pusat. Terapi urachus yaitu
pembedahan dengan melakukan eksisi urakus, dengan mencari seluruh sisa urachus dari fundus buli-buli hingga
umbilicus.

Kata kunci : eksisi; fetus; urachus; uretra; sistitis

URACHUS

Abstract
The urachus is a channel that connects the lumen of the bladder to the allanto in the fetus. Under normal
circumstances, the urachus closes after the fetus is born by forming a brush on the apex of the bladder, while the
function of the urachus is replaced by the urethra. Patent urachus is a condition in which the urachus channel closure
is not perfect. Clinical signs in patients can be irritation of the skin around the navel because urine also exits
through the umbilicus, so that mild cystitis can occur. Physical examination usually results in continuous or
intermittent drainage of fluid from the umbilicus which increases its flow when increasing intra-abdominal pressure
such as crying, coughing and straining. Additional symptoms that usually appear, such as enlargement or edema of
the umbilicus, and slow healing of the umbilical cord. Therapeutic urachus is surgery by excreting the uracus, by
searching for all the remaining urachus from the fundus of the bladder to the umbilicus.

Keywords: cystitis; excision; fetus; urachus; urethra

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


PENDAHULUAN
Urachus merupakan saluran yang menghubungkan allantoic stalk dan vesica urinaria

bagian atas, pada proses normal akan terjadi apoptosis dari sel epithelium urachus (obliterasi

urachus) pada minggu ke 5-7 kehamilan sehingga urachus tersebut akanm engalami involusi

membentuk ligamentum umbilicalis mediana. Kelainan urachus akan muncul ketika proses

obliterasi ini tidak sempurna, yang kemudian akan meninggalkan lumen persisten. Bila terjadi

pada keseluruhan saluran membentuk patent urachus, atau pada sebagian saluran membentuk

sinus urachus, kista atau diverticulum.

Secara embriologis, sinus urogenitalis dihubungkan dengan umbilikus melalui allantois.

Pada akhirnya allantois ini mengalami obliterasi menjadi urachus, berupa jaringan fibrus yang

terletak di dalam kavum Retzius, yakni di antara fasia transversalis dan peritoneum. Jaringan

fibrus tersebut menghubungkan apeks buli-buli dengan umbilikus menjadi suatu ligamentum

umbilikalis medius1.

DEFINISI

Urachus merupakan suatu korda fibromuskuler yang berlokasi pada jaringan

ekstraperitoneal anterior dalam ruang Retzius (antara fascia transversalis sebelah anterior dan

peritonium parietalis sebelah posterior). Urachus berbentuk saluran yang pada orang dewasa

berukuran panjang 3-10 cm dan diameter 8- 10mm, berkembang dari bagian superior sinus

urogenital dan menghubungkan vesica urinaria ke umbilikus selama kehidupan fetal. Urachus

normal pada masa embrionik dan mengalami obliterasi dengan 32 minggu masa gestasi,

menyisakan pita fibrous pada orang dewasa yang dikenal sebagai ligamentum umbilikalis media.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


ETIOLOGI

Urachus merupakan saluran yang menghubungkan allantoic stalk dan vesica urinaria

bagian atas, pada proses normal akan terjadi apoptosis dari sel epithelium urachus (obliterasi

urachus) pada minggu ke 5-7 kehamilan sehingga urachus tersebut akanm engalami involusi

membentuk ligamentum umbilicalis mediana. Kelainan urachus akan muncul ketika proses

obliterasi ini tidak sempurna, yang kemudian akan meninggalkan lumen persisten. Bila terjadi

pada keseluruhan saluran membentuk patent urachus, atau pada sebagian saluran membentuk

sinus urachus, kista atau diverticulum2.

Gambar 1 embriogenesis dinding abdomen

KLASIFIKASI

Kelainan / kegagalan proses yang secara normal terjadi pada urachus ini pada masa

kehamilan mengakibatkan terjadinya kelainan secara kongenital pada urachus / congenital

urachal remnant abnormalities, terdiri dari :

- Patent atau fistula urachus

- Sinus urachus

- Cyst urachus

- Divertikulum urachus

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


1. Patent atau Fistula Urachus

Fistula urachus terjadi sekitar 50 % dari seluruh kelainan urachal dengan insiden sekitar

0,25 - 15/10.000 kelahiran dan 2:1 predominan pada laki-laki. Fistula terjadi bila saluran sisa

hubungan menetap antara vesika urinaria dengan umbilikus akibat kegagalan total penutupan

garis epithelial kanal urachal, sehingga urin dapat mengalir keluar melalui umbilikus.

Tanda klinis terdapat iritasi pada kulit disekitar pusar karena urin juga keluar melalui

umbilicus, dapat terjadi sistitis ringan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan drainase cairan dari

umbilikus secara terus-menerus atau intermiten yang meningkat alirannya saat peningkatan

tekanan intra abdominal seperti menangis, batuk dan mengedan. Gejala tambahan yang biasa

muncul, seperti pembesaran atau edema umbilikus, dan lambatnya penyembuhan tali pusat.

Diagnosa dapat dilakukan dengan pemeriksaan ureum dan kreatinin pada cairan urin atau

dengan menyuntikkan methylen blue atau dengan indigo Carmen melalui kateter ke dalam vesika

urinaria. Pemeriksaan Longitudinal Ultrasound dan Voiding Cystourethrogram (VCUG) dapat

untuk membedakan dengan paten omphalomesenterik dan juga dapat menunjukkan hubungan

umbilikus dengan vesika urinaria4.

2. Cysta Urachus

Kista urachal terjadi jika urachal menutup pada daerah umbilikus dan vesika urinaria

akan tetapi, diantara kedua area tersebut saluran urachus tetap paten. Lumen sisa ini kemudian

terisi cairan dan membentuk kista.

Kista urachal ditemukan pada 30 % dari keseluruhan kasus kelainan urachus dengan

insiden yang rendah ( kira-kira 1/5000 kelahiran ) dan 3:1 predominan pada laki-laki. Umumnya,

kista urachal terjadi pada sepertiga distal urachus, berukuran kecil dan asimptomatik, tidak

terdeteksi hingga terjadi komplikasi ( misalnya infeksi ) yang menimbulkan gejala klinik.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


Kista non infeksi dapat menimbulkan gejala jika semakin membesar atau ditemukan

secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin atau pemeriksaan lain ( misalnya hidronefrosis

prenatal dan infeksi saluran kemih ).

Kista urachal dengan infeksi memberikan gejala klinis berupa demam, nyeri perut bawah

daerah midline, keluhan buang air kecil dengan atau tanpa infeksi saluran kemih dan kadang -

kadang teraba adanya massa lunak suprapublik dengan kulit yang eritem di atasnya.

Infeksi sekunder ini dapat berasal dari fokal infeksi dari umbilikus atau kandung kemih,

melalui hematogen, limfatik atau trauma tumpul abdomen. Staphylococcus aureus merupakan

organisme yang paling sering menyebabkan infeksi pada kista urachal. Infeksi kista urachal lebih

sering ditemukan pada orang dewasa dibanding anak-anak. Pemeriksaan USG merupakan

pemeriksaan untuk pilihan mendiagnosis kista urachal.

3. Sinus Urachus

Sinus urachal ditemukan pada 15 % kasus kelainan urachus. Pada sinus urachal, saluran

urachus tertutup parsial dengan saluran sisa membuka ke umbilikus. Bagian distal dari urachus

terisi oleh sel epitel deskuamasi, dan tidak terdapat hubungan dengan vesika urinaria. Atau dapat

pula terjadi akibat kista urachus yang membuka saluran drainase ke arah umbilikus.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan adanya drainase yang intermiten dari umbilikus

( dapat berupa serous atau serosangiunous ). Sinus urachal sering menimbulkan infeksi pada

umbilikus, menyebabkan timbulnya cairan dari umbilikus. Anak sering mengeluhkan adanya

pembengkakan periumbilikal, umbilikus yang lembab basah atau adanya jaringan granulasi pada

umbilikus.

4. Divertikulum Urachus

Divertikulum urachal terjadi 3 - 5 % anomali urachal. Divertikel vesikourachal

merupakan kantung bermuara pada apeks vesika urinaria yang disebabkan karena penutupan

yang tidak sempurna urachus proksimal. Umumnya pasien dengan divertikulum vesikourachal

tidak memberikan keluhan karena aliran urin pada divertikulum mengalir baik seiring dengan

pengosongan vesika urinaria.

Divertikulum vesikourachal sering ditemukan secara tidak sengaja. Divertikulum

vesikourachal mungkin tidak menyebabkan penyulit, akan tetapi kadang-kadang ukurannya

menjadi lebih besar dan pengosongan urin didalamnya menjadi jelek, menimbulkan infeksi

saluran kemih yang rekuren atau pembentukan batu didalamnya4.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


DIAGNOSA BANDING

1. Omphalokel

Omphalokel diartikan sebagai suatu defek sentral dinding abdomen pada daerah cincin

umbilikus (umbilical ring) atau cincin tali pusar sehingga terdapat herniasi organ-organ abdomen

dari cavum abdomen namun masih dilapisi oleh suatu kantong atau selaput yang terdiri atas

lapisan amnion dan peritoneum. Teori lain menyebutkan bahwa omphalokel berkembang karena

kegagalan midgut untuk masuk kembali ke kavum abdomen pada minggu ke-12 perkembangan.

2. Gastroskisis

Merupakan herniasi sisi perut melalui dinding tubuh langsung menuju rongga amnion.

Cacat ini terjadi disebelah lateral umbilicus, biasanya di kanan, melalui suatu daerah lemah

karena regresi kelahiran, tetapi frekuensinya semakin meningkat khususnya pada wanita muda.

Peningkatan ini mungkin disebabkan penggunaan kokain.

3. Hernia Umbilikalis Kongenital

Hernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang

masuk melalui cincin umbilikus (pusar) akibat peninggian tekanan intra abdomen. Umbilicus

merupakan salah satu lokasi yang lemah pada abdomen dan tempat yang sering mengalami

herniasi. Hernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis dipusat umbilikus, berupa

herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit yang terdapat waktu lahir. Omentum dan

usus dapat masuk ke dalam kantong hernia,khususnya bila bayi menangis. Kulit kantong hernia

tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi inkarserasi. Hernia umbilicalis sering terjadi pada

bayi dan merupakan kelainan kongenital2.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan untuk mendiagnosis kelainan pada urachus dapat digunakan:

Fistulografi dengan kontras yang biasanya digunakan untuk membedakan antara fistula

urachus atau sinus urachus. Pada pemeriksaan ini kontras dimasukan melalui mulut fistula

kemudian diamati perjalanan kontras tersebut, jika kontras memasuki vesica urinaria diagnosis

mengarah ke kelainan urachus.

Indigo carmine merupakan bahan pewarna yang bisa disuntikkan ke dalam saluran fistula

kemudian observasi perubahan warna pada urin untuk menentukan diagnosisnya.

Cystoscopy, USG, MRI dan CT scan. Keunggulan dari cystoskopi adalah dapat

mengetahui posisi pembukaan fistula dari vesica urinaria.USG memiliki kelebihan jika kelainan

berupa kista maka bentuk anatomi dapat diketahui secara pasti walaupun pemeriksaan ini jarang

dilakukan.

PENATALAKSANAAN
Penanganan bedah adalah penanganan utama dari kelainan urachus, pada kelaianan paten

urachus pada neonatus, dapat menutup secara spontan bila tidak terjadi obstruksi vesika urinaria,

dan divertikulum dengan mulut lebar. Indikasi operasi pada kelainan urachus adalah paten

urachus persisten ( karena resiko rekuren infeksi, pembentukan batu, drainase cairan persisten

dari umbilikus, ekskoriasi, dan nyeri ), kista urachus yang simptomatis ( berukuran besar atau

infeksi ), dan sinus urachus yang simptomatis.

Penanganan bedah dilakukan dengan eksisi radikal sisa urachus termasuk ligamentum

umbilikalis medialis sama halnya dengan peritoneum yang bersebelahan dengan umbilicus

hingga fundus vesika urinaria dengan sedikit fragmen fundus vesika urinaria pada insersi urachus

diangkat. Mukosa hendaknya tidak ditinggalkan pada umbilicus. Hal ini dilakukan untuk

mencegah rekurensi, pembentukan batu, dan mencegah timbulnya malignansi adenokarsinoma5.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


KOMPLIKASI

Komplikasi serius biasanya terjadi pada kista urachal yang terinfeksi adalah ruptur kista

ke dalam rongga peritoneum, proses inflamasi kista yang meluas sehingga melibatkan usus

didekatnya dan pembentukan fistula enterocutaneus. Pada divertikulum urachal, pembesaran

ukuran dan pengosongannya yang terganggu dapat menimbulkan infeksi saluran kemih yang

rekuren atau pembentukan batu.

Resiko timbulnya keganasan di masa datang pada sisa urachus disebabkan oleh inflamasi

dan infeksi kronik keganasan urachal terhitung hanya berkisar 1 persen hingga 10 persen dari

kanker pada orang dewasa. Keganasan urachal pada umumnya berupa adenokarsinoma.

PROGNOSIS

Kelainan sisa urachus umumnya tidak memiliki morbiditas dan mortalitas yang

signifikan. Kecuali jika kelainan kongenital serius ditemukan bersama dengan sisa urachus,

prognosisnya adalah jelek. Pasien dengan kelainan sisa urachus yang sudah dioperasi lazimnya

sangat baik Pada umumnya anak mengalami pemulihan dengan cepat5.

Jurnal Averrous Vol. No. 2019


DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Sabaroellah, SpB. [homepage on internet]. Urachus [updated on May 14 2013]. Available
from: http://www.scribd.com/doc/141378696/URACHUS-krisna
2. Taoli Mertin. Medical Faculty University of Kristen Krida Wacana [homepage on internet].
Referat Bedah [updated on July 23 2013] . Available
from:http://www.scribd.com/doc/155501049/REFERAT-bedah
3. Amar Muhammad. [homepage on internet]. Urachal Abnormalitas [updated on July 04 2012] .
Available from: http://www.scribd.com/doc/99049891/Urachal-Abnormalitas
4. Medscape Reference [homepage on internet]. Disorder of the Umbilicus [updated Jun 20 2012].
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/935618-overview#a0103
5. Medline Plus [homepage on internet]. Patent Urachus Repair [updated October 9 2012].
Available from: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002993.htm

Jurnal Averrous Vol. No. 2019

Anda mungkin juga menyukai