1
Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh/RSUD Cut Meutia, Aceh, Indonesia
2
Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia
Abstrak
Urachus adalah suatu saluran yang menghubungkan lumen kandung kemih dengan alantois yang terdapat
dalam fetus. Pada keadaan normal, urachus menutup setelah fetus lahir dengan membentuk sikatrik pada apex dari
kandung kemih, sedangkan fungsi urachus digantikan oleh uretra. Patent urachus merupakan keadaan dimana
penutupan saluran urachus tidak sempurna. Tanda klinis pada pasien dapat berupa iritasi pada kulit disekitar pusar
karena urin juga keluar melalui umbilicus, sehingga dapat terjadi sistitis ringan. Pada pemeriksaan fisis biasanya
didapatkan drainase cairan dari umbilikus secara terus-menerus atau intermiten yang meningkat alirannya saat
peningkatan tekanan intra abdominal seperti menangis, batuk dan mengedan. Gejala tambahan yang biasa muncul,
seperti pembesaran atau edema umbilikus, dan lambatnya penyembuhan tali pusat. Terapi urachus yaitu
pembedahan dengan melakukan eksisi urakus, dengan mencari seluruh sisa urachus dari fundus buli-buli hingga
umbilicus.
URACHUS
Abstract
The urachus is a channel that connects the lumen of the bladder to the allanto in the fetus. Under normal
circumstances, the urachus closes after the fetus is born by forming a brush on the apex of the bladder, while the
function of the urachus is replaced by the urethra. Patent urachus is a condition in which the urachus channel closure
is not perfect. Clinical signs in patients can be irritation of the skin around the navel because urine also exits
through the umbilicus, so that mild cystitis can occur. Physical examination usually results in continuous or
intermittent drainage of fluid from the umbilicus which increases its flow when increasing intra-abdominal pressure
such as crying, coughing and straining. Additional symptoms that usually appear, such as enlargement or edema of
the umbilicus, and slow healing of the umbilical cord. Therapeutic urachus is surgery by excreting the uracus, by
searching for all the remaining urachus from the fundus of the bladder to the umbilicus.
bagian atas, pada proses normal akan terjadi apoptosis dari sel epithelium urachus (obliterasi
urachus) pada minggu ke 5-7 kehamilan sehingga urachus tersebut akanm engalami involusi
membentuk ligamentum umbilicalis mediana. Kelainan urachus akan muncul ketika proses
obliterasi ini tidak sempurna, yang kemudian akan meninggalkan lumen persisten. Bila terjadi
pada keseluruhan saluran membentuk patent urachus, atau pada sebagian saluran membentuk
Pada akhirnya allantois ini mengalami obliterasi menjadi urachus, berupa jaringan fibrus yang
terletak di dalam kavum Retzius, yakni di antara fasia transversalis dan peritoneum. Jaringan
fibrus tersebut menghubungkan apeks buli-buli dengan umbilikus menjadi suatu ligamentum
umbilikalis medius1.
DEFINISI
ekstraperitoneal anterior dalam ruang Retzius (antara fascia transversalis sebelah anterior dan
peritonium parietalis sebelah posterior). Urachus berbentuk saluran yang pada orang dewasa
berukuran panjang 3-10 cm dan diameter 8- 10mm, berkembang dari bagian superior sinus
urogenital dan menghubungkan vesica urinaria ke umbilikus selama kehidupan fetal. Urachus
normal pada masa embrionik dan mengalami obliterasi dengan 32 minggu masa gestasi,
menyisakan pita fibrous pada orang dewasa yang dikenal sebagai ligamentum umbilikalis media.
Urachus merupakan saluran yang menghubungkan allantoic stalk dan vesica urinaria
bagian atas, pada proses normal akan terjadi apoptosis dari sel epithelium urachus (obliterasi
urachus) pada minggu ke 5-7 kehamilan sehingga urachus tersebut akanm engalami involusi
membentuk ligamentum umbilicalis mediana. Kelainan urachus akan muncul ketika proses
obliterasi ini tidak sempurna, yang kemudian akan meninggalkan lumen persisten. Bila terjadi
pada keseluruhan saluran membentuk patent urachus, atau pada sebagian saluran membentuk
KLASIFIKASI
Kelainan / kegagalan proses yang secara normal terjadi pada urachus ini pada masa
- Sinus urachus
- Cyst urachus
- Divertikulum urachus
Fistula urachus terjadi sekitar 50 % dari seluruh kelainan urachal dengan insiden sekitar
0,25 - 15/10.000 kelahiran dan 2:1 predominan pada laki-laki. Fistula terjadi bila saluran sisa
hubungan menetap antara vesika urinaria dengan umbilikus akibat kegagalan total penutupan
garis epithelial kanal urachal, sehingga urin dapat mengalir keluar melalui umbilikus.
Tanda klinis terdapat iritasi pada kulit disekitar pusar karena urin juga keluar melalui
umbilicus, dapat terjadi sistitis ringan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan drainase cairan dari
umbilikus secara terus-menerus atau intermiten yang meningkat alirannya saat peningkatan
tekanan intra abdominal seperti menangis, batuk dan mengedan. Gejala tambahan yang biasa
muncul, seperti pembesaran atau edema umbilikus, dan lambatnya penyembuhan tali pusat.
Diagnosa dapat dilakukan dengan pemeriksaan ureum dan kreatinin pada cairan urin atau
dengan menyuntikkan methylen blue atau dengan indigo Carmen melalui kateter ke dalam vesika
untuk membedakan dengan paten omphalomesenterik dan juga dapat menunjukkan hubungan
2. Cysta Urachus
Kista urachal terjadi jika urachal menutup pada daerah umbilikus dan vesika urinaria
akan tetapi, diantara kedua area tersebut saluran urachus tetap paten. Lumen sisa ini kemudian
Kista urachal ditemukan pada 30 % dari keseluruhan kasus kelainan urachus dengan
insiden yang rendah ( kira-kira 1/5000 kelahiran ) dan 3:1 predominan pada laki-laki. Umumnya,
kista urachal terjadi pada sepertiga distal urachus, berukuran kecil dan asimptomatik, tidak
terdeteksi hingga terjadi komplikasi ( misalnya infeksi ) yang menimbulkan gejala klinik.
secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin atau pemeriksaan lain ( misalnya hidronefrosis
Kista urachal dengan infeksi memberikan gejala klinis berupa demam, nyeri perut bawah
daerah midline, keluhan buang air kecil dengan atau tanpa infeksi saluran kemih dan kadang -
kadang teraba adanya massa lunak suprapublik dengan kulit yang eritem di atasnya.
Infeksi sekunder ini dapat berasal dari fokal infeksi dari umbilikus atau kandung kemih,
melalui hematogen, limfatik atau trauma tumpul abdomen. Staphylococcus aureus merupakan
organisme yang paling sering menyebabkan infeksi pada kista urachal. Infeksi kista urachal lebih
sering ditemukan pada orang dewasa dibanding anak-anak. Pemeriksaan USG merupakan
3. Sinus Urachus
Sinus urachal ditemukan pada 15 % kasus kelainan urachus. Pada sinus urachal, saluran
urachus tertutup parsial dengan saluran sisa membuka ke umbilikus. Bagian distal dari urachus
terisi oleh sel epitel deskuamasi, dan tidak terdapat hubungan dengan vesika urinaria. Atau dapat
pula terjadi akibat kista urachus yang membuka saluran drainase ke arah umbilikus.
( dapat berupa serous atau serosangiunous ). Sinus urachal sering menimbulkan infeksi pada
umbilikus, menyebabkan timbulnya cairan dari umbilikus. Anak sering mengeluhkan adanya
pembengkakan periumbilikal, umbilikus yang lembab basah atau adanya jaringan granulasi pada
umbilikus.
4. Divertikulum Urachus
merupakan kantung bermuara pada apeks vesika urinaria yang disebabkan karena penutupan
yang tidak sempurna urachus proksimal. Umumnya pasien dengan divertikulum vesikourachal
tidak memberikan keluhan karena aliran urin pada divertikulum mengalir baik seiring dengan
menjadi lebih besar dan pengosongan urin didalamnya menjadi jelek, menimbulkan infeksi
1. Omphalokel
Omphalokel diartikan sebagai suatu defek sentral dinding abdomen pada daerah cincin
umbilikus (umbilical ring) atau cincin tali pusar sehingga terdapat herniasi organ-organ abdomen
dari cavum abdomen namun masih dilapisi oleh suatu kantong atau selaput yang terdiri atas
lapisan amnion dan peritoneum. Teori lain menyebutkan bahwa omphalokel berkembang karena
kegagalan midgut untuk masuk kembali ke kavum abdomen pada minggu ke-12 perkembangan.
2. Gastroskisis
Merupakan herniasi sisi perut melalui dinding tubuh langsung menuju rongga amnion.
Cacat ini terjadi disebelah lateral umbilicus, biasanya di kanan, melalui suatu daerah lemah
karena regresi kelahiran, tetapi frekuensinya semakin meningkat khususnya pada wanita muda.
Hernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang
masuk melalui cincin umbilikus (pusar) akibat peninggian tekanan intra abdomen. Umbilicus
merupakan salah satu lokasi yang lemah pada abdomen dan tempat yang sering mengalami
herniasi. Hernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis dipusat umbilikus, berupa
herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit yang terdapat waktu lahir. Omentum dan
usus dapat masuk ke dalam kantong hernia,khususnya bila bayi menangis. Kulit kantong hernia
tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi inkarserasi. Hernia umbilicalis sering terjadi pada
Fistulografi dengan kontras yang biasanya digunakan untuk membedakan antara fistula
urachus atau sinus urachus. Pada pemeriksaan ini kontras dimasukan melalui mulut fistula
kemudian diamati perjalanan kontras tersebut, jika kontras memasuki vesica urinaria diagnosis
Indigo carmine merupakan bahan pewarna yang bisa disuntikkan ke dalam saluran fistula
Cystoscopy, USG, MRI dan CT scan. Keunggulan dari cystoskopi adalah dapat
mengetahui posisi pembukaan fistula dari vesica urinaria.USG memiliki kelebihan jika kelainan
berupa kista maka bentuk anatomi dapat diketahui secara pasti walaupun pemeriksaan ini jarang
dilakukan.
PENATALAKSANAAN
Penanganan bedah adalah penanganan utama dari kelainan urachus, pada kelaianan paten
urachus pada neonatus, dapat menutup secara spontan bila tidak terjadi obstruksi vesika urinaria,
dan divertikulum dengan mulut lebar. Indikasi operasi pada kelainan urachus adalah paten
urachus persisten ( karena resiko rekuren infeksi, pembentukan batu, drainase cairan persisten
dari umbilikus, ekskoriasi, dan nyeri ), kista urachus yang simptomatis ( berukuran besar atau
Penanganan bedah dilakukan dengan eksisi radikal sisa urachus termasuk ligamentum
umbilikalis medialis sama halnya dengan peritoneum yang bersebelahan dengan umbilicus
hingga fundus vesika urinaria dengan sedikit fragmen fundus vesika urinaria pada insersi urachus
diangkat. Mukosa hendaknya tidak ditinggalkan pada umbilicus. Hal ini dilakukan untuk
Komplikasi serius biasanya terjadi pada kista urachal yang terinfeksi adalah ruptur kista
ke dalam rongga peritoneum, proses inflamasi kista yang meluas sehingga melibatkan usus
ukuran dan pengosongannya yang terganggu dapat menimbulkan infeksi saluran kemih yang
Resiko timbulnya keganasan di masa datang pada sisa urachus disebabkan oleh inflamasi
dan infeksi kronik keganasan urachal terhitung hanya berkisar 1 persen hingga 10 persen dari
kanker pada orang dewasa. Keganasan urachal pada umumnya berupa adenokarsinoma.
PROGNOSIS
Kelainan sisa urachus umumnya tidak memiliki morbiditas dan mortalitas yang
signifikan. Kecuali jika kelainan kongenital serius ditemukan bersama dengan sisa urachus,
prognosisnya adalah jelek. Pasien dengan kelainan sisa urachus yang sudah dioperasi lazimnya
1. Dr. Sabaroellah, SpB. [homepage on internet]. Urachus [updated on May 14 2013]. Available
from: http://www.scribd.com/doc/141378696/URACHUS-krisna
2. Taoli Mertin. Medical Faculty University of Kristen Krida Wacana [homepage on internet].
Referat Bedah [updated on July 23 2013] . Available
from:http://www.scribd.com/doc/155501049/REFERAT-bedah
3. Amar Muhammad. [homepage on internet]. Urachal Abnormalitas [updated on July 04 2012] .
Available from: http://www.scribd.com/doc/99049891/Urachal-Abnormalitas
4. Medscape Reference [homepage on internet]. Disorder of the Umbilicus [updated Jun 20 2012].
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/935618-overview#a0103
5. Medline Plus [homepage on internet]. Patent Urachus Repair [updated October 9 2012].
Available from: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002993.htm