Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FESES

No. Dokumen No. Revisi Halaman


12/LAB/RSIA-H/XII/15 1/2
Ditetapkan oleh
Direktur
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional
16 Desember 2015
dr. Giena Tiara Werdhiant
NRP 201402 2 022
Pengertan Feses adalah sisa hasil pencernaan dan absorbsi dari makanan yang kita
makan yang dikeluarkan lewat anus dari saluran cerna. Pemeriksaan
feses telah lama dikenal untuk membantu menegakkan diagnosis suatu
penyakit, yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing
larva infektif yang menginfeksi usus pada seseorang yang akan diperiksa
fesesnya.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui adanya


infeksi parasit dalam usus penderita melalui feses.

Kebijakan SK pemimpin BLUD Nomor 800.2389 tentang pelayanan Laboratorium


Patologi Klinik.

1. Dilaksananakan oleh petugas laboratorium/analis yang telah terlatih,


jika perlu dikonfirmasi oleh dokter yang bertugas

2. Pra Analitik
a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus
b. Persiapan Sampel :
1) Wadah penampung bersih, kering dan bermulut besar
2) Identifikasi sampel : nama, nomor, alamat, umur

Prosedur c. Alat dan Bahan :


1) Objek glass
2) Glass Penutup
3) Eosin atau lugol
4) Stik
5) Sampel : Feses segar
3. Analitik
Cara Kerja :
a) Makroskopis
 Dilihat warna feces, normal berwarna kuning
kecoklatan
 Bau
Normal : Khas dari Indol, skatol, dan Asam
Abnormal : Asam, amis, tengik dll
 Konsistensi : lunak
 Lendir : Negatif
 Darah : Negatif
 Sisa makanan
 Parasit Normalnya tidak ditemukan
b) Mikroskopis
 Ambil sedikit feces dengan menggunakan stik
kemudian letakkan pada objek glass yang sudah
ditetesi eosin, campur, tutup dengan deck glass
 Amati adanya parasit di bawah mikroskop
perbesaran 10x
4. Catat hasil pada buku hasil dan melalui formulir LIS
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai