Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI

TEPAT
GUNA
PENGOLAHAN
LIMBAH INDUSTRI
RUMAH TANGGA

KELOMPOK :

1. Faizatul Munawaroh (04)


2. Fitria Hayulinda Putri (05)
3. Noer Asyiah (10)
4. Titis Eka Nur Cahyani (20)

SMAN 1 GRATI PASURUAN


Jl. Raya Sumurwaru No. 32 Nguling
Telp. (0343) 481017 – Pasuruan 67184
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui informasi tentang “Teknologi
Tepat Guna” dengan objek “Pengolahan Limbah Industri Rumah Tangga”. Dalam penulisan
karya ini penulis banyak menemui rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah banyak
membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga berbagai pihak yang
membantu tersukseskannya penulisan makalah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan
kritiknya yang membangun terutama dari Bapak Sutiyo, selaku pembimbing. Terima kasih

Pasuruan, 30 Mei 2012

Penulis

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Di era modern ini banyak sekali komponen-komponen dari manusia dan


kehidupannya yang menghasilkan limbah. Dan yang menjadi faktor penyokong
kerusakan lingkungan selain dari limbah pabrik limbah rumah tangga juga berpengaruh
besar. Dapat di katakan bahwa di seluruh belahan dunia ini terdapat berjuta-juta bahkan
lebih rumah tangga manusia. Ditarik garis kesinambungan bahwa manusia bumi adalah
penghasil limbah.

Di sisi lain maraknya efisiensi dari “Teknologi Tepat Guna” yang berbiaya rendah dan
membutuhkan sedikit pemeliharaan , sepertinya dapat menjadi senter penerang untuk
sedikit mengatasi permasalahan limbah rumah tangga tersebut.

Untuk deksripsi tentang “bagaimana” dan “seperti apa” tentang teknologi tepat
guna dalam pengolahan limbah rumah tangga, mungkin keterangannya dapat disimak di
bab 2; pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah teknologi tepat guna itu?


2. Bagaimanakah ciri-ciri teknologi tepat guna?
3. Apakah limbah rumah tangga itu?
4. Bagaimanakah penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan limbah rumah
tangga?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami makna dari teknologi tepat guna.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari teknologi tepat guna.
3. Untuk mengetahui definisi dari limbah rumah tangga.
4. Untuk mengetahui penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan limbah rumah
tangga.
5. Pembaca diharapkan dapat mengaplikasikan teknologi tepat guna ini dalam
kehidupan.

1.4 Manfaat Penulisan

Sebagai sarana pengetahuan terhadap pembaca tentang tepat guna.


Sebagai petunjuk bagi pembaca untuk mengadakan pengolahan terhadap limbah
rumah tangga.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

.1 Teknologi Tepat Guna

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat
tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan,
kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan
yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat
sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan
teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan.

Istilah "Teknologi Tepat Guna" mulai muncul menyusul krisis minyak 1973 dan
pergerakan lingkungan pada dasawarsa 1970-an. Istilah ini biasanya diterapkan untuk
menjelaskan teknologi sederhana yang dianggap cocok bagi negara-negara
berkembang atau kawasan perdesaan yang kurang berkembang di negara-negara
industri maju. Bentuk dari "Teknologi Tepat Guna" ini biasanya lebih bercirikan solusi
"padat karya" daripada "padat modal". Kendati perangkat hemat pekerja juga
digunakan, ia bukan berarti berbiaya tinggi atau mahal ongkos perawatan. Pada
pelaksanaannya, teknologi tepat guna seringkali dijelaskan sebagai penggunaan
teknologi paling sederhana yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif
di suatu tempat tertentu. Di negara maju, istilah “Teknologi Tepat Guna” memiliki arti
yang berlainan, seringkali merujuk pada teknik atau rekayasa yang berpandangan
istimewa terhadap ranting-ranting sosial dan lingkungan.

Teknologi tepat guna memiliki ketentuan :

 Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber


yang tersedia banyak di suatu tempat.
 Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber
yang terdapat sedikit disuatu tempat.
 Apabila teknologi itu dapat sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial
masyarakat setempat, dan
 Apabila teknologi itu membantu memecahkan persoalan/masalah yang
sebenarnya, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala
perencananya.

Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah-masalah pembangunan boleh jadi


memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-teknologi tersebut tidak
perlu dipindahkan ke negara-negara atau kedaerah lain dengan masalah serupa. Apa
yang sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di lain tempat.

4
Oleh karena itu tujuan Teknologi Tepat Guna adalah melihat pemecahan-
pemecahan terhadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan mengapa hal itu
“sesuai”.

.2 Ciri – Ciri Teknologi Tepat Guna

Sebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat dan kesesuaian Teknologi
Tepat Guna, dapat dikemukakan ciri-ciri yang cukup menggambarkan Teknologi Tepat
Guna (walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai berikut:

 Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung


pertanian, industri, pengubah energi, transprtasi, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat di pedesaan.
 Biaya investasi cukup rendah/relatif murah.
 Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh
keterampilan setempat.
 Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
 Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber
alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal, dan
 Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada “pihak
luar” (self-realiance motivated).

.3 Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,
limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan
kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi
kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah
tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan
lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.

2. 4 TTG  Pengolahan Limbah Rumah Tangga.

Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan lain-lain
perlu dikelola. Limbah dari industri rumah tangga tersebut menimbulkan bau yang
tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya. Salah satu cara mengelola limbah
rumah tangga adalah dengan membuat 3 bak. Ketiga bak tersebut digunakan sebagai
tempat pengendapan limbah secara bertahap. Dengan demikian air limbah yang keluar
dari bak terakhir sudah tidak membahayakan lagi.

5
 BAHAN
1. Batu bata
2. Semen
3. Pipa pralon
4. Lem
5. Pasir
6. Lempengan besi

 PERALATAN
1. Gergaji
2. Cetok
3. Cangkul
4. Parang
5. Besi runcing
6. Ember
7. Skop
8. Meteran

 PEMBUATAN

Buat bak sebanyak 3 buah dari batu bata dengan campuran pasir dan
semen. Kemiringan saluran harus diperhitungkan. Usahakan jangan sampai
ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel dan
menyumbat saluran. Antara bak satu dengan lainnya dihubungkan pipa
pralon, antara satu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan
sifat air limbah yang berasal dari limbah industri rumah tangga tergantung
pada macam dan jenisnya, industri. Air limbah dapat berupa limbah dari
pabrik susu, rumah makan, pemotongan hewan, pabrik tahu, pabrik tempe,
dsb. Kotoran air limbah yang masuk ke bak I, akan mengapung. Pada bagian
bawah limbah melalui pipa akan terus mengalir ke bak II. Lemak akan
tertinggal dan akan menempel pad dinding. Untuk mengambil lemak perlu
diserok. Dalam Bak II limbah akan mengalami pengendapan, terus ke bak III
begitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air limbah akan keluar dan sudah
tidak membahayakan lagi. Untuk membawa lumpur diperlukan kecepatan
0.1m/detik dan untuk membawa pasir kasar perlu kecepatan 0,2m/detik.
Cara pembuatannya dapat dilihat Gambar di bawah ini.

6
Gambar 1. Denah bak pengendap ideal berbentuk persegi panjang

Gambar 2. Bak limbah industri

 PENGGUNAAN
1. Untuk membuang limbah industri rumah tangga.
2. Untuk membuang kotoran-kotoran yang bersifat cair.

 PEMELIHARAAN
1. Bak hendaknya sering dibersihkan agar kotorannya tidak mengganggu
saluran
2. Perlu di kontrol saluran-salurannya untuk menghindari kemacetan.
3. Jangan membuang limbah berupa padat seperti : kain, kertas, daun-
daun, plastik, kerikil, dsb.

7
 KEUNTUNGAN
Membuatnya lebih sederhana, bahan-bahannya mudah didapat.

 KERUGIAN
Apabila kurang dikontrol akan sering macet, sehingga air akan keluar
ke atas dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

Catatan lain-lain : Periksalah secara berkala apakah lemaknya yang menempel sudah
banyak dan perlu dibersihkan atau apakah ada yang rusak.

8
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Limbah rumah tangga adalah faktor penyumbang yang cukup besar terhadap
kerusakan lingkungan. Oleh karena itu sehubungan dengan adanya efisiensi dari
teknologi cepat guna. Maka diadakannya inisiatif untuk melakukan pengolahan
terhadap limbah rumah tangga itu sendiri.

SARAN

1. Manusia lebih menjaga, mencintai, dan melestarikan alamnya dari berbagai


hal yang sekiranya dapat menyebabkan kerusakan.
2. Manusia lebih menggali potensi akan efisiensi penggunaan teknologi tepat
guna.
3. Manusia saling bahu membahu menjaga lingkungan dan sekiranya dapat
memanfaatkan hal-hal yang kiranya dapat digunakan sebagai teknologi
tepat guna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sugiharto. Dasar-dasar pengelolaan air limbah. Jakarta : UI press, 1987.


Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1961174-teknologi-tepat-
guna/#ixzz1wL9MAFR5, http://www.wikipedia.com.

10

Anda mungkin juga menyukai