Artikel RTC
Artikel RTC
1. Reaction to Change
2. Resistance to Change
Respon terhadap perubahan bervariasi, Ada yang positif dan sebaliknya ada
yang negatif. Respon negatif terhadap perubahan ini dikenal dengan istilah resistance to
change (RTC). Bovey dan Hede (2001) menjelaskan RTC dalam kehidupan
berorganisasi adalah permasalahan yang selalu muncul jika manajemen dari organisasi
melakukan perubahan pada organisasi.
Secara sederhana Lines (2004) menjelaskan RTC sebagai kecenderungan
individu untuk menunjukkan perilaku yang tidak menghendaki adanya perubahan.
Sejalan dengan yang dikemukakan Oreg (2006) bahwa RTC merupakan tendensi atau
kecenderungan seseorang untuk bertahan atau menolak perubahan, tidak menghargai
perubahan dan menunjukkan adanya permusuhan dengan berbagai konteks dan jenis
perubahan disekitarnya.
Oreg (2003; 2006) menjelaskan bahwa ada empat dimensi yang dapat
menjelaskan munculnya RTC pada individu. Keempat dimensi tersebut adalah :
Terlepas dari kenyataan bahwa perubahan diterapkan untuk alasan positif, anggota
organisasi sering bereaksi terhadap upaya perubahan secara negatif dan menolak
perubahan (Boohene & Williams, 2012). Alasan utama di balik reaksi negatif ini adalah
karena tekanan, stres dan ketidakpastian yang datang dengan perubahan (Armenakis &
Bedeian, 1999).
Menurut Coch dan French (1948: 521), resistensi terhadap perubahan adalah
kombinasi dari reaksi individu terhadap frustrasi dengan kekuatan yang diinduksi oleh
kelompok. Agocs (1997: 918) mendefinisikan resistensi terhadap perubahan sebagai pola
perilaku organisasi yang digunakan pembuat keputusan dalam organisasi untuk secara aktif
menolak untuk mengimplementasikan, menekan atau bahkan membongkar proposal dan
inisiatif perubahan. definisi definisi tersebut menunjukkan bahwa penolakan terhadap
perubahan adalah negatif dan karenanya harus dihindari, diminimalkan, atau dihilangkan.
Karenanya perilaku melawan perubahan harus ditangani secara empati dan tegas, agar
dapat membawa inisiatif perubahan transformasional dengan baik. Bregman (2009),
Haberman (2010), Ford dan Ford (2010), dan Phoenix (2011) mengkonfirmasi bahwa
resistensi terhadap perubahan dapat menyebabkan jatuhnya inisiatif perubahan organisasi.
Mdletye, A.M., Coetzee, J., & Ukpere, W.I. (2014). The Reality of Resistance to Change Behaviour
at the Department of Correctional Services of South Africa. Mediterranean Journal of
Social Sciences. 5 (3) ISSN 2039-9340 Doi:10.5901/mjss.2014.v5n3p548
Yilmaz, D., & Kilicoglu, G. (2013). Resistance to change and ways of reducing resistance in
educational organizations. European Journal of Research on Education. 1(1) 14-21.
ISSN:2417-6484
Nindyati, A.D. (2014) Pengaruh Resistance to Change Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi
Empiris Pada Mahasiswa Universitas Swasta X di Jakarta). Jurnal Universitas
Paramadina. 11 (1)