Artikel KKN DESA TETEBATU KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR
Artikel KKN DESA TETEBATU KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR
ABSTRAK
Jantung pisang kepok (Musa Paradisiaca) dan Rebung betung (Dendrocalamus
Asper) merupakan hasil dari perkebunan yang melimpah jumlahnya ditemukan di Tetebatu
Lombok Timur. Melihat fakta bahwa kedua bahan dasar tersebut umumnya hanya diolah
menjadi masakan biasa. Sedangkan kedua bahan tersebut dapat diolah menjadi makanan
lainnya yang dapat menambah penghasilan warga Tetebatu seperti abon. Gambaran situasi
diatas menunjukan tujuan dari studi ini yakni untuk mengoptimalkan potensi desa disektor
pertanian dan perkebunan dengan memanfaatkan hasil dari perkebunan seperti jantung pisang
kepok dan rebung betung menjadi abon. Studi ini berkesimpulan bahwa jantung pisang kepok
atau rebung betung yang dibuat menjadi abon memiliki rasa seperti abon yang pada
umumnya ditemukan dimasyarakat .Namun cara mengolahnya sedikit berbeda dengan abon
pada umumnya. Abon yang diinovasikan ini dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk
meningkatkan penghasilan warga Tetebatumengingat banyaknya jumlah pohon pisang dan
bambu yang tumbuh di Tetebatu lomboktimurserta fakta bahwa beberapa warga sudah
mendapatkan pelatihan cara membuat abon dari jantung pisang kepok dan rebung betung.
Kata kunci : Abon jantung pisang kepok, abon bambu betung, meningkatkan penghasilan
warga Tetebatu
ABSTRACT
Kepok banana blossom (Musa Paradisiaca) and Betung bamboo
shoots(Dendrocalamus Asper) are the result of plantation which are abundant in their number
found in Tetebatu lombok timur. Having noticed the fact that those mentioned ingredients
just commonly process into common food whilst those can be processed into other food that
could increase the income of Tetebatu society such as Abon. The illustration of situation
above reveals that the purpose of this study is to optimize the village potential in plantation
and agriculture sector by utilizing the result of plantation such as Kepokbanana blossom and
Betung bamboo shoots into Abon (Shredded fried meat). This study concludes that Kepok
banana blossom orBetung bamboo shoots which made as Abon has taste that similar to abon
that commonly found in society. However ways for making it just slightly different from the
common one. This innovative abon can be used as one of efforts to increase the income of
tetebatu society considering that there are lots of banana trees and bamboos grow in tetebatu
lombok timur as well as the fact that some of peoples have obtained the training of making
Abon from Betung bamboo shoots and Kepok banana blossom.
Key words: Kepok Banana Blossom abon, Betung Bamboo shoots abon, Increasing the
income of Tetebatu society
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Tetebatu adalah salah satu desa yang terletak di ujung utara dari Empat
belas buah desa di wilayah Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Desa
Tetebatu sendiri merupakan salah satu desa yang memiliki petensi alam yang cukup
mumpuni, salah satunya pada sektor perkebunan. Disektor perkebunan Desa Tetebatu,
terdapat Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang menjadi potensi desa yaitu durian,
alpukat, bambu, pisang, manggis, jeruk bali, dan lain sebagainya. Hasil-hasil
perkebunan ini menjadi potensi unggulan Desa Tetebatu, melihat banyaknya tanaman-
tanaman tersebut yang tumbuh di Desa tersebut. Hasil perkebunan ini dapat diolah
menjadi berbagai macam olahan makanan dan lain sebagainya, sehingga dapat
menjadi abon.
batang, daun, dan bunga. Bunga pisang yang telah dimanfaatkan adalah bunga pisang
kepok yang dikonsumsi dengan cara direbus atau dibuat abon. Sedangkan, bunga
pisang yang lain kurang disukai masyarakat. Bunga pisang juga sering disebut dengan
jantung pisang. Pada umumnya, jantung pisang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
olahan sayur. Disamping harganya yang murah, jantung pisang juga memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan khususnya bagi yang ingin menjalankan program diet, karena
Jantung pisang mengandung berbagai zat yang baik bagi kesehatan seperti
protein, fosfor, mineral, kalsium vitamin B1, dan C. Jantung pisang mengandung
energi 31 kakl, karbohidrat 7,1 g, protein 1,2 g, lemak 0,3 g, mineral terutama fosfor
50 mg, kalsium 30 mg dan zat besi maupun vitamin seperti beta karotin pro vitamin A,
Vitamin B1 0,05 mg dan C 10 mg. Kandungan serat dalam jantung pisang dapat
Bambu merupakan salah satu tumbuhan asli yang tersebar di seluruh Indonesia
yaitu, di dataran rendah, dataran tinggi, maupun di lahan pertanian dan lahan hutan.
seperti, kerajinan tangan, alat-alat rumah tangga, dan bahan makanan. Tanaman bambu
memiliki berbagai ragam jenis, salah satunya adalah bambu betung. Rebung adalah
salah satu jenis sayuran yang sudah dikenal dan dikonsumsi diberbagai belahan dunia.
Rebung bambu mempunyai tekstur yang renyah, manis, dan memiliki bau khas. Dilihat
dari komposisi gizinya, rebung betung mengandung kalium, fosfor, kalsium, vitamin
Jantung pisang dan rebung merupakan tanaman yang sering digunakan oleh
masyarakat sebagai olahan sayuran dan pelengkap nasi. Berbagai inovasi makanan
yang sangat banyak dikalangan masyarakat membuat makanan yang terlihat seperti
biasa-biasa saja, bisa menjadi makanan yang menarik dan digemari banyak kalangan
masyarakat. Olahan jantung pisang dan rebung ini dapat diolah menjadi makanan
berupa abon. Abon yang kita lihat hanya berupa olahan dari daging, namun jantung
pisang dan rebung ini juga dapat kita manfaaatkan menjadi olahan abon. Pembuatan
abon jantung pisang kepok dan rebung ini diharapkan dapat meningkatkan
keanekaragaman pangan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan abon jantung pisang dan abon Rebung ini adalah
Adapun waktu dan tempat pembuatan abon jantung pisang dan abon Rebung ini
adalah Dilakukan di Desa Tetebatu pada tanggal 20 Januari 2018 sampai tanggal 14
Febuari 2018.
2. METODE
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan abon jantung pisang dan
abon Rebung ini adalah Kompor gas, Wajan, Sendok masak, Sendok saringan,
Dalam pembuatan Abon ini, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu Rebung betung
1 kg, Minyak goreng, Merica secukupnya, Bawang merah 13 siung, Bawang putih 11
siung, Cabai merah, Cabai rawit, Garam secukupnya, Penyedap rasa secukupnya,
2.3.1 Pengupasan
Pada proses pengupasan jantung pisang kepok ini dilakukan untuk membuang
lapisan bagian luar pada jantung pisang hingga terlihat bunga yang akan dijadikan
bahan dasar dari abon, lapisan luar jantung pisang ini memiliki tekstur yang lebih keras
dan kotor. Pengupasan dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan
tangan atau pisau. Pengupasan ini dapat menghilangkan bagian yang tidak diinginkan
dan diperoleh jantung pisang bagian dalam yang memiliki tingkat kebersihan yang
lebih baik, sehingga proses pencucian dengan air tidak perlu dilakukan jika dilakukan
pencucian akan menyebabkan hitam akibat getah yang menempel pada jantung pisang .
luar atau kelopak rebung hingga terlihat bagian yang berwarna putih, kelopak rebung
ini memiliki tekstur yang keras dan berbulu. Pengupasan dilakukan dengan manual
2.3.2 Pemotongan
2.3.3 Perebusan
Perebusan pada jantung pisang dan rebung betung dilakukan menggunakan air
rebung sampai empuk atau sampai berwarna agak kekuningan. Tujuan perebusan yaitu
rebung.
Pada jantung pisang dan rebung betung perebusan ini berfungsi untuk
mematangkan jantung pisang dan tujuan yang paling utama dalam proses perebusan
menggunakan air garam ini adalah untuk menghilangkan sebagian besar getah dari
Penyuiran pada jantung pisang yang telah direbus disuir hingga memiliki
untuk mempermudah proses penyuiran pada rebung. Setelah jantung pisang dan
rebung disuir, hasil suiranya di peras agar kandungan air pada rebung habis.
Hasil suiran jantung pisang dan rebung tersebut dicuci menggunakan air bersih
atau rasa asin pada rebung akibat dari perebusan menggunakan air garam.
Dalam proses pembuatan abon rebung dan jantung pisang ini semua bahan-
bahan yang disebutkan pada bagian alat dan bahan yakni seperti 5 buah cabai rawit, 11
siung bawang putih, garam secukupnya, 5 buah cabai merah besar, jinten putih
dihaluskan. Namun pada cabe besar terlebih dahulu bersihkan biji-bijinya bertujuan
untuk mempermudah pengulekan dan mengurangi rasa pedas. Selain itu 13 bawang
merah diiris tipis kemudian digoreng sampai warnanya kecoklatan.Bawang yang sudah
digoreng ini akan dicampurkan dengan abon yang sudah digoreng pula.
2.3.6 Penggorengan
rebung yang telah disuir dan di campurkan bumbu. Tambahkan penyedap rasa seperti
matang. Tujuan pengadukan agar jantung pisang atau rebungmerata, tidak menyatu,
dan bisa berbentuk abon pada umumnya. Goreng rebung dan jantung pisang sampai
2.3.7 Penirisan
Proses selanjutnya adalah abon yang sudah matang diangakt dan ditiriskan
menggunakan sendok saringan, dan dimasukan kedalam piring yang dilapisi tissue
makan, hal ini dilakukan agar minyak yang masih tersisa saat penggorengan abon
terserap. Campurkan abon yang sudah matang dengan bawang yang sudah digoreng
tadi kemudian masukkan kedalam toples atau wadah kering, ditutup dengan rapat agar
Dari prosedur pembuatan di atas dan berdasarkan hasil pembuatan abon selama
kurang lebih 8 kali dapat dilihat bahwa pembuatan abon tidak hanya dapat
menggunakan bahan baku dari daging. namun seiring perkembangan zaman yang
semakin modern, pembuatan abon bisa juga menggunakan bahan – bahan nabati salah
satunya dengan menggunakan jantung pisang dan rebung khususnya jantung pisang
kepok dan rebung betung.Jantung pisang dan rebung meiliki banyak kandungan gizi
dan manfaat bagi kesehatan, siapapun pasti akan tergiur untuk mengolah jantung
Adapun manfaat jantung pisang dan rebung antara lain yaitu pada jantung pisang
kandungan karbohidrat, protein, dan dua belas asam amino penting yang sangat
diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur merupakan salah satu tindakan
bagi masyarakat .
Berikut ini merupakan hasil dari pengamatan dalam proses pembuatan abon:
tekstur pada bahan pangan, antara lain rasio kandungan protein, lemak, suhu
pengolahan, kandungan air dan aktifitas air. Tekstur merupakan suatu kelompok sifat
fisik yang ditimbulkan oleh elemen struktural bahan pangan yang dapat dirasa oleh
sifat peraba. Winarno (1997) mengemukakan bahwa tekstur dari suatu bahan pangan
digunakan dalam pembuatan abon ini adalah jantung pisang, dikarenakan jantung
pisang memiliki serat yang tekstur seratnya mirip dengan serat daging, sehingga
sangat cocok jika dibuat sebagai abon. Selain itu, kandungan serat dalam jantung
pisang dapat memperlancar pencernaan serta mengikat lemak dan kolesterol. Serat
pada jantung pisang juga mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan
dan dapat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, karena indeks glikemik yang
diolah menjadi makanan yang bisa bernilai jual seperti abon adalah rebung. Rebung
sendiri merupakan bahan makanan yang sumber kaliumnya cukup baik. (Sastrapradja
protein, dan dua belas asam amino penting yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Konsumsi rebung secara teratur merupakan salah satu tindakan preventif untuk
memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Rebung sendiri
merupakan kuncup bambu muda ( anak bambu ) yang muncul dari dalam tanah yang
berasal dari akar rimpang maupun buku-buku bambu. Rebung masih diselubungi oleh
pelepah berwarna coklat keunguan, tertutup miang halus dan tebal seperti beludru
berwarna coklat. Pelepah buluhnya gugur setelah daun pertama membuka. Salah satu
Rebung yang paling digemari oleh konsumen ialah Rebung jenis Betung. (Fsanz
2005).
Bambu betung merupakan salah satu bambu yang rebungnya yang relatif lebih
enak rasanya bila dibandingkan dengan rebung jenis bambu lainnya. Selain rasanya
yang enak, rebung betung merupakan makanan yang kaya akan serat, sehingga dapat
kekuningan. Setelah perebusan warna bunga jantung pisang berwarna putih. Jantung
pisang yang telah direbus kemudian disuir dan di campur dengan bumbu yang teah di
3.3 Aroma
jantung pisang dan rebung sangat harum dan menggoda selera makan.Aroma yang
dihasilkan ini berasal dari kandungan masing-masing bumbu yang memiliki aroma
yang khas sejenis jinten dan merica yangmemiliki aroma yang sangat wangi, membuat
masakan menjadi lebih beraroma lezat. Hal ini sesuai pernyataan purnomo (1997)
bahwa bumbu dan rempah-rempah berfungsi sebagai aroma pada makanan ,senyawa
yang menimbulkan aroma pada bawang merah adalah senyawa sulfur yang akan
Pada masakan khas Indonesia yakni abon umumnya memiliki rasa seperti sapi,
ayam, ikan sebab bahan dasarnya pun murni dari bahan-bahan tersebut. Namun tak
menutup kemungkinan dapat tersajinya rasa abon yang sangat nikmat berbahan dasar
seperti rebung dan jantung pisang. Rasa ini disebakan karena penambahan bumbu-
bumbu dan adanya faktor penggorengan yang disebakan dari kandungan bumbu
tersebut.
Winarno (1992), Menjelaskan bahwa rasa enak atau tidaknya suatu produk
makanan disebabkan adanya asam-asam amino pada protein serta lemak yang
terkandung dalam makanan tersebut. Rasa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa lainnya
(Fachruddin, 2003).
Abon jantung pisang dan rebung betung seperti disebutkan diatas, memang
memiliki rasa yang gurih, enak dan khas.Rasanya tak beda jauh dengan abon pada
umumnya, hanya saja bahan dasar yang digunakan dari bahan yang berdasarkan hasil
pertanian yang sering dijumpai di setiap daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Abon jantung pisang memiliki tampilan seperti abon ikan tongkol. Sedangkan
rebung betung memiliki tampilan yang mirip dengan abon sapi dan memiliki serat
yang menambah daya tarik dari abon itu sendiri. Sebab dalam proses pengolahannya,
para penyaji sangat diharapkan untuk lebih teliti sebab tiap langkah pembuatan yang
Kesimpulan
Abon rebung dan jantung pisang merupakan olahan masakan yang diinovasikan
dengan berbahan dasar sayur-sayuran yakni rebung maupun jantung pisang itu sendiri,
dengan rasa yang tak beda jauh denganabon pada umumnya. Bumbu dari kedua abon
ini sama dengan abon pada umumnya hanya saja terdapat sedikit perbedaan dari segi
pengolahannya. Abon dari kedua bahan dasar ini dapat dijadikan sebagai salah satu
usaha untuk menambah penghasilan warga Tetebatu mengingat jumlah bambu dan
pohon pisang yang banyak dan kemampuan dari beberapa warga tentang cara
Panji, R. 2012. Sejuta Manfaat Jantung Pisang. Purnomo, H. 1995. Aktivitas Air dan
Purnomo. 1997. Studi Tentang Stabilitas Protein Daging Kering Dan Dendeng Selam
Brawijaya, Malang.
Rizkiani, Nova, Rahmi Kamal, Yuli Heirina Hamid. 2016. Engaruh Penambahan
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi edisi terbaru, Bogor Mbrio press.
Pustaka Utama.