Ekologi Hewan
Relung Ekologi
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VII
MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Ekologi Hewan” yang berjudul “Relung Ekologi.”
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammaad SAW, yang dimana telah membawa kita semua dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
yang membacanya dan dapat sedikit mewujudkan pengetahuan di dalam lembaran
ini.
Penulis
Halaman
A. Kesimpulan ......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki sejuta kekayaan alam yang
melimpah, dimana dihuni oleh makhluk hidup diantaranya manusia, hewan dan
tumbuhan. Kemudian makluk hidup memiliki hubungan timbal balik dengan
lingkungannya. Ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya dikenal dengan sebutan ekologi. Ekologi berasal
dari bahasa Yunani, Oikos berarti rumah, dan Logos berarti ilmu, jadi ekologi
diartikan sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi
atau hubungan pengaruh antara organisme dengan lingkungannya baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk itu.
Ekologi hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari
interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik secara
langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi) maupun tingkat
kelimpahan hewan tersebut.
Dalam ekologi hewan dikenal beberapa istilah diantaranya ada
ekosistem, relung dan lain sebagainya. Dimana relung ekologi adalah secara
umum dapat dikatakan bahwa relung ekologi merupakan suatu konsep abstrak
mengenai keseluruhan persyaratan hidup dan interaksi organisme dalam
habitatnya. Dalam hal ini habitat merupakan penyedia berbagai koondisi dan
sumberdaya yang dapat digunakan oleh organisme sesuai dengan persyaratan
hidupnya.
Dengan demikian dari latar belakang di atas kami membuat makalah
ini dengan maksud agar mengetahui lebih luas dan menambah pemahaman
mengenai relung ekologi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang makalah ini, kami merumuskan rumusan masalah
diantaranya sebagai berikut:
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas kami dapat mengetahui beberapa tujuan
diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengertian dari relung ekologi.
2. Untuk mengetahui konsep dari relung ekologi.
3. Untuk mengetahui terminologi relung ekologi.
4. Untuk mengetahui dimensi relung ekologi.
5. Untuk mengetahui asas eksklusi persaingan dan pemisahan relung.
6. Untuk mengetahui peranan relung ekologi.
7. Untuk mengetahui perbedaan antara relung ekologi dengan habitat.
PEMBAHASAN
D. Dimensi Relung
Dimensi relung adalah toleransi terhadap kondisi-kondisi yang
bervariasi (kelembapan, pH, temperatur, kecepatan angin, aliran air, dan
sebagainya) dan kebutuhannya akan sumber daya alam yang bervariasi. Di
alam, dimensi relung suatu spesies bersifat multidimensi. Dimensi relung
terbagi atas :
1. Relung dua dimensi contohnya adalah hubungan temperatur dan
salinitas sebagai bagian dari relung kerang di pasir.
2. Relung tiga dimensi contohnya adalah hubungan temperatur, pH, dan
ketersediaan makanan sebagai bagian dari relung suatu organisme.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Relung ekologi hewan adalah status fungsional hewan itu dalam
habitat yang ditempatinya berkaitan dengan adaptasi-adaptasi fisiologis,
morfologi dan pola perilaku hewan itu. Dimensi relung adalah toleransi
terhadap kondisi-kondisi yang bervariasi (kelembapan, pH, temperatur,
kecepatan angin, aliran air, dan sebagainya) dan kebutuhannya akan
sumber daya alam yang bervariasi.
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk kesempurnaan
tugas-tugas selanjutnya sehingga membangun motivasi dan minat bagi
para pembacanya.