6101911019
6101911019
SKRIPSI
Oleh
i
SARI
ii
PERNYATAAN
merupakan hasil karya tulis ilmiah yang telah saya susun sendiri dan bukan
merupakan jiplakan dari karya tulis orang lain. Berbagai pendapat serta temuan
dari orang atau pihak lain yang ada didalam karya tulis ilmiah ini di kutip dan
dirujuk berdasarkan pedoman kode etik etika penyusunan karya ilmiah. Semoga
Peneliti
iii
HALAMAN PESETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui dan Disahkan untuk diajukan kehadapan Sidang
pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
iv
PENGESAHAN
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Dewan Penguji
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil, Tugas kita adalah untuk mencoba,
“ Hari esok masih ada tapi bukan hanya untuk kita, maka janganlah sia-
siakan waktumu”.
PERSEMBAHAN :
Keluarga tercinta.
Sahabatku
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas berkah rahmat serta hidayah Allah SWT yang
Keberhasilan penulis dalam menyusun Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan dan
motivasi, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
Skripsi.
4. Drs. Bambang Priyono, M.Pd. selaku Dosen pembimbing utama yang telah
5. Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. selaku Dosen pembimbing pendamping yang telah
Skripsi.
vii
6. Rokhanah, S.Pd., selaku pakar pembelajaran penjasorkes SD yang penuh
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PJKR, FIK, UNNES yang telah memberikan
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
2.1.2.4. Perkembangan Bahasa ....................................................11
2.1.2.5. Perkembangan Sosial .....................................................12
2.1.3 Pengertian Minat……………………………….. ........................12
2.1.3.1 Meningkatkan Minat Siswa ............................................14
2.1.3.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Minat ....................15
2.1.4 Pengertian Motivasi .....................................................................16
2.1.5 Pengertian Pembelajaran .............................................................17
2.1.6 Belajar .........................................................................................18
2.1.7 Belajar Gerak ...............................................................................20
2.1.8 Hasil Belajar ................................................................................21
2.1.9 Bermain ........................................................................................22
2.1.10 Media Pembelajaran ..................................................................23
2.1.11 Permainan Sepak Bola ...............................................................24
2.1.11.1 Sejarah Sepak Bola Dunia...........................................24
2.1.11.2 Sejarah Sepak Bola di Indonesia .................................24
2.1.11.3 Teknik Dasar Bermain Sepak Bola .............................26
2.1.12 Karakteristik Permainan Bola Batas Melingkar ........................32
2..1.13 Kerangka Berpikir.....................................................................34
2.2 Hipotesis Tindakan ................................................................................37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................38
3.1 Subyek Penelitian...................................................................................38
3.2 Objek Penelitian .....................................................................................38
3.3 Waktu Penelitian ....................................................................................38
3.4 Lokasi Penelitian ....................................................................................38
3.5 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ......................................................39
3.5.1 Rancangan Siklus I ......................................................................40
3.5.1 Rancangan Siklus II .....................................................................43
3.6 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................45
3.6.1 Angket Kuesioner ........................................................................45
3.6.2 Dokumentasi ................................................................................46
3.6.3 Observasi .....................................................................................46
x
3.7 Instrumen Penelitian ..............................................................................46
3.8 Analisa Data ...........................................................................................48
3.9 Indikator Keberhasilan Belajar ..............................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……................................50
4.1 Hasil Penelitian………………………………….. ................................50
4.1.1 Siklus I .........................................................................................50
4.1.2 Siklus II ........................................................................................57
4.1.3 Analisis Data Angket ...................................................................65
4.2 Pembahasan............................................................................................68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………… 71
5.1 Simpulan……………………………………………….. ......................71
5.2 Saran ......................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. .........73
LAMPIRAN .............................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR DIAGRAM
xiv
DAFTAR GRAFIK
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
warga negara. Keluarga dalam hal ini orang tua secara genetik dan alamiah
keluarga dan sekolah. Ketiganya memiliki keterkaitan yang erat agar dapat
1
2
sikap, mental, emosional, spiritual dan sosial, serta pembiasaan pola hidup yang
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aneka aktifitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara
untuk membina sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
oleh beberapa faktor di antaranya ialah kurangnya sarana dan prasarana olahraga,
pelajaran olahraga karena materi yang terlalu monoton dan kurang menyenangkan
serta tidak menjadikan pelajaran olahraga menjadi bagian pelajaran yang digemari
mengatakan pada saat pembelajaran penjasorkes materi passing sepak bola anak
pelajaran yang lain anak cenderung bersemangat. Pada saat pembelajaran passing
sepak bola masih banyak siswa yang duduk, melihat kesana kemari dan hanya
diam saat disuruh melakukan. Setelah peneliti bertanya kepada salah satu murid
kurang menarik, menjenuhkan sehingga membuat siswa menjadi cepat bosan yang
01 untuk mata pelajaran penjasorkes adalah 75, sehingga semua materi pelajaran
penjasorkes harus mencapai minimal 75. Tapi pada kenyataannya masih banyak
pembelajaran passing sepak bola. Rata-rata nilai kelas menunjukan angka 50%
dari jumlah siswa mendapat nilai dibawah 75 menjadi bukti kongkrit hasil belajar
siswa belum mencapai KKM. Mengapa hal ini bisa terjadi? hal ini disebabkan
berbicara sendiri, terlalu lama untuk menunggu giliran sehingga siswa menjadi
meskipun dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Guru harus dapat mendesain
pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam suatu
menarik pada pembelajaran passing sepak bola agar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Pendekatan Bermain Bola Batas Melingkar Pada Siswa Kelas III SD Negeri
2012/2013”
5
sepak bola pada siswa kelas III SD Negeri Pagiyanten 01 kecamatan Adiwerna
meningkatkan minat dan motivasi siswa sehingga lebih bersemangat dan terpacu
dalam mengikuti pembelajaran penjas di sekolah dan mencapai hasil belajar yang
maksimal.
bermain bola batas melingkar dalam pembelajaran passing sepak bola dapat
Berdasarkan Permasalahan yang ada dalam penelitian ini dan agar tidak
menimbulkan pemahaman yang salah dalam pemikiran ini, maka perlu dicari
untuk meningkatkan hasil belajar gerak passing sepak bola pada siswa Kelas III
2012/2013.
BAB II
kemampuan jasmani dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya,
agar tumbuh dan berkembang jasmani dan rohani serta kesehatan siswa dan
lingkungan hidupnya agar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
(Subagiyo, 2008:1.14).
telah banyak sekali ahli yang memberikan uraian dan rumusannya. Pada
lawan dari pendidikan rohani tetapi pendidikan jasmani adalah usaha pendidikan
2008:1.16).
7
8
Subroto,2008:1.5).
Dengan pendidikan jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat
yang kreatif, inovatif, terampil dan memiliki kebugaran jasmani dan kebiasaan
hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak manusia.
kemampuan.
aktivitas fisiknya secara lebih terkoordinasi, lebih seimbang dan lebih sempurna.
Pada masa ini terjadi pertambahan berat dan tinggi badan secara perlahan dan
bersifat seragam, biasanya anak laki-laki relatif lebih tinggi dan lebih berat
kognitif konkret operasional ( usia 7-12 tahun) artinya pada masa ini anak sudah
lain konsep tentang kehidupan, kematian, fungsi tubuh, ukuran, bilangan, uang,
waktu, diri sendiri, peranan jenis kelamin, peranan sosial dan kecantikan.
utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan
dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan mental dan kurang aktif
kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor eksternal yang sering kali tidak dikenal
sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. Namun sering kali juga adanya
tindakan orang tua yang sering kali tidak dapat mempengaruhi perkembangan
terlalu mencintai anaknya. Akan tetapi sikap orang tua yang sangat keras, suka
menekan dan selalu menghukum anak sekalipun anak membuat kesalahan sepele
menyenangkan. Hal itu disebabkan oleh contoh-contoh peran yang lebih jelas dari
anak yang lebih tua, permainan dan olahraga merupakan sarana yang tepat untuk
pada dirinya sendiri. Kemudian terjadi pergeseran komunikasi yang lebih bersifat
sosial, anak mulai mampu memerankan dirinya sebagai pemberi dan penerima
Surya,2008:7.27) ada tiga ciri yang menonjol dalam perkembangan bahasa pada
berkomunikasi.
Pada masa ini anak mempunyai keinginan dan minat yang besar untuk
kelompok.
kompetisi.
Minat yang ada pada diri seseorang akan memberi gambaran dalam aktivitas
atau rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang menjadi perhatian (minat selalu diikuti
seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah yang mengandung kaitan dengan
dirinya (www.sarjanaku.com/2012/12).
bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan sebuah rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka akan semakin besar minat.
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka
melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan mereka akan berminat, ini kemudian
dalam suatu objek yang diikuti oleh rasa tertarik dan perasaan senang terhadap
seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Minat merupakan suatu
seseorang, benda atau kegiatan tertentu. Dalam dunia pendidikan di sekolah minat
14
terhadap pelajaran.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu
faktor rasa ingin tahu, rasa tertarik, rasa senang, perhatian dan aktivitas.
untuk membangkitkan minat pada suatu objek yang baru adalah dengan
minat-minat baru pada diri siswa, ini dapat dicapai dengan jalaan memberikan
informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang
1. membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik sehingga dia rela
dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pengajaran.
3. memberikan kesempatan pada anak didik untuk mendapatkan hasil yang baik
aktivitas itu secara konsisten dan rasa senang. Selain itu dapat juga
perhatian yang lebih terhadap sesuatu yang diminati tanpa menghiraukan sesuatu
yang lain.
minat anak pada sekolah adalah pengalaman diri, pengaruh orang tua, sikap
saudara kandung, sikap teman sebaya, penerimaan oleh kelompok teman sebaya,
1. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
2. Faktor motif sosial, timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh
tindakan dan akhirnya tercapai sasaran atau tujuan yang dapat memenuhi tujuan
16
seseorang. Motivasi dapat diartikan sebagai tenaga pendorong atau penarik yang
menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Apabila siswa
perhatian
menerus.
seseorang. Motivasi dapat diartikan sebagai tenaga pendorong atau penarik yang
perhatian (www.majalahpendidikan.com/2011/04).
kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
bagi siswa.
6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik
maupun psikologi.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja.
siswa dapat dengan mudah menerima apa yang dipelajarinya. Guru harus
secara sadar dan sengaja sebagai suatu proses interaksi antara guru dan siswa serta
sumber belajar pada lingkungn belajar yang menjadikan tingkah laku siswa
2.1.6. Belajar
Belajar bisa dipandang sebagai suatu proses, fungsi atau hasil. Balajar
dalah suatu proses yang bisa menghasilkan suatu kemampuan yang bisa bertahan
dalam jangka yang relatif lama, dimana prosesnya terjadi melalui pengalaman dan
yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan
2. Perubahan itu tidak langsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat
disimpan.
3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan dengan usaha. Perubahan
atau aktivitas yang sengaja dilakukan oleh individu agar menghasilkan suatu
kemampuan yang lebih baik, terjadi melalui pengalaman dan latihan yang
berulang-ulang.
Tujuan belajar gerak adalah untuk menguasai berbagai keterampilan gerak dan
yang optimal secara efisien dan efektif. Seiring dengan itu, Schmidt (1989:34)
menegaskan bahwa belajar gerak merupakan suatu rangkaian asosiasi latihan atau
dipengaruhi oleh faktor kematangan gerak melainkan juga oleh faktor proses
keterampilan gerak yang diekspresikan melalui gerakan tubuh yang optimal secara
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari suatu proses dan
yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa
terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari
(http://juprimalino.blogspot.com/2012/02)
Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
21
2.1.9. Bermain
sukarela, tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu tanpa ikatan
adalah bermain. Beberapa manfaat diperoleh dari kegiatan bermain yaitu dapat
dapat menjadi ciri dalam kegiatan dalam bermain anak, sehingga kegiatan
bermain dapat diprediksi dan dijadikan acuan dalam perkembangan anak. Ketika
untuk anak. Upaya lain yang dapat dilakukan pendidik adalah dengan merancang
lingkungan yang kondusif untuk anak bermain dan menjadi fasilitator serta
2. Anak dapat mengembangkan sikap percaya diri, tanggung jawab dan kooperatif
4. Anak dapat mengenal aturan, norma yang berlaku dalam kelompok serta belajar
untuk mentaatinya.
5. Anak dapat memahami bahwa baik dirinya maupun orang lain sama-sama
6. Anak dapat mengembangkan sikap sportif, tenggang rasa dan toleransi terhadap
orang lain.
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Media
Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam penyampaian suatu informasi
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengaktifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
2012).
Jadi media merupakan wadah atau sarana (alat,metode dan teknik) untuk
perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar mengajar agar dapat
Permainan sepak bola dipopulerkan oleh negara Inggris. Pada awal abad
19 pemerintah Inggris mengakui bahwa permainan sepak bola salah satu alat yang
paling gemar memainkan permainan sepak bola. Akan tetapi karena belum adanya
assosiation atau disingkat FIFA yang diprakarsai oleh Guirin dari Perancis. FIFA
Belanda, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss sebagai ketua pertama adalah
Guirin. Kemudia pada tahun 1913 FIFA diterima sebagai anggota IB, adapun
berkembang dimainkan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia di kota besar dan
mulai marak didirikan antara tahun 1920 sampai tahun 1930 antara lain :
(1930), PSM dan PERSIB (1930). Pada tanggal 19 April1930 bertepatan dengan
didirikanlah organisasi sepak bola nasional yang bernama Persatuan Sepak Bola
Sosrosugondo.
25
dimainkan dilapangan rumput oleh dua regu atau dua kesebelasan yang saling
kaki ataupun seluruh anggota tubuh kecuali lengan atau tangan kecuali penjaga
gawang.
fisik, daya tahan dan mental yang bagus. Di dalam teknik bermain sepak bola
antara lain : passing, kontrol, menyundul dan menggiring teknik yang paling
baik permainan akan dapat berjalan dengan menarik dan indah untuk di lihat.
Dengan passing yang baik sebuah team akan mampu menguasai jalannya
petandingan.
bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan untuk bermain sepak bola.
Ada beberapa teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh
pemain, antara lain teknik dengan bola dan teknik tanpa bola.
a. Langkah
b. Sikap Badan
c. Sudut siku-siku.
Sudut siku-siku kedua lengan lebih lebar lebih kurang 90 derajat dan
keseimbangan badan.
Berlari pelan kemudian melompat dengan awalan salah satu kaki dan
mendarat dengan salah satu kaki lainnya. lompatan menggunakan bola kaki
Titik berat badan jangan terlalu jauh dipindahkan dari bidang vertikal badan.
gerak tipu merupakan gerak pura-pura dari badan dan oleh pemain lawan
pada saat itulah pemain harus segera melakukan gerak yang sebenarnya.
27
1) Mengenal bola
2) Passing/menendang bola
a. Pandangan mata
pandangan mata ke arah letak atau posisi bola dan ke arah sasaran ke mana
bola akan ditendang. Saat akan menendang bola, mata harus melihat kearah
bola dan bagian bola yang akan ditendang, kemudian pandangan ke arah
jalannya bola.
b. Kaki tumpu
Kaki menumpu pada tanah pada persiapan menendang bola dan kaki tumpu
merupakan letak titik berat badan. Kaki tumpu terhadap letak bola akan
menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya bola. Lutut kaki tumpu
agak sedikit ditekuk dan pada waktu menendang lutut diluruskan yang
Pergelangan kaki yang untuk menendang bola pada saat menendang bola
bagian kaki yang digunakan untuk menendang mengenai bagian bola yang
e. Sikap badan
Posisi kaki tumpu tepat berada disamping bola maka pada saat menendang
bola badan tepat berada diatas bola dan sikap badan agak sedikit condong ke
depan, sikap badan ini agar tendangan bola menggulir rendah atau sedikit
melambung sedang.
Posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, badan berada di atas
a. Sikap permulaan
Posisi badan di belakang bola, kaki tumpu berada di samping bola kurang
lebih 15 cm. Salah satu kaki menumpu di samping bola dengan ujung kaki
29
mengarah ke depan serta lututnya sedikit ditekuk dan badan agak condong
ke depan. Kaki sepak dibuka ke luar selebar 90° hingga mata kaki
b. Gerakan
bola dengan menggunakan kaki bagian dalam tepat pada titik pusat
c. Sikap akhir
Gerak selanjutnya diikuti oleh gerak lanjutan (Follow trow) dari kaki
a. Sikap awal
Posisi badan di belakang bola, kaki tumpu berada di samping bola 25 cm,
ujung kaki menghadap sasaran dan lutut agak sedikit ditekuk. Kaki
kedalam.
b. Gerakan
c. sikap akhir
menghadap sasaran.
30
a. Sikap awal
ke depan sasaran.
b. Gerakan.
perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada
tengah-tengah bola.
c. sikap akhir
Posisi badan segaris dengan datangnya bola. Kaki tumpu mengarah pada
bola dengan lutut sediki ditekuk, kaki penghenti diangkat sedikit dengan
4) Menggiring bola
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. Kaki yang
dengan kaki agar dapat dikuasai. Pada waktu menggiring bola kedua lutut
kelapangan.
5) Menyundul bola
ditarik merapat pada leher, gunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kedua
menyundul bola mata tetap terbuka tidak boleh dipejamkan dan selalu
mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti kemana bola diarahkan dan
permaianan sepak bola. Dengan passing yang baik maka suatu team akan mampu
passing yang baik akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih
kemenangan. Yang terpenting anak-anak akan merasa senang bermain sepak bola
Keterangan gambar :
Permainan ini dalam bahasa Inggris disebut dodge ball, yang berarti bola
mengelak. Maksudnya, pemain harus mengelak terhadap bola yang datang hasil
Siswa dibagi menjadi dua regu yaitu regu penyerang dan regu bertahan. Regu
penyerang berada di luar lingkaran dan regu bertahan berada di dalam lingkaran.
Cara bermain :
dengan sebuah passing dari luar lingkaran dengan sasaran tembak yang dibatasi,
misalnya bagian tubuh dari paha ke bawah. Setiap bola yang kena terhadap
sasaran akan dihitung satu poin dan pemain yang terkena tembakan keluar dari
permainan. Tugas dari para pemain adalah membuat skor atau poin sebanyak
banyaknya dalam satu periode waktu yang ditentukan. Setelah waktu yang
ditentukan selesai guru memberi aba-aba agar kedua regu berganti posisi/peranan.
gerak jadi sangat tepat bila dipakai oleh anak-anak sebagai media pembelajaran.
Permaianan ini mudah dilakukan karena dapat disesuaikan dengan sarana dan
yang abstrak akan sulit dipahami jika penerapannya hanya sebatas teori oleh siswa
akibatnya timbul rasa jenuh yang berdampak siswa kurang dapat memahami
Dari semua permasalahan yang ada, maka perlu adanya suatu inovasi
motivasi, minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani
salah satunya dengan menerapkan sebuah permainan yaitu bola batas melingkar.
menyenangkan sehingga dapat menarik minat siswa untuk lebih mengikuti proses
pembelajaran. Selain itu, siwa akan lebih aktif bergerak dalam mengikuti proses
pembelajaran dan siswa akan lebih mudah mencerna atau memahami materi-
Siswa :
- Tidak mampu menyerap
materi
Guru kurang kreatif - Kurang aktif melakukan
Kondisi dan inovatif dalam gerak
Awal proses pembelajaran - Hasil belajar passing
penjasorkes sepak bola rendah
-Pembelajaran kurang
menarik
Meningkatkan hasil
belajar passing sepak
bola menggunakan
Tindakan Siklus I :
pendekatan bermain
Guru menyusun model
bola batas melingkar
pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar
passing sepak bola
melingkar dapat
Siklus II :
meningkatkan
Upaya perbaikan dari siklus
motivasi dan antusias
I sehingga meningkatkan
kondisi siswa sehingga dapat
hasil belajar passing sepak
neningkatkan hasil
bola menggunakan
belajar passing sepak
permainan bola batas
bola
melingkar.
2.2. Hipotesis
yang dapat diajukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan
bermain bola batas melingkar hasil belajar passing sepak bola pada siswa kelas III
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas III
dengan jumlah 23 siswa yang terdiri atas 11 siswa putra dan 12 siswa putri SD
2012/2013.
Objek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah hasil belajar gerak
passing sepak bola pada siswa kelas III SD Negeri Pagiyanten 01 Kecamatan
2013. Dalam satu minggu dilaksanakan satu kali pertemuan sesuai jadwal
Kabupaten Tegal.
37
38
Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri atas dua siklus. Penelitian tindakan
kelas ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok passing
sepak bola. Setiap siklus mencakup empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
penelitian.
d. Media pembelajaran.
e. Pelaksanan pembelajaran.
Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
presentase. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan awal survei
1. Rancangan Siklus I.
b. Tahap Pelaksanaan.
3. Siswa melakukan passing sepak bola dengan modifikasi passing sepak bola.
4. Menarik kesimpulan.
6. Melakukan pendinginan.
c. Pengamatan.
disiapkan.
3 – tinggi, aktif
tindakan
pembelajaran
proses pembelajaran
pembelajaran berlangsung
d. Refleksi.
b. Tahap Pelaksanaan.
batas melingkar.
4. Menarik kesimpulan.
6. Melakukan pendinginan.
c. Pengamatan.
disiapkan.
d. Refleksi.
sebagai berikut :
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006 :151). Dalam
pnelitiaan ini, angket digunakan untuk memperoleh respon atau tanggapan siswa
Z
P= X 100%
n
Dimana P = Presentase
n = Jumlah responden
3.6.2. Dokumentasi
melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan
(www.sarjanaku.com/1-01-2013).
45
siswa, jumlah siswa serta foto dan video kegiatan pembelajaran passing sepak
bola menggunakan pendekatan bermain bola batas melingkar siswa kelas III SD
3.6.3. Observasi
laku siswa selama proses pembelajaran, apakah selama proses pembelajaran siswa
aktif dan bertanggung jawab, baik secara individu ataupun kelompok dengan
peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
4. Angket minat dan motivasi terhadap pembelajaran dengan permaian bola batas
melingkar.
46
sepak bola mata pelajaran penjasorkes yang berupa tes pilihan ganda. Lembar
No Aspek kemampuan
1. Instrumen Kognitif
a. Sikap awal
b. Gerakan/Proses
c. Sikap akhir
2. Instrumen Afektif
3. Instrumen psikomotorik
a. Sikap awal
b. Gerakan/Proses
c. Sikap akhir
d. Hasil passing
47
4. Untuk menentukan hasil nilai observasi yang meliputi penilaian afektif dan
penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan yang
ketuntasan nilai untuk pelajaran penjasorkes sebesar 75 dan 80% dari jumlah
48
2006:105 )
aktivitas dan hasil belajar siswa, maka peneliti akan menyimpulkan apakah
hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
sepak bola pada mata pelajaran sepak bola siswa kelas III SD Negeri Pagiyanten
4.1.1 Siklus I
rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi proses pembelajaran penjas dengan
passing sepak bola awalan tanpa awalan, awalan berjalan dan awalan berlari serta
siswa melakukan passing tanpa awalan, awalan berjalan dan awalan berlari
secara acak dan bergantian untuk menjadi regu penyerang dan regu bertahan, satu
regu terdiri dari dua orang dan dalam satu permainan terdiri dari 2-5 regu. Satu
kali permainan 3-5 menit, dan setelah selesai siswa bertukar peran.
49
50
passing sepak bola yang benar, kemudian memeberikan kesempatan pada siswa
siswa dibubarkan.
4.1.1.3. Observasi
bola batas melingkar cukup menyenangkan, akan tetapi masih ada siswa yang
kurang sedikit berminat dan motifasi serta kurangnya kerjasama diantara anggota
regu. Pada siklus I dari 23 siswa kelas III ada 16 yang sudah dapat melakukan
passing sepak bola dengan baik. Secara umum siswa cukup senang dan aktif
dengan sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, pengadaan alat dan
3. Kerjasama siswa V
JUMLAH : 30
30
× 100% = 75%
40
Keterangan :
Berdasarkan tabel di atas aspek-asspek yang mendapat kriteria kurang baik adalah
memotivasi siswa, kerjasama dan antusias siswa. Ketiga aspek yang mendapat
52
nilai kurang baik di atas merupakan kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan
akan dijadikan bahan kajian refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II.
Pada siklus I, secar garis besar kegiatan belajar mengajar dengan metode
melingkar sudah dilaksanakan cukup baik, walaupun peran guru masih sangat
Skala Penilaian
No Indikator
1 2 3 4 5
Skala Penilaian
No Indikator
1 2 3 4 5
Jumlah 4 15 12
Prosentase 31
X 100% = 62%
50
Keterangan :
3 = Cukup
respon dan antusias siswa dalam pembelajaran. Kedua aspek yang mendapat nilai
rendah dan di atas merupakan kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan akan
dijadikan bahan kajian refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II.
Pada siklus I ini garis besar kegiatan pembelajaran menggunakan permainan bola
batas melingkar dapat dilaksanakan dengan baik, walaupun peran guru masih
4.1.1.4 Refleksi
1. Guru kurang baik dalam memotifasi siswa sehingga minat dan motivasi siswa
kurang
pembelajaran kurang.
Di bawah ini deskripsi data hasil belajar passing sepak bola dan kriteria
Penilaian
No Nama Siswa Jumlah Ket
Psikomotor Afektif Kognitif
1 Ade sugihartono 37,5 30 20 87,5 Tuntas
2 Alifah Belum
16
33,5 22,5 72,0 Tuntas
3 Dhimas R. 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
4 Lia M. A. W. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
5 Meldika Widya N. Belum
16
33,33 22,5 71,8 Tuntas
6 M. Fauzan Belum
16
33,33 22,5 71,8 Tuntas
7 Naswa Aliya S. Belum
16
33,33 22,5 71,8 Tuntas
8 Nur Azizah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
9 Reyhan J. Jauza 45,8 30 20 95,8 Tuntas
10 Saffa Neira M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
55
Penilaian
No Nama Siswa Jumlah Ket
Psikomotor Afektif Kognitif
11 Selfi Agustina Belum
16
33,33 22,5 71,8 Tuntas
12 Septi D Ramayanti 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
13 Tahta Setya H.S. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
14 Wahyu Budi P. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
15 Bunga Septiana 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
16 A. Fauzan 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
17 Fika W.N. 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
18 Laras Hati K. D. Belum
16
33,33 22,5 71,8 Tuntas
19 M. Fahmi H. 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
20 Muh. Diki M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
21 Qurrotu aini N. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
22 Tahtama Syiailah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
23 Baitul Imam S. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
Rata-rata 39,29 25,43 18,43 83,16
6
Siswa yang belum tuntas = 23 × 100% = 26,086%
26.08
Tuntas
73.91 tidak tuntas
56
Berdasarkan data di atas bahwa 26,08 % dari jumlah siswa belum mencapai
ketuntasan, hanya 73,91% yang tuntas dan rata-rata kelas 83,16. Hal tersebut
menunjukan bahwa target yang diinginkan peneliti yaitu 85%. Dari jumlah siswa
dapt menguasai kelas dengan baik agar kualitas hasil belajar dapat trcapai
secara optimal.
4.1.2. Siklus II
4.1.2.1. Perencanaan
rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi proses pembelajaran penjas dengan
materi passing sepak bola. Pelaksanaan siklus II akan dimulai pada Juni 2013.
passing sepak bola awalan tanpa awalan, awalan berjalan dan awalan berlari serta
siswa melakukan passing tanpa awalan, awalan berjalan dan awalan berlari
secara acak dan bergantian untuk menjadi regu penyerang dan regu bertahan, satu
regu terdiri dari dua orang dan dalam satu permainan terdiri dari 2-5 regu. Satu
kali permainan 3-5 menit, dan setelah selesai siswa bertukar peran.
passing sepak bola yang benar, kemudian memeberikan kesempatan pada siswa
siswa dibubarkan.
4.1.2.3. Observasi
mengikuti pembelajaran passing sepak bola minat dan motivasi sudah mengalami
permainan bola batas melingkar. Pada Siklus II dari 34 siswa kelas III hampir
58
semua siswa dapat melaksanakan passing sepak bola dengan benar. Secara umum
kehangatan susasana dalam pembelajaran siswa cukup aktif, hal ini terlihat dari
pendinginan.
dengan sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, pengadaan alat dan
3. Kerjasama siswa V
JUMLAH : 36
36
× 100% = 90,00%
40
Keterangan :
penilaian baik dari pengamat. Ini terbukti dengan hasil prosesntase sebesar
optimal, untuk itu ada beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian dalam
Skala Penilaian
No Indikator
1 2 3 4 5
Keterangan :
3 = Cukup
kriteria rata-rata sangat baik. Aspek yang mendapat nilai sangat baik di atas
merupakan keberhasilan yang terjadi siklus II, namun demikian penilaian tersebut
belum merupakan hasil yang optimal, ada beberapa aspek yang perlu mendapat
Pada siklus II ini garis besar kegiatan pembelajaran menggunakan permainan bola
aspek di atas.
4.1.2.4. Refleksi
dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum sempurna
2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa semangat dan aktif
Dibawah ini deskripsi data hasil belajar passing sepak bola dan kriteria
Penilaian
No Nama Siswa Jumlah Ket
Psikomotor Afektif Kognitif
1 Ade sugihartono 41,6 30 20 91,6 Tuntas
2 Alifah 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
3 Dhimas R. 37,5 30 20 87,5 Tuntas
4 Lia M. A.W. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
5 Meldika Widya N. 37,5 30 16 83,5 Tuntas
6 M. Fauzan 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
7 Naswa Aliya S. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
8 Nur Azizah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
9 Reyhan J. Jauza 45,8 30 20 95,8 Tuntas
10 Saffa Neira M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
11 Selfi Agustina 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
12 Septi Dwi R. 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
13 Tahta Setya H.S. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
14 Wahyu Budi P. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
15 Bunga Septiana 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
16 A. Fauzan 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
17 Fika W.N. 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
18 Laras Hati K. D. 33,5 22,5 16 72,0 Belum Tuntas
19 M. Fahmi H. 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
20 Muh. Diki M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
21 Qurrotu aini N. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
22 Tahtama Syiailah 37,5 30 16 83,5 Tuntas
23 Baitul Imam S. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
Rata-rata 40,20 26,41 19,13 85,74
63
2
Siswa yang belum tuntas = 23 × 100% = 8,696%
8.696%
Tuntas
Tidak Tuntas
91.304%
melingkar pad siklus II nilai rta-rata meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat
dari banyaknya siswa yang tuntas, yaitu sebesar 91,304% siswa (21 anak) dari
No. SS S TS STS
Jumlah
Soal Jml % Jml % Jml % Jml %
1 17 74 4 17 2 9 0 0 23
2 15 65 5 22 3 13 0 0 23
3 13 56,5 10 43,5 0 0 0 0 23
4 10 43 11 48 2 9 0 0 23
5 15 65 8 35 0 0 0 0 23
6 15 65 7 31 1 4 0 0 23
7 12 52 11 48 0 0 0 0 23
8 8 35 12 52 3 13 0 0 23
9 11 48 12 52 0 0 0 0 23
10 15 65 5 22 3 13 0 0 23
Grafik hasil angket motivasi siswa pembelajaran passing sepak bola menggunkan
60
50
40
Sangat Setuju
30 Setuju
Tidak Setuju
20
Sangat Tidak Setuju
10
0
56.85 37.5 6.1 0
siswa setuju, 6,1%siswa tidak setuju dan hanya 0% siswa yang sangat tidak
setuju. Ini dapat dikatakan bahwa siswa menyukai metode pembelajaran yang
disajikan guru.
No. SS S TS STS
Jumlah
Soal Jml % Jml % Jml % Jml %
1 15 65 8 35 0 0 0 0 23
2 13 56,5 10 43,5 0 0 0 0 23
3 11 48 12 52 0 0 0 0 23
4 9 39 12 52 2 9 0 0 23
5 9 39 11 48 3 13 0 0 23
6 8 35 14 61 1 4 0 0 23
66
No. SS S TS STS
Jumlah
Soal Jml % Jml % Jml % Jml %
7 17 74 6 26 0 0 0 0 23
8 13 56,5 10 43,5 0 0 0 0 23
9 10 43,5 13 56,5 0 0 0 0 23
10 18 78 5 22 0 0 0 0 23
11 15 65 8 35 0 0 0 0 23
12 15 65 8 35 0 0 0 0 23
13 12 52 11 48 0 0 0 0 23
14 14 61 7 30 2 9 0 0 23
15 15 65 8 35 0 0 0 0 23
Rata-rata 56,167 41,5 2,3333 0
60
50
40
Sangat Setuju
30 Setuju
Tidak Setuju
20
Sangat Tidak Setuju
10
0
56.16 41.5 2.33 0
56,16% siswa sangat setuju dengan kegiatan pembelajaran tersebut, 41,5% siswa
setuju, 2,33%siswa tidak setuju dan hanya 0% siswa yang sangat tidak setuju. Ini
dapat dikatakan bahwa siswa menyukai metode pembelajaran yang disajikan guru.
4.2. Pembahasan
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari semakin
bentuk permainan (Wahjoedi 1999: 121). Modifikasi digunakan sebagai salah satu
atau bentuk peralatan yang digunakan, lapangan permainan, waktu bermain atau
pendekatan bermain bola batas melingkar memberikan dampak positif bagi siswa,
68
melakukan passing sepak bola tanpa rasa takut karena media yang digunakan
Dari hasil pengisian angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran melalui
menunjukan 56,16% jawaban siswa sangat setuju dan 41,5% jawaban siswa
melalui pendekatan bermain bola batas melingkar. Jadi dapat disimpulkan bahwa
5.1. Simpulan
Bola Menggunakan Pendekatan Bermain Bola Batas Melingkar Pada Siswa kelas
batas melingkar memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa yang ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus,
batas melingkar memepunyai dampak positif, yaitu dapat meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa yang
tersebut sehingga mereka menjadi suka dan termotifasi untuk belajar. Ini
ditunjukkan dengan 97,7% pada angket minat dan 93.9% dan pada angket
69
70
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi
menyenangkan.
3. Siswa sebaiknya memotivasi diri dalam belajar, khususnya dari faktor instrinsik
DAFTAR PUSTAKA
Iwan Ridwan dan Ikman Sulaeman.2008. Olahraga Permainan Bola Kecil dan
Bola Besar. Bandung: Widya Duta Grafika.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Meengajar
Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli.html
http://www.slideshare.net/achmadsurya/pengertian-penjas
http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/definisipengertian-hasil-belajar.html
http://www.sarjanaku.com/2013/01/metode-pengumpulan-data-teknik.html
http://penjaskes-pendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/pengertian-
definisi-pendidikan-jasmani.html
http://hanafiunesapenjaskes.blogspot.com
http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajar-menurut-para-
ahli.html
http://listyo-geografi.blogspot.com/2009/11/pengertian-media-pembelajaran-
menurut.html
73
Lampiran-Lampiran
74
Lampiran 1
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Nomor : 466 T / FIK / 2013
Tentang
PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI TUGAS AKHIR SEMESTER GASAL/GENAP
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Menimbang : Bahwa untuk memperlancar mahasiswa Jurusan/Prodi Jasmani Kes. & Rekreasi/Pendidikan Jasmani,
Kesehatan, dan Rekreasi (Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar) Fakultas Ilmu
Keolahragaan membuat Skripsi/Tugas Akhir, maka perlu menetapkan Dosen-dosen Jurusan/Prodi
Jasmani Kes. & Rekreasi/Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Pendidikan Guru Pendidikan
Jasmani Sekolah Dasar) Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES untuk menjadi pembimbing.
Mengingat : 1. SK. Rektor UNNES No. 164/0/2004 tentang Pedoman penyusunan Skripsi/Tugas Akhir
Mahasiswa Strata Satu (S1) UNNES;
2. SK Rektor UNNES No. 162/0/2004 tentang penyelenggaraan Pendidikan UNNES:
3. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran
Negara RI No.4301, penjelasan atas Lembaran Negara RI Tahun 2003, Nomor 78)
Memperhatikan : Usulan Ketua Jurusan/Prodi Jasmani Kes. & Rekreasi/Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
(Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar) Tanggal 23 April 2012
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : 1 Nama : Drs. Bamabang Priyono, M.Pd.
.
NIP : 19600422198601 1 001
Pangkat/Golongan : IV/b - Pembina Tk. I
Jabatan Akademik : Lektor Kepala
Sebagai
Pembimbing I
2 Nama : Drs. Uen Hartiwan, M.Pd
.
NIP : 19530411198303 1 001
Pangkat/Golongan : IV/b – Pembina Tk. I
Jabatan Akademik : Lektor Kepala
Sebagai
Pembimbing II
Untuk membimbing mahasiswa penyusun skripsi/Tugas Akhir :
Nama : BUDIMAN PRASETYO HADI P.
NIM : 6101911019
Jurusan/Prodi : Jasmani Kes. & Rekreasi/Pendidikan Jasmani, Kesehatan,
dan Rekreasi (Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani
Sekolah Dasar)
Topik : PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA
MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN BOLA
BATAS MELINGKAR PADA SISWA KELAS III SD
NEGERI PAGIYANTEN 01 KECAMATAN
ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Tembusan
1. Pembantu Dekan Bidang Akademik
2. Ketua Jurusan
3. Dosen Pembimbing
4. Pertinggal
75
Lampiran 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Gedung F I Lt. 2, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon: 024-8508007
Lamar: http://fik.unnes.ac.id, surel: fik unnes(ckelkom.net
No : 1774/uu.37.1.6/pp/13
Lamp :2
Hal : Ijin Penelitian
Kepada
Yth. Kepala SD Negeri Pagiyanten 01 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal
di SD Negeri Pagiyanten 01 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.
Dengan Hormat,
Bersama ini, kami mohon ijin pelaksanaan penelitian untuk menyusun skripsi/tugas akhir
oleh mahasiswa sebagai berikut:
Nama : BUDIMAN PRASETYO HADI P.
NIM : 6101911019
Prodi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Pendidikan
Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar)
Topik : PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN
PENDEKATAN BERMAIN BOLA BATAS MELINGKAR PADA
SISWA KELAS III SD NEGERI PAGIYANTEN 01 KECAMATAN
ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN
2012/2013
SURAT KETERANGAN
NO:…../……/ 2013
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala sekolah SD Negeri Pagiyanten
Agama : Islam
Kabupaten Tegal.
Sepak Bola Menggunakan Pendekatan Bermain Bola Batas Melingkar Pada Siswa
Pelajaran 2012/2013”.
mestinya.
ROSIDIN, S.Pd.
NIP.19580818 198201 1 002
77
Lampiran 4
Lampiran 6
DAFTAR NAMA PETUGAS PENELITIAN
Lampiran 7
Lampiran 8
Rencana Pembelajaran Siklus I
A. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat memahami dasar-dasar sepak bola dengan baik.
Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam sepak bola dengan baik.
Siswa dapat melakukan permainan sepak boladengan baik.
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah
Demonstrasi
Praktek
83
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Apresepsi dan Motivasi
Kegiatan Awal ( 15 menit ) :
Siswa dibariskan menjadi 3 bersaf, Mengecek kehadiran
siswa/presensi,Berdo’a.
Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran passing sepak
bola menggunakan pendekatan bermain bola batas melingkar.
Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
(pemanasan stastis, dinamis dan pemanasan khusus)
Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
Keterangan :
= Siswa
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir/Penenangan
Dalam kegiatan akhir, guru:
Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang
materi yang telah dilakukan/ diajarkan
Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik
dalam sepak bola
F. Penilaian:
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
Melakukan gerakan Test Test Peragakan gerakan
passing/menendang bola (berpasangan) praktek/format passing/menendang bola
tanpa awalan dengan kontrol penilaian tanpa awalan dengan
Test
yang baik control yang baik
(individu)
Melakukan gerakan Peragakan gerakan
passing/menendang bola passing/menendang bola
dengan awalan berjalan dengan awalan berjalan
dengan kontrol yang baik dengan kontrol yang baik
Melakukan gerakan Peragakan gerakan
passing/menendang bola passing/menendang bola
dengan awalan berlari dengan dengan awalan berlari
komtrol yang baik dengan kontrol yang baik
Melakukan permainan sepak Peragakan permainan
bola dengan peraturan yang sepak bola dengan
dimodifikasi peraturan yang dimodifikasi
Melakukan kerja sama Peragakan kerja sama
dengan tim dalam permainan dengan tim dalam
permainan
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Psikomotor 1. Melakukan passing sepak bola
tanpa awalan:
a. Melakukan sangat baik 3
b. Melakukan dengan baik 2
c. Cukup baik 1
2. Melakukan passing sepak bola
dengan awalan berjalan :
a. Melakukan sangat baik 3
b. Melakukan dengan baik 2
c. Cukup baik 1
3. Melakukan passing sepak bola
dengan awalan berlari:
3
a. Melakukan sangat baik
2
b. Melakukan dengan baik
1
87
Teknik Penilain:
- Tes unjuk kerja (psikomotor)
Melakukan passing sepak bola dengan tanpa awalan, awalan berjalan dan
awalan berlari dalam permainan bola batas melingkar.
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja, dengan rentang nilai antara
1 sampai 3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 50
- Tes kognitif
Menjawab soal pilihan ganda yang telah di buat tentang materi
pembelajaran yang telah dilakukan.
Keterangan:
Setiap jawaban benar bernilai satu dengan total skor 5.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 20
Keterangan:
Berikan nilai dengan rentang 1 - 4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 30
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
LEMBAR PENILAIAN
Performan
No Nama Siswa Jumlah Ket
Psikomotor Afektif Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 9
Rencana Pembelajaran Siklus II
G. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat memahami dasar-dasar sepak bola dengan baik.
Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam sepak bola dengan baik.
Siswa dapat melakukan permainan sepak boladengan baik.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility)
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleranssi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Kebersamaan ( Bravery )
H. Materi Ajar (Materi Pokok):
I. Metode Pembelajaran:
Ceramah
Demonstrasi
Praktek
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Apresepsi dan Motivasi
Kegiatan Awal ( 15 menit ) :
Siswa dibariskan menjadi tiga bersaf.
Mengecek kehadiran siswa/presensi
Berdo’a
Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran passing sepak
bola menggunakan pendekatan bermain bola batas melingkar.
Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
(pemanasan stastis, dinamis dan pemanasan khusus)
Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir/Penenangan
Dalam kegiatan akhir, guru:
Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang
materi yang telah dilakukan/ diajarkan
Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik
dalam sepak bola
93
L. Penilaian:
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
Melakukan gerakan Test Test Peragakan gerakan
passing/menendang bola (berpasangan) praktek/format passing/menendang bola
tanpa awalan dengan kontrol penilaian tanpa awalan dengan
Test
yang baik control yang baik
(individu)
Melakukan gerakan Peragakan gerakan
passing/menendang bola passing/menendang bola
dengan awalan berjalan dengan awalan berjalan
dengan kontrol yang baik dengan kontrol yang baik
Melakukan gerakan Peragakan gerakan
passing/menendang bola passing/menendang bola
dengan awalan berlari dengan dengan awalan berlari
komtrol yang baik
dengan kontrol yang baik
Melakukan permainan sepak Peragakan permainan
bola dengan peraturan yang
sepak bola dengan
dimodifikasi
peraturan yang dimodifikasi
Melakukan kerja sama Peragakan kerja sama
dengan tim dalam permainan
dengan tim dalam
permainan
94
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Psikomotor 1. Melakukan passing sepak bola
tanpa awalan:
a. Melakukan sangat baik 3
b. Melakukan dengan baik 2
c. Cukup baik 1
3
4. Mengenai sasaran
2. Kognitif
Mengerjakan soal evaluasi yang
telah di buat tentang passing sepak
bola. 1
Setiap jawaban benar 5
Skor maksimal
3. Afektif 1.Siswa sangat disiplin, semangat, 4
sportif dan kerjasama.
2. Siswa disiplin, semangat, sportif 3
dan kerjasama.
3. Siswa cukup disiplin, semangat, 2
sportif dan kerjasama.
4. Siswa tidak disiplin, semangat,
1
sportif dan kerjasama.
95
Teknik Penilain:
- Tes unjuk kerja (psikomotor)
Melakukan passing sepak bola dengan tanpa awalan, awalan berjalan dan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 50
- Tes kognitif
Keterangan:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 20
Keterangan:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 30
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
96
LEMBAR PENILAIAN
Performan
No Nama Siswa Jumlah Ket
Psikomotor Afektif Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lampiran 10
3. Kerjasama siswa V
JUMLAH : 30
30
× 100% = 75%
40
Rokhanah, S.Pd.OR.
NIP.19630404 198405 2004
98
Lampiran 11
3. Kerjasama siswa V
JUMLAH : 36
36
× 100% = 90,00%
40
Rokhanah, S.Pd.OR.
NIP.19630404 198405 2004
99
Lampiran 12
Data Responden
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Umur :
Harap diisi sesuai keadaan yang anda temui dan anda yakini kebenarannya.
S = Setuju (nilai 3)
No Pertanyaan SS S TS STS
gerak
antar teman
bersemangat
No Pertanyaan SS S TS STS
penjasorkes
motivasi
Lampiran 13
Data Responden
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Umur :
Harap diisi sesuai keadaan yang anda temui dan anda yakini kebenarannya.
S = Setuju (nilai 3)
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Pelajaran penjasorkes dapat memelihara kesehatan
badan dan menjadi sehat serta bugar
2 Saya ingin pelajaran penjasorkes diadakan setiap
hari dengan pembelajaran yang menarik
3 Saya senang mengikuti pelajaraan penjasorkes
karena pembelajarannya mudah dan menyenagkan
4 Pembelajaran dengan media yang menarik
membuat saya selalu gembira dan tidak bosan
5 Apabila saya tidak mengerti selama pembelajaran
maka akan langsung betanya pada guru
6 Saya selalu sungguh-sungguh saat melakukan
proses pembelajaran agar mendapatkan hasil yang
maksimal
7 Pembelajaran dengan permainan bola batas
melingkar dapat mempererat jalinan pertemanan
8 Pembelajaran dengan permainan bola batas
melingkar dapat meningkatkan interaksi antara
guru dan murid menjadi lebih baik
9 Pembelajaran passing dengan bola batas
melingkar membuat kita lebih aktif bergerak
10 Saya ingin setiap pembelajaran berlangsung guru
memberi pujian kepada siswa yang dapat
melakukan pembelajaran dengan baik dan
bersemangat
104
Lampiran 14
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Umur :
Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang kalian anggap tepat!
1. Berikut ini adalah cara passing sepak bola yang benar, kecuali...
a. Kura-kura/kaki bagian dalam c. Punggung kaki
b. Kura-kura/kaki bagian luar d. Tangan bagian dalam
2. Bagian bola sebelah manakah agar bola arahnya lurus dan menyusur tanah saat
anda melakukan passing sepak bola ?...
a. Pinggir bola c. Atas bola
b. Tengah bola d. Bawah bola
4. Manakah tahapan berikut yang benar, cara melakukan passsing dari tahapan
yang paling mudah ke yang sulit?....
a. Awalan berlari, awalan berjalan, tanpa awalan
b. Tanpa awalan, awalan berlari, awalan berjalan
c. Tanpa awalan, awalan berjalan, awalan berlari
d. Awalan berjalan, awalan berlari, tanpa awalan
Lampiran 15
No soal
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1 Ade sugihartono 1 1 1 1 1 20
2 Alifah 1 1 1 1 0 16
3 Dhimas Rhamadani 1 1 1 1 1 20
4 Lia Muharrami A. W. 1 1 1 1 1 20
5 Meldika Widya N. 1 1 1 0 1 16
6 M. Fauzan 1 1 0 1 1 16
7 Naswa Aliya S. 1 1 1 0 1 16
8 Nur Azizah 1 1 1 0 1 16
9 Reyhan June Jauza 1 1 1 1 1 20
10 Saffa Neira M. 1 1 1 1 1 20
11 Selfi Agustina 1 1 1 0 1 16
12 Septi Dwi Ramayanti 1 1 1 1 1 20
13 Tahta Setya H.S. 1 1 1 1 1 20
14 Wahyu Budi Purnomo 1 1 1 1 1 20
15 Bunga Septiana 1 1 1 1 1 20
16 A. Fauzan 1 1 1 1 1 20
17 Fika W.N. 1 1 0 1 1 16
18 Laras Hati Kusuma D. 1 1 1 1 0 16
19 M. Fahmi H. 1 1 1 1 1 20
20 Muh. Diki M. 1 1 1 1 1 20
21 Qurrotu aini N. 1 1 1 1 1 20
22 Tahtama Syiailah 1 1 1 1 0 16
23 Baitul Imam Saputro 1 1 1 1 1 20
Lampiran 16
Lampiran 17
2 Alifah 3 2 2 1 8 33,50
6 M. Fauzan 3 2 2 1 8 33,33
16 A. Fauzan 3 2 2 3 10 41,60
19 M. Fahmi H. 3 3 2 2 10 41,60
108
Keterangan :
1. Tanpa awalan
2. Awalan berjalan
3. Awalan berlari
Awalan = 1-3
Proses = 1-3
Gerak lanjutan = 1 -3
4. Hasil (ketepatan)
Lampiran 18
No soal
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1 Ade sugihartono 1 1 1 1 1 20
2 Alifah 1 1 1 1 0 16
3 Dhimas Rhamadani 1 1 1 1 1 20
4 Lia Muharrami A. W. 1 1 1 1 1 20
5 Meldika Widya N. 1 1 1 0 1 16
6 M. Fauzan 1 1 0 1 1 16
7 Naswa Aliya S. 1 1 1 0 1 16
8 Nur Azizah 1 1 1 0 1 16
9 Reyhan June Jauza 1 1 1 1 1 20
10 Saffa Neira M. 1 1 1 1 1 20
11 Selfi Agustina 1 1 1 0 1 16
12 Septi Dwi Ramayanti 1 1 1 1 1 20
13 Tahta Setya H.S. 1 1 1 1 1 20
14 Wahyu Budi Purnomo 1 1 1 1 1 20
15 Bunga Septiana 1 1 1 1 1 20
16 A. Fauzan 1 1 1 1 1 20
17 Fika W.N. 1 1 0 1 1 16
18 Laras Hati Kusuma D. 1 1 1 1 0 16
19 M. Fahmi H. 1 1 1 1 1 20
20 Muh. Diki M. 1 1 1 1 1 20
21 Qurrotu aini N. 1 1 1 1 1 20
22 Tahtama Syiailah 1 1 1 1 0 16
23 Baitul Imam Saputro 1 1 1 1 1 20
Lampiran 19
Lampiran 20
Keterangan :
1. Tanpa awalan
2. Awalan berjalan
3. Awalan berlari
Awalan = 1-3
Proses = 1-3
4. Hasil (ketepatan)
Lampiran 21
Penilaian
No Nama Siswa Jumlah ket
Psikomotor Afektif Kognitif
1 Ade sugihartono 37,5 30 20 87,5 Tuntas
2 Alifah 33,5 22,5 16 72,0 Belum Tuntas
3 Dhimas Rhama 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
4 Lia M. A. W. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
5 Meldika Widya N. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
6 M. Fauzan 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
7 Naswa Aliya S. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
8 Nur Azizah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
9 Reyhan J. Jauza 45,8 30 20 95,8 Tuntas
10 Saffa Neira M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
11 Selfi Agustina 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
12 Septi Dwi R. 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
13 Tahta Setya H.S. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
14 Wahyu Budi P. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
15 Bunga Septiana 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
16 A. Fauzan 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
17 Fika W.N. 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
18 Laras Hati K. D. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
19 M. Fahmi H. 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
20 Muh. Diki M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
21 Qurrotu aini N. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
22 Tahtama Syiailah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
23 Baitul Imam S. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
Rata-rata 39,29 25,43 18,43 83,16
114
Lampiran 22
penilaian
No Nama Siswa Jumlah ket
Psikomotor Afektif kognitif
1 Ade sugihartono 41,6 30 20 91,6 Tuntas
2 Alifah 37,5 30 16 83,5 Tuntas
3 Dhimas Rhamadan 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
4 Lia Muharrami A. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
5 Meldika Widya N. 37,33 30 16 83,3 Tuntas
6 M. Fauzan 37,33 22,5 16 75,8 Tuntas
7 Naswa Aliya S. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
8 Nur Azizah 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
9 Reyhan June Jauza 45,8 30 20 95,8 Tuntas
10 Saffa Neira M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
11 Selfi Agustina 37,33 22,5 16 75,8 Tuntas
12 Septi D. R. 37,5 22,5 20 80,0 Tuntas
13 Tahta Setya H.S. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
14 Wahyu B. P. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
15 Bunga Septiana 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
16 A. Fauzan 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
17 Fika W.N. 37,5 22,5 16 76,0 Tuntas
18 Laras Hati K. D. 33,33 22,5 16 71,8 Belum Tuntas
19 M. Fahmi H. 41,6 22,5 20 84,1 Tuntas
20 Muh. Diki M. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
21 Qurrotu aini N. 45,8 30 20 95,8 Tuntas
22 Tahtama Syiailah 37,5 30 16 83,5 Tuntas
23 Baitul Imam S. 41,6 30 20 91,6 Tuntas
Rata-rata 40,17 26,41 18,43 85,02
115
Lampiran 23
Alat-Alat Penelitian
116
Pemanasan Statis
117