Anda di halaman 1dari 1

A.

PENDAHULUAN
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan
rawan terhadap kekurangan gizi. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan prevalensi BBLR sebesar
11,1%, balita gizi kurang sebesar 17,9% dan balita pendek sebesar 35,6%.
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita gizi kurang perlu
diselenggarakan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan.

B. LATAR BELAKANG
PMT pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal dan tidak diberikan
dalam bentuk uang. PMT pemulihan hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi
oleh balita sasaran sehari hari, bukan sebagai pengganti makanan utama.

Mulai tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan


PMT-P bagi balita gizi kurang melalui dana bantuan operasional kesehatan (BOK).Dengan
adanya dana BOK di setiap puskesmas kegiatan penyelenggaraan PMT-P di harapkan dapat
dukungan oleh pimpinan puskesmas dan jajarannya.
Maka perlu dilakukan kegiatan Pemberian PMT Pemulihan, sehingga tercapai VISI dan
MISI Puskesmas Kayu Putih, yang dituangkan dalam tata nilai Puskesmas Kayu Putih, yaitu..

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberikan PMT- Pemulihan bagi balita gizi kurang dan buruk (BGM) usia 6-59 bulan.

Tujuan Khusus :
1. Semua balita gizi kurang dan buruk (BGM) usia 6-59 bulan memperoleh PMT-
Pemulihan
2. Semua balita gizi kurang usia 6-59 bulan mendapat PMT-Pemulihan selama 30 hari.
3. Semua balita gizi buruk (BGM) mendapat PMT-Pemulihan selama 90 hari

D. KEGIATAN DAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan
Pencatatan dan Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai