Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, karena pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia. Upaya
peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan untuk membentuk sumber daya
manusia yang bermutu. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan seperti pembaharuan yang dilakukan pada kurikulum, model
pembelajaran dan media pembelajaran. Pembaharuan ini diharapkan dapat
mengembangkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik (Devi dkk, 2014).
1
2
menarik, meningkatkan minat dan kreativitas mahasiswa, lebih efektif dan efisien,
serta menghemat tenaga dan waktu (Sudjana dan Rivai, 2005). Penggunaan media
pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai hambatan dalam
proses pembelajaran, seperti hambatan komunikasi, keterbatasan ruang kelas,
sikap mahasiswa yang pasif, pengamatan mahasiswa yang tidak seragam, dan sifat
objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak memungkinkan dipelajari tanpa
media (Susanta dkk, 2014).
Pada proses pembelajaran kimia khususnya pada mata kuliah kimia analitik
materi pencemaran oleh logam berat serta analisisnya media pembelajaran yang
sering digunakan adalah media visual berupa power point. Oleh karena itu dosen
perlu mengembangkan media pembelajaran berupa media audio visual maupun
audio multimedia. Media pembelajaran audio visual dirancang dalam bentuk
video pembelajaran, yang merupakan gabungan antara video, gambar, suara dan
musik. Pada materi logam berat hasil penelitian sains mengenai analisis kuantitatif
logam berat pada perairan dapat dijadikan sebagai media video pembelajaran.
Penggunaan media video pembelajaran analisis kuantitatif logam berat pada
perairan diharapkan dapat meningkatkan berpikir kreatif mahasiswa dalam
menghadapi kecakapan pendidikan pada abad 21.
Logam berat yang terdapat pada perairan dapat masuk ke dalam tubuh
manusia, baik secara langsung melalui konsumsi air yang mengandung logam
berat dan secara tidak langsung melalui konsumsi bahan makanan yang berasal
dari perairan yang sudah tercemar oleh logam berat (Wijana, 2014). Sungai Air
Bengkulu perlu diketahui tingkat pencemarannya oleh logam berat, karena air
sungai ini dijadikan sebagai sumber air oleh Perusahaan Daerah Air Minum
5
(PDAM) yang digunakan oleh sebagian besar penduduk Kota Bengkulu. Sungai
Air Bengkulu terancam tercemar oleh logam berat karena pada bagian hulu aliran
sungai ini terdapat pertambangan batu bara di Desa Niur dan pabrik Karet PT.
Bukit Angkasa Makmur di Desa Kembang Seri. Pada bagian muara Sungai Air
Bengkulu juga terdapat sisa batu bara di dasar sungai. Masyarakat di sekitar
muara sungai ini banyak yang menjadi pengumpul sisa batu bara. Aktivitas
penambangan batu bara dan pabrik karet ini berpotensi menghasilkan limbah yang
mengandung logam berat dan bisa mencemari Sungai Air Bengkulu. Oleh karena
itu penentuan konsentrasi logam berat pada lingkungan perairan menjadi sangat
penting, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran logam berat
ini.
Metode citra digital didasari pada pengolahan data komponen warna RGB
(Red, Green, Blue) dari suatu sampel secara kolorimetri dan dikombinasikan
dengan metode kemometrik. RGB adalah suatu model warna yang terdiri dari
merah, hijau, dan biru, digabungkan dalam membentuk suatu susunan warna yang
luas, yang di interpretasikan sebagai pantulan cahaya suatu objek yang memiliki
rentang nilai 0 sampai 255 unit (Munir, 2004). Nilai komponen warna RGB
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber pencahayaan, pemantulan cahaya
dari objek, tingkat kejernihan dan kecerahan, dan kamera yang digunakan. Untuk
mengurangi kesalahan dalam analisis komponen warna RGB serta semua
komponen warna dapat dianalisis maka perlu dilakukan penerapan metode
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan pada peneltian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perbandingan keakuratan metode citra digital tehadap
Spektrofotometri UV-Vis dalam analisis kuantitatif logam berat?
2. Berapakah konsentrasi logam berat pada sampel perairan yang diuji
menggunakan metode citra digital?
3. Bagaimanakah tingkat kualitas media video pembelajaran yang
dikembangkan?
4. Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan
penggunaan media video pembelajaran pada materi pencemaran logam
berat dan analisisnya pada aspek kelancaran (fluency), keluwesan
(flexibility), originalitas (originality) dan elaborasi (elaboration)?
5. Bagaimanakah respon mahasiswa Pendidikan Kimia terhadap penggunaan
media video pembelajaran pada mata kuliah kimia analitik materi
pencemaran logam berat dan analisisnya?
D. Keaslian Penelitian
Penelitian ini tentang Pengembangan Video Pembelajaran Analisis
Kuantitatif Logam Berat Menggunakan Metode Citra Digital Untuk
Meningkatkan Berpikir Kreatif Mahasiswa belum pernah dilakukan dan belum
ditemukan dalam publikasi ilmiah.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk membandingkan keakuratan metode citra digital tehadap
Spektrofotometri UV-Vis dalam analisis kuantitatif logam berat.
2. Untuk menentukan konsentrasi logam berat pada sampel perairan yang
diuji menggunakan metode citra digital.
3. Untuk menentukan tingkat kualitas media video pembelajaran yang
dikembangkan.
4. Untuk menentukan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan
penggunaan media video pembelajaran pada materi pencemaran logam
berat dan analisisnya pada aspek kelancaran (fluency), keluwesan
(flexibility), dan elaborasi (elaboration).
5. Untuk menentukan respon mahasiswa Pendidikan Kimia terhadap
penggunaan media video pembelajaran pada mata kuliah kimia analitik
materi pencemaran logam berat dan analisisnya.
9
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
bidang kimia analitik, khususnya dalam analisis kuantitatif logam berat
menggunakan metode alternatif serta penerapannya dalam pembelajaran
sebagai media berupa video pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
2. Bagi mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan baru mengenai penggunaan metode
alternatif dalam analisis kuantitatif logam berat, serta membantu
menciptakan suasana belajar yang menarik dengan menggunakan media
pembelajaran yang bervariasi.
3. Bagi guru/dosen
Menambah kreativitas untuk menggunakan media yang tepat dalam rangka
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
4. Bagi perkembangan ilmu pendidikan
Memberikan informasi tentang penggunaan metode alternatif dalam
analisis kuantitatif logam berat serta penerapannya dalam pembelajaran
sebagai media berupa video pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif mahasiswa yang dapat diteliti lebih lanjut.
5. Bagi masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tingkat pencemaran
pada perairan di lingkungan oleh logam berat serta bahayanya.