Anda di halaman 1dari 5

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan

fungsinya di instansi masing-masing. Terdapat 3 kompetensi kunci yang wajib dimiliki oleh
pegawai ASN, yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural.

A. Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.
1. Integritas

 Mampu bertindak sesuai nilai, norma, etika organisasi dalam kapasitas pribadi
 Mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma,
dan etika organisasi
 Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama agar anggota yang
dipimpin bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi, dalam lingkup formal
 Mampu menciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai, norma,
dan etika organisasi
 Mampu menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika di tingkat
nasional
2. Kerjasama

 Berpartisipasi dalam kelompok kerja


 Menumbuhkan tim kerja yang partisipatif dan efektif
 Efektif membangun tim kerja untuk peningkatan kinerja organisasi
 Membangun komitmen tim, sinergi
 Menciptakan situasi kerja sama secara konsisten, baik di dalam maupun di luar
instansi
3. Komunikasi

 Menyampaikan informasi dengan jelas, lengkap, pemahaman yang sama


 Aktif menjalankan komunikasi secara formal dan informal; Bersedia
mendengarkan orang lain, menginterpretasikan pesan dengan respon yang sesuai,
mampu menyusun materi presentasi, pidato, naskah, laporan, dll
 Berkomunikasi secara asertif, terampil berkomunikasi lisan/ tertulis untuk
menyampaikan informasi yang sensitif/ rumit/ kompleks
 Mampu mengemukakan pemikiran multidimensi secara lisan dan tertulis untuk
mendorong kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan
 Menggagas sistem komunikasi yang terbuka secara strategis untuk mencari solusi
dengan tujuan meningkatkan kinerja
4. Orientasi pada Hasil

 Betanggung jawab untuk memenuhi standar kerja


 Berupaya meningkatkan hasil kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar yang
ditetapkan, mencari, mencoba metode alternatif untuk peningkatan kinerja
 Menetapkan target kerja yang menantang bagi unit kerja, memberi apresiasi dan
teguran untuk mendorong kinerja
 Mendorong unit kerja mencapai target yang ditetapkan atau melebihi hasil kerja
sebelumnya
 Meningkatkan mutu pencapaian kerja organisasi
5. Pelayanan Publik

 Menjalankan tugas mengikuti standar pelayanan


 Mampu mensupervisi/meng awasi/menyelia dan menjelaskan proses
pelaksanaan tugas tugas pemerintahan/pelay anan publik secara transparan
 Mampu memanfaatkan kekuatan kelompok serta memperbaiki standar pelayanan
publik di lingkup unit kerja
 Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak
dari isu-isu jangka panjang, kesempatan, atau kekuatan politik dalam hal
pelayanan kebutuhan pemangku kepentingan yang transparan, objektif, dan
profesional
 Mampu memastikan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin
terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai
politik.
6. Pengembangan Diri dan Orang Lain

 Pengembangan diri
 Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh dan penjelasan
cara melaksanakan suatu pekerjaan
 Memberikan umpan balik, membimbing
 Menyusun program pengembangan jangka panjang dalam rangka mendorong
manajemen pembelajaran
 Menciptakan situasi yang mendorong organisasi untuk mengembangkan
kemampuan belajar secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pencapaian
hasil
7. Mengelola Perubahan

 Mengikuti perubahan dengan arahan


 Proaktif beradaptasi mengikuti perubahan
 Membantu orang lain mengikuti perubahan, mengantisipasi perubahan secara
tepat
 Memimpin perubahan pada unit kerja
 Memimpin, menggalang dan menggerakkan dukungan pemangku kepentingan
untuk menjalankan perubahan secara berkelanjutan pada tingkat
instansi/nasional
8. Pengambilan Keputusan

 Mengumpulkan informasi untuk bertindak sesuai kewenangan


 Menganalisis masalah secara mendalam
 Membandingkan berbagai alternatif, menyeimbangkan risiko keberhasilan dalam
implementasi
 Menyelesaikan masalah yang mengandung risiko tinggi, mengantisipasi dampak
keputusan, membuat tindakan pengamanan; mitigasi risiko
 Menghasilkan solusi dan mengambil keputusan untuk mengatasi permasalahan
jangka panjang/strategis, berdampak nasional

B. Kompetensi Sosial Kultural


Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan,
etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang
Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
1. Kompetensi Perekat Bangsa

 Peka memahami dan menerima kemajemukan


 Aktif mengembangkan sikap saling menghargai, menekankan persamaan dan
persatuan
 Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan
 Mendayagunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan
efektifitas organisasi
 Wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis

C. Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub
kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :

 Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip
kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
 Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan,
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan
materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang
dipilih.
 Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran
dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
 Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang
dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan
hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan
memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
 Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik, dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensi nonakademik.

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :

 Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma
sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai
dengan norma.
 Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak
sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
 Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
 Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
 Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan
norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang
diteladani peserta didik.

3. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya.

 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pelajaran yang dimampu
 Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang dimampu
 Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif
 Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.

 Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena


pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan
status sosial keluarga.
 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman
social budaya.
 Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan

Anda mungkin juga menyukai